Saat menyadari kekurangan diri atau kekurangan suatu perusahaan, tak jarang langkah strategy yang dibuat tak jauh dari jurang kematian. Disaat menghadapi kekurangan dan keterbatasan tak jarang suatu perusahaan sanggup mengakali kondisi dan keadaan yang kepepet tadi menjadi suatu kondisi yang malah dapat menjadi kondisi yang tepat baginya untuk terus maju dan berkembang. Disinilah kita harus belajar pada Kawasaki.
Kawasaki emang salah satu Brand Motor Jepang yang paling tertinggal secara market share dibanding dengan rekan-rekan perusahaan Jepang lainnya. Bahkan Jaringan penjualan serta after sales servis-nya adalah yang paling tertinggal jika tak mau dibilang yang paling buruk. Resale Value-nya juga secara otomatis mengikuti jejak performa penjualan, yaitu rendah dibanding motor sejenis merk Jepang lainnya.
Dalam masalah ketertinggalan jaringan penjualan, after sales services dan tentu saja jatuhnya harga resale value product second-nya. Kawasaki tidak patah arang, malahsebaliknya membuat Coorporate Strategy jangka panjang yang sangat hebat. Pada Core Strategy, Kawasaki mengarahkan Brand Image dan Product Imagenya sebagai motor Sport Jalanan yang berkelas, Sport Sejati, bukan Cruiser, bukan juga Sport tanggung untuk keperluan harian. Kawasaki Jualan motor Sport Murni, Motor Sport yang sesungguhnya dengan product macam Ninja 150 R, RR dan Ninja 250 R, belum lagi kini ditambah hadirnya motor garuk tanah yang menambah lengkapnya jajaran motor Sport Kawasaki.
Pengarahan Target Pasar sesuai dengan segmentasi pengendara motor yang mengutamakan performa mutlak dan keunggulan product menjadi jalan keluar yang mantap bagi Kawasaki. Kawasaki secara perlahan tapi pasti telah memposisikan dirinya secara tepat di target segment ini. Lalu pertanyaannya kenapa target segment ini yang dibidik oleh Kawasaki? tentu saja dengan membidik target segment inilah, semua kekurangan pabrikan kawasaki macam jaringan sales dan distribusi yang jelek, resale value dan after sales servis yang buruk bukanlah halangan yang menggangu bagi para calon customer yang berada di target market tersebut. Who cares dengan resale Value, yang penting Gue punya produk yang terbaik, Motor Sport ber cc besar dengan teknology yang matap, model oke punya dan Pride-nya ini lho, bangga saat naik motor ini, semua mata pada memandang motor Gue. Apalagi gak semua orang mampu beli motor kayak motor Gue. Inilah mind set customer dan customer insight product Kawasaki yang sangat dipahami oleh Kawasaki. Masalah jaringan distribusi dan sales yang cuma sedikit dan susah ditemukan malah menjadi keunggulan product ini. Product exclusive itu semakin susah dicari semakin asyik para penggemarnya berburu dan semakin napsu aja para calon customernya untuk berburu memilikinya walau dengan pengorbanan yang semakin besar. Nah after sales servis yang buruk tak akan mengundurkan niatan para pemburu product yang exclusive ini untuk segera memilikinya bukan? hue hue he he he….emang tripikal konsumennya kayak gitu!!! termasuk Gue sendiri nich!
Itulah hebatnya kawasaki, dengan after sales servis yang buruk, resale value yang jelek, segment yang niche (silahkan kalau mau dibilang segment yang sempit), tetapi image product dan Brand-nya sangat tetap sasaran> (segmentasi, target, positioning sangat tepat sehingga mampu menghadirkan differensiasi mutlak di market motor sport sejati).
Dengan target segment yang dibidik kawasaki, walau resale value jatuh, tidak menjadi masalah pokok. itu adalah masalah yang bahkan hampir tidak berarti, semua calon pembeli di segment tersebut mengiyakan resiko resale value juga hal yang mesti mereka tahu dan mereka maklumi. Selain itu soal after sales servis yang buruk, ini juga bukan hal yang rentan pada segment ini. Kualitas dan Performa Produk adalah hal mutlak yang harus dipuaskan terlebih dahulu, bahkan yang penting bagi target segment ini mereka gak bisa tidur nyenyak kalau belum memiliki motor idaman mereka.
Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuy!!!
Pertama dulu..
bagaimana dg suzuki…?
podium 2…….
baca dulu ah…..
mantab bro ulasannya.
wah kayaknya udah mulai aktif nih.
oh ya bro komeng dibahas donk mengenay produk2 baru minerva.
jangan dipuji dulu mas anton, jangan2 habis ini ilang lagi 2 bulan 😀
^
zetuju bro.
anyway, thankz dah buat bro komeng. bahas jg bro mengenai tvs baru dan produk baru lainnya
maap om komeng, darimana bro komeng menyimpulkan resale value kawasaki anjlok, apalagi diatas yang dibahas adalah kelas premium sebutlah Ninja series. wahahaha sama sekali ga anjlok bro, motor 30 juta jual kembali rata2 25 juta kok anjlok ?? ya normal lah.. bandingin dengan CBR (meskipun sedikit berbeda kasusnya, karena ga didukung ATPM) harga baru 36 juta ++ jual lagi dengan harga sama dengan Ninja RR seken.. bahkan cenderung lebih rendah.. (sumber : kesimpulan gue sendiri, dari FJB kask*s )
kalao bebeknya, mungkin…
Kalo di metik mungkin kayak kimko ya, biar market share dikit tapi punya konsumen fanatik yg rela beli meskipun orang lain ngomong macem2. Di mobil pun, yg jualan mobil eksotis populasi penjualannya dikit tapi justru bisa menjadikannya produk yg memiliki kelas tersendiri. Segmen ini kali yang jadi target Kawak ya om Komeng?
