Minum Obat Batuk terus-terusan, bisa TEWAS!!!

Sudah lama Gue absen nulis di Blog ini karena kesibukan Gue di Jasa “Nasehat”, jadi mohon beribu-ribu maaf bagi para pembaca setia MG (Mind Genesis) yang selalu dengan setia menanti artikel baru bahkan berdiskusi sehat lewat komen-komen yang bermutu. Karena kali ini klien yang  Gue hadapi cukup mengalami masalah yang complex, maka perbaikan yang harus dilakukan harus menyeluruh. Mulai dari Rebranding sampai Remaping Business Core Strategy . Mulai dari perubahan Brand DNA, Logo, Tag line sampai pada perubahan Marketing Strategic Style, Promotion Strategic dan Services Procedure. Mulai dari Positioning, Differentiation, hingga ke Brand  Services Character. Jadi sekali lagi mohon beribu-ribu maaf bagi para pembaca setia MG yang selalu dengan setia menanti artikel bahkan berdiskusi sehat di blog sederhana ini. Kali ini Gue mau hadir lagi berbagi cerita lewat seputar dan sekilas permasalahan di salah satu kasus yang Gue hadapi.

Cerita ini mengenai salah satu perusahaan kecil yang sedang mengalami masalah dengan penjualan dan penurunan market share yang tajam akibat dari kekalahan image, produk dan price dari beberapa kompetitor utamanya. Menghadapi masalah ini, management perusahaan segera bereaksi dengan melakukan berbagai aktivitas yang mereka anggap dapat segera menaikkan jumlah penjualan, maklum saja penjualan mereka merosot tajam mencapai setengah jumlah penjualan rata-rata yang biasanya mereka capai. Adapun berbagai  cara yang mereka lakukan mulai dari pricing attack to competitor product dengan memotong harga jual bersih melalui diskon sampai dengan melakukan aktivitas-aktivitas hard selling yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan lewat event-event yang disetting membuat para pengunjung tergiur melakukan pembelian ditempat karena adanya hadiah atau cashback khusus selama event.

Nah pada saat pertama kali Gue menangani kasus ini, dan mulai memberikan consulting…mhm…mulailah Gue memberikan cerita sekaligus analogy sederhana mengenai sakit. Beginilah ceritanya: Jika Anda sakit batuk darah, jangan asal main minum obat batuk. Menurut ilmu pengobatan timur dari aliran TAO, langkah pertama yang perlu diketahui adalah akar atau penyebab dari “batuk” tersebut. Jadi ada apa yang menyebabkan Anda menderita batuk darah tersebut? Misal setelah dilakukan pemeriksaan dan analysis terhadap batuk tersebut ditemukan akar masalah yang sebenarnya adalah penyakit TBC pada organ paru-paru. Maka jika sakit TBC jangan langsung minum obat batuk untuk mengobati penyakit ini. Untuk mengobati penyakit TBC ini maka diperlukan obat berupa antibiotik Rifamphisin sebagai pembunuh kuman TBC yang dapat menyebabkan luka membusuk pada paru-paru. Sedangkan untuk mengatasi akibat gejala memang tetap butuh obat batuk  golongan daftar G semisal Codein untuk menekan susunan syaraf pusat, sehingga tidak mengakibatkan gejala batuk yang terlalu kencang yang dapat pula memperparah kondisi paru-paru. Semisal terobeknya paru-paru lebih lebar karena kejang otot yang ditimbulkan batuk tersebut. Hal ini yang menyebabkan batuk darah.

Nah hal yang sama terjadi pada kondisi perbaikan di kasus di atas ^. Mau tetap melakukan sekedar minum obat batuk dengan event yang bersifat hard selling dan pricing attack, atau justru minum obat yang mengatasi akar masalah dari penyakit yang sesungguhnya dengan cara perbaikan Image dan Product?

Berbicara masalah product sendiri, tidak dapat dipisahkan dari image product. Keduanya berkaitan erat, Product akan mempengaruhi Image, sebaliknya Image akan mempengaruhi Product dibenak konsumen. Akan tetapi jangan langsung menangkap mentah-mentah statement di atas secara one dimentional. Perlu diingat juga Product yang dianggap baik, atau kita katakan berimage baik, sesungguhnya seringkali bukan produk yang terbaik atau bahkan masuk golongan baik. Bahkan sebaliknya product yang di cap jelek atau berimage jelek, seringkali juga bukan produk yang jelek, adakalanya produk yang sebenarnya luar biasa. Hanya saja Image yang ditimbulkan dari positioning yang dilakukan dan dikomunikasikan secara tepat atau bahkan salah akan memberikan gambaran yang kuat mengenai suatu produk di benak calon pembeli atau konsumen itu sendiri. Nah maka dari itu Obati dengan melakukan action terhadap perbaikan Image, mulai dari Promotion Activity yang membangun Image, Event-Event Branding serta Brand Activation, Promo Advertising yang Rebranding dan mem-Penetrasi, Meng-Explorasi serta Men-Corelation-kan Brand Anda dengan Usernya. Dan jangan lupa tetap minum obat batuk yang sesuai dengan melakukan activitas hard selling yang takarannya tepat agar cashflow perusahaan tetap terjaga, stock market tetap dalam kondisi aman dan tentu saja jika pada perusahaan yang memiliki lini produksi yang terintregasi tetap beroperasi pada scala sehat. Niscaya kesembuhan perusahaan secara berangsur-angsur akan pulih.

Pada kasus contoh di atas, setelah mereka mendapatkan penanganan yang tepat, dengan focus membangun Image Product dan melakukan activitas hard selling dan pricing secara tepat. dalam tempo 4 bulan kondisi telah membaik secara significant. Bisa dibilang hampir mendekati seperti kondisi sebelum bermasalah, hanya saja dibutuhkan waktu lebih lama untuk kesembuhan total atau bahkan tak tertutup kemungkinan mengalahkan kompetitor dan menguasai pasar yang ada secara mutlak.

Bagaimana dengan kondisi peta market persaingan roda 2 di tanah air ? nampaknya Honda AHM pernah mengalami histories fase ceritera yang mirip-mirip walau tak sama persis seperti pada kasus di atas. Mengingat besar dan complexnya perusahaan ini juga turut menentukan jangka waktu pulihnya juga. Semakin besar dan complex suatu perusahaan tentu juga butuh waktu lebih lama untuk penanganannya pada kondisi semua parameter penentu yang lain dianggap sama, sebaliknya semakin kecil dan sederhana suatu perusahaan tentu penanganannya akan lebih mudah dan membutuhkan waktu yang relatif lebih sedikit untuk rebound.

Bagaimana dengan coorporate yang lain ?, agaknya mulai masuk di fase-fase awal kritis penyakit, setelah masa inkubasinya telah lewat. Melihat perkembangan di market selama beberapa bulan ini, koq seperti minum obat batuk OBH dosis tinggi terus? Hati-hati awas over dosis….bisa mati lho kalau TBCnya ngak diobati tetapi cuman minum obat batuk terus-menerus saja.

Tentunya kita tidak mengharapkan itu khan ho ho ho0, Bercanda dosis tinggi mode ON……………Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy!!!

141 thoughts on “Minum Obat Batuk terus-terusan, bisa TEWAS!!!”

  1. nambah lg ilmu ane xixixi… mungkin tahun ini planingnya mang untuk bertahan toh MSnya masih di no.2 ya masih bisa lah bertahan dgn minum obat batuk dulu, tahun depan ke singapura ke dokter spesialis biar cepet sehat, klo sekarang buru² ke singapura tuk berobat padahal kondisi keuangan belum siap tuk berobat kan malah cari penyakit baru namanya xixixi

  2. ..rencana sih mau opname di rsud……, tapi kan kudu cari rujukan dulu di mantri, trs puskesmas terdekat……..maklum warga miskin biasa…., kalo tetangga sebelah ka kaya….., mau ke singapura ya tinggal werr…dah nyampai..

  3. Mungkin emang perlu jatuh dulu ya utk bangun lagi…

    Asal jangan jatuh terus pingsan…

    Untung ketemu dokter yg baik..

    Lha kalo ketemu dokter yg asal- asalan..

    Harga paling mahal, tapi hasilnya palik jelek…
    Tambah parah penyakitnya…hahaha

  4. thx God, nongol lagi agan dewa strategi 🙂

    korporasi sebelah batuknya gak sembuh2 gara2 selaen dia batuk, emaknya batuk juga & dia disuruh mbeliin obat, jadinya batuk dia gak sembuh2 *gimana bisa sembuh kalo musti ikut nanggung biaya pengobatan si emak juga, hehehe…

  5. Kalau aku sbg konsumen secara individu kok beda ya, mending cari produk yg bagus dan imagenya buruk drpd produk buruk image bagus. Jauh lebih murah soalnya…

    Nb. Terbukti sewaktu beli cs1 dan nouvo second. 🙂

  6. Syukurlah masih batuk, jadi tahu kalau sakit. Lha kalau sakit tapi nggak batuk itu yang bahaya. Sekali sakit langsung ….

  7. Yg sebelah mau rebranding tapi agaknya bingung..

    Mau branding performa, tetangga sebelah punya performa lebih baik..

    Mau branding irit, lebih susah lagi..

    Mau branding teknologi? Semua yg dia punya tetangga sebelah juga punya..malah lebih banyak..

    Tinggal branding style nih alias tampang..
    Tampangnya aja dibagusin, terus branding soal keren (walaupun ini subyektif)..

    Yg saya salut, di negara tetangga (malaysia), astrea prima masih dijual dan jualannya baik-baik saja..
    Busyet…kayaknya di sana jual tampang doang nggak laku..

    Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya..

    Mesti betul-betul ati-ati nih pak e p..(Jangan asal omong nanti akhir tahun market share bisa 50 persen)..

    Ya..kecuali di akhir tahun anda cuci gudang..
    Diskon 50 persen all varian (kayak kartu kredit aja)

  8. wow, nice share. thx bro Komeng atas ilmunya. 🙂

    klo yang saya tangkep hasil baca artikel :
    1. brand image yang efektif dan terutama berasal dari kualitas produk itu sendiri, faktor lain yang bisa nambah kekuatan brand image yah kelebihan dari produk itu sendiri (model, irit).

    2.strategi marketing dan promosi termasuk penting dalam membangun brand image. kalau poin no 1 (kualitas)terpenuhi ditambah poin no 2 ini pasti efektif, tapi dengan catatan juga positioningnya tepat. Bagaimana kalau poin no 1 tidak terpenuhi? apakah bisa brand image nya bagus? yah bisa aja sih, kayak artikel yg diatas,

    “Bahkan sebaliknya product yang di cap jelek atau berimage jelek, seringkali juga bukan produk yang jelek, adakalanya produk yang sebenarnya luar biasa. Hanya saja Image yang ditimbulkan dari positioning yang dilakukan dan dikomunikasikan secara tepat atau bahkan salah akan memberikan gambaran yang kuat mengenai suatu produk di benak calon pembeli atau konsumen itu sendiri.”

    yang ini oot nih—> klo orang udah fanatik mengagungkan brand mau “jelek” tuh produk pasti dibeli dan dibela mati2an sampe bisa nyerang pribadi (yg ini bikin miris)

  9. Mas Komeng, gimana dengan S sepertinya batuknya ngak sembuh sembuh juga, padahal ane yakin itu cuma masalah image, ada rekomendasi obat yang pas?

  10. muncul jugaakhirnya…. dah lama ditunggu artikel terbarunya.ulasan yang bagus sekali, menyimak aja…..ga berani komentar ga cukup ilmunya

  11. Mantaf bro ulasannya…

    Menambah ilmu gw nich…

    Cuman bisnis yg ane geluti bukan dunia otomotif tapi dunia pendidikan (bisa click nick name ane)…

    Saat ini kondisinya ‘batuk parah’…walaupun Alkhamdulillah sekarang udah berangsur2 pulih…

    Beberapa merk obat batuk udah diminum (strategi)…tapi cuman sedikit prosentasi yg ane dapet…tapi masih ada satu yg Maha Penentu…yaitu Allah Subhanahuwata’ala. Karena Dia lah Alkhamdulillah ane masih bisa bertahan sampe sekarang walaupun masih ‘batuk’… 🙂

    Kalo ada saran ane terbuka & terimakasih sekali. silahkan kirim ke email ane…tapi gak bayar lho yaa…hehehe

  12. @Astro
    ntar berobatnya baru tahun depan bisa keburu mati akhir tahun ini Bro. Lagian sakit TBC kok minum obh terus,, ntar TBCnya bisa tambah parah sampai stadium IV justru butuh biaya jauh lebih besar.

