Suka-Suka, ya Suka-Suka

Baru aja lihat iklan TV, eh ada iklan baru Mio Suka Suka, segera aktivitas Gue tinggalkan sejenak, focus mengamati iklan Yamaha yang tergolong bercita rasa baru ini.  Dahi Gue mengeryit, berkerut, otak Gue langsung berfikir ke rpm tinggi. Ada yang kurang Pas… apakah itu?

Iklan baru mengenai Mio ini termasuk tidak biasa, memiliki persamaan dengan iklan Vega ZR hijau “layar sentuh”, berbeda dengan kebiasaan cara beriklan Yamaha yang regular dari tahun ke tahun. Bagus juga sih ada refreshment, berbeda dari kebiasaan lampau  yang boring abiss begitu gitu aja dari tahun-ke tahun. Kayaknya Yamaha baru aja ganti Biro Advertising nich. Nah cuma …something weird!!! Segera Gue lari mengambil Lap Top…dimulailah ketikan artikel ini sambil mulai berfikir.

Dengan adanya kampanye Mio Suka-Suka lewat iklan TV ini, dapat dipastikan bahwa Yamaha (YMKI) menghendaki Re-Positioning Mio, lewat jargon dan lagu Mio Suka-Suka yang tampil lebih Ceria, lebih ke arah Youth dibandingkan yang sudah-sudah, Stylish (???) dan Trendy (???). Sehingga tercipta suatu emotional ambiance influence dari kondisi / suasana yang di ungkapkan dan dibangun pada iklan tadi. Nah ini revolusi positive di tubuh marketing-promotion Yamaha pastinya, Bravo!!!. Mhm mengenai yang something weird tadi, … apa ya yang aneh???…bukan di revolusi positivenya…tapi di kampanye Mio Suka-Suka ini;

1. Trend fashion yang diangkat di iklan ini gak Indonesia Banget, bukan Trend yang lagi berkembang bagi kawula muda Indonesia, tapi…ada bau-bau trend negeri lain.

2. Begitu juga desain atmosphere pada iklan ini mengangkat kesan ceria dan lebih muda dari yang sudah-sudah, tapi kesan retro stylish nya kok ada ya? Apa mau menyaingi Scoopy? he he he.

Dengan keanehan – keanehan yang baru saja Gue temui,menurut Gue masih wajar  sih, pokoknya applause dulu dech, namanya juga baru belajar dan mulai berubah ke arah yang lebih baik. Salah dikit gak ape-ape, yang penting mulai ada pembenahan.

Tapi justru yang fatal adalah pengaplikasian  Re-Positioning Mio Suka-Suka ini tidak dibarengi dengan Re-Differentiation yang tepat. Sehingga tidak tercipta Brand Integrity yang seharusnya dibentuk oleh Positioning dan Differentiation yang ada. Akibat lainnya Brand Image yang tercipta oleh Differentiation yang ada dan Brand Mio sendiri juga akan melenceng dari Focus yang diharapkan oleh Strategy yang sudah disusun. Dikarenakan Cabability yang ada pada pengaplikasian Tactic kurang tepat, akan menciptakan Brand Image baru yang tidak sesuai dengan Focus yang diharapkan dari positioning tadi. Fase selanjutnya adalah Brand Identity yang dibentuk oleh Brand dan Positioning itu sendiri juga akan miss dari yang diharapkan.

Penjelasan sederhananya, dengan positioning Mio (Suka-Suka) yang Ceria , lebih ke arah Youth , Stylish (???) dan Trendy (???) tadi. Tidak dibarengi dengan Differentiation yang tepat. Nah Differentiation tadi apa saja???

Pertama, Content (What to Offer) Mio disukai semua kalangan, terutama anak mudanya karena ceria, muda, stylish (???) dan trendy(???) – Gue kok tidak menemukan yang baru di Mio ini selain striping yang berdesain baru, emang baru sih, tapi tidak cukup kuat untuk mengimbangi positioning yang berusaha dibentuk dan ditanamkan lewat iklan Mio Suka-Suka ini. Produk Mio ini masih tetap Mio yang dulu sejak bertahun-tahun yang lalu, tidak ada yang special di Mio edisi Suka-Suka ini. Tidak ada perubahan desain minor, fitur tambahan, dll.