@SkywaveR
Suzuki khan dah Gue Bahas di artikel lalu yang pake gambar Ksatria Baja Hitam.
@Lae Togar Anak Medan
Ya..nanti kalau Gue ada waktu ntar bahas TVS dan Minerva dah.
@El
Wah dah lama gak ketemu Bro, Pa Kabar Bro El? Mudah-mudahan tetap Uhuuuuuuuuuy!!!
Eh emang bener kalau Ninja second dibandingin ama NSR150, CBR150 dan TZM150 second jelas Beda Bro!!! Emang Bro El Bener kalau sama-sama kelas sport sejati ya Ninja punya resale value yang paling baik. Setuju!!!
Tapi disini Gue merasa bahwa harga Ninja second masih buruk karena Gue mengacu pada keseluruhan product motor yang ada di Indonesia. Terbaik dari kumpulan resale value yang jelek. Selain itu semua produk Kawasaki memiliki resale value yang buruk terutama di category bebek jika dibanding merk Jepang lainnya. Karena itu langkah Kawasaki sangat bagus, focus kearah dimana Dia tahu dapat memenangkan persaingan ini dengan mudah. Kearah dimana resale valuenya jadi kelihatan terbaik diantara kompetitor lain merk yang mengeluarkan product sejenis. Dan yang terpenting adalah Kearah dimana resale value bukan hal yang penting bagi calon konsumennya dalam menentukan keputusan untuk membeli suatu produk yang exclusive.
Jadi kesimpulannya Kawasaki kini semakin serius untuk Fokus di segment yang semakin exclusive. lihat aja walau dulunya bermain di model bebek karena Kawasaki menyadari resale value dan aftersales sevices-nya yang buruk, kini Kawasaki beranjak fokus di segment Sport.
@ Aa_Game
Yo I, Bro!!!
YES!!! Niche Target Segment.
Kayak mobil Ferari
Kayak Jam Rolex
Kayak Ballpoint Mont Blanc
Ini yang sekarang lagi dituju oleh Kawasaki di Indonesia. On Proses……!!!
Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy dulu ah!!!
Saya sepaham dengan bro Komeng niy . ..
memang mau apa lagi . . .kalo mau ngejar apa2 yang dipunya Honda dan yamaha(maksute pabrik dan jaringan after sales service)..berapa aset yang dikeluarkan..trus apakah dengan mengeluarkan aset segitu banyaknya..market penjualan akan tiba2 meroket . . . saya pikir nggak juga.
Nah dengan menjual produk terbaik…kawasaki akan bisa menegakkan kepala bila bersanding dengan ATPM2 lain…kalo ditanya Honda punya apa…Prestasi, jaringan H1,2,3 . .apa yang dipunya yamaha..produk yahuud, penjualan yang bagus juga, valentino rossi dll..nah apa yang dipunya Kawasaki…dia bisa bilang ” Gue punya Ninja RR, Ninja 250R, KLX 250, KLX 150 sebagai produk2 gue yang kiualitasnya..pancen Oye…”
jadi deh Kawi bisa punya PRIDE disini…yaaaggghh nggak terlalu minderlah kalo disandingin sama AHM dan YMKI
gitu deh brain storming aye he he he he he
udah kayak nulis srtikel aja nih 😀
Menurut ane buat mengukuhkan brand image yang berkesan sport dan eksklusif Kawak mesti berhenti main bebek. Kalau pun mau tetap maen bebek (dan juga metik) musti konsisten menjaga aura sport dan eksklusif (juga hi-tech) tersebut, jangan bikin bebek/metik konvensional kyk Blitz ato Zone. Bikin bebek/metik yang sporty dan canggih baik dari tampilan maupun jeroannya. Dulu Kawak pada era AR-125 sudah menerapkan teknologi yang jauh melampaui teknologi motor lokal lainnya (radiator, monoshock), begitu mau comeback tahun 90-an ane pikir Kawak bakal menerapkan hal yang sama. Tapi alangkah kecewanya saat yang dimasukkan adalah Kaze yang “biasa-biasa” aja, untunglah akhirnya Kawak back to basic dengan Ninja seriesnya
Setubuh dengan Bri Komeng, Taufiq dan Aa_game.
semoga bro komeng ga kumat lagi penyakit malasnya…. biar tetep uhuyyyyy…..!!!