  13. Nice artikel Bro!! Salute!
    Kita juga mesti pinter milih dokter yg bener Bro. Pengalaman teman saya mgkn bs jd pelajaran krn mirip dgn analogi anda Bro, teman saya ini menderita sakit tenggorokan yg tak kunjung sembuh, krn udh minum banyak “obat” alternatif, mulai penyejuk, sampai larutan “penyegar” masih tak sembuh2, akhirnya beliau pergi ke dokter, krn alasan pengen cpt sembuh, dipilihlah dokter spesialis THT di sebuah Rumah Sakit “bergengsi”, sayangnya dokter spesialis ini “bener2 spesialis”, setelah menjalani pemeriksaan “dokter” itu, dibukakanlah resep “antibiotik dosis tinggi” dgn alasan supaya tdk infeksi tenggorokannya. Stlh diminum tuh obat, bknnya sembuh, teman saya malah menggelepar2 di ranjang krn perutnya perih n kembung bgt… Ternyata antibiotik dosis tinggi itu malah meningkatkan asam lambung teman saya hingga beliau sakit maagnya kumat. Akhirnya, pindah deh ke dokter yg bener2 dokter… Ditanyai dan diperiksa dgn teliti, dan hasil diagnosa nya ternyata sakit tenggorokan teman saya ini berasal dari asam lambungnya yg terlalu tinggi terus menerus hingga tenggorokannya ikut terluka krn uap asam lambung tsb. Dan hebatnya, tdk berhanti sampai disitu saja diagnosanya. Dicari lagi penyebabnya kenapa asam lambungnya terus tinggi, ternyata teman saya ini stress masalah rumah tangganya. Dan ketika mslh rumah tangganya dibereskan, stressnya reda, asam lambung turun, tenggorokan pulih dgn cepat. Masalahnya mencari dokter yg spt itu susah bro, skrg2 ini yg bnyk adalah “dokterspesialis” yg ngawur2, gak lihat masalah scr menyeluruh, tp lgsg kasi resep2 ngawur yg malah bikin parah. Kl saya boleh analogikan, kasus temen saya ini sangat mirip dgn undian 2Milyar nya Yamaha, itu ide dr mana ya?? Atau dapet resep dari “dokter” mana?? Bukannya bikin bagus malah bikin ancur image tuh! Gak tau masih diperpanjang gak ya program undian togel 2Milyar nya tuh?? He he he. Just MHO Bro, sorry ya agan2 kl komennya jd kepanjangan.

  14. @ astor n ngukur dalan
    Hati2 Bro, kl salah dokter, nasibnya bs spt teman saya lhoo. Jd mending mahal tapi benar2 beres, drpd murah tp murahan. He he he

  15. @ greybuddha

    Seorang ibu tentu sangat menyayangi anaknya Bro, apalagi kl anaknya mjd tulang punggung penopang kehidupan keuangan keluarga. Sang ibu yg bijaksana tentunya mau utk berkorban minum obat sementara dulu, biar anaknya ini bs pergi ke dokter dan istirahat cukup supaya sehat dulu, baru bekerja kembali, sehingga keuangan keluarga tdk sampai hancur. Tp akan berbeda ceritanya kalau sang anak menutup-nutupi sakitnya nya ini dari ibunya, itu malah berbahaya, krn saat ketahuan nanti, sakit sang anak ini pasti sudah sangat parah!! Sehingga butuh biaya “dokter dan obat2an” yang sangat mahal, dan butuh waktu yg cukup lama agar bs pulih kembali. Jd IMHO, sebaiknya sang anak mengakui dgn sejujur-jujurnya kpd keluarganya bahwa dia batuk, dan “ke dokter” skrg juga, supaya keuangan keluarga tdk sampai hancur!

  16. @Smart Inovation
    Tumbs Up for your comment. betul itu…jangan jangan resep 2 M berasal dari dukun ngawur yang hanya punya nama besar. wk wk wk
    Bisa bikin cepet tambah mati kalau diteruskan.

    Lanjut gan…

  17. Batuk darah yang benar2 parah, kenapa?
    Selain undian 2M, sarana promosi utama world gp dengan merchandise 50 thn di world gp justru mengiklankan kedigdayaan kompetitor. Ternyata obat yang salah memimbulkan komplikasi yang lebih berat, sebaliknya menguntungkan kompetitor…
    cmiiw…

  18. hehehehehehe kayanya ane mudeng nich brand mana nyang di kamsud,tapi kalo untuk tetangga dekat sich kayanya masih bisa bertahan bahkan menyerang balik.co’z mereka punya punggawa-punggawa yang sangat kuat.beda cerita sama tetangga jauh dan tetangga seberang.nich dua tetangga kalo ngga hati-hati bisa di usir dari rumahnya hehehehehehehe 😆 🙄 😆

  19. @smartinnovation
    yup… makannya niatnya ke singapura yg terkenal handal dokternya biar sembuh dan masa recovery bisa lebih singkat, masa kalah ama politikus xixixixi mlah oot ni
    ibunya pasti tau karna dia anak mami 😆 yg dikit² ngadu soalnya apa² harus sepengetahuan dan sepersetujuan ibunya dulu walaupun dia sebagai tulang punggung, tapi klo liat ms masih 40an persen berarti masih gejala tbc belum kronis mungkin itu juga yg mendasari ibunya tuk sementara minum obat batuk dulu hingga semua siap dan berangkat ke singapura tuk cekup
    halah ko ane malah bela si anak manja hadoh…..

  20. @astro
    hua ha ha….
    setuju aja, cuman ada satu yang gak setuju…biasanya…kalau sakit parah, dari luar gak kliatan, tapi dalamnya dah luka parah (luka dalam)…terlambat dikit, hewh tinggal tunggu hari…bisa2 dari kepala 4 langsung ke kepala 2 dalam waktu singkat. heuw heuw. Orang kena AIDS aja bertahun2 gak apa-apa…trus langsung parah dan KO

  21. @ bro jaffar : punggawa2 ??? Punggawa yg mana ya bro?? Setahu saya udh tdk sehebat 3 th lalu punggawa2nya, ada yg udh tua, ada yg anaknya gak sehebat bapaknya, dll

    @ bro astro :
    Udh dijelasin dgn sangat bagus oleh bro kamen. Penyakit yg datang scr akumulatif dan menunjukkan gejala setelah kurun waktu yg cukup panjang, dmn selama itu pasien masih segar bugar, biasanya sekali gejala datang, lgsg parah, bahkan tak tertolong lagi. Ibarat pukulan tapak sakti yg tidak melukai bagian luar tubuh musuh tapi telah mengacaukan aliran chi musuh, sehingga dalam 3hr musuh akan menjadi lumpuh… *bukan ngayal tapi science fiction 🙂 mengenai ibu dan anak, keadaan semakin parah apabila ibunya tidak tau bahwa anaknya sedang mengalami luka dalam yg sangat serius. disuruh minum obat batuk terussssssss. Trus pas anaknya udh stadium 4 ibunya kaget… Ga bs apa2 dah… Cm bs PASRAH… Hehehehe

  22. @smartinnovation
    biar jelas dan jadi bahan diskusi yg asik, coba dijelasin dulu sebelum ane tanggapin, yg di maksud akumulatif tu yg mana ??? ya setidaknya sebutin indikatornya aja sampai memvonis sakit parah seperti terkena pukulan sakti yg menggoncang dunia persilatan xixixi

  23. Wah asyik-asyik…bakalan makin menarik….nimbrung di sini dulu ah ….ntar pasti makin panas yang informatif, top markotop.

  24. Kok yang ane tangkap lain ya, disini Bro Komeng tetap menganjurkan minum obat batuk, tp jangan dibiarkan terlalu lama/over dosis, kl ga bisa akut, segera cari akar permasalahan (dan ane kira ini sdh ketahuan) dan penawarnya (yang belum kliatan). Secara jangka pendek strategi YMKI undian 2M ttp bagus, utk menjaga penjualan dealer dan memangkas stock, permasalhannya adalah follow up dari langkah ini. yang belum terlihat sampai sekarang. jangan terus-terusan bisa tewas, kecuali finansialnya sekuat AHM, mungkin ga masalah. tp masalahnya tidak.

  25. Solusi minum obat kalau dipandangan opini saya sih tetap harus minum obat untuk penyakit akar masalahnya,sedangkan obat batuk hanya untuk menjaga kondisi organ yang bersangkutan tidak kritis. Tapi obat yang sesungguhnya yang penting. Lihat bagaimana Bro Komeng mengatakan dalam dosis yang tepat atau secukupnya saja.Tapi obat yang sebenarnya yang justru untuk menyembuhkan penyakit yang diderita.
    @safety rider.
    Penangkapan saya terhadap artikel Bro Komeng sedikit berbeda dengan anda, tapi secara garis besar sama. Bedanya cuma fokus di obat sebenarnya dan obat batuk hanya untuk menjaga saja jangan sampai batuk darah lagi. Sedang obat yang sebenarnya untuk menyembuhkan dari penyakit yang diderita. So harus sinergi dan diminum bersamaan. Fokus di penyembuhan lewat obat utama, sedang obat batuk hanya untuk menjaga kondisi aja. Gitu menurut saya setelah baca berkali-kali artikel di atas.

    Walau ditulis dalam cerita yang enteng tapi dalamnya pemahaman membuat saya harus berkali-kali membaca berulang2 berusaha memahami di balik kata per kata dan kalimat perkalimat. Salut buat Bro Komeng.

  26. @ SAS
    Sebenarnya sama aja, mungkin cara penyampaian saya yg kurang pas. intinya minum obat batuk ga ada salahnya, tp utamakan obati akar permasalhannya.

    Sarannya jelas di bbrp artikel sebelumnya, kl memang resource tdk mencukupi tidak ada salahnya withdraw, toh masih no 2, suzuki ga terlalu jauh, jgn over estimate dg kemampuan sdr. kecuali ada jamina suntikan yg besar nantinya.

  27. Pengen sembuh kyk Brand Sebelah udh susah. . Minum obat batuk terus”an siih udh enggak (misalnya).. Tp udh mencoba Dokter Mahal nan Manjur di Singapur sana,, Amerika,, Inggris,, Tabib di China,, dll.. Duit ada.. Tapi jika itu hanya demi Keinginan Sembuh SAMA seperti Brand sebelah,, walaupun manjur,, tp bisa OD.. Krn alasannya Terlalu “Ngoyoo..” ingin SAMA SEPERTI.. Itu jg malah bahaya.. Jadi buatlah DIFERENSIASI PRODUK.. Jangan hanya terlalu fokus nyari Obat dan Dukun yg Manjur,, tp jg sekalian mempelajari “Gaya Hidup” yg Sehat diluar sana tuh seperti apa,, kok bisa jarang sakit. .

  28. @ bro atro : yg saya mksd “penyakit yg dtg scr akumulatif” adalah mengenai medis, sbg cth jika seseorg selalu mengkonsumsi makanan berlemak dan jarang olah raga, maka scr berangsur-angsur lemak tsb akan terakumulasi dan menyempitkan pembuluh darah, bisa menyebabkan darah tinggi, jantung koroner, bahkan gagal jantung. Sudah banyak sekali org2 di sekitar kita yg meninggal mendadak di usia muda karena gagal jantung. Bagaimana dengan kondisi merk Y di dunia persilatan roda2 indo?? Apakah sama juga?? Ya. Sama. Akumulasi dan komplikasi. Semua dimulai sejak Y kehilangan jatidirinya. Image Y sbg motor kencang mulai dikaburkan sendiri dgn vega zr yg menonjolkan iritnya, jupiter z new pun performanya msh di bawah jup z yg lama. Yg lebih parah : “semakin di depan” apanya kalau si mio jadul dibiarin ngacir tanpa ada perbaikan apa2, hanya gabungin lampu kanan dan kiri yg tebeng depan.
    Stlh itu tdk ada perbaikan apa2 lagi, hanya gonta-ganti baju terus…

    Sedangkan mengenai pukulan tapak sakti, cb anda baca artikel2 sblmnya di blog ini, ex: “memukul permukaan air utk menimbulkan riak”, “grand strategy”, dll, dsb, dst. Itu jurus2 sakti AHM dalam bersaing dgn YMKI, lalu apa jurus andalan yg membuat Yamaha luka parah?? Jwbannya adalah : “ONE HEART”. Sekilas tampaknya memang cuma sebuah slogan, tp kl anda resapi benar2, maka anda akan berdecak kagum dgn konsep “ONE HEART” ini. Mgkn ada baik nya kita sama2 baca artikel2 yg lalu2 Bro, disana juga kaya dgn pengetahuan…

    Salam diskusi sehat!!

  29. @ smartinnovation
    Setuju dgn analogi gaya hidup sehat.

    Yg membuat Y maju di masa lalu sebenarnya krn punya motor yg bagus, murah, ditambah kemenangan di moto gp. Bisa diibaratkan 4 sehat 5 sempurna. Tapi sayangnya produk tetangga sekarang lebih bagus, harganya sudah jadi mahal, kalah lagi di moto gp. Jadinya seperti kurang gizi. Ditambah lagi makan junk food, contohnya bukannya jual peforma malah jual tampang, bukannya menaikkan image tapi malah menghina produk orang (malah menurunkan image sendiri). Sebenarnya nggak minum obat pun bisa sembuh sendiri, tinggal mau nggak Ibunya kasih makanan yg bergizi (modal), dan kembali gaya hidup yg dulu, mau nggak makan makanan bergizi yg rasanya nggak enak. (untung tipis maksudnya) Untuk 2-3th kedepan mungkin masih ada kesempatan, tapi kalau nggak mau berubah, mungkin suzuki punya kesempatan menggantikan peran utk jadi no 2.