Kedua, Context (How to Offer) Keceriaan bersama Mio serta Relationship antara Mio dan “Pengendara”nya. Sengaja Gue pakai kata pengendara dari pada konsumen.  Artinya Harus ADA ikatan yang sengaja dibuat untuk membangun keceriaan Pengendara Mio dan Mionya lewat starter activator program. Misal aja 10 Pengendara Mio ter-lama (mionya tertua) Gratis tukar Mio ed. Suka-Suka di setiap kota di Indonesia. Sehingga produk “Tua” ini nantinya bisa secara leluasa memberikan emotional memorable benefit bagi kalayak pengguna Mio secara Umum. Mio bisa jadi produk yang legendaris di mata masyarakat sekaligus mengikuti trend baru di presepsi para pemakainya. Segera lanjutkan starter activator program tadi dengan berbagai differentiation lain yang membangkitkan relationship diantara pengendara Mio Lama dengan Brand Mio lewat hadirnya kampanye Mio Suka-Suka ini. Beri penghargaan bagi pengendara yang sudah memiliki catatan relationship khusus dan tersendiri. Dan lain-lain-lain masih banyak lagi. Tentunya diimbangi juga dengan event untuk membentuk potitioning Mio Suka-Suka itu tadi.

Ingat Differentiation ini masih dalam satu kesatuan utuh dengan element Marketing Mix (Product, Price, Place, Promotion) dan element Selling methods. Sehingga ke 3 element Tactic yang merupakan perwujudan Capability ini harus hadir dengan ke-synergy-an dan keseimbangan yang sesuai. Bersama-sama bergerak ke arah yang tepat dan saling menunjang satu element dengan element yang lain.

Program Mio Suka-Suka ini, menurut Gue suatu langkah maju dari Yamaha, walau masih Kurang Tepat. Apapun hasilnya walau tak maksimal, kita hargai dan beri Jempol dulu. Jempol Suka-Suka.

Detailnya lengkapnya…biar dilanjutin ama komentator-komentator yang hebat-hebat dan luar biasa, Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy!!!

95 thoughts on “Suka-Suka, ya Suka-Suka”

  1. @aoi82
    “kalo saya malah bingung…suka-suka apanya?..tidak menawarkan yang baru (suka-suka YMKI lah..) IMHO”
    ==========================================================
    ini contoh nyata dari statement Gue di atas;
    “Tapi justru yang fatal adalah pengaplikasian Re-Positioning Mio Suka-Suka ini tidak dibarengi dengan Re-Differentiation yang tepat. Sehingga tidak tercipta Brand Integrity yang seharusnya dibentuk oleh Positioning dan Differentiation yang ada.”
    Sehingga market tidak menganggap ada yang baru dari Kampanye Mio Suka-Suka ini.

  2. @ Mind Genesis
    Tepat sekali Bro Genesis. Komentar pertamax membuktikan analisa Bro Genesis dengan sangat tepat ha ha ha.

  3. artinya suka suka ini… ‘suka-suka gue’ = terserah kah?
    iklan baru, seheboh apapun.. gonta-ganti warna n striping.. klo ga ada major change, ya percuma sih..
    heran, apa susahnya sih tu mio ganti baju.. udah bertahun2 ga ganti2, lha vega n jupi z aja dah bolak balik ganti.. model mio = masterpiece, so what?
    [IMHO]

  4. Sekalipun lepas dari konteks all new designnya, patut diacungi jempol iklan baru Yamaha Vega ZR dan Mio suka suka ini, yang sekarang sudah mulai mirip dengan TVCnya Honda, maklum kabarnya Yamaha menggunakan biro iklan yang sama dengan Honda. Kalo mau lebih yahud lagi, menurut ane YMKI harus ngekor Yamaha Thailand dalam hal advertising, yang lebih kena ke arah anak muda. Karena kita semua tahu Yamaha Indonesia punya fans dan follower yang luar biasa banyak yakni 1,2 juta orang didunia online, bahkan termasuk 10 besar fans otomotif dunia, ngalahin fans Honda Global malah, artinya dengan resource brand yang sudah ada sebenarnya tidak sulit buat YMKI untuk head to head ulang dengan Honda, sekarang tinggal menyusun ulang Grand Strategy peperangan melawan Honda, apalagi Grand Strategy Honda sudah dikupas habis oleh si Empunya Warung, bahkan lebih mudah menjungkalkan Honda di 3 tahun mendatang, karena benang merah produk apa saja yang bakal brojol sudah dengan mudah kita tahu. So inilah saatnya momentum YMKI untuk berbenah dulu, kalo memang harus kalah telak tahun ini bukan majalah….