Sbnrnya bebek Kawasaki sudah mulai berani tampil beda….dimulai dr ZX-130 dan Athlete sekarang…
hanya saja, karena segment pasar ini adalah kelas menengah ke bawah….akhirnya tetp hitung2an masalah resale, dan layanan aftersales. akhirnya, produknya kalah dlm penjualan dibndingkan AHM, YMKI, maupun Suzuki yg dah lama menebar jaringannya di Seluruh Indonesia…
@genesis
kabar baek bro, uhuuuyy pastilah, sebenernya gw bolak balik ke blog sampeyan yang artikelnya super duper manteb ini.. saking supernya sampai2 kadang mesti baca ulang biar gw mudeng wakakakakaka… cuma jarang komen aja..
@razax Foo
betul bro, nih gue ngutip postingan bro girifumi jaman dulu, mungkin orangnya ndiri dah lupa kali wehehehe -ga pake ijin2an :-p – ini:
“Kawasaki ZX130 bisa dibilang pendobrak.
Inilah motor paling revolusioner di antara lain,paling bontot segalanya dibandingkan saudara sesama Jepang memaksa pabrikan yang dikenal dengan warna hijau ini berinovasi. Selain kapasitas yang tidak semestinya yaitu 130 cc.Cukup aneh,untung saja Yamaha membuat aneh,dengan kehadiran MX135.Hanya saja bedanya Spark 135 lebih laris.
Juga menawarkan konsep baru berkendara,tangki di depan terletak persis di antara lampu utama dan batok setang. Kemudian posisi tangki pada umumnya menjadi bagasi ekstra lapang!! Bagasi ini mampu menampung dua helm half face,jadi cocok bagi yang kuatir akan kehilangan helmnya. Secara kapasitas 16,3 liter.
Rupanya mesin 130 cc 4 langkah ini memang dirancang untuk tetap bertenaga dengan sederet hal yang aneh di tubuhnya.
Bila kita perhatikan lengan ayun belakang terutama pegangan sokbreker belakang terdapat perbedaan yang nyata. Cacat pabrik? Bukan. Sama sekali bukan.Terdapat perhitungan untuk membuat motor tetap seimbang di kala melaju yang menuntut center of gravity yang baik, membuat tercetus desain yang nyleneh itu. Panel indikator yang mengadopsi dari motor sport Ninja ini terdapat tachometer untuk menghitung putaran mesin. Sesuatu yang unik untuk motor jenis underbone.
Motor berjenis underbone yang pernah menyandangnya adalah berkarakter sport,sebut saja dua Satria,Satria 120R generasi terakhir dan Suzuki F150. Lainnya,Yamaha 125Z. Pemasangan panel indikator tersebut sebatas kamuflase sempurna untuk bodi yang melebar.Memang posisi badan yang merunduk mengesankan motor ini layak menyandang Baby Ninja,namun tanpa adanya kopling manual? rasanya ada yang kurang. Oh,ya.Lampu mirip dengan Z series moge Kawasaki”
tapi toh semuanya itu ga mampu buat ngelawan bebek2 ATPM lain dengan resale dan aftersales yang jauh lebih baik.
jadi ya emang bener kata om genesis, kawak konsen aja di market yang ekslusif!!
btw, apa kabar YZF R 250?? hehehe
@Taufik
Thanks Bro….Mantap nich sudut pandangnya.
@Aa_Game
Ya..untung dah Back to Basic ya.
@choirang
moga-moga juga gitu Bro…he he he…kalau dah tersentuh bagian yang sensitip emang susah untuk konsen gak malez nge-gerayang-i keyboard Bro. he he he 🙂
@Razax Foo
Betol…Mantap!!! singkat dan jelas.
@El
Syukur kalau selalu baek-baek aja Bro.
….Sebenarnya Gue Kangen Komen Bro El yang mantap-mantap ini.
YZF R 250 kabarnya makin sayup dan tenggelam….emang angin di atas sana moodnya gak menentu. Tapi sapa tahu tiba-tiba aja jadi on the mood again….! hue he he he…
Kalo om Dion Betty pan ngakunya Fazer 250 yang mau keluar tahun depan, mudah2an itu cuma kamuflase n yg sebenarnya mau keluar YZF R250
ngarep mode hehe.. Habis dah bosen liat motor cruiser
he he he….mantep….good analisys Bro Aa_Game. yang pasti Fazer 150 kluar duluan…abis itu….sport yang dah ditunggu banyak Orang juga akan segera menyusul di tahun 2010.
Om komeng kalo ente lebih produktif nulis gw yakin “market share” blog ini bakal meningkat n bisa bersaing ama yg laen (meskipun gw yakin bukan itu tujuan utama ngeblog) secara gw pernah bilang kalo content blog ini bagus.
Yah gak mesti tiap hari jg gpp, 2-3 artikel per minggu juga dah cukup lah.
Mengenai keterbatasan dari faktor bini mesti dicari strateginya, kan jago strategi. sesuai judul artikel ini lah “siasat saat kepepet dengan kekurangan dan keterbatasan ala blogger beristri” hehe..
he he he he he he he…
@Aa_Game
kali ini comment Anda yang paling Muannntab Bro.