  30. @ smartinnovation
    oOo….. tidak bisa yg bro sebutin itu mah bukan indikator memvonis Y sakit parah dgn tempo singkat bisa bikin sekali gejala datang, lgsg parah, bahkan tak tertolong lagi seperti yg bro katakan.
    yg bro sebutin mah kelemahan si Y yg dah dibahas juga oleh bro genesis di artikel sebelum-sebelumnya dah dah jelas bgt dgn segala comentarnya, ane mah penasaran ko bisa bro smart memvonis tbc akut padahal belum
    Pemeriksaan fisik.
    Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
    Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
    Rontgen dada (thorax photo).
    Uji tuberkulin.
    ya gampangnya kaya artikel diatas, klien bro genesis penjualan mereka merosot tajam mencapai setengah jumlah penjualan rata-rata yang biasanya mereka capai maka bro genesis mengindikasikan ni klien sedang sakit dan ga cukup minum obat batuk
    ane mah dari awal cuma nanggapin coment bro smart yg memvonis Y sakit parah sampai musti nyaranin ngaku ke ibunya walaupun ga disuruh si Y dah laporan ke ibunya namanya juga anak mama so just that point, nah sapa tua bro smart punya analisa yg mantap hingga dapat memvonis Y sakit parah so bisa di share dimari, klo bahas yg lain mlah bukannya jelas mlah ruwet bro xixixi

  31. @Astro and Smart Inovation

    Indikator ya?
    1. Dealer Y mulai perang diskon secara tak sehat antar dealer Y sendiri, dimana hal ini bisa jadi karena sudah mulai susah menjual produknya dan mulai ada tumpukan stock yang mendekati limit kemampuan finansial mereka.
    2. Program Yamaha cuma berjalan di tempat, iklan2 hard selling dan diskon mulai di koran2, beda dengan beberapa tahun yang lalu dimana mereka menghindari price war karena menanam image di iklannya, ini indikasi dah mulai susah jualannya.
    3. Promosi Yamaha berjalan di tempat, iklannya githu2 aja. Gak ada perkembangan yang mengikuti jaman.
    4. Produk barunya Blunder semua, Jup Z gak tambah kenceng, mesinnya di pangkas, Vega ZR lebih parah, keluar baru juga tak ada perubahan berarti dibanding kompetitor, mio…parah, byson masih lumayan, demand ada malah gak ada produksi yang memadai, kacau balau indikasi dari cash flow daah TBC
    5. Kebijakan strategi blunder terus, ini bisa dibaca pada artikel Bro Komeng yang lalu dimana bicara mengenai melihat Grand Strategi kompetitor lewat kegiatan dan event2nya.
    Dll…

  32. Tambah, yang paling kentara nich masalah indikator;
    Mulai banyak sales Y yang menyebrang ke brand sebelah. Dan mulai ada dealer Y yang mati berguguran di beberapa area di Indonesia.

  33. Le emang dah kronis, luka dalem, tinggal mutah darah, pasti langsung drop.
    Baca dari atas, whew…ini blog bermutu, termasuk komentatornya bermutu semua. Sayang gak semuanya mengeluarkan comentar yang smart xi xi xi
    Dealer Y di bali dah banyak yang tutup, persis seperti Bro SAS tulis. Indikator yang memakai analisis yang Smart Bro SAS, mantep je!

  34. @Big Jhoon
    Yang anda katakan masuk akal, percuma kalau Napsu tak Sampai he he, lebih besar Keinginan dari pada Kemampuan.

    Tapi saya tidak setuju jika anda memisahkan differensiasi sendiri. Bukannya di artikel Bro Komeng udah jelas. Jika obat yang sesungguhnya itu adalah perbaikan image. Nah tentu saja differensiasi adalah salah satu paket yang dah lengkap didalammya.
    Image akan terbentuk dari Positioning produk secara tepat, dengan komunikasi yang tepat dan dibuktikan dengan diferensiasi produk secara tepat. Misal nich…positioningnya motor bebek harian yang cepat, komunikasinya kehebatannya hanya ada di mimpi, diferensiasi produknya irit karena dah down grade speck engine dari generasi yang lama. Jika seperti itu ya gak cocok semua, bagaimana bisa membentuk image yang diharapkan baik. Bagaimana bisa perbaikan image. Lah semua gak tepat. Jadi pliz jangan pisahkan diferensiasi dari paket ini di benak anda Bro Big Jhoon.

  35. @ bro astro : saya kurang setujuu dgn sudut pandang anda bro, di artikel di atas, Bro genesis mengindikasikan bahwa clientnya mengalami luka parah BUKAN hanya krn penjualannya turun separuh bro, kl menilai sakitnya sebuah perusahaan hanya dari turunnya penjualan saja, maka penanganannya akan sangat terlambat dan sudah komplikai parah spt client nya Bro Genesis itu. Itu tjd krn client nya Bro Genesis mempunyai sudut pandang yg menilai kesehatan perusahaannya hanya dari 1dimensi, yaitu penjualan. Sehingga ketika berobat ke “tabib” Genesis, Bro Gen sampai harus mengganti Brand DNA nya. Kl sampai ganti brand DNA, itu artinya udh mendekati ajal bro, mgkn kl dianalogikan di dunia medis, itu mirip rusaknya sel2, dan jaringan2 yg berada pada organ yg sangat penting, mgkn organ ginjal atau jantung gitu, CMIIW, sehingga Bro Gen pun butuh waktu yg lama utk menyembuhkan. Seumpama client tsb melihat gejalanya bkn hanya dr penjualannya saja, mgkn client tsb udh berobat lebih awal, sehingga membutuhkan waktu utk pemulihan tdk akan selama skrg ini. Jd mengindikasikan kesehatan sebuah perusahaan hanya dari satu dimensi yaitu penjualan, akan sangat berbahaya Bro…. Lha apakah saya mengindikasikan “sakit parah” nya brand Y itu dari penjualannya saja, tentunya tidak. Bbrp gejala yg cukup penting sudah dijelaskan dengan sangat gamblang oleh bro SAS. Kl saya boleh menambahkan, ada bbrp gejala lagi yg cukup penting, yaitu : bbrp dealer bkn hny terjebak price war, tp bahkan udh gulung tikar. Artinya, price war tsb sudah parah dan dealer2nya merasa bahwa bisnis Y sudah tdk profitable, dan ke depannya juga semakin suram (kl ke depannya msh OK, dealer2 tentunya masih akan menahan kerugian sementara ini sampai badai berlalu), kl image ini menyebar di kalangan dealer, apakah ini tdk menciptakan ketakutan yg bs melemahkan semangat juang mereka?? Mampukah kita berperang dgn pasukan yg sedang ketakutan?? Satu hal lagi, saya dengar pabrik Y berhenti produksi selama bbrp hr dgn alasan mesinnya lah, buruhnya lah, dll. Atau sbnrnya sengaja distop supaya stok di dealer tdk semakin menumpuk??? Berhenti produksi bbrp hr tuh ruginya amit2 Bro, cashflow pasti terganggu. Bayangkan kl darah ente berhenti mengalir bbrp detik saja… He he he. That’s just my humble opinion Bro. You mau CMIIW. Nice discussionn.

  36. @ Bro Big John : memang tdk mgkn sama dgn brand lain Bro, krn sakitnya blm tentu sama, stadium sakitnya jg mgkn tdk sama, kondisi kekuatan organ2 spt lambung, liver, ginjal, dlm mengkonsumsi obat2an yg diberikan jg mgkn tdk sama, sehingga dibutuhkan seorang dokter yg “komprehensif”, bkn menyembuhkan satu bagian tp merusak bagian yg lain, spt yg saya ceritakan di komen saya di atas mengenai teman saya yg sakit tenggorokan. Jd, kunci nya justru “dokter/tabib” yang TEPAT bro. Justru HARUS mencari dokter/tabib tsb scr sungguh2, bkn sekedar mengandalkan dokter2 yg “available”. Setelah diobati oleh dokter/tabib yg tepat tsb, barulah belajar cara hidup sehat, dan satu lagi… Belajar kung fu, supaya kl musuh yg memiliki tapak sakti tsb menyerang kembali, dia sudah dapat membela diri. Hue he he

  37. Curiga Mode On, setelah baca commen Bro Smart Inovation dengan seksama,saya curiga Beliau orang dari Yamaha, lihat nich saya ulang komentarnya, “kl image ini menyebar di kalangan dealer, apakah ini tdk menciptakan ketakutan yg bs melemahkan semangat juang mereka?? Mampukah kita berperang dgn pasukan yg sedang ketakutan??” Penekanan saya ada di kata “Kita” yang berarti beliau ada di dalam kondisi tersebut. Bravo Bro Smart Inovation, selamat berjuang, saya senang berkenalan dengan orang Y yang masih mampu berfikir seperti Anda.

  38. Oho, dari penjabaran MG saya mencoba mengambil kesimpulkan bahwa dalam Branding ada image yang harus diperjuangkan dan dijaga dalam mindset konsumen. Jadi selama image itu tidak tercederai atau dipatahkan kompetitor maka perusahaan akan sehat, namun jika image yang dituju oleh Branding tertentu tidak sesuai image yang diterima konsumen, maka Branding tersebut mulai mengalami penyakit.

    Untuk itu perlu ada penyelesaiaan secara komprehensif dan mendasar agar image yang ada di mindset konsumen tetap konsisten dijaga perusahaan. Selanjutnya adalah mengembangkan image tersebut sebagai suatu yang sangat penting ( Primary key) oleh konsument dalam menentukan pilihan.

    Namun menjaga image bukanlah hal yang gampang sebagaimana Y dengan image kencang (image yang penting nih) yang tertanam di benak konsumen mulai kedodoran, ketika tidak bisa membuktikannya dalam moto Gp. Sebaliknya H dengan image irit (juga penting) masih konsisten menjaga image ini yang belum bisa dipatahkan kompetitornnya namaun disis lain bisa mematahkan image kencang dari kompetitor.

    Yang kronis adalah suatu Brand yang ada namun begitu sulit mengkomunikasikan image yang mereka tuju alias GAZEBO-ngak jelas bo!

    Sebagai contoh Apa sih kelebihan (image yang ada di benak konsumen) motor S atau K dibanding dengan H atau Y? , Mungkin masing masing orang akan memiliki jawaban yang berbeda. Ini artinya image yang terbentuk tidak fokus dan mengambang sehingga perlu diperbaiki. Menanamkan image yang sama dengan kompetitor juga sah-sah saja selama bisa dibuktikan dan itu akan menjadi keuntungan besar jika nanti mindset konsumen sedikit demi sedikit mulai beralih dari kompetitor, (ini dulu yang dilakukan Y terhadap S) .

    Kalau melihat Bajaj atau TVS, bisa dilihat bahwa mereka berusah menjual image motor murah tapi tidak murahan, dan ini cukup bisa dalam penetrasi pasar. Akan tetapi mungkin ini hanyalah obat batuk biasa, Bukan obat sebenarnya.

  39. Bro SAS pasti org nya sangat jeli, teliti dan detail, ini terbukti dalam membaca komen2 yg ada, juga sangat bagus dlm memberikan komen2 yg mudah dicerna, menyeluruh, dan terintegrasi. Two thumbs up for Bro SAS. Saat saya menulis komen mengenai kondisi yg sedang dialami Y saat ini, saya memang sengaja memposisikan diri saya sbg org dalam Y Bro, supaya saya bs memikirkan, membayangkan, dan bahkan bs merasakan bgmn kira2 jika saya berada pada kondisi tsb. Dgn semacam berempati spt itu, saya jd bs merasakan spt apa kondisi nya, baik di principal Y maupun di dealer2nya. Saya cuma seorang kecil yg bekerja di sebuah perusahaan skala kecil Bro…. Bkn seorang hebat yg bs bekerja di perusahaan multinasional sekelas Y. Malah kalau kita lihat dari sudut pandang, dan cara berpikir serta skill komunikasi yg tercermin lewat komen2nya, Bro SAS ini pasti seorang yg hebat, kemungkinan pengusaha, ataupun jika msh bekerja utk suatu perusahaan, minimal adalah di jajaran Top Level Management. Bener ngk Bro…?? He he he

  40. @smartinnovation
    pendapat ane yg mana? wong dari awal ane berpendapat ni anak lg sakit tapi ane ga sejauh itu memvonis ni anak bakal tewas dlm waktu dekat, karena mang ane beranggapan ga separah itu dan tuk sementrara bolehlah minum obat batuk dgn planing ke dokter spesialis biar lebih jelas, nah klo bro smart punya sudut pandang yg bisa mengindikasikan ni anak sakit akut ya di share tapi ane baca dari awal ampe bawah ko masih lum ketemu, adanya ya kelemhan y yg sebelumnya juga dah dibahas bro genesis di artikel terdahulu

    ane kasi contoh ada siswa yg bandel bgt, hobinya balapan badung bgt ni anak, orang sah2 aja beranggapan ni anak pasti bodoh wong ga pernah belajar, hobinya trek-trekan
    apakah otomatis anak itu bodoh klo dilihat kelakuannya yg mengindikasikan demikian?? oOo…….. tidak bisa, cara paling simpel sebagai tolak ukur kita bisa melihat hasil prestasi siswa tersebut melalui raportnya, nahkan benar ternyata dia bisa juara kelas dan dapat beasiswa study ke luar negeri (cerita asli non fiktif lo xixixi) ternyata ni anak dirumah belajar giat lo, tapi karna ga keliatan orang jadi taunya ya kebiasaannya sehari2 yg terlihat yg hobi trek-trekan dan orang memvonis ni anak pasti bodo padahal ada yg ga kita lihat, begitulah kira2

    nah seperti cerita diatas, bro genesis brangkat dari raport penjualan klien yg menurun sampai setengahnya barulah di cari akar permasalahannya kenapa, mengapa dan bagaimana hingga diproleh solusi yg paten

    nah yg ane masih penasaan, bro smart melihat dari mana hingga dapat memvonis Y sakit parah hingga bisa ga tertolong lg, sesimpel itu ko yg ane tanyakan ga ribet