    Tahun depan bisa YMKI serang habis-habisan…. mulai dari segmen sportnya…. sambil mengalihkan perhatian dengan menyerang sektor matik juga mangga…. coz kita semua tahu tahun depan amunisi baru Honda di matik tidak akan banyak, maybe just All New Beat, sebab Vario CW kemungkinan bakal discontinue mulai awal tahun depan… si sektor bebek Yamaha bisa menata ulang lineupnya…. coz menurut wangsit juga minim produk baru di sektor ini…. So it’s time to wake up…. mundur selangkah untuk maju sepuluh langkah….. Ayo YMKI Go Ahead !!!!

  5. setuzu sekali bro genesis, sepertinya ada nuansa repositioning di iklan mio yg baru. kesan yang saya dapat koq mirip iklan beat dicampur iklan scoopy.

  6. Suka-suka=reaksi ketidakmampuan menjawab keinginan konsumen atau mengkonter serangan lawan..

    Mestinya pada saat lawan sudah kelihatan sempoyongan harus terus dihajar sehingga tidak ada kempetan ambil nafas. Kalau sekarang YMKI dikatakan mundur selangkah untuk maju satu langkah, menurut saya yamaha telah memberi kesempatan honda untuk bernafas dan menyerang balik dengan tenaga yang sudah terkumpul. Jangan-jangan yamaha memang sudah kehabisan nafas pada duel klimaks di tahun 2009 – 2010?

  7. Dari segitiga PDB yang dibahas Bro Komeng, Yamaha telah memperbaiki Positioning yang tentu saja me-reset Segmentation, Targeting lewat penyampaian Positioning yang baru. Artinya Strategi membangun Focus yang baru sudah di jalankan. Sedangkan dari Differensiasi yang ada masih belum di lakukan apa-apa. Perubahan Taktik di element Marketing Mix dan Selling belum ada. Sehingga Kapabilitas Merk Mio yang hendak dibangun sesuai Focus Strategi awal tidak dibuktikan. Artinya Integritas Merk yang hendak dicapai gagal. Apalagi ketika segitiga PDB ini berputar bergerak maju, maka saat positioning ini di jawab dengan differentiation yang masih tetap, maka Brand yang ada akan membentuk Brand Image yang kabur.
    Mio suka suka, apanya yang suka suka? Image yang kabur diterima oleh konsumen dan pembaca blog ini. Analisa dan pemaparan yang hebat oleh Bro Komeng sama seperti yang sudah-sudah. Sekarang Strategi Mio suka suka sekaligus kesalahannya jadi telanjang di otak saya.

  8. Tambah satu lagi, ada kesan trend “jadul” yang dibawa iklan ini. Kalau buat Fino cocok. Apakah sebenarnya iklan ini dipersiapkan untuk Fino, tapi karena diputuskan tidak jadi muncul, maka iklan ini yang dipakai di Mio, mungkin sudah bayar mahal untuk konsep iklan ini, sayang untuk dibuang.Jadi miss Brand Identity ya, bagaimana menurut Bro Kakang Ali dan Bro Smart?

  9. Fino suka suka, fino suka suka…Nah Cocok khan? bayangkan lagu yang jadul dengan desain ceria ala retro itu, tinggal Mionya diganti Fino. Benar benar fatal dalam proses pembentukan brand ada yang salah ini. Antara P dan D tidak macthing seperti paparan Bro Komeng diatas masih tetap dipaksakan jalan. Apakah artinya ya?

  10. Mhmmm menarik sekali….

    Jika dipandang dr segitiga PDB, maka

    implementasi di sudut P yaitu Segmentasi market dan pemilihan Target Market, serta Repositioning yg hendak dituju telah menuju arah yg lebih baik (belum 100% benar).

    Implementasi di sudut D tjd banyak MISS, sehingga tidak bisa mendukung sudut P tsb, segitiga pun jd miring. He he he.