Muantap Benar!!! Hua ha ha ha ha.
Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy
sekali lagi…
Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy!!!
Oh ya om tulung bahas fenomena Vega ZR, secara gw liat ni motor dulu dianggap underdog ama tabloid maupun blogger dibandingkan Blade, tapi kenyataannya angka penjualannya cukup bagus.
Gw pikir awalnya YMKI juga gak pede jual ni motor, terlihat dari iklan pertamanya yg ga mutu banget n berkesan minder. Bahkan bisa jadi dulu mereka gak nyangka penjualannya bakal lumayan bagus skarang ini. Tapi liat sekarang Vega ZR makin pede beriklan.
Trus gw liat truk ekspedisi masih ngangkut Vega R tapi masih stripping 2008 (Jupi Z juga), dengan ga adanya stripping edisi 2009 berarti kedua type tadi bakal berhenti total tahun ini ya? Trus balap 110cc diisi siapa ntar?
@Aa_Game
Langsung aja Gue Jawab dah:
emang ZR dulunya dianggap underdog oleh Blogger dan Tabloid, tapi yang di sasar ZR khan bukan segment ini (blogger). Segment ZR adalah para pengendara yang butuh kendaraan cuma untuk fungsinya (mobilitas, angkut barang, dan pakai sehari-hari aja). Nah untuk kelas ekonomis yang low price macam ini sih kalau kita mintai pendapat tentang motor khan pasti beda ama pendapat blogger. tul gak? jadi respon di market pasti beda.
Emang Gue Rasa pasti YMKI puyeng tujuh keliling untuk promosiin Product ini, ZR. abis fiturnya serba ngepaz paz paz. Tapi mungkin saja target mereka cukup tinggi mengingat pilar bebek Low End adalah pilar yang memiliki kontribusi yang besar bagi keseluruhan penjualan all type di merk Yamaha. so pasti bag Marketing & Promosi harus puter otak dan kerja keras agar ZR jadi laku. tul gak?
Setuju banget ama analisa Bro Aa_Game masalah Vega R dan Jupi Z. Jupi Z jelas ada pengganti yaitu Jupi ZZ, soal Vega R gue rasa YMKI pasti melakukan switching secara smooth dari Vega R ke ZR untuk meminimalkan resiko saat switching produk. Mungkin dibiarkan Vega R mati dengan sendirinya oleh market, baru kemudian bener2 discontinue setelah pasar ZR dah kuat dan established.
Balap 110cc ??? he he he masa diisi ama bebek matic?? gak mungkin juga Bro. paling paling dibiarkan kosong dulu…toch yang penting ujung-ujungnya khan penjualan.
Gue juga bingung ???
Well, emang gw liat Yamaha cukup agresif promosiin ZR melebihi type2 lain sebelumnya. Gak cuma promo reguler kyk iklan TV ato road show besar-besaran, mereka ampe blasak-blusuk ke desa2 bikin acara skala kecil tapi mengena. Misalnya ngadain test ride di halaman kelurahan atau dekat pasar tradisional karena di sanalah real marketnya ZR berada.
Sorry OOT hehe..
Ho’o nih.,
Beda dari merk-merk sebelumnya, keliatannya yamaha sangat berupaya keras ‘merakyatkan’ vega-zr.,
Kayake ini strategi buat nutupin kelemahan-kelemahan vega zr.,
Kalo kawasaki mah.,
Saya sangat setuju dengan bro komeng, soal fokus ke motor-motor eksklusif.,
Punya citarasa tersendiri gitu lah.,
trus kalau kawasaki milih fokus ke motor exclusive artinya dia memilih untuk menjadi kecil terus dan melupakan keinginan untuk menjadi market leader ya?? kacian yaaa??
@r1ngpiston
Ducati juga ga jadi market leader bro.. tapi konsumen mereka sangat loyal. mungkin mirip2 lah kondisi kawak di Indonesia ini. CMIIW..
Harley Davidson, Ferari, Aston Martin, Hugo Boss, Versace, Mont Blanc, juga gak pernah jadi market leader.
Kalau dipikir2 jangan2 ring piston adalah penjelmaan sijago irit. Lihat sijago irit dulu komen2nya seringkali goblok2 tapi sedikit banyak seperti ada pengetahuan yang cukup. Sedangkan si ring piston seringkali keliatan pintar dengan opini2nya tapi kalau kita pikir2 dangkal dan seringkali seperti orang yang gak ngerti tentang motor. Mirip si jago irit. Lha sekarang si jago irit tidak pernah muncul, setelah jago irit gak muncul lagi kita disodori dengan ring piston yang kliatan seperti pintar tapi tak dalam dalam hal dunia motor. Ini seperti dejavu ama komen si jago irit dulu. Seperti ada pemikiran dangkal yang sama tapi wujudnya berbeda, yang satu kliatan bego, yang lain diwujudkan kliatan smart tapi tetap dengan opini dangkal dan sikap keras kepala yang sama. Kalo kita orang jawa bilang “ngeyelan” walau dalam kondisi salah sekalipun.
RingPiston = Jago Irit ?
Who knows? Saya merasakan mereka orang yang sama.