  41. @ bro astro: di komen ente sblm nya, ente bilang: “penjualan mereka merosot tajam, mencapai stgh jumlah penjualan rata-rata yg mereka capai biasanya, maka Bro Genesis mengindikasikan. . .” Dari statement ini, kita semua bs melihat bahwa ente berpikir bahwa Bro Genesis mengindikasikan penyakit parah clientnya hanya dari turunnya penjualan 50%, kalau kita baca artikel Bro Genesis secara hurufiah, atau baca kulit luarnya saja, maka kita akan menemukan pemikiran yg sama dgn ente. Pdhl artikel Bro Gen di atas, jauh-jauh-jauh-jauh lebih dalam daripada yg mampu kita tangkap. Saya akui saya harus membaca artikel tsb 3-4X br bs memahami sedalam-dalam isinya. Dr luar emang itu sebuah cerita ringan, tp kl dilihat dalamnya, Masya ampunnn!!!!! Sangat dalam dan kompleks!!!! Tp sekali lagi kl kita hanya baca kulitnya, maka kita memang akan menemukan pemikiran spt yg ente dapatkan… Nah mengenai gejala2 lain yg menggambarkan bahayanya kondisi yg sedang dialami Y saat ini, ente bs baca komen bro SAS mengenai 5 hal yg beliau tulis, dan bisa baca ulang komen saya mengenai tutupnya bbrp dealer Y dan berhenti produksinya pabrik Y selama bbrp hari, atau malah ente hrs baca lagi artikel Bro Gen mengenai Grand Strategy bbrp kali. Kalau ente msh merasa itu hal yg wajar, dan tidak berbahaya, maka saya semakin khawatir. Yg saya khawatirkan adalah bahwa org2 yg bekerja di perusahaan Y tsb jg berpikiran sama spt ente. “Itu mah biasa, kagak ush diambil pusing, cuma sakit batuuk biasa, blm terlalu parah kok. Diminumin obat batuk dulu aja gpp, sambil pelan2 nyari dokter “komprehensifnya” (saya lebih suka menyebutnya dokter “komprehensif” Bro, bkn spesialis). Ketemu dokternya bsk, ya ke dokternya besok, ketemu mgg dpn ya ke dokternya mgg dpn, ketemu bln dpn jg gpp.” Kalau benar org2 di pabrikan Y berpikir spt itu, itu malah satu lagi indikasi yg memberatkan bro, itu sama spt org yg punya sakit jantung tp merasa sehat2 saja. Sekali kena serangan jantung, bs fatal Bro, krn dia sama sekali tdk pny persiapan. Dan, kalau sampai sejauh ini Bro Astro msh merasa bahwa Y masih baik2 saja, atau sakit yg tdk terlalu serius, ya saya tdk tahu mesti ngomong apa2 lagi, krn semua gejalanya udh jelas, tp anda msh ga mau percaya Bro. Tinggal dibuktikan sampai akhir tahun saja, apakah Y masih bertahan di MS kepala 4 atau meluncur ke kepala 3, atau malah ndlozor ke kepala 2 spt yg diprediksi Bro Gen di artikel2 sblmnya..

  42. @ Bro Astro : kisah Bro Astro mengenai seorg siswa yg bandel, trek2an dsb itu tidak ada hubungannya dengan dia pintar/bodoh. Bahkan pintar/tdk nya siswa tsb tdk bs dilihat dr dia mjd juara kelas/tdk Bro. Kalau mau lihat dia pintar/bodoh ya harus dites IQ, atau tanpa tes IQ pun bisa, yaitu dengan cara diajak berdiskusi (spt yg kita lakukan ini). Disana akan ketauan tingkat intelensi anak tsb (dlm bahasa anda, dia pintar/bodoh). Juara kelas itu tdk bs serta-merta menggambarkan pintar/bodohnya seseorg, krn faktornya sangat banyak, cth: saat ujian dia sedang sakit, pintar tp malas belajar, teman2 sekelasnya (saingannya) bukan anak2 yg cerdas2, sehingga anak yg biasa2 saja pun bs jd juara kelas, dan faktor2 yg lain. Jd kl kita melihat pintar/tdk nya seorg anak dari dia mjd juara kelas/tdk, maka itu juga sama kita hanya melihat kulit luarnya aja Bro. Tidak melihat sebuah permasalahan scr mendalam dan menyeluruh. That’s MHO Bro. Keep nice discussion.

  43. Kalau kondisi y gak sakit parah, mana mungkin key person yang paling tahu kondisi perusahaan lari duluan ke seberang. Hua ka ka ka ka’k

  44. @smartinnovation
    yup…. setiap orang punya pandangan sendiri terlepas itu benar atau salah, klo pandangan pribadi ane sebelum memvonis harusnya memiliki dasar yg kuat dulu, dalam hipotesis asumsi harus dibuktikan dgn alat ukur yg sesuai, dlm kedokteran setelah mengetahui symptom yg diderita barulah dilakukan tindakan medis yg berikutnya mungkin tes darah dll sesui dgn apa yg hendak di pastikan jadi nga cukup cuma indikasi,
    jika bro smart menganggap Y sedang sakit parah yg dapat tewas seketika berdasarkan yg bro smart utarakan is ok ga masalah ko xixixi
    ane yakin tahun ini market Y masih 40an%, paling rendah ya 38% let’s see…

  45. terlalu banyak yg komen panjang2…akhirnya bukannya gw baca malah scroll cepat hingga paling terbawah…….. pada intinya… sekarang subjeknya bukan minum obat batuk, namun obat tidur “TERLENA” dan ngorok…

  46. @ Bro Astro : satu lagi indikasi disebutkan oleh Bro SuperJunior. Kl keyperson / pejabat yg sangat tinggi yg bisa melihat lebih jauh mengenai kondisi bisnis tsb di masa yg akan datang sampai pindah, apa ini masih bukan gejala yg berat Bro?? Parahnya lagi, Yth, bapak penggantinya, bs koar2 kl sampai akhir tahun Y bs mencapai MS 50%!!!! Saya sampai udh ga bs ngomong apa2 lagi Bro. Mgkn keyakinan dan cara berpikir beliau sama spt anda Bro. Y cm luka ringan dan bs segera sembuh utk fight kembali, dan mencapai MS 50%. Setiap org memang berhak memilih sudut pandangnya sendiri, terlepas itu benar/salah. Hanya kl sudut pandangnya terbukti salah, tp tetap kekeh, ya mgkn itu yg disebut “cinta buta”. Mgkn Bro2 yg lain ada yg pny data yg valid mengenai kondisi share saat ini di bbrp area?? Krn saya denger2 dari rumput yg bergoyang isu nya jabar dan jatim MS Y udh kepala dua. CMIIW, krn ini mgkn memang cm isu. Thank’s before

  47. Kalau dokter belajaran emang butuh banyak indikasi dan pembuktian medis lewat test laboratorium. Kalau dokter jagoan yang ku kenal cuma bicara dan tanya2 tak lebih dari 1 menit bisa tahu pasiennya mengidap sakit kanker ganas walau pasienna cuma ngeluh ngak enak badan.

  48. @smartinnovation
    wow klo MS bisa 50% itu mengukir sejarah namanya, solnya berarti H yg segar bugar 40an berbagi dgn yg lain tentunya xixixi, klo soal raport penjualan tiap bulan bisa di obok² blognya om edo kayanya, maaf klo ada salah kata sob maklum ane manusia so masih bisa salah juga, Thank’s to…

    @Super Junior
    wah…. dokter jagoannya masih kalah tu ama dukun di daerah ane, pasien baru datang ga sampai 10 detik dah bisa tau penyakitnya xixixi piss bro

  49. @ Bro safety rider : bs dijelaskan korelasi antara undian 2M dgn naiknya penjualan Bro?? Sesuai statement anda bahwa undian 2M itu bs menjaga penjualan dealer dan memangkas stok??

  50. Masih penasaran ama Bro Smart.
    Menurut saya seseorang bisa tahu apa yang terjadi dibalik indikasi ringan itu 1 dari sejuta orang. Diantaranya Konsultan yang punya VISI atau Bos yang punya Visi (ini yang saya tangkap dari cara pikir empunya blog), atau jajaran orang dalam yang punya akses informasi. Jadi setelah memperhatikan kata demi kata dan rangkaian cara berfikir anda Bro Smart, kayaknya saya menebak opsi terakhir. Sori jika menebak2. Abis penasaran dengan gaya berfikir anda yang menurut saya memiliki pola pikir profesional dech. So itu pujian saya terhadap anda yang Profesional, sekali lagi maaf jika salah.

  51. @ Bro Astro : sama2 sob, saya jg sorry kl ada salah2 kata, kita semua manusia kok, jd wajar kl ada kesalahan, kan disini kita sama2 bljr. Saya senang Bro bs berdiskusi dgn anda. Itu blog Om Edo datanya AISI ya? Krn data AISI kan penjualan pabrik ke distributor/dealer, jd ndk bs menggambarkan keadaan market yg real dan saat ini, kl analisa dgn AISI pasti udh telat bbrp langkah tuh… Cm emang susah ya cari data yg sales to user atau minimal registrasi polisi lah

  52. Semakin curiga,jujur dulu saya pernah bekerja di salah satu multi finance, yang pakai istilah sales to user itu cuma orang yamaha, mhmm…. Smart Inovation itu khan Lexam, mhmm…

  53. Hanya dengan sekali baca saya sudah dapat memahami artikel ini dengan jelas…jadi kalo kita batuk harus bisa mencari dokter yang jualan obat batuk…karena merupakan “gift ” dan bukan malah menjadi negative point work (Toni blank mode : off)

  54. Jadi bro smart ordal yamaha ya???masukin R15 itu adalah obat paru paru bro…emang agak mahal…tapi situ mau sembuh gak???kalo enggak ya…minum obat batuk aja terus…sampe akhirnya duit buat berobat paru abis…

  55. @ Bro SAS : ane menganalisanya bkn dr gejala ringannya Bro, yg menganalisa dr gejala ringannya kan Bro Genesis, dan itu dijelaskan ke kita secara simple, sederhana, tapi SANGAT DALAM. Ane lihat dari GEJALA2 BESAR yg tjd, dan GEJALA2 itu rasanya udh jd rahasia umum deh Bro, jd bkn hny ordal aja yg tau. Kl ane ordal YMKI, ane mgkn udh kecewa berat Bro, untungnya kagak. Tp ente bener, ane msh jd org gajian, tp jujur ane bljr bnyk mengenai filosofi bisnis dr Bro Genesis, juga dr komen2 ente yg top markotop. Ente dulu org multifinance?? Pasti jajaran Top Management ya Bro? Minimal direksi, atau malah mantan org nomor wahid di leasing “A”. Hue he he he

  56. wah udah puanjang gini komennya….
    @smartinovation
    wah…hebat bener kamu Bro, bisa tahu gejala beratnya… padahal kita-kita tidaak tahu. Kita dapat ngerti setelah Bro Genesis baca gejala ringan, dan berikan analisis kondisi berat yang sudah terjadi di dalam gejala ringan tersebut. Nah kalau Bro smart bisa baca gejala Berat hebat bener….berarti Bro dekat bener dengan sumber episentrum kondisi realnya. wah jangan-jangan benar prediksi Bro SAS

  57. @ Bro kamen : tlg dibaca lagi baik2 komen ane Bro. Yg saya mksd gejala besar itu bukan gejala besar yg “top secret”, melainkan gejala besar yg sudah jd rahasia umum Bro, yg juga sudah dibahas di warung2 sebelah. Cth nya : “keyperson” yg resign, pabrik yg stop produksi bbrp hr. Itu semua kan udh jd rahasia umum Bro… Masa Bro Kamen gak update banget tuch, sampe rahasia umum yg begitu aja kagak tau?? He he he. Kl Bro Genesis emang T O P B G T Bro, dr gejala ringan, dianalisis, bs menemukan gejala berat.

  58. @Smartinnovation
    Bro smart, kalau itu sih bukan gejala besar namanya, itu mah biasa, seorang key person resign semua pabrikan pernah ngalami, pabrik stop produksi beberapa hari semua pabrikan bisa ngalami. apa yang ngalami itu trus bangkrut atau penjualannya malah turun.

    saya gak setuju komen Bro Smart, gejala ringan yang dianalisis Bro Genesis menurut saya memberikan gambaran tembus pandang terhadap kondisi yang sedang berlangsung, BUKAN menemukan gejala yang Bro Smart anggap berat tapi tak ada akar relevansi yang jelas dengan yang dimaksut oleh kita semua.

