Entering the Retro Stylish Trend

Pada dasarnya Xeon secara Product Planning bisa dipastikan untuk melawan Vario yang memang memiliki image matic Premium yang Hi-Tech dengan dipakainya liquid cooled system dan beberapa fitur andalan Honda. Di Thailand sono R&D Honda juga tidak tinggal diam untuk make over Vario dengan model dan desain yang lebih modern; Vario Techno adalah versi face lift dari Vario di Thailand. Akan tetapi  di Indonesia dipasarkan dengan diversification fitur yaitu “CBS” alias Combi Brake System yang hanya ada pada Vario Techno Model. Nah Xeon ini adalah lawan yang mumpuni bagi Vario atau Vario Techno. Dimana Vario memang lebih Complete secara fitur  dan Xeon lebih Sporty secara power. Dimana Hi-tech pada Vario (techno) diterjemahkan melalui fiturnya yang lengkap, safety dan user friendly, sedangkan Hi-tech pada Xeon diterjemahkan melalui modern metallurgy technology dan penggunaan desain elemen mesin yang modern.

Ketika Honda berencana memasarkan Scoopy di Indonesia, Yamaha justru harus berpikir ulang untuk memasarkan Fino. Langkah terlalu hati-hati ini terpaksa dibuat karena Yamaha tidak mau mengambil resiko apabila ternyata demand motor matic retro di Indonesia tidaklah begitu besar. “Play safety” dululah. Apalagi menambah 1 type baru berarti harus menyiapkan 1 line produksi untuk membuat produk baru tersebut. (belum lagi dengan stock dan berbagai kesiapan lainnya).  Akan lebih bijak jika pilihan menambah 1 line produksi ini jatuh pada type Xeon saja, karena Mio dan Soul sudah tidak dapat lagi membendung Honda dengan Vario dan Vario Technonya di segment matic Premium. Apalagi Mio harus berjuang keras menghadapi perlawanan dari Honda Beat yang semakin gencar saja lewat strategy pricing dan promotion communication-nya yang tajam dan sarat dengan sindiran berbau black campaign.

Kemampuan Financial yang serba terbatas ini membuat pilihan yang ada jadi serba terbatas juga. Bagaimana cara menghadapi  Scoopy? Nampaknya YMKI mencoba Strategy yang sedikit melenceng dari Grand Strategy yang seharusnya. Mencoba melawan arus trend Retro yang dibawa Scoopy dengan cara meng-influence pasar Indonesia dengan hal yang berbau modern dan Hi-tech lewat kehadiran Xeon. Disatu sisi, Vario dan Vario Techno akan sangat diuntungkan jika trend Modern dan Hi-tech yang digembar-gemborkan YMKI berhasil meng-influence pasar. Harus diakui apapun promosi yang dilakukan YMKI, Matic-matic Honda akan sangat diuntungkan. Sekuat-kuatnya trend Hi-tech dan gaya modern ini mempengaruhi pasar matic, trend retro tidak akan mati. Trend ini tidak akan terlalu membesar secara sistemik iya, tapi trend retro juga memiliki immunity yang kuat terhadap pengaruh trend yang lain. So pasti Honda telah memperhitungkan hal ini, jawabannya mungkin akan ada pada barisan matic Honda yang akan segera menyerbu sesaat lagi. Bagaimanapun saat ini Hondalah yang paling diuntungkan dengan Duo Vario dan Vario Techno pada pasar Hi-tech Modern dan Scoopy pada pasar retro-nya. Sedangkan Beat…masih tetap fight dan semakin focus untuk mencoba membungkam Mio yang kini semakin “menua” dengan bantuan dari saudara barunya; Scoopy yang menggerogoti  Mio lewat trend retro stylish-nya. Sedangkan Soul serasa bungkam saat trend retro Scoopy dan cannibalism dari Xeon mulai menggerogoti angka penjualannya.

Ibarat peperangan sudah tidak lagi seimbang, strategy dan tactic sudah salah langkah… Mhmmm, seharusnya apabila trend retro sudah tidak dapat dibendung lagi, Yamaha mau tidak mau harus siap dan harus tega menelan ludah sendiri. Fino harus dikeluarkan!!! Ya Fino harus mengisi market matic retro jika Yamaha masih ingin mempertahankan market share di segment matic yang begitu memiliki peranan strategic bagi kelangsungan masa depan Yamaha di Indonesia maupun di dunia. Walau first mover advantages tentu saja sudah diambil Honda dengan Scoopy-nya. Tag line Yamaha; “Semakin Di Depan” juga mulai kehilangan kesaktiannya sesaat  setelah Honda mengelontorkan Scoopy yang pertama di matic Retro, PCX yang pertama di matic Elegant-Sophisticated, Revo Techno AT yang pertama di bebek-matic. Ya…sayang sekali padahal tag line itu merupakan bagian dari Brand Character Yamaha yang selama ini begitu memiliki arti strategic dan philosophic bagi image Yamaha di Indonesia.

Fino yang bagaimana yang harus keluar di Indonesia Market? kalau menurut pendapat Gue bila opini ini dihubungkan dengan bidang consumer insight design. Fino harus diperbaiki desainnya jika mau eksis menyentuh hati orang Indonesia. Retro Style yang mendapat sedikit sentuhan Modern style. Jadi desain Fino yang sudah ada di Thailand harus di make over lagi sehingga lebih berbau modern lagi, tetap retro iya, tapi more modern retro stylish. Tentunya dengan striping graphic modern dipadu dengan design modern retro stylish akan sangat mudah untuk menghantam Scoopy dari hati konsumen Indonesia yang memiliki selera khusus bila dihubungkan dengan design dan mode.

Sebetulnya masih ada cara lain untuk membendung Scoopy tanpa harus menelurkan Fino dan merugikan barisan matic Yamaha lainnya. Yaitu dengan memperkuat image Stylish Matic pada Soul yang saat ini serasa tak begitu mendapatkan perhatian. Perkuat image bahwa stylish itu lebih baik yang fashionable stylish matic macam Soul yang lebih modern dari pada model retro Scoopy. Akan lebih baik jika Soul diperlengkapi dengan face lift dan make over yang lebih stylish lagi menggunakan cat atau pewarnaan neon yang akan memperkuat unsur stylish fashionable-nya. Lihat secara price positioning juga lebih head to head. Bandingkan dengan Xeon yang memiliki harga yang jauh lebih tinggi dari Scoopy, bagaimana mau fight secara trend? Soul justru memiliki chance untuk menggeser trend retro stylish ke trend fashionable stylish dengan harga produk yang bersaing. Tinggal make over dan face lift aja Soul…so gimana YMKI…mau???

Nah bagaimana pendapat Bro-Bro lebih baik Fino atau New Soul ReBorn???

Salam Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuy dari Genesis.