    Maka, scr otomatis, Brand integrity yg mrp salah satu komponen penting sudut B tdk tercipta. Semakin miringlah segitiga nya. Apa bisa berjalan baik pada saat didorong??

    @ Bro SAS, analisa Bro SAS mengenai iklan tsb utk fino, ada benarnya juga. Atau malah……. Y berusaha menahan gempuran image scoopy yg menggunakan tiupan angin retro tsb dgn cara “menginjeksikan” tren retro tsb ke dalam komunikasi Repositioning Mio ini, tujuannya jelas, ingin memasukkan image retro ini sekaligus ke image mio. Jika benar demikian, apakah image mio yg tercipta dr Repositioningnya ini akan semakin “kaya” atau semakin BLURRR???

    Tampaklah bgmn ketajaman Marketing div Y. Sekali lagi LUCK or GENIUS??? Semakin terjawab.

  11. ah yamah sekarang bisanya gonta-ganti baju dan stripping doank.
    mana bisa ngehadang pasukan2 Honda yg selalu fresh.

  12. Ya…….”suka-suka”…..haaaahaaaaa……..
    Katanye….semakin di depan, kok cuma ganti baju ama iklan jiplak…….
    Jawabnye…..”SUKA-SUKA”……….
    🙂 🙂 🙂

  13. @Smartinovation
    Bro kalau baca komen anda apa tidak Salah Besar kalau Brand Integrity merupakan salah satu komponen penting. Sudut B ?

    Setahu saya Brand Integrity adalah efek dari P yang di buktikan dengan D. Semacam janji yang di buktikan. P adalah janji dan D adalah bukti. Sehingga perpaduan dan efek reaksi positif diantara keduanya adalah Brand Integrity. Kalau P tidak dijawab atau digenapi oleh D dengan BAIK, maka akan menghasilkan Brand yang TIDAK Integrity (tidak memiliki integritas).

    Kedua menurut saya yang Miss bukan di implementasi sudut D. Akan tetapi sudut D tidak sesuai P.Selanjutnya D dan B akan membentuk Brand Image yang Miss. Akibat berikutnya adalah Brand Identity yang justru dibentuk oleh sudut B dan P juga akan Miss.

    Bagaimana Bro Smart?

  14. Boz, apakah produk yang beriklan untuk Re-Positioning harus dibarengi dengan Re-Differentiation? Kalau tujuan iklan untuk merefresh kembali daya ingat konsumen akan produk tsb dan menjaring konsumen baru dari generasi baru alias memindahkan tongkat estafet konsumen, sementara produk sendiri mungkin belum mengalami mayor change krn mslah produksi ato pertimbangan lainnya sehingga minor change dirasa cukup mewakili. Apalagi produk tsb sudah punya Brand Identity yg kuat sebelumnya sebagai produk untuk kawula muda.

  15. @ Bro SAS : saya melihatnya begini Bro, P dan D dan B mempunyai keterkaitan erat. P mrp strategic level, dan D adalah tactic decision yg merupakan IMPLEMENTASI dari P tsb. Janji(P) harus diimplementasikan dgn baik pada level tactic decision yaitu melalui pemenuhan janjinya(D), jika implementasi pemenuhan janji(D) tsb mampu memenuhi Janjinya(P), maka integritas Brand tsb terbentuk, brand tsb mjd brand yg memiliki integritas (Brand Integrity). Jd MISS nya adalah pada IMPLEMENTASI “pemenuhan janji” nya yg dilakukan melalui sudut D, wujud kegagalan tsb adalah “Sudut D yg tdk sesuai dgn sudut P” spt yg Bro SAS jelaskan, IMHO, saya memandangnya demikian Bro. CMIIW.