    Justru kalau gejala berat semisal market share turun significant dan produk imagenya turun, gak perlu Bro Genesis yang menganalisis atau pakar ahli yang bicara, saya yakin sekaliber Bro Smart aja pasti bisa koar-koar

  59. @ Bro Kamen : kok diskusi kita kembali ke sini lagi ya Bro? Di diskusi saya dgn bro astro di komen2 saya di atas rasanya kami udh bahas dgn jelas dech. Mgkn Bro Kamen kelewatan bacanya. Ok dah, kita diskusikan sekali lagi. Berawal dari artikel “grand strategy” nya Maha Guru Bro Gen, disana dijelaskan bahwa dr gejala2 kecil, dapat dianalisa kondisi sebuah perusahaan. Dan dari hasil analisa gejala2 yg sama2 kita ketahui, kita berdiskusi mengenai bgmn kondisi Y saat ini. Saya pikir, supaya tdk OOT terlalu jauh, kita kembali ke “laptop” saja. Kl kita bahas mengenai siapa jatidiri kita masing2 satu per satu, itu tidak akan berguna, toh disini kita semua sama, tdk menghiraukan status sosial masing2 bukan?? Siapapun masing2 kita, kerja dmn, umur brp, dll tdk lah penting selama kita bs berdiskusi scr sehat disini. Sekali lagi saya katakan dgn jujur, saya bukan ordal Y. Nah menurut saya, kondisi Y skrg ini sedang dalam kondisi “berbahaya”, sejalan dgn pemikiran Bro Gen di artikel di atas. Mengenai faktor2 dan alasan2 pendukung, kita udh sebutkan di diskusi di atas. Bgmn menurut anda Bro Kamen? Anda setujuu? Atau sebaliknya, menurut anda, kondisi Y tdk terlalu mengkhawatirkan??

  60. @Smart
    Bro Smart, saya tak terlalu perduli elo orang dalam Y atau bukan, justru saya merasa komen atau pemikiran Bro Smart yang merasa gejala-gejala besar itu adalah hal yang biasa dan terlalu Bro Smart besar-besarkan sendiri, disitu pokok persoalannya. Justru saya jadi makin heran kok elo begitu takutnya “ketahuan” atau “dianggap” ordal Y….knapa ya?
    lihat komen saya diatas, komen terakhir saya masalah yang masih relevant dengan artikel ini, justru jawaban anda koq seperti tidak mau dianggap orang dalam Y ya, knapa?

  61. @ Smart
    Anda hebat Bro bisa sampai menebak nebak saya dulu di leasing A. Seandainya jawaban itu benar, tentunya dengan pola pikir jawaban anda dan komentar anda di beberapa komentar terakhir semakin yakinlah saya kalau Bro Smart 100% orang Y. Apalagi ditunjang kekawatiran anda yang takut dianggap orang Y semakin nyatalah keyakinan saya jadi 1000%. Piss Bro.

  62. @ Bro Kamen : ane konfirmasi kl ane bkn ordal Y Bro, krn kenyataannya memang demikian, tp kl ente lebih suka “menganggap” ane org Y ya monggo…. Silahken…. Sejak awal komen saya, saya mempunyai pemikiran yg KONSISTEN bahwa kondisi Y “tampak luar” nya memang hanya batuk biasa, tapi “luka dalam” yg dialami sebenarnya sangat serius, kl kita hanya melihat kulit luarnya, maka hal2 spt keyperson yg resign dan pabrik yg stop produksi adalah hal yg lumrah, tetapi kl kita mengikuti cara menganalisa dr Bro Gen di artikelnya terdahulu mengenai cara membaca grand strategy, yg diterapkan dgn baik oleh Bro SAS di commentnya tgl 18-Juni pk06.51am, maka kita scr jelas akan melihat kondisi yg di dalamnya, bkn kulit luarnya. Dgn kondisi yg spt itu, kita tdk bs lg mengatakan bahwa gejala2 spt keyperson yg resign dan pabrik stop produksi itu hanya “batuk biasa”, bukan juga sesuatu yg “dibesar-besarkan”, tetapi gejala besar yg tjd sbg akibat dari sebuah luka dalam yg tdk terlihat oleh org2 yg hanya melihat kulitnya saja. Tetapi, justru saya jadi heran, krn bro Kamen awalnya mempunyai pemikiran yg selaras dgn pemikiran saya dan Bro SAS, dan bbrp kali memberikan comment yg menunjukkan hal ini, yaitu di comment tgl 17juni pk10:18am dan 5:29pm, kemudian menjadi TIDAK KONSISTEN dgn pemikiran Bro Kamen sendiri, tiba-tiba berubah pemikiran, menjadi pemikiran yg jelas2 berseberangan dgn pemikiran Bro Kamen yg semula (comment tgl 20-Juni pk11.25am alinea pertama, bahwa keyperson yg resign itu biasa dan pabrikan yg stop produksi itu semua pernah mengalami), dan yg lebih parah, Bro Kamen menuduh bahwa saya lah yg mempunyai pemikiran tsb (comment tgl 20-Juni pk02.44pm). Sebenarnya yg TIDAK KONSISTEN siapa ya Bro? Kita berdiskusi disini adalah utk saling berbagi dan saling mengisi Bro, kl kita tdk pny pemikiran yg KONSISTEN, ya kita tdk akan mendapatkan apa2 Bro. Apalagi kl kita yg TIDAK KONSISTEN lalu menuduh org lain. Salam diskusi yg sehat Bro!!

  63. @ Bro Smart
    Saya baca dengan teliti dan kata per kata, kalimat per kalimat. Komentar per komentar.
    Mhmm saya merasa gak seperti yang anda katakan mengenai Bro Kamen. Justru komentar bro Kamen kok tetap konsisten. Hal itu tampak tak konsisten karena anda mengganggapnya sama. Sedangkan yang dibicarakan Bro Kamen adalah 2 hal yang berbeda. Yang bro Kamen komentari adalah bahwa gejala kecil kalau bisa dibaca akan memberikan gambaran kondisi sesungguhnya. Dan Gambaran besar yang anda ungkapkan itu gak relevan dengan kondisi yang ada. Justru disini bro kamen gak memungkiri pernyataannya sendiri, akan tetapi level yang dia bicarakan merupakan hal yang lebih komplek lagi. Semoga anda dapat memhaminya Bro Yamaha Smart.

  64. @ Bro SAS : saya membaca sekali lagi secara lebih teliti, diskusi antara saya dgn Bro Kamen. Anda benar, saya yg salah memahami maksud dan konteks dari komen Bro Kamen. Bro Kamen benar, dan anda menangkap maksud dan konteksnya scr tepat, untuk melihat kondisi kesehatan sebuah perusahaan, dapat dilakukan dgn melihat gejala kecil yg menggambarkan kondisi perusahaan tsb, dan gambaran yg didapatkan bahkan lebih representatif dibanding melihat melalui sebuah “gejala besar” yg seakan-akan lebih “menggemparkan”. Seseorg yg mempunyai pemikiran brilliant dan mendalam spt anda pasti lah seorg President Director, CEO and founder. Thank’s bro S-S-A (maaf, untuk lebih menghormati, saya akan menyebut anda Mr. S S A )

    @ Bro Kamen : maaph atas kesalahpahaman saya Bro… Anda mempunyai pemikiran yg SUPER Bro… Really like to have discussion with you…

  65. lha….itu semua mengenai pabrik “Y”…., klo …pabrik “S”…pabrik “K”…., ada bahasan ?…biar adil…., MR.GEN

  66. @Smart
    Bro kenal sama Mr.SSA. Kebetulan saya juga kenal, maklum dulu saya juga di A. Nah Bro Smart yang di Y pasti dah kenal dekat ya? Luar biasa Bro Smart ini.

  67. wah…barusan dari blog kang edo

    ms y di pulau jawa utk tahun ini tinggal 38 persen..

    siap_siap aja tuh turun ke kepala dua kalo gak berubah juga.. (masih sombong, arogan, suka menghina yg lain, dsb)

    catatan pribadi: kalo sampai ms y menyentuh kepada dua di akhir tahun, saya udah nggak bisa ngomong apa-apa lagi nih ttg saodara komeng…

    jangan-jangan anda dari masa depan ya…time traveler gitu…hahahaha

  68. Komentarnya njilet,hal yang ringan tapi di kemas dengan kata kata akademis santai.
    Saya ngebaca dari awal komenya jalan di tempat.gak mutu.

  69. @smart & sas, mantap komennya bro, ada berdua bisa menjabarkan, yg tersirat dari maksud MG bro komeng ..

  70. @ Bro SAS : karena Bro SAS telah mengakui bahwa Bro adalah ordal leasing A, maka saya juga secara terbuka mengakui bahwa saya pernah bekerja di perusahaan Y, meskipun saat ini saya sudah tidak bekerja disana lagi. Pada saat saya masih bekerja disana, saya cukup sering berdiskusi, bertukar pendapat, bahkan mengadakan pertemuan formal dengan jajaran leasing A, mulai middle level management nya, sampai top levelnya. Pertanyaannya, posisi Bro SAS dimana?? Utk middle level, sudah pasti lewat, apa yg Bro SAS sampaikan melalui komen2 Bro di atas, (mohon maaf) levelnya sudah jauh diatas kerangka berpikir team Middle Level Management yang sering saya ajak diskusi. Apakah di Top Level?? Kalau melihat komen-komen Bro SAS di artikel yang sebelum ini, yaitu mengenai Customized Interest Rate, tepatnya pada komen tanggal (Mei 8, 2011 pukul 2:12 pm) , (Mei 9, 2011 pukul 10:02 am) , dan (Mei 9, 2011 pukul 9:42 pm) , maka keyakinan saya semakin kuat bahwa kerangka berpikir Bro SAS ini sudah diatas pemikiran Middle Level management yg saya sering discuss dulu, karena koment2 tersebut adalah pemikiran top level management. Tetapi ada satu hal yang bikin saya berpikir bahwa level Bro SAS adalah lebih dari Top Level Management!!! Hal itu adalah komen Bro SAS pada tanggal Juni 18, 2011 pukul 10:39 pm yang membahas mengenai kerangka berpikir saya, Bro SAS melakukan sebuah analisa yang menghasilkan sebuah kesempulan yang tepat, bahwa saya adalah seorang “Professional”, dengan kata lain, Bro SAS ingin mengatakan bahwa sudut pandang saya adalah sudut pandang “Pekerja”, sudut pandang “pegawai”, bukan sudut pandang “OWNER” bisnis, bukan sudut pandang seorang “BOS”. Orang yang dapat membedakan sudut pandang “pekerja” dan sudut pandang “Bos” tentulah seseorang yang sangat memahami kedua sudut pandang tersebut, biasanya, seorang bos yang pernah bekerja sebagai professional lah yang mempunyai kemampuan seperti ini. BOS yang dulunya juga pernah menjadi seorang PEKERJA. Pengalaman bekerja di Citibank sejak lulus dari “University of La Verne” hingga tahun 1990, kemudian mulai membangun bisnis leasing A, lalu mendirikan AS*O Group dan menjadi chairmannya tentu saja membuat Bapak dengan begitu mudahnya membaca kerangka berpikir saya yang saat ini hanya sebagai seorang pekerja di perusahaan kecil. Sungguh merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagi saya untuk dapat berdiskusi dengan anda, Yth Mr S S A.

  71. atas ^
    wah iki wes kebablasan kalau sampai buka-bukaan identitas pribadi.

    Back to topic, apa pengaruh obat batuk terhadap sakit yang diderita kok sampai di angka 38% ya? apakah sebagai akselerator atau deakselerator?

  72. Bro SAS…Ternyata anda bukan sekedar pembaca biasa-biasa,anda juga seorang pembesar dan pemerhati otomotif yang aktif…Bolehkah saya nitip lamaran…banyak temen2 saya yang habis kontrak(out sourching) masih pada bingung…2 diantaranya dari pabrikan yg ditinggalkan bro smart…Hapuskan outsourching yang salah arah…peace.

  73. Wah, udh ada menu baru nih. Bbrp hari gak mampir sih, telat ngabsen nih. absen dulu aja baru baca!! Hadir Boss!!

  74. Kalau sakitnya komplikasi gmn ya? Misalnya seperti sakit diabetes, tp juga sakit liver. yang satu butuh asupan gula, satunya harus mengurangi asupan gula. Mungkin takaran asupannya yang harus pas ya, tdk boleh kurang, juga tidak boleh lebih. Tapi lantas, mana yang harus diobati lebih dahulu?? Livernya atau Diabetesnya?? Bagaimana pula jika Diabetesnya udh parah, jd udh mempengaruhi kinerja bbrp organ yang lain. Mungkin obat nya satu kotak gedhe aturan pakai nya 3X sehari 10 tablets. Lama-lama bisa ginjalnya yang rusak tuh…. Semakin pasrah, semakin mbulet!!