Setuju ama robby and adicuzzy. Dan tentu aja ama Komeng.
UuUuuuuuui
Tambah Bvlgari dan HP Vertue
@all
nih, image itu sebenernya hampir/sudah terbentuk..
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2064155
coba liat gimana komentar2nya tentang kawasaki.
@ramen
Hehehe.,
Sabar bro, jangan suudzon.,
Kayake bro ringpistong ini kurang memahami maksud artikel bro Komeng.,
@ring
Mohon dibaca dan dipahami artikelnya bro.,
@el
Mangstabs gan
Lebih enak ngomong ama bro adicuzzy, daripada ama si ramen. Emang saya salah kalau saya mengemukakan pendapat di sini?? Jangan marah pak kalo pendapatnya beda, pilih presiden aja boleh beda kok!!
Bs rame lg deh..
Bang Comeng buruan panggil pak RT drpd nanti drpd lo..
Pokoke mantabek ulasannya, lebih focus ga mbleber ke mana2 salut ma bros2 diatas pade pingter2 ksh ide gagasan & proyeksi produk ke dpn..no comment deh scr pd lihai,terkadang keterbatasan memunculkan strategi kreatif utk menutupi kelemahan-tambah sukses bt KMI
NEXT artikel………………….
YZF-R4 sama NINJA 250
EXCLUSIF mana ya
U pasar lokal saat ini masih Ninja lah, ga tau deh kalo R4 ntar masuk. Makanya YMKI masukin aja dulu biar bisa dibandingin
@ramen
gak setuju, ring sm jago irit beda banget ngomongnya.
jago irit = debat kusir, belain salah satu merk
ring = semua ujung2nya marketing, gak peduli merk.
kayaknya ring ini memang dunianya marketing.
apa bener bro ring?
@ bro onthel Saya org yang sedang belajar marketing bro… Jadi kan ya wajar kalau saya salah, namanya juga masih belajar. Wong udh guru besar aja juga bisa salah kan?? Saya senang mangkal di blog ini karena artikel2nya kualitasnya sangat mantab dan org2 yg komen pengetahuannya soal marketing otomotif roda dua sangat aduhai. Saya juga belajar komen dan mengemukakan pendapat, kalau salah ya tolong dimaklumi jangan dimarah2in donk!
Ada blog http://www.yamaha-friends.com yang mengundang blogger untuk ikut acara grand launchingnya.
Just sharing.
Mungkin ketinggalan dimarih ajah bro…
Klo diluar negri kayaknya lakunya banyak juga…
hehehehe..bro ring piston cuekin aja ramen…gw pikir dlu ente orang Y ers..g tau nya IT= mo belajar multitask jd marketing ye….wakakakaka…gpp bro sekali2 bakar2an asal jgn mencela abis dech…
Setuju bro komeng….
orang yang mo beli Ninja 15o/250 mana mikirin soal resale value, aftersale service, dkk.
yang ada dipikiran orang-orang itu adalah gimana spy bs punya motor dengan cita rasa sport sejati…
kayak aku neh… masih kebayang-bayang bisa beli tuh motor… lagipula sekarang udah banyak bengkel variasi yang menyediakan macam2 part, mulai dari yang standar sampe yang racing, mulai dair yang ecek2 smp yg harganya selangit. bengkel diluar resmi juga sudah banyak yang menerapkan standar seprti bengkel resmi,
Bete neh…
Nunggu AHM sm YMKI g keluar-keluar…
@Valentino_resi
AHM ma YMKI tahan lama bos.. jadi ga keluar-keluar.. wwekwkewkewkewke
@ El wah klo lama2 ditahan nanti bisa sakit lho…
kabur……
@ringpiston
Dengerin nih pendapat publik! Dengerin!
Dengerin suara rekan-rekan kita.
Valentino aja bilang begitu, apa masih mau tunggu komentar dari Jorge Lorenzo, Stoner, Pedrosa dkk….wa ka ka ka kak.
@El.
Kalau tahan lama dijepit aja lebih keras, pasti lebih cepet kluarna he he he.
@Onthel
Lha situ ngonthel terus… Kapan Bisa pake komponen mesin yang otomatis macam si Jago Irit eh salah, si RingPiston biar gak usah ngonthel lagi.
Yoweslah gw tunggu sampe akhir 2010…
(maksudnya nabung dulu gitu)
kalo AHM / YMKI ga mo keluarin sport full fairingnya ya beli Kawak 250 warna biru deh…
tapi tar gw tempelin stripnya Rossi
wekekekekekek……
>Ramen. udahlah, susah ngomong ama ente. Gak pernah dpt nilai dibawah 100 tah selama sekolah? Gak pernah salah kah anda?? Lahir procot lgsg pinter??!! Hargailah orang yg sedang belajar, jangan diolok-olok, toh apa yg mjd pendapat anda blm tentu benar. kalau kawasaki bisa capai market share >10% baru ucapan anda terbukti benar.