    Brand integrity ini merupakan salah satu ekuitas BRAND yg sangat penting. Mgkn lebih tepat jika saya katakan bahwa Brand Integrity ini mrp salah satu komponen penting dari sebuah BRAND, dimana BRAND merupakan komponen utama dari sudut B pada segitiga PDB. Bukan spt komen saya sebelumnya yg lgsg mengatakan bahwa Brand Integrity mrp salah satu komponen penting sudut B. Thank’s for ur correction Bro

  16. suka suka gak pakai kunci anti maling
    suka suka switch stand gak ada
    suka suka harga mahal
    suka suka ban paling kecil
    always suka suka

  17. @smartinovation
    Bro Smart yang smart, kali ini ogut coba beragumen dengan Bro Smart ya. Sebelumnya cmiiw dulu ya. Mohon maaf sebelumnya ya Bro, bukankah missnya justru adalah di result D yang berhubungan dengan B, bukan di implementasi sudut D nya sendiri, sehingga Brand Image yang dihasilkan dari reaksi D dan B sendiri yang akhirnya miss. bukankah begitu?
    @SAS
    Bro SAS yang juga smart, saya ingin mendalami perputaran reaksi berikutnya antara B dan P yang menghasilkan Brand Identity pada kasus mio suka suka, mohon dijelaskan lebih panjang lebar ya Bro SAS, saya yakin Bro SAS adalah pakar marketing yang sangat mendalami segitiga PDB ini.

    Dan akan sangat lebih baik lagi jika maha guru marketing empunya Blog ini mau turun gunung secara langsung memberikan wejangan.

  18. Usaha Yamaha untuk memenangkan kembali Heart Share Skutik melalui Mio Suka Suka lumayan baiklah, saya suka dengan jinglenya….. Mio Suka… Suka…….. (Tapi koq mirip banget ama TVC Scoopy ya….). Biasanya kita mengupas strategy H, tapi artikel ini mengupas strategy Y.

    @Bro SAS,
    IMHO, Re-Positioning Mio melalui TVC kurang jelas karena mengambang diantara skutik retro dan skutik Trendy (bisa saja YMKI mau jadi trend setter dgn image jadulnya Mio menjadi trend baru, challenge to be opportunity gitu lho…), bingung juga dengan YMKI yang masih tetap pada Mio yang dulu-dulu, tidak ada yang special, mengapa YMKI tidak mempergunakan MOMENT ini untuk Minor Change dengan penambahan fitur2 yg sdh merupakan tuntutan pasar saat ini?

    Tanpa Re-Positioning yg jelas, akan berat bagi Mio untuk dapat meghadang laju skutik H yang terus merangsek. Harusnya Re-Positioning Mio harus ada pembeda yang jelas, konkrit dan solid untuk mendukung Positioning yg merupakan Brand Identity yang akan dicapai.

    Setuju dengan komen Bro SAS, bila janji P dan tidak digenapi D, maka produk tidak punya integritas, malah akan jadi back fire nantinya dan jadi makanan empuk Honda yang punya squad lengkap. Padahal slogan dan jinglenya sudah bagus.
    Contohnya, kalo P ke Retro maka D kagak bisa buktikan ini retro stylish, maka akan bulat2 di telan Scoopy, kalo ke Trendy rasanya banyak kurang juga tuh ama produk tetangga. Jadi Brand Identitynya apa? Jadi serba tanggung tuh. CMIIW.

    Satu lagi sangat disayangkan adalah trend fashion dalam TVC ini, kenapa tidak memakai seragam murid SMA standar Indonesia dari pada seragam luar sono yg kurang populer disini, bukankah salah satu target marketnya YOUTH dan juga low end ? Kenapa tidak dibuat lebih jelas ? Ini lho skutik gaul dan ceria untuk remaja.

  19. @ Bro Smart,
    Mau minta izin nimbrung nich……
    P dan D dihubungkan oleh Brand Identity.
    Positioning akan menentukan target market yang akan dicapai berdasarkan segmen-segmen yg ada, artinya harus jelas produk dgn brand tsb itu mau jadi apa, sedangkan Differentiation adalah core tactic karena marketing mix dan selling harus dirancang berdasarkan pembeda yang ditentukan terlebih dahulu. Sementara Brand adalah Value Indicator, Semakin kuat sebuah brand, semakin tinggi awarenessnya juga.
    Penguatan brand sangat bergantung dengan kuatnya PDB. CMIIW.
    Disini dapat kita lihat bagaimana IMPLEMENTASI dari Re-P yg kurang sinkron dengan Re-D di Mio Suka…Suka….., artinya bila P dan D solid maka Brand Image akan kuat, begitu juga sebaliknya.