  75. akhirnya artikel baru yg kurindukan muncul juga, disini ulasanya nambah wawasan banget dan komentatornya berkualitas banget deh
    Mengenai artikel ini mungkin saya punya opini yg sedikit berbeda…
    Kalo saya menggambarkan kondisi Y Indonesia saat ini, belumlah separah yang kita2 bayangkan… memang benar Y Ind lagi sakit, tp sakitnya Y Ind bukan krn bibit penyakit yg ada di dalam dirinya ttp lebih disebabkan krn faktor eksternal dirinya, yaitu keluarganya!! saudara2nya sakit dan ibunya juga sakit (jepun). Dapat dibayangkan seseorang (Y Ind) yg cerdas, kreatif dan lg bertumbuh kembang hrs menjadi tulang punggung keluarga.. sekuat apapun seseorang pasti akan berpengaruh thd psikologis dirinya. Kalo boleh saya katakan bahwa persoalan sakit Y Ind tdk perlu dibawa ke dokter atau diagnosa yg komprehensif tetapi cukup dukungan dan motivasi keluarga maka penyakit Y Ind akan sembuh dgn sendirinya. Tinggal bagaimana Y Ind dan ibunya (jepun) memposisikan diri di Indonesia, mau jadi “PENANTANG ATAU PESAING”. Pada kondisi saat ini saya kira lebih baik Y Ind sebagai “PESAING”. Seorang pesaing tetap kreatif dan konsisten, hilangkan sifat2 arogan, suka mengolok2 dan tinggi hati layaknya seorang “PENANTANG”. Untuk sementara jgn terlalu terobsesi dg MS, atur strategi yg rasional sambil menunggu kondisi keluarga benar2 sehat!!
    Mengenai image, saya sangat setuju dengan bro Gen, bahwa image tergantung pada product, ini yg menjadi kunci kekuatan Y pada masa lalu, kenapa ini dilupakan? Saya sedikit berbeda pendapat dgn teman2, mengenai image motor Y sebagai motor kencang hanya sebagai diferensial… yg tidak boleh kita lupakan bahwa skrg ini adalah jaman teknologi yg identik dgn efisien dan kinerja yg lebih baik
    Motor kencang tapi boros itu mah biasa…
    Motor irit tapi lelet itu mah biasa….
    Nah kalo motor bisa kencang tapi irit itu baru kemajuan teknologi…
    Bicara image kencang Y……, new Jupiter MX apakah msh gak kencang? siapa tandinganya? New Jupiter Z apakah sdh bisa dikalahkan blade? VegaZR apakah sdh bisa dikalahkan abs Revo? New Mega pro apakah sdh bisa lebih kencang dr vixion?
    Jadi Y Ind mulai menciptakan produk yang irit dan kencang spt n jup Z dan vegaZR adalah on the track, hanya saja lawan Y saat ini memang benar2 tangguh dan memiliki segalanya, bukan krn Y Ind yg lemah!!! Whole sale yg msh 180ribuan/bln bukan prestasi yg buruk.. kalo dilihat dr historical th 2010 kondisi saat ini belum bisa dikatakan “SAKIT PARAH”

  76. wah, rupanya banyak para suhu yg berkumpul di blog MG ini. blog yg menjadi ajang jual beli ilmu sekaliguz tempat belajar bagi para pemula zeperti zaya.

  77. emang ymki udh mazuk tahap parah

    yg zaya perhatikan (pendapat awam) dikoran terbitan medan :
    1. undian 2 miliar
    2. gratiz bbm sekian liter
    3. gratiz jaza service selama lima taon
    4. bunga angsuran murah.
    5. dll

    dulu ymki gak ada iklan zeperti ini.

  78. @ Giant
    setuju Bro, kondisinya belum benar2 parah seperti kebanyakan komentator katakan, lah ibarat sakit Kangker Paru-Paru belum stadium 4 kok, ini sih masih di stadium 2; gejala ringan mulai terungkap.

    Misal
    stadium 1
    gejala seperti gak enak badan, kalau pagi dan malam batuk-batuk

    stadium 2
    gejala ringan, batuk batuk terus dan mulai sering sakit-sakitan

    stadium 3
    ada bercak darah pada batuk tapi masih tipis, dan mulai tidak bisa beraktivitas

    stadium 4
    udah gak kuat berdiri, kalau batuk sambil muntah-muntah darah…dll… (kalau ini yang dinamakan parah Bro)

    ini sih belum parah…jadi jangan diparah-parahin…..

  79. Walah, masalahnya sakitnya yang bukan penyakit biasa, itu mah sakit parah walau masih di level stadium 2 Mas.

  80. @ Bro Giant : mgkn Bro Giant perlu membaca artikel di atas sekali lagi. Apakah dukungan dan motivasi dr “ibu nya” adalah obat yg tepat untuk kondisi saat ini?? Atau malah itu merupakan salah satu “obat batuk” yg hny menahan sementara spt yg dimaksud Bro Gen diatas?? Untuk memahami scr mendalam mengenai “sakit” yg sbnrnya sedang dialami, mgkn Bro Giant perlu membaca bbrp artikel Bro Gen yg membahas mengenai “Grand Strategy”, stlh memahami bahwa “sakit” yg sbnrnya adalah pada level Grand Strategy, barulah Bro Giant bs mempertimbangkan apakah obat “motivasi dan dukungan keluarga” itu obat utk “TBC” nya atau obat batuk generiknya. Termasuk mempertimbangkan apakah tanpa dokter yg tepat si anak akan sembuh dgn sendirinya atau semakin parah dgn sendirinya, tanpa obat yg tepat akan semakin membaik atau memburuk. Kl mengenai positioning produk dan image yg tercipta, ente boleh baca koment bro SAS di atas mengenai jup z. Disana bro SAS menjelaskan dgn sangat baik dan jelas. Anda mengatakan kl Y hrs meningkatkan image irit tetapi kencang, tetapi new jup z dibanding jup z lama peforma turun, padahal secara CC naik. Itu irit tetapi kencang atau sebaliknya, semakin boros dan semakin tidak kencang. Begitu pula dgn vega zr. Bgmn bs produk2 ini dikatakan bagus dan tepat. Itu msh bicara produk Bro, blm bicara price war yg tjd, promosi yg tanpa arah, network dealer yg makin lemas krn tdk profitable, ketajaman image brand kompetitornya dibanding Y, dll. Dari analisa berbagai dimensi itu lah Bro Gen mengatakan bahwa Grand Strategy Y udh tanpa arah, tindakan2. Pissyg diambil semakin reaktif, terkecoh oleh gerakan kompetitor, seperti pemain bulutangkis yg irama permainannya sudah dikendalikan musuh (ada di salah satu artikel Bro Gen) dan kondisi ini sangat berbahaya dan membutuhkan dokter dan obat yg tepat. Satu hal lagi, jangan hanya dilihat dari angka 180rb nya Bro, kl anda lihat nya hanya dr hasil akhirnya saja, penanganan akan selalu terlambat. Apa nunggu jd dibawah 100rb br akan dikatakan “parah”??? Dan menurut opini saya, masalah terbesarnya adalah justru pada ketidak-sadaran top level Y mengenai bahayanya kondisi ini (ini terbukti dari top level yg mendeklarasikan bahwa share Y akan mencapai 50% pada akhir tahun), karena kl batuk TBC dipikir batuk biasa dan cm minum obat batuk biasa, maka saat sadar mungkin udh stadium 4, klpun msh bs terselamatkan, akan habis biaya banyak dan waktu pemulihan yg sangat lama. Oleh karena itu, Bro Gen menulis artikel ini agar mereka dpt tersdarkan, tp kl mereka msh tdk mau introspeksi diri ya kondisi akan semakin memburuk. Memang, menjilat ludah sendiri itu merupakan pekerjaan yg paling menyakitkan. Piss

  81. @ Bro Kamen : trus kl blm parah artinya hrs dibiarin sampe parah dulu br ada TINDAKAN YANG TEPAT Bro?? Dalam setiap level stadium, jika tidak ditangani scr tepat, level stadium nya akan naik. Apa mau menunggu sampai stadium 4 dulu br cari dokter YANG TEPAT Bro?? Biaya akan lebih mahal, waktu pemulihan akan lebih lama, dan bahkan bisa jadi tidakterselamatkan lho Bro. Kerugiannya akan berkali-kali lipat Bro.

  82. @ Bro Kamen : dlm komen saya di atas, saya bukan meng “iya” kan (setuju) bahwa kondisi Y tidak parah. Mksd saya adalah, BAHKAN APABILA kondisinya tidak parah, apakah akan minum obat batuk generik saja??

  83. Maaf, terjadi kesalahan pengetikan di komen saya di atas, yg benar adalah : “Grand strategy Y udh tanpa arah, tindakan2 yg diambil semakin reaktif”

  84. Di obat batukpun ada tulisan, setelah meminum obat ini, apabila sakit berlanjut, segera berkonsultasi dengan dokter.

    Untung ada dokter hebat sekelas Bro Komeng.

    @smart
    Sadarkah komen anda banyak berlindung di bawah kegeniusan Bro Komeng, kalau boleh saya bilang, kekanak-kanakan. Menyerang komen Bro Kamen yang jelas jelas beranggapan kondisi Y juga sakit parah, jangan asal komen kalau gak baca dan memahami komentar lawan diskusi anda Bro.

  85. @ bro smart; saya setuju dgn beberapa pendapat anda, mengenai pendapat anda bahwa Y sakit di grand strategi, saya sedikit kurang setuju… sebagai orang dalam Y bro pasti msh ingat akhir 2009 manajemen Y dgn pedenya mengumumkan akan merilis 6 model terbaru, saya kira ini bagian dari grand strategi Y… inilah yg saya katakan bahwa Y selalu memposisikan dirinya sebagai “PENANTANG” (suka memanas-manasi kompetitior), apa akibatnya? tdk lama kemudian H merasa dilecehkan (maaf) akhirnya mengumumkan jg akan merilis 8 model terbaru…. Padahal Y Ind lupa, bahwa meskipun pd puncak kejayaan (hampir menggeser H pd posisi puncak), di negara lain saudara-saudaranya byk yg sakit, dan parahnya lg ibunya jg sakit… dimana bbrp pabrik hrs ditutup shg berefek pd berubahan besar grand strategi yg telah disepakati antara ibunya dan Y Ind… Terus apa yg terjadi pada tahun 2010? apakah benar 6 model baru jd dirilis? ternyata yg benar2 baru cuma 2 model, yaitu byson dan xeon saja….. Ini jelas menjadi goncangan bagi Y Ind… dimana R&D produk sangat tergantung pada ibunya…. shg grand strategi tahun 2010 harus direvisi/perubahan… Restrukturisasi perusahaan di bbrp Negara (saudara2nya) membawa dampak grand strategi yg telah disusun jd berantakan. Penutupan sejumlah pabrik tdk serta merta menghemat biaya, biaya pesangon karyawan mau tdk mau membebani cash flow keuangan perusahaan. Seandainya R&D ada di Indonesia saya kira grand strategi tahun 2010 dan 2011 tidak akan berantakan…. H sangat jeli melihat kondisi ini, berbagai serangan jap diarahkan langsung ke muka Y Ind dengan menggelontorkan model-model terbarunya, shg posisi Y Ind semakin sulit dan sulit hingga akhir 2010. Dengan kondisi yg sangat terjepit, Y Ind berfikir bagaimana harus keluar dari serangan bertubi2 yg dilancarkan H. Menurut saya ini strategi instan yg smart untuk keluar dari krisis… yaitu undian 1M, 2M dst (maaf kalo salah gak ngikuti banget sih) terus apa yg seharusnya diperbuat oleh Y Ind kalo gak demikian? salahkah? siapa yang menentukan kebijakan produk? Mohon maaf, jika bro bagian dari manajemen Y, seandainya kebijkan itu salah dan anda punya strategi yg lebih smart, seharusnya bro member masukan dong….. jangan malah pergi… Ini permasalahan kompleks yg member efek domino ke Y Ind, kita jgn menjustifikasi bahwa ini murni kesalahan Y Ind. Inilah yg mendasari pemikiran saya bahwa sebenarnya bukan Y Ind sakit parah, tetapi keluarganya sakit…. Y Ind hanya ngenes (meriang menaggung beban, red) Saya juga baca kok artikel2 mas gen yg lain, akan tetapi ada beberapa pemikiran yg sedikit berbeda… (boleh dong bedaa.. namanya jg opini)
    Mengenai produk….. menurut saya akan salah kalo kita hanya membandingkan model lama dgn produk2 baru bro…. kenaikan cc yg diterapkan Y Ind, adalah salah satu kecerdasan Y Ind dlm difereansi produk shg tdk head to head dgn kompetitor. Kalo hal ini dikatakan salah krn performa tdk lebih baik dr generasi sebelumnya, nanti dulu bro…. Misi Y Ind menciptakan product yg irit tp kencang perlu diapressiasi sebagai wujud komitmen thd teknologi bro… Belum tentu cc lebih gede lebih boros…. Apa sudah diuji? Kalo anda sdh mengalami tahun 1993, tentu anda msh ingat dgn product H, GL pro? perfoma GL pro 1993-1995 sungguh luar biasa. Terus mengapa pada tahun2 berikutnya H menaikkan cc GL pro mjd 160cc? mungkin H sdh menemukan konsep teknologi yg lebih efisien bro… terus bagaimana dgn performanya? ternyata GL pro 160cc tdk sebengis yg 135cc …terus apakah penjualan GL pro 160cc turun? ternyata tdk, bahkan generasinya sampai skrg msh eksis… meskipun saat ini turun cc mjd 150cc… Saran buat Y Ind, jangan terpengaruh strategi competitor, menandingi byk produk justru semakin menyulitkan keuangan Y. Peluncuran produk baru hrs diperhitungkan dengan matang, jgn byk gembar gembor… soalnya apa… berapapun Y Ind meluncurkan model baru, H bisa buat 2 kali lipat. Saya setuju ada bbrp saran utk koreksi harga bbrp produk… salah duanya vegazr dan n jupiterz turun harga. Harga vegazr skrg diisi model baru dgn harga lebih murah dr n jupiterz dan mio ditemani dgn mio injeksi (cc jgn naik). waduh sdh ngetik hilang… terus lupa apa komennya td….