@r1ngpiston
Makanya bro, kalo mau ngeluarin komen yang kontra, mending dipahami dulu materinya, jadi ga sampe kayak gini, biar tidak terlalu keliatan ‘ketidak cerdasannya’.,
Kesabaran itu ada batas, mungkin bro ramen udah habis kesabaran buat ngadepin kontra pendapat sampeyan.,
Soale saya liat pendapat situ udah salah kok ngeyeeeel terus.,
He eh….BETUL sekali ucapan Bro Adicuzzy yang terhormat. Benar sekali yang Beliau utarakan.
@ringpintol
Hua ha ha…..
Emang ada orang yang belajar untuk pinter, tapi ada pula orang yang belajar untuk bodoh.
Tidak perlu dibuktikan dengan share kawasaki > 10%. Saya rasa pendapat saya juga didukung oleh yang empunya blog ini Bro Komeng, pakar motor sport Bro Taufik, dan Bro-Bro lain yang tentunya jauh lebih PINTAR dari kita berdua dan tentu saja Bro-Bro yang berfikiran Waras pula. Masa kawasaki dibilang strateginya gak mumpuni. Masa resale value dipermasalahkan oleh pembeli produk kawasaki? Tanyakan aja kepada Bro2 yang telah membeli dan mampu memakai Product Kawasaki Sport, gimana Bro? Ini ada orang bego yang ngatain produk kawasaki gak bermutu karena tanpa resale value dan bilang yang beli kawasaki edan paling2 cuma satu orang gila dari 1000 orang. Nah?
Masih gak percayakah pada pemilik blog dan para pemakai kawak setia yang telah anda hina tadi! Padahal dah banyak yang telah memberi testimoninya tentang kawasaki di sini.
Mungkin sebaliknya cuma anda satu dari antara sejuta orang di dunia ini yang dengan begitu gilanya merasa dirinya memiliki strategi yang lebih hebat dari Kawasaki. Buktikan aja !!! Bisa gak jadi CEO Kawasaki dan memimpin kawasaki jauh lebih abik dari sekarang ini
….Brum Brum Kaboooom.
@ramen
Wah Berarti kalo aku mo beli Kawak tar dikatain Orang Gila sm bung RingPiston dunk? Masak orang ngiler motor sport dikatain gila??? salah sendiri AHM sm YMKI ga geluarin Real Sport cc gede.
Wekekeekekeekekek……
@ringpiston
Disitulah seninya dunia marketing.. banyak teori yang berkembang tapi tetap aja ga ada yang bisa diukur secara pasti. Kadang orang beli sesuatu ga lihat barang apa yang dijual/siapa yang jual??? Aku sering beli sesuatu cm karena kasihan lihat pedagang yang barangnya ga laku-laku padahal belum tentu aku butuh barang itu. mungkin sebagian orang juga sering begitu. biarpun motor bukan barang sepele tapi ada aja sebagian orang yang menganggap kaya mainan, contohnya ya orang yg udah kebanyakan duit. kita bisa berteori tentang merketing tapi yang beli orang, mahluk yang paling unik didunia.
Manusia berteori tetapi manusia juga yang mematahkan teorinya itu.
@ringpipis
Dengerin tuh nasehat yang bijak dari raja balap sang maestro valentino resi.
Karena gue bukan konsumen yg termasuk dlm kelompok “FANATIK MEREK” maka dlm membeli produk yg penting:
SUKA …..PUNYA INFORMASI YG MANTAP TENTANG PRODUK TSB………TEST RIDE……PERFORMA MANTAP……PUNYA CUKUP DUIT……..BELI…..!! MEREK?? BODOH AMAT……
Dan kebetulan sampai saat ini hanya Kawasaki yg hanya menawarkan produknya kpd “Segmented market”, yaitu org yg suka motor sport dgn performa dan spesifikasi yg bisa memuaskan adrenalin mereka……ngga peduli ama purna jual atau servis yg katanya kurang ok dibanding merek lain….. Jadi kalau ingin re-sale value tinggi dan after sale servis yg memuaskan jgn beli N250R, N150R atau N150RR, krn motor ini hanya utk org yg gila “performa” yg hampir ga peduli ama 2 faktor diatas.
Jadi menurut gue kalo mau nyaingin motor sport kawak, yah (Honda, Yamaha dan Suzuki) harus memproduksi motor sport sejati dgn kualitas sama bahkan lebih baik, siapkan after-sale servis yg memuaskan dan harga yg tdk jauh berbeda kalau bisa sedikit lebih murah…. hampir dipastikan produk ini bisa menyaingi motor sport kawak atau bahkan mengalahkannya dalam share market…..yakin banget gue….!!
Padahal gue jugasebenarnya “udah kena hipnotis n250R” ….yah beli …performa ok n keren seh……..
bro komeeng..mana artikel barunya…jalan2 dunk ke PRJ..bahas tuch sedianya otomotif roda dua disana….
@ramen & @vale_resi
sik .. sik … gw udah telusuri dr atas, sptnya bro ring gak ngatain pembeli kawak itu gila ….. apa sudah di delete ama empunya blog?
@anton_ks
Ceritanya panjang Bro! Mulai dari artikel iklan bajaj emang paling uhui kami berdebat masalah kawasaki sampai kemudian bro ring diminta pindah ke artikel ini oleh yang empunya blog karena perdebatan dirasa lebih cocok disini. Coba telusuri dulu Bro. Salam.