    Untuk kasus PDB dapat kita ambil contoh Honda Scoopy yang mempunyai Brand Identity yang kuat Sebagai Skutik Retro Modern pertama di Indonesia karena positioning yang jelas, solid dan konkrit. Kemudian janji oleh P yang dipenuhi D dengan sangat solid dan jelas pula membuatnya mempunyai Brand Integrity. Terakhir karena D sgt solid mendukung P, maka Brand Imagenya sangat positif.
    Bagaimana pendapat Bro Smart, Bro SAS dan Bro Sekalian.

  20. menurutku iklan suka-suka ala yamaha sudah meninggalkan model iklan hiperbolik parody selama ini yg dipake yamaha…dah menjual “kesantunan” karena dah mikir kalo kalo mw BC lg..karena klo BC ujung2nya blunder yang menjadi cemoohan orang..
    tetapi dalam ekseskusi yang mau disampaikan ke calon konsumen menurutku tidak akan mendapatkan nilai tambah yang akan diharapkan (oleh konsumen pembeli baru dong), yah…catat: eksekusi pesan yang disampaikan ga dapat!!, btw saya acungi jempol untuk tim – tim kreatifnya… gaya yang disampaikan dah oke, lagu/nadanya mudah dicerna, kata2nya mbulet2 kayak lagu topi saya bundar dan formatnya yang saya akui dah jelas, menyasar ke anak muda. … tapi maaf ga ada nilai elegannya…ini menurut saya yang anak mantan cikini…

  21. kaya ceritanya temanku di batam dulu… namanya susanto ys… Kutanya; “eh susanto, namamu kan Susanto YS. YS nya itu apa artinya sih?….”
    “akupun tak tahu…. pokoknya Susanto Ya Susanto… oooh (Susanto YS)…dimana dikau sekarang???
    makanya kalo mio kok suka-suka, ya suka-suka kuadrat… mau ms makin turun pun masih suka-suka..

  22. Positioning adalah elemen pertama dari segitiga positioning – differentiation – brand. Digunakan sebagai simpul dan titik awal perumusan strategi. Positioning adalah elemen strategi yang sangat sangat penting. Intinya Positioning adalah menempatkan produk dan merek kita di benak pelanggan. Kadang positioning didefinisikan sebagai “reason for being” Membangun Positioning tak lain adalah soal bagaimana kita mencari kepercayaan. Positioning menyangkut menciptakan “being” di dalam benak pelanggan dan mengarahkan mereka dengan penuh kredibilitas terhadap produk atau merk yang kita positioningkan.
    Nah…RE-Positioning adalah mem positioningkan ulang, dengan positioning yang berbeda dari sebelumnya untuk menyesuaikan dengan kondisi, waktu dan keadaan yang sudah berbeda dari sebelumnya atau karena adanya suatu perubahan strategi puncak.

  23. @ Bro SAS
    Saya mengakui bahwa penjelasan Bro SAS mengenai positioning seakan menyorotkan lampu mercusuar kepada bagian yg sangat sangat penting, sehingga akhirnya membuka pemahaman yg lebih menyeluruh bahkan lebih mendalam mengenai keseluruhan bagian segitiga PDB.

    Kalau boleh, saya akan mengambil sebuah contoh kasus agar saya dan Bro-Bro yg lain di sini dapat memahami secara TEPAT. Contoh yg saya ambil adalah PDB utk MERCEDES BENZ. Dimulai dari sebuah positioning “simbol kesuksesan dan kemapanan”. Dibuktikan dengan Differensiasi (pada Marketing Mix dan sales) yg sesuai P tsb (Product mobil mercedes yg memiliki desain mewah nan elegance, Price yg “memang hanya bisa dibeli oleh mereka yg bukan hanya sudah sukses, tapi juga sudah mapan”, Promotion activity sampai promotion tools nya yg sangat berkelas, Place yaitu Dealer2 MERCEDES yg semuanya berada di jalan utama dan memiliki design yg berkelas. Sales, sales activitiesnya pun “berkelas”, contohnya dgn meminjamkan new produk utk test drive selama bbrp hari kpd customer lama yg ada di data CRM yg tentunya telah di”mining” terlebih dahulu, tidak spt brand2 lain yg ditawarkan oleh salesman yg berkeliling ke kampung2 atau perumahan2, bahkan setahu saya salesmannya pun juga diharuskan mencicipi sedikit kemewahan berkelas semacam permainan golf, dsb, dgn tujuan agar bisa “nyambung” kl diajak bicara oleh calon customernya). Pembuktian (D) atas P tsb menunjukkan bahwa brand tsb memiliki integritas. Selanjutnya, krn D nya sesuai dgn P nya, maka D ini, bersama Brand Mercedes (dipilih kata mercedes yg pasti ada filosofinya, hanya saya yg kurang tahu, dan lambang kaki tiga nya yg menurut saya memang mempunyai kesan berkelas), menciptakan image di benak konsumen thdp brand mercedes, sehingga jika sesorang mendengar kata mercedes, maka… “Dejavu”, di benak org tsb lgsg terbayang lambang kaki tiga di dalam lingkaran, yg tegak berdiri di ujung kap mobil, bkn mobil sembarangan, melainkan sebuah mobil yg berkelas. Inilah Brand Image MERCEDES.