  86. @ Bro Giant : Saya setuju dengan pendapat anda bahwa Y seharusnya tdk memposisikan diri sbg “PENANTANG”, atau dengan bahasa lain, “TIDAK AROGAN”, “TIDAK SOK / KOAR-KOAR”, tetapi hal ini dilakukan BUKAN dengan tujuan untuk menghindari “perasaan dilecehkan” yang akan dirasakan H, MELAINKAN untuk membangun image bahwa Brand Y adl Brand yang Humble, dan menghindari image Brand Y sbg Brand yang Arogan dan sombong. Mengapa?? Karena menurut hemat saya, H mempunyai sudah memiliki Grand Strategy sendiri, tanpa “dipanas-panasi” pernyataan Y bahwa Y akan menelorkan 6 produk baru pun, H akan tetap mengeluarkan 8 produk barunya (apakah H memanfaatkan kesempatan ini, yaitu menggunakan “blunder arogansi” Y ini utk menghantam Y sendiri secara image?? IYA!! Tetapi menurut saya, SEBELUM Y koar2 akan menelurkan 6 Produk baru, sebenarnya H telah mempunyai planning untuk menelorkan produk-produk barunya), dengan kata lain, merilis 8 Produk baru itu sudah ada di Grand strategy H, bukan sebuah reaksi atas perasaan dilecehkan. Sedangkan Y, menurut saya, Grand strategy nya tidak sinergy alias saling bertentangan sendiri. Contoh : Motor Vega R lama yang “menjawab semua impian” sangat kuat image nya. Mengapa? Karena Vega R lama memang “menjawab semua impian” target marketnya, yaitu segment Low Price, yang memimpikan motor yang irit, performa dan akselerasi bagus, dan yang terpenting : desainnya not bad (tidak ngisin-ngisini) dan cukup pantas dikendarai baik oleh orang dewasa maupun anak muda (segment low price yang muda maupun yang dewasa terakomodir secara design). Nah, karena Y mau menjadi semakin di depan, lahirlah Vega ZR yang secara CC naik sedikit, tetapi karena kebiasaan Y yang menggunakan CC sebagai “differensiasi” utama produknya, maka kenaikan CC ini diinformasikan dgn sangat kuat ke pasar melalui aktivitas promosinya, baik ATL maupun BTL, ditambah dengan slogannya “TANGGUH LINCAH IRIT”. Kalau segmentnya adalah segment Jup MX yang melek teknologi, maka “CC NAIK NAMUN TETAP IRIT” ini adalah sebuah paradoks, bukan sebuah ironi, tetapi bagi segment Low Price, ini adalah dua hal yang jelas-jelas bertentangan, kecuali anda mampu menjelaskan teknologinya dengan bahasa sederhana yang mampu ditangkap oleh pemahaman segment low price ini (tapi yhaaa…… CPD alias Capek Deh…. ngejelasin lewat ATL BTL berratus-ratus kali, yang paham mgkn cuma segelintir org dari target marketnya). Parahnya, selama peluncuran Vega ZR “teknologi” tersebut tidak pernah dikomunikasikan ke target marketnya, yang ada adalah jawaban menghindar yaitu : “kan cuma beda 5 CC, gak ngefek kok”. Dari kasus ini, kita sudah melihat 2 kesalahan : 1. Y tidak memahami “Customer Insight” target market masing2 produknya. 2. Positioning yang tidak tepat (menyebabkan kerancuan, shg image mjd kabur) dan komunikasi nya ke pasar pun juga tidak tepat. Kesalahan belum berhenti sampai disini saja Bro…..

    Ingat pertama kali Vega ZR diluncurkan dgn Lampu sein KATROK NAN JADUL warna kuning????? Apanya yang semakin di depan???? Itu mah semakin Jadul. Memang akhirnya diganti, tetapi, artinya, kesalahan ke 3. Ada missing Link disini yang menyebabkan ketidak-sinkronan antara new produk dengan umbrella brand nya, sehingga image umbrella brandnya mjd kabur (New Produk bukannya mengangkat image umbrella brandnya mjd lebih bersinar, malah mengeroposkan dan mengaburkan image nya). Saling tumpang tindih ini menunjukkan bahwa Y Ind mempunyai Grand Strategy yang kacau / tidak berjalan dengan baik (Kalau memang masih punya).

    Di satu sisi, saya setuju dengan pendapat anda bahwa sakitnya Sang Ibu dan Saudara2 Y Ind memperparah kondisi Y Ind krn support power yang didapatkan mjd sangat terbatas. Tetapi, belajar dari peluncuran Vega ZR diatas, kalaupun kondisi ibunya sangat sehat, melihat kinerja anaknya yang demikian, apakah sang ibu tidak akan berpikir ratusan kali sebelum memberikan support power yang besar kpd anaknya ini??? Apalagi jika kondisi ibunya sendiri sedang sakit. Semakin diberi Power meluncurkan Produk baru, semakin hancur bersama, ibunya semakin lemas, Power yang diberikan bukan menghantam musuh, bisa2 menghantam diri sendiri.

  87. @ Bro Giant :

    Komen anda : “Menurut saya ini strategi instan yg smart untuk keluar dari krisis… yaitu undian 1M, 2M dst (maaf kalo salah gak ngikuti banget sih) terus apa yg seharusnya diperbuat oleh Y Ind kalo gak demikian? salahkah? siapa yang menentukan kebijakan produk?”

    setelah membaca kalimat2 sebelum, dan sesudah kalimat anda yang saya potong tsb, saya menangkap kesan :
    1. Berada dalam kondisi terjepit, bingung dan tidak tau harus berbuat apalagi, sehingga
    2. Mencari solusi instan, dan membela mati2an solusi tsb sbg sebuah solusi yang smart, dan
    3. Merasa tidak bersalah karena telah “DO SOMETHING”, yang penting adalah sudah “DO SOMETHING”, (meskipun hanya minum “ANTIBIOTIK DOSIS TINGGI” dan bahkan
    4. Merasa kesalahan ada pada pihak lain yaitu pihak “yang menentukan kebijakan produk”

    Semoga ini hanya pemikiran anda Bro, bukan benar-benar pemikiran, bahkan culture, di Y. “Blaming others stops someone from pushing him/her self to be better”.

    Jalan keluar yang dapat ditempuh Y bukan hanya terpaku pada new produk saja. Bahkan, kl belajar dari kasus peluncuran Vega ZR diatas, maka tanpa Perbaikan Grand Strategy, peluncuran produk baru bisa jadi malah akan menjadi bumerang yang melukai image Brand Y sendiri.

    That’s MHO Bro. Keep nice discussion.

  88. Numpang nanya Bro -bro sekalian
    Manager saya yang orang Expat pernah bilang era 80an, H dan Y Jepang pernah head to head langsung di pasar roda dua Jepang , yang akhirnya bikin kondisi keduanya berdarah-darah (namanya sih H-Y War). Y yang nyerah duluan karena kondisi finansialnya ga kuat buat ngikuti H. kata beliau juga. sejak saat itu Y Jepang dah tahu diri untuk tidak mengusik tahta H (silakan H nomor 1, kami no 2 saja). Mungkin, menurut saya “arogansi” YMKI yang mengklaim no.1 ini yang bikin sang Raja ngamuk balik, ditambah blunder marketingnya YMKI

  89. Liburan diskusi maneeh….
    @Bro smart lagi :
    membaca kalimat : “Karena menurut hemat saya, H mempunyai sudah memiliki Grand Strategy sendiri, tanpa “dipanas-panasi” pernyataan Y bahwa Y akan menelorkan 6 produk baru pun, H akan tetap mengeluarkan 8 produk barunya dst…
    Mohon maaf bro, mungkin anda jg terkecoh lg dalam hal ini, apakah H benar2 merilis 8 model baru di tahun 2010, ternyata tidak bro… setahu saya hanya 4 model yg benar2 gres yaitu : PCX, scoopy, revomatic dan NMP (maaf kalo salah)…. yg lain cuma minor change doang…. Loh kok Cuma 4 kenapa? Menurut penerawangan saya (kaya mbah dukun) pernyataan H merilis 8 model baru di tahun 2010 hanyalah wujud meladeni tantangan Y Ind yg sdh koar2 mau meluncurkan 6 model baru. Saya yakin secara grand strategi H th 2010 H yg sebenarnya memang cuma 4 produk saja, dan saya yakin malah Y Ind yg benar2 akan meluncurkan 6 model, tetapi krn permasalahan diatas (sdh dibahas tuntas oleh bro smart) grand strategy Y jd amburadul… Nah judulnya jd berubah, kalo Y mempunyai slogan “MENJAWAB SEMUA IMPIAN” maka H juga punya slogan tambahan (selain One Heart) yaitu “MENJAWAB SEMUA TANTANGAN”. Diskusi kita mengenai grand strategy di atas msh terdekotomi dengan kebijakan produk, pandangan saya, kesuksesan bisnis tdk hanya diukur dari kebijakan produk (produk baru). Bagaimana bro smart mamandang sisi marketing dan kepuasan pelanggan (konsumen) dalam hal ini Y Ind. Kesuksesan pengelolaan market share yg gak bisa dipandang sebelah mata, menurut anda marketingnya yg hebat atau produk2 Y Ind yg memang diminati masyarakat? Padahal secara kuantitas model kalah jauh dgn H.
    Sekali lg saya setuju dengan pernyataan anda mengenai kesalahan produk vegazr tp tidak pada diferensiasi cc, pertama kali diluncurkan, di bberapa blog, banyak sekali saya mengkritisi al: lampu sein kuning, panel spidometer yg menghilangkan penunjuk posisi persneling (padahal vega r lama lkp) dan satu lg yg menurut saya “KATROK BANGET” membuat diferensiasi teknis dgn saudaranya (new jupiterz) dgn menghilangkan system rotary persneling, padahal teknologi ini sdh lama dan diaplikasi oleh hampir semua merk. Bahkan teknologi ini sdh diaplikasi di produk H kalo salah sejak tahun 1982 (hampir 3 dasa warsa) lha kok skrg dijadikan diferensiasi opo gak lucu? Ini yg menurut saya perlu diperbaiki oleh Y Ind. Begitu dekatnya produk2 Y Ind dengan konsumennya, sampai2 budaya yg tdk baik jg diaplikasi, yaitu kalo sdh laris, sdh diminati, sdh dipercaya justru menciderai produknya sendiri. Budaya2 negatif orang kita kan demikian to… jualan apa aja kalo sdh laris, pasti ada yg dikurang2i, yg nggak? Pengelolaan produk Njupiter saya kira sdh benar, cuman model lampu belakang yg aneh (kurang membumi) itu ide siapa?

  90. Waduh ikut aja dech Bro Giant, kalau saya sih nunggu Maha Guru Komeng aja. Yang jauh lebih dasyat dari saya.

  91. @Bro smart maneh, komentar anda :
    “Vega ZR yang secara CC naik sedikit, tetapi karena kebiasaan Y yang menggunakan CC sebagai “differensiasi” utama produknya, maka kenaikan CC ini diinformasikan dgn sangat kuat ke pasar melalui aktivitas promosinya, baik ATL maupun BTL, ditambah dengan slogannya “TANGGUH LINCAH IRIT”. Kalau segmentnya adalah segment Jup MX yang melek teknologi, maka “CC NAIK NAMUN TETAP IRIT” ini adalah sebuah paradoks, bukan sebuah ironi, tetapi bagi segment Low Price, ini adalah dua hal yang jelas-jelas bertentangan, dst….”
    Sekali lagi saya sampaikan bahwa sekarang ini adalah jaman teknologi, kadang2 formulasi2 modern tdk linier spt teknologi jadul, artinya dgn kenaikan cc belum tentu serta merta lebih boros. Kita lihat produk H Suprax125 jauh lebih irit (rata2 1ltr/55km) dibanding revo110 cc (rata 1ltr/46km) kecapatan konstan rata 70-80kpj. Memang kadang2 susah menjelaskan kepada masyarakat awam mengenai hal ini, kecuali orang2 teknis, pembuktianya ya hrs dengan sosialisasi, test drive misalnya atau diadakan lomba irit spt yg dilakukan H. masalahnya berani gak?

  92. @ Bro Giant : Asyik emang Bro kalo liburan2 gini kita berdiskusi, 🙂 saya setuju dengan pendapat anda mengenai Grand Strategy yang tidak bisa dipandang sempit hanya dari satu dimensi saja yaitu produk, apalagi hanya dari satu sisi, yaitu Peluncuran Produk baru. Grand strategy berbicara mengenai strategy yang menyangkut KESELURUHAN ASPEK dari sebuah bisnis. Mulai dari strategy marketing (produk hanya salah satu bagian darinya), finance strategy, HRD strategy, sampai kepada strategy dalam menghadapi kompetitor, strategy dalam menghadapi kebijakan yang sudah dan akan diambil pemerintah, pemahaman yang mendalam mengenai perubahan selera konsumen, dan kepekaan terhadap tren-tren baru yang sudah dan akan masuk, serta apakah tren tsb akan bertahan di masyarakat hnya sebentar, cukup lama, atau malah akan mengubah kebudayaan masyarakat yg bersangkutan. dan satu lagi yang SANGAT PENTING dalam penyusunan Grand Strategy, yaitu sebuah VISI, sebuah kemampuan untuk meramalkan kondisi medan perang (korporasi induk, kompetitor, korporasi induk kompetitor, customer insight, tren2 baru, dan perubahan2 lain di masyarakat dan di kebijakan2 yang AKAN diambil pemerintah) di masa yang akan datang, 1, 2, 5, 10, bahkan 20 th mendatang. Ibarat Grand strategy adalah sebuah kemudi yang akan membawa kapal tangker raksasa kepada tujuannya, maka dibutuhkan radar agar kapal tidak menabrak “gugusan karang yang tidak tampak pada permukaan laut”. Semakin jauh radar tsb mampu mendeteksi, maka semakin baik lah perjalanan kapal tangker raksasa tsb, mengingat sebuah kapal tangker bukanlah sebuah sepeda motor yang dapat dibelokkan begitu saja. Artinya, dibutuhkan seorang pemimpin yang VISIONER, pemimpin yang mampu MELIHAT masa depan. Tanpa seorang pemimpin yang VISIONER, maka GrandStrategy yang dibuat akan cepat menjadi “tidak sesuai” dgn keadaan, sehingga harus merubah lagi, dan merubah lagi, dan merubah lagi.