@ramen
ok …. gw dah baca lengkap …. ya ya ya….ternyata begitu ceritanya… hehehehe…
ikut nambahin boleh?…
dulu pas gw beli nouvo temen gw bilang ‘beli motor kok nouvo, bekasnya anjlok loh’ lantas gw jawab ‘gw beli kenyamanan ok?’
pas gw beli MX malah dibilangin selera gw bukan selera pasar…. jiakakaka ini gw bung!
& hampir ajah beli scorpio tp stl bos YMKI bilang motor 250cc mo keluar diawal thn 2010 .. ah mendingan tunggu ajah
@ring
sorry gw jg gak sependapat …btw tetap semangat bro!!
@Ramen
doain gw aja ya, biar dapet rejeki, biar gak ngonthel melulu.
amien…..
Saya doain dengan tulus Bro Onthel. Biar mantep sekalian kalau Kawak 250R gimana?
Dapet banyak rejeki…..ki….ki…
Doain saya juga ya Bos…biar bisa beli moge juga. Banyak rejeki juga.
Oke lah, anda-anda semua di sini mungkin adalah konsumen2 yg tdk menjadikan resale value sbg faktor pertimbangan utama dalam pembelian sepeda motor, terserah. Tapi saya adalah orang yg memperhatikan hal tsb. And that’s enough.
@ring piston
kalau gue ikutin jalan cerita dari awal sampai saat ini….agak kecewa ama bro ring piston.
Dulunya gue knal sbgai orang yang cukup pinter, koq sekarang gak konsistent gini, disini kan semua orang emang diskusi dalam komentar masing-masing, tapi ya jangan pakai ilmu “pokoknya”.
monggo ya kalau dah salah ber-statement ya diakui saja.
Iya, thanx bro.. Mgkn saya lg terbawa emosi juga, jd mikirnya ga jernih. Soalnya kalau ngobrol ama bro motor enak, obrolannya bersifat saling mengisi, kalau barusan ini sifatnya bkn mengisi tp menjatuhkan. Jd ya panas juga sih ngebaca nya.. He3x. Tq bro, gue akuin kok kalau emang statement gue kurang matang. Peace
Bukan kurang matang, tapi SALAH.
PEACE.
Ok lah bro ramen, peace!
@ramen @ring
naah gitu damai lebih baik… mari bersulang … ha ha ha
gw suka diblog neh…anak2 nyah gak saling ngejek…walaupun pada beda merek……hihihih…
untuk saat ini kawasaki INDONESIA doang yang mewah dagangan nya, nRR sama n250r.
kalo tipe lain mah sama `pasaran`
^ setuju…
kawasaki is highclass…..kapan neh keluar maticnya..dah kawasaki lupaiiin aja bebek2ers….matic ama sport = kaya di eropa getoooh
Kawasaki gak perlu bikin skutik. Mending menguatkan posisinya di segment sport dgn membuat d kelas low-end juga ! Shg image kawasaki menjadi icon motor sport yg hebat di indonesia. Yamaha = identik dgn skuter matic, suzuki = kyknya bikin mobil aja, honda = identik dgn teknologi jadul, bajaj = sport total d segala segment.
btw, d daerahq dealer kawasaki satu2nya kok dtutup y ?
kawasaki udah ngetrend di indonesia saya pun juga sangat tertarik dengan motor ini. jadi buat yang punya brand kawasaki tuh ga usah aneh2, pasar kawasaki dan konsumenya udah pada gila sama produk dari kawasaki…mantaff lah pokonya
@Wu
demen banget lu ngatain honda tuh jadul..
diliat dari teknologi ga jadul2 amat x..
lmyan ada combi brake pada vario, injeksi dan double disc pada supra, teknologi eft blade yang dari peforma yang lebih unggul dan bensin yg lebih irit dari vega zr..
@Wu
emang yg lo maksud dgn teknologi canggih itu apa?
Sotoy lo….
klo ngomong itu 3 tahun yg lalu emang bener. tp sekarang jaman udah berubah bro…
lo tau gak skutic tercanggih di Indonesia itu yg punya siapa?
Trus bebek yg injeksi, radiator, spedo digital itu yg punya siapa?
Setuju bngt ma bro dhimas
honda tuch ga jadul2 amat
cm yg d syngkan sk ganti baju aza tp mesin ttp sama
tp buat gw ga masalah lah mesin ttp sm krn justru bnyk keuntungan ny dr part mesin yg bs PnP dgn generasi sebelum ny & kebandelan mesin ny jga dha ketauan..
klo mau yg hi-tech yg harga ga boonk, masa mau pnya mtr hi-tech duit d kantong msh belasan jt, minimal di atas 20 jt lah..
Biar ga OOT
gw slh 1 Fans berat Ninja series, buat gw bodo amat ma harga jual ny jatuh, S3 ny mengecewakan keg dll krn yg gw liat tuch performance & kualitas dr mtr ninja,
lg’an gw beli mtr buat gw pke klo bs seumur hdp jdi ga pduli ma harga jual kembali..
