Belajar dari Grand Strategy Honda-AHM

Grand Strategy amat sangat vital bagi perusahaan, sekali terjadi kesalahan dalam menentukan Grand Strategy akan sangat berakibat fatal bagi semua tatanan yang ada, dampaknya juga akan sangat dalam dan panjang. Begitu pula perbaikan dan langkah baru yang ditempuh juga membutuhkan usaha yang keras dan sumber daya yang besar, itupun harus dilakukan dengan step by step Grand Strategy yang benar dalam timing yang tepat.

Case Study yang cukup menarik disini adalah langkah penyusunan Planing Grand Strategy yang tepat dan berkesinambungan untuk memperbaiki kondisi pasca kejatuhan akibat “Serangan Yamaha”. Disini AHM begitu piawai membaca kondisi market, membaca Grand Strategy, kondisi dan next step kompetitornya, dan tentu saja membaca kondisi dan potential resources yang ada dalam Perusahaannya sendiri. Seperti pepatah,”Kenalilah Medan Perang, Kenalilah Musuhmu dan terutama kenalilah Dirimu sendiri”.

Mari kita ikuti Grand Strategy AHM dalam upayanya memperbaiki kondisi dengan langkah-langkah yang briliant di bawah ini;

2007:

AHM Bertahan mati-matian dengan Strategy mempertahankan diri yang tidak terlalu jelas. Disini beberapa panic action terjadi dan marketing tactic yang sekedar quick action sering dilakukan. Copy paste Promotion Activity dari kompetitor juga terpaksa harus dilakukan, tentu saja dengan penambahan budget yang sangat significant untuk memberikan power yang lebih besar. Di tahun ini Yamaha bermain “cepat” dan Honda bermain “power”. Upaya Discount dan banting harga yang tak serempak di level dealers bahkan menyebabkan kondisi cash flow sebagian dealers tidak sehat. Kondisi network Honda yang tidak sehat ini mengakibatkan network dibeberapa tempat terpaksa harus mati kering dan di-regenerasi dengan Dealer yang baru. Langkah serampangan dan beberapa blunder memang harus diakui terjadi di tahun ini.

2008:

Grand Strategy Baru dirumuskan, AHM Strategy 2008 is Defend Market Share in all Cost (Grand Strategy Jangka Pendek, untuk mengganjal market share dan output quantity. Ditahun ini terjadi perombakan besar dalam struktural management AHM. Discount and campaign mulai dirumuskan secara terpadu dan besar-besaran beserta gelontoran produk untuk memenuhi stock, tentunya dengan subsidi dana dari AHM. Sehingga kondisi network yang tadinya seperti kehabisan oksigen mulai bisa bernafas dengan sedikit lega. Walaupun tidak dipungkiri masih ada saja sebagian network yang terpaksa harus regenerasi. Promotion advertorial selalu mengklaim “zero” DP, ini upaya “memancing harimau turun gunung” dengan cara price war. AHM tahu betapa besar Financial Advantage-nya dibanding Yamaha. Apalagi ditambah support dari Leasing Resmi yang full support dibanding kondisi rekanan kompetitornya. Face Lift dan Sub New Product digelontorkan terlebih dahulu untuk mulai persiapan memperbaiki image product dan Brand Honda di tahun depan. Semisal kemunculan Revo 100cc yang masih berbasis Supra Fit hanya untuk menanamkan image revolusi sedang terjadi di Honda-AHM sebagai landasan dasar bagi image-image lain yang hendak ditanamkan kemudian. Honda seakan berkoar,”Kami Berubah”. Image baru yang akan ditanamkan nantinya akan jadi lebih mudah diterima karena mind set konsumen dibuka terlebih dahulu dengan proklamasi ini. Sekaligus produk Revo 100cc ini digunakan sebagai tipu muslihat ke kompetitor dalam menyiapkan product planningnya. Ingat kemunculan Revo 100cc ini cukup fenomenal, hanya 1 tahun berselang telah digantikan oleh Absolute Revo yang benar-benar produk baru dengan semangat revolusi.

2009:

Next Grand Strategy untuk 2009 ini adalah Re-Branding & Re-Positioning untuk memperoleh Heart Share & Mind Share dengan cara penetrasi Image lewat jajaran produk-produk barunya yang memang sudah di setting untuk mematahkan keunggulan Image Yamaha disertai perubahan gaya Promosi dengan tujuan yang sama. (Synergy Between Product Planning & Promotion Execution).

Image Jadul berusaha dihapuskan dengan berbagai produk baru yang dipersiapkan memakai mesin dengan technology baru, desain modern, fitur lengkap dan modern, serta safety fitur yang selalu didengung-dengungkan. Inovasi adalah positioning yang juga ditanamkan dalam-dalam ke benak masyarakat sehingga tercipta juga image Honda kini sebagai First Mover. Intinya image yang harus diraih Honda adalah sebagai First Mover, Innovative, Modern Hi-tech, Safety, kaya fitur dan juga mampu berlari kencang tidak kalah oleh kompetitor.
Tentu saja gaya discount dan menggelontor produk untuk memenuhi stock di dealer masih tetap dilakukan. (Strategy Defend Market Share in all cost 2008 masih harus dilakukan untuk memperkuat kuda-kuda penjualan.)