    Nah, anda bisa bayangkan Bro, apa yang akan terjadi kalau seorang pemimpin BAHKAN TIDAK MAMPU MELIHAT TREN yang SEDANG masuk dan menyentuh masyarakat. Mampukah beliau menciptakan sebuah Grand Strategy yang benar??? Lha wong gugusan karang di depan mata saja tidak mampu dilihat kok disuruh pegang kemudi. Lantas, siapa kah itu, sang pemimpin yang mengatakan bahwa “Tren retro itu hanya sebuah tren SESAAT, tidak akan bertahan lama”. Mampukah pemimpin yang demikian menciptakan sebuah Grand Strategy yang tepat??? Bahkan membaca tren yang SEDANG TERJADI pun TIDAK MAMPU. Dan jika setelah melihat keberhasilan produk retro kompetitor (sekali lagi, jangan hanya dilihat scr angka penjualan, tetapi lihat lah efeknya scr image thdp produk matic-maticnya yang lain, thdp image produk matic kompetitornya, bahkan thdp Umbrella Brandnya, dan umbrella brand kompetitornya), pada akhirnya sang pemimpin memutuskan utk menelorkan produk retro juga, artinya sang pemimpin menjilat ludah sendiri. Lha kalo sudah demikian, apanya yang semakin di depan??? Saya pikir ini juga sudah menjawab pertanyaan anda mengenai apakah MS yang diraih Y itu karena Produknya yang KEBETULAN diterima pasar, atau marketingnya yang hebat. Lha wong baca tren yang sedang tjd di pasar aja tidak mampu, baca customer insight target market produknya sendiri (vega zr) juga tidak mampu, bahkan menciptakan image yang tepat utk produk tsb pun juga tidak mampu (awal launching vega zr menggunakan slank sbg brand ambassador, juga melakukan branding dgn cara memberi jaket vega zr kpd tukang2 ojek, kira2 image vega zr mjd motor yang spt apa???). Mohon Maaph, kalau akhirnya saya melihat bahwa faktor yang paling dominan adalah “LUCK”.

    Selain pada vega zr, kesalahan juga tjd pada jup z dimana jup z diposisikan sbg motor yang ada dalam impian konsumen dan dibuat menjadi kenyataan oleh Y, tetapi Produknya adalah downgrade dari jup z yang lama. Sama sekali tidak sinkron antara, positioning dan produk identitynya. Kesalahan demi kesalahan dilakukan tanpa ada pemahaman bahwa dirinya sedang melakukan sebuah kesalahan. Inilah yang fatal. Kesalahan terbesar seseorang yang paling berbahaya adalah TIDAK TAHU BAHWA DIA SALAH.

  93. @ Bro Giant : kl anda jelasinnya ke saya Bro, saya mengerti Bro kalau CC lebih gedhe itu tidak selalu lebih boros, dgn teknologi yang bagus, efisiensi bisa meningkat sehingga dgn CC yang lebih gedhe pun, bisa dibuat lebih irit. Kalau anda jelaskan hal ini kpd target marketnya vixion, atau motor sport yang lain, maka sebagian besar dari mereka juga akan mudah memahami nya. Masalahnya adalah………. Target marketnya vega zr itu siapa????? Bukan masalah berani apa gak berani buktikannya, tapi meskipun anda jelaskan berratus-ratus kali lewat test drive, iklan, dll, dsb, dst, hanya akan segelintir dari mereka yang mampu memahaminya. Sekali lagi, masalahnya bukan pada cara komunikasinya Bro, tapi pada customer insightnya, effort yang dikeluarkan, dibanding dengan hasil yang diperoleh, itu sangat tidak sebanding. Bahasa kasarnya (Maaf) mengajari sapi bernyanyi. Semoga anda memahami maksud saya Bro.

  94. @Bro smart :
    Mohon maaf yang anda paparkan diatas saya kira leadership ideal, mungkin sulit ya mencari kesempurnaan seperti itu. Di jajaran manajemen Y, seorang presdir tentu mempunyai beberapa direktur (mohon maaf gak ngerti istilahnya disana), yang saya tidak paham, begitu sangat dominankah seorang presdir di Y Ind thd kebijakan2 produk? shg statement2 yang seharusnya dibahas di internal kok bisa sampai keluar? Terus ngapain aja, direktur2 yang lain? Kalo boleh tahu bro, kira2 seperti apa Visi dan misi anda seandainya anda diangkat sebagai manajemen puncak Y Ind, dengan kondisi sekarang ini? Kira2 apa yang anda lakukan, terutama mengenai kebijakan produk… sekali lg jangan yg ideal…..

  95. @ Giant
    Lho PresDir nya Y sekarang gak dominan lagi diantara Director lainnya ya Bro? Wah…Bahaya bahaya.

  96. @ Bro Giant : Sebuah perahu nelayan tidak membutuhkan radar Bro. Tetapi bagi sebuah kapal tangker yg besar, apakah radar itu sesuatu yg ideal, atau sesuatu yg mutlak harus ada?? Kalaupun tdk punya yg radius 100 mil, ya minimal punya yg 50 mil lah, atau paling tidak yg 20 mil. Kira2 apakah anda akan berani mjd penumpang sebuah kapal tangker raksasa yg dikemudikan tanpa sebuah radar Bro?? Apalagi jika itu bukan sebuah kapal tangker, malahan sebuah kapal perang yg di kemudikan tanpa radar. Bisa mati konyol Bro.

    Terus terang saya tidak tahu sampai seberapa jauh dominasi presdir dalam hal kebijakan produk, tetapi jika sang nahkoda sendiri menyampaikan statement tsb di sebuah konferensi pers (saya mendengarkan statement tsb pd sebuah pers conference), maka tampaklah dgn sangat jelas bahwa kapal perang raksasa ini sedang berlayar tanpa sebuah radar. Tanpa diserang musuh pun, ada kemungkinan kapal perang ini akan menabrak gugusan karang dan tenggelam sebelum menerima serangan musuh. Kl saya jd musuh nya, ya ndk usah capek2 nyerang, cukup dikuntit dan ditakut-takuti dr blkg aja, semakin panik dan tancap gas, maka semakin cepat kapal perang ini celaka sendiri. Kl udh mulai celaka, baru diserang, maka setiap serangan yg diluncurkan akan sangat efektif, dan total serangannya juga sangat efisien.

    Saya hanya org kecil di perusahaan yg kecil Bro, mana berani menempatkan diri dan berandai-andai mjd top management kapal besar sekelas Y. Kl saya ditanya mengenai pendapat, maka IMHO “kita tdk boleh lari dr masalah”, krn mslhnya adalah tdk adanya / rusaknya radar, ya radar nya dulu yg hrs dimiliki / diperbaiki, krn tanpa sebuah radar, setiap gerakan yg dibuat adalah gerakan panic yang “untung-untungan”, kalau benar ya untung, kalau salah??? Ya Buntung…. That’s MHO Bro. You may CMIIW

  97. @ Bro SKU : mgkn pertama-tama kita harus memahami terlebih dahulu perbedaan antara VISI dan CITA-CITA Bro. VISI adalah kemampuan “melihat” masa depan, membaca tren pasar akan kemana, membaca kompetitor arahnya kemana, dan dapat “mensimulasikan” bahwa, jika kita mau memenangkan perang (meraih cita2 kita), maka kita harus bergerak kemana, bagaimana caranya, bergerak menggunakan apa, dan senjata apa saja yg hrs dibawa, dan kapan waktunya masing2 senjata tsb dipergunakan . Cita2 yg tanpa visi seperti nahkoda “pemberani” (kalau tdk mau disebut konyol) yg hendak mencari “pulau harta karun” dgn membawa senjata seadanya, tanpa membaca arah angin yg mgkn berubah setiap jangka waktu tertentu, tanpa memahami cuaca dan gelombang laut, dan tanpa membawa radar. Kalau saya pribadi, saya tidak berani menjadi awak kapal tsb Bro, meskipun itu memburu harta karun, krn sblm harta karun didapat, kita udh mati konyol duluan. Jd Bro, kl anda msh di kapal itu, IMHO, kl ada kapal lain, pindah kapal lain, kl adanya cm sekoci, pakai sekoci, kl ga ada sekoci, lompat aja Bro!!! Lebih aman berenang, seblm kapal titanic nya hancur berkeping-keping. Manusia ingin ke bulan, itu cita2, tp meramalkan situasi dan kondisi pesawat ulang aliknya saat peluncuran, menembus dan bergeseran dgn atmosfir hingga menimbulkan panas, penggerak pesawat tsb pada keadaan tanpa udara dan tanpa gravitasi, keadaan kesehatan fisik dan mental awak pesawat pada saat itu, bahkan cara pendaratan di permukaan bulan yg tidak rata, bahkan sampai cara kembalinya ke bumi, dan cara pendaratan di bumi, itulah VISI. Kalau ini, saya berani Bro jd astronotnya, tentunya setelah menjalani pemeriksaan fit n proper test dan menjalani serangkaian training. VISI adalah kemampuan meramalkan situasi yg akan dihadapi secara tepat. Mgkn analogi ini krg tepat krn tdk ada unsur kompetitor, dan tdk ada unsur tren yg merubah kondisi seiring berjalannya waktu, tp kekomplexan nya saya pikir tdk kalah jauh dgn kekomplexan sebuah bisnis, jd utk lebih memahami, saya mengambil cth yg mgkn sedikit krg relevan ini. CMIIW.

    Nah mengenai Y sendiri, senjata Milyarder telah ditembakkan. Tujuannya? Hasilnya? Kl tujuannya hard selling, maka tujuannya telah tercapai, cause selling will be harder and harder. Hue he he. Kl tdk salah, dulu undian ini khusus utk pembelian yg non matic ya, CMIIW, kmd di tengah jalan, periode berikutnya dibuka utk semua type kecuali sport, CMIIW. Analisa saya, di tengah jalan tsb, Y menganggap matic pun mulai bahaya (secara penjualan), krn keyakinan bahwa undian ini sangat sukses, maka undian ini jg ditujukan utk matic, tp krn sport dianggap masih sangat kuat, maka, pembelian sport tdk perlu diikutkan. Lha kl sport nya juga udh mulai kalah image nya??? Saat itu baru dibenahi??? Ya telat Bro!!! But, in this case, untung saja motor Y tdk ikut undian milyarder, kl ikut, mgkn pembeli2 togel akan berhenti beli togel lalu antri indent byson, jadi lah byson sbg motor togel. Udh gt, bangkrut donk tuh bandar2 togel. Xixixi. Makin ngelantur nih. Kembali ke topik, kl yg dilakukan adalah menambal lambung kapal yg bocor tanpa membeli radar lebih dulu, lalu mengubah arah kapal, maka gunung es di depan udh siap ditabrak. Kl lambung kapal yg bocor makin banyak. Trus gmn nambalnya??? Harus kerja lebih “cepat” dan lebih “detail” lagi Bro??? Masalahnya kl bocornya krn nabrak gunung es besar, udh ga bs ditambal bro, anda kerja semakin “cepat” dan semakin “detail” pun, itu seperti secara konsisten membenturkan kepala ke dinding beton sambil berdoa agar dinding tsb roboh. Memang salah satunya akan pecah Bro, tapi pasti bukan dindingnya. That’s MHO Bro. CMIIW.

  98. Luar Biasa, komen komen dari komentator akhir-akhir ini semakin berbobot, diskusi makin memuncak. Secara pribadi Gue happy, para blogger roda 2 makin Uhuuuuuuuuuuuuuuy!!!

    Secara kualitas pemikiran para komentator makin dalam dan makin mengilhami Gue untuk meneruskan blog ini dengan artikel lain yang siap untuk dicaci maki.

    Salam Uhuuuuuuuuuuy untuk Bro-Bro disini.

    Terima Kasih dari dalam relung hari sanubari Gue yang paling dalam untuk Bro-Bro semuanya, sekali lagi Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy!!!

  99. @ Bro SKU : sama-sama Bro, disini kita sama2 belajar, jujur saya belajar banyak sekali dari yg pny warung dan para pengunjung yg saya yakin adalah pesilat2 tangguh dunia persilatan. Mulai lebay… Hue he he he

  100. satu saja pertanyaan saya yg menggantung buat suzuki…….
    apakah dgn mengganti spin dgn nex yg ccnya lebih kecil merupakan obat batuk yg tepat?
    menurut saya itu adalah downgrade yg parah……sebab saya sendiri lebih suka motor yg lebih bertenaga, desain yg ok. soal irit relatif…tp harga suku cadang dan ketersediannya adalah hal yg jauh lebih utama.

  101. Baru kali gua nemu blog yg isi artikel n para komentatornya yg sangat berbobot serta penuh makna seperti ini,terutama yg berhubungan dgn strategi bisnis di masa sekarang maupun dimasa yg akan datang…

Leave a reply to JAFFAR_LEGEND OF THE CRAZY HORSE Cancel reply