Lg’an jga qta seharus ny bnyk2 terima kasih ma kawasaki krn ngeluarin Ninja Series, coba ATPM laen bebek mlulu yg brtelor, eh mator laki ny pnya spek tanggung2 bngt.. Ada ny msh teromol lah, mesin lemot, tmpng culun, harga ga sesuai dll
Kawak..mania..SO pasti..GO..GREEN..Kawak………..heee….ONDERDIL..ORI bung..bukan ..kacangan….
Aduh ane khawatir neh klo Kawa nyetting 250 R 46 jt, Honda ama Yamaha brp ntar? Biasanya masalah pricing tuh dua “SEMAKIN DI DEPAN” dr kompetitor nya…
Artikel yg sangat menarik. Saya rasa memang demikianlah pilihan jalan yang cukup bisa memberi harapan bagi kawsaki untuk tetap bertahan berdagang di indonesia melawan saudara2 jepangnya.
Sebenarnya ini cukup mengingatkan kita dengan fenomena larisnya honda cbr 150 di indonesia sebelum kehadiran ninja 250.
Bahkan mungkin saja kehadiran ninja 250 terinspirasi dari boomingnya CBR150. Mungkin saja market research kawasaki diam2 juga mengamati perkembangan pasar cbr 150. CBR 150 jadi produk eksklusif, lumayan susah carinya, ga dijual di dealer2 honda, lebih mahal dari motor sport terdekat keluaran atpm, performa hebat (terlepas dari hanya kesannya atau memang demikian), servis susah, sparepart mahal dan jarang (tapi ada), resale value tidak jelas, tapi pelan2 tetap bisa laku juga dan memperoleh pangsa pasar niche itu. Lumayan banyak yg bersedia beli cbr 150 dengan segala resiko dan konsekuensinya.
Pasar kedua motor ini saya kira (sebagian besar) bukan orang2 berpenghasilan pas2an, rumah tipe 36, dan beli motor tsb sebagai kendaraan harian andalan satu2nya yang dia miliki. Saya agak sulit membayangkan orang pada kelas ekonomi tersebut sebagai pembelinya. Pembelinya (sebagian besar menurut saya) adalah orang2 yang sudah punya mobil, motor, atau beberapa kendaraan lain, dan membeli ninja 250 / cbr 150 sebagai mainan, atau kendaraan fun, hobby, atau kendaraan sekunder / tersier. Yang perlu diingat adalah, bagi masyrakat pada level ekonomi demikian tentu selisih harga belasan juta tidak terlalu signifikan. Atas asumsi itu mungkin saja bahwa ada sebagian market share cbr 150 yang terkikis karena calon pembelinya kini lebih memilih beli ninja 250 sekalian.
Dalam artikel diatas: “Itulah hebatnya kawasaki, dengan after sales servis yang buruk, resale value yang jelek, segment yang niche (silahkan kalau mau dibilang segment yang sempit), tetapi image product dan Brand-nya sangat tetap sasaran> (segmentasi, target, positioning sangat tepat sehingga mampu menghadirkan differensiasi mutlak di market motor sport sejati).”
Tentunya ini mengacu pada jajaran sportnya, yaitu ninja series, terutama ninja 250 R yang masih fresh dan sedang manis penjualannya. Saya berandai2 bagaimana bila salah satu dari pemain besar lainnya “berniat jahat” terhadap kawasaki dengan turut menghadirkan pula “motor sport serius” yang setara secara performa, teknologi, harga, dsb (singkatnya setaralah dgn ninja 250 R) sedangkan aftersales mereka terhitung lebih bagus, image jepang sama kuat atau lebih kuat, dan mungkin lebih punya resale value karena brandnya.
Akankah kawasaki kehilangan harapan terakhirnya bila itu terjadi?? –walaupun belum tentu terjadi karena suzuhonyama juga mungkin sudah terlalu sibuk dan bernafsu memaksimalkan kapasitas produksi mesin2 uangnya (yaitu para skuter dan bebep)- mohon jawaban, prediksi dan analisanya
CINTA MATI KAWAK…CINTA MATI KAWAK.CINTA MATI KAWAK…CINTA MATI KAWAK…..YANG LAIN GAK LAH….
Saya tahu kwalitas Kawasaki dari dulu, dan saya gak ada keraguan sedikitpun atas produk Kawasaki. Yang pasti bukan motor sejuta umat, memang itu yang dicari, hahaha…
kwalitasna emang bgs..
(http://rior06.student.ipb.ac.id)
@ Jagg Let it Bip
Saya rasa pemain besar Jepang lainnya selain terlalu sibuk bermain dan berperang di mass production, juga harus berfikir ulang untuk melawan kawasaki di segment real sport bike ini.
Emang mudah bagi Yamaha Honda dan Suzuki untuk melawan image “Kawasaki” tapi sangat sulit melawan image “Ninja” yang sudah begitu kuat dan melekat pada motor sport jalanan yang kencang. Sport kencang ya Ninja, Ninja ya sport kencang. Kawasaki ya Ninja, ini image yang sudah terlalu kuat untuk dilawan, bukan kawasakinya.