Ditahun ini Honda konsentrasi penuh untuk memenangkan dan kembali menguasai pasar secara absolute  baik secara Market Share, Mind Share dan Heart Share di kategori bebek, sambil mencoba sedikit menggerogoti pasar matic. Sehingga apabila next year mereka berusaha merebut pasar matic, kategori ini sudah aman dan kedua kategori dapat direbut.

2010:

Nah menurut Gue justru 2010 ini moment AHM untuk Getting out of Price War. Image Honda sudah cukup bagus dan tentu penetrasi image ini akan diteruskan. Di tahun ini pasti akan dilakukan penataan ulang Discount dan Pricing Power. Ini saat untuk memulai marketing advantage management versus kompetitornya. Grand Strategy di 2010 adalah Superiority All Out War.

Disini segala superioritas AHM akan di daya gunakan sebaik-baiknya dan di create untuk menghancurkan Yamaha Indonesia dan sekaligus Yamaha International. Perang Honda vs Yamaha dunia kini terletak di Indonesia. Ini kesempatan bagus bagi Honda untuk menghabisi Yamaha.
Disini Superioritas dalam hal Cash Flow & Finance Power benar-benar dikeluarkan. Superioritas Line Up dan Technology Product juga di show off dan di gelontorkan untuk memenuhi dan sekaligus memenangkan market.
Tentu saja Superioritas kondisi Honda International sangat mendukung untuk memfokuskan peperangan roda 2 di Indonesian market. (Ingat Yamaha International lagi mengalami kesulitan Financial  dimana Yamaha Indonesia diposisikan sebagai Cash Cow yang tentu saja mengalami berbagai kendala keterbatasan untuk melakukan strategy yang all out).

Pada Network atau jaringan dealer, support dari pihak pabrikan pasti all out. hal ini untuk menjaga kelangsungan hidup dan healthy finance condition pasukan garis depannya. Tidak seperti pada kondisi tahun 2007 yang bertahan habis-habisan, di 2010 ini di-planning-kan kondisi network sudah dalam keadaan baik dan pastinya kedepan pasti lebih baik lagi dengan berbagai kebijakan pricing dan discount management yang semakin sehat.

Ditahun ini Honda berkonsentrasi penuh untuk memenangkan dan menguasai pasar Matic baik secara Market Share, Mind Share dan Heart Share. Terbukti dengan digelontorkannya banyak line up Matic produk Honda di pasar tanah air. Sehingga apabila next year mereka berusaha merebut pasar sport, kategori bebek dan matic sudah ditangan. Tentunya penancapan kuku yang lebih dalam di kategori bebek masih akan dilakukan untuk memperkuat singasana, akan tetapi akselerasi fokus pada mengekplorasi untuk meng-conquer pasar matic.

2010 adalah timming tepat untuk rebound membalikkan posisi dan tendency.

NEXT 2011-2012

Grand Strategy di tahun 2011 ini adalah Pressure Superiority All Out War & Management Quality Up”. Merebut Kemenangan dan berusaha menghabisi Lawan sampai benar-benar tidak berkutik” Dimana segala keunggulan superiority Honda akan all out untuk mem-presure lawan sampai pada kondisi yang benar-benar tak berkutik. Disaat yang sama juga melakukan Management Quality Up Program secara keseluruhan dari tingkat atas sampai tingkat paling bawah.

Ditahun ini pula pembenahan terhadap Quality network dan management Network akan menjadi agenda utama. Quality Up Salesmanship system dan dealers service akan banyak dilakukan. Pembenahan Quality akan dilakukan bertahap mulai dari tingkat atas sampai ke paling bawah. Detail detail akan banyak disorot di tahun ini untuk mencapai tingkatan kesempurnaan yang lebih tinggi.

Nah target tahun 2011 ini adalah memenangkan pasar Sport sebagai bukti penguasaan secara mutlak dan menyeluruh terhadap pangsa pasar roda dua di Indonesia. Apalagi kasta sport adalah kasta tertinggi secara image, yang memberikan influence kepada all category motor.

Masalah Pricing Power akan sangat tergantung kebijakan Honda International. Jika memang mau menghancurkan lawan secara Global, hancurkan saja Cash Cow Machine-nya. Pricing Strategy akan sebagai senjata utama untuk menikam lawan. Tetapi Discount dan standardization harga akan teratur tersentral pada kebijaksanaan AHM pusat. Harga Produk turun, Value for Money lebih tinggi, akan tetapi discount tidak lagi besar-besaran dan akan terkendali.

NEXT 2013-2015

Honda akan berusaha mengembalikan kejayaan masa lalu, REVOLUSI; Philosophies, Culture dan Format Perusahaan ini telah mencapai Finalnya sejak tahun 2008 lalu. Maka langkah yang ada sekarang adalah berlari tancap gas sekencang mungkin untuk meninggalkan lawan yang terseok-seok. So the Grand Strategy is Innovation & Eco-Human Technologies Advantage.

Tentunya dalam melaksanakan Grand Strategy ini selalu ada persiapan di tahun-tahun sebelumnya, sehingga timing dari fase product planning hingga siap produksi dapat diperhitungkan masak-masak sesuai dengan skenario Grand Strategy Business yang ditetapkan oleh perusahaan. Bahkan jika kita jeli terdapat benang merah persiapan untuk memuluskan dan sebagai landasan Strategy di tahun-tahun mendatang. Ini sebabnya mengapa begitu susah atau begitu lama untuk merubah arah dan berganti Grand Strategy.

Ya kita tunggu saja….next year!!!

Salam Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy!!!