    Dengan demikian, terbentuklah sebuah identitas daripada Brand Mercedes di benak pelanggan, yaitu sebuah Brand yg dilambangkan dgn kaki tiga dalam lingkaran, yg merupakan sebuah simbol kesuksesan dan kemapanan (P nya mjd identitas B), jd mobil mercedes saya di garasi mrp simbol kemapanan saya.

    Kira2 begitu ya Bro?? Mungkin msh ada yg miss?? CMIIW

  24. dulu disini ada yg komen :
    iklan yamaha itu sama seperti iklannya honda jaman mandra/kuno ( yang isinya kata2 , sok ngajarin , sindir menyindir kaya mamieknya suzuki , en ngak ketinggalan BC) ……honda yg sekarang iklannya sudah modern , eye candy , yg pasti setiap motornya ada musiknya (di mulai dari lets get the beat ) lanjut vario,spacy,abs revo,dll

    ehhhh tau2 sekarang tuh yamaha jadi mulai ngikuuuuut hehehe 😀 …. langkah panik kah , segala cara patut di coba moga2 ada faktor LUCK (pertanyaannya : Luck or Genius wkwkwkwk :mrgreen: )

  25. @ Smartinovation
    Kok rasanya soal Mercy nya kurang pas ya Bro. Coba aja dengan mio suka suka dan mio lama bagaimana?

  26. Ada tambahan sedikit, bagaimana dengan re-positioning dari Mio bila dikaitkan dengan Product Life Cycle ?
    Silakan Bro Smart, Bro SAS dan Bro Sekalian.

  27. YAMAHA kalo bikin iklan BC jagonya………………………
    Nah sekarang iklanya gak pakai BC ya jadi janggal dunk………………………
    MIO suka suka, kira 2 suka2 apanya ya………………………?
    Gak taulah………………….
    Yang aku tahu mio itu,Suka sruntulan dijalan,suka minum bensin,disukai maling karena gak ada kunci pengaman dan suka gonta ganti stripping doank…………………………………

  28. Nyasar anak muda? Anak muda yang mana? Kan kakak atau nyokapnya sudah punya di rumah. Masak mau koleksi mio, wong hanya beda striping.

  29. Nggak beda jauh dengan “Loe Loe.. Gue Gue, Loe suka itu ..Gue suka ini ..” WRONG konsep !!! That’s Over Defensive.
    Sementara AHM dengan gencar berusaha merebut pasar, dengan iklan ini YMKI malah bersifat sangat defensif dgn jargon baru ini..tidak bersifat agresif merebut pasar atau mencari ceruk lain.

    nitip masbro..

    Apa Yang Ada dalam Bagasi (Motor) Saya ?

  30. @ Bro SAS
    mengenai Mio suka-suka dan Mio lama, menurut saya begini Bro: Mio lama lahir sbg jawaban atas kebutuhan wanita indonesia yg semakin mandiri, dmn mobilitasnya semakin tinggi, disini Mio lama mjd jwban atas kebutuhan ini. P nya adalah “memahami dan memenuhi kebutuhan wanita”. D mio lama adalah “motor skutik yg mudah dikendarai, (bahkan utk wanita yg baru bljr naik motor), design yg fresh dan different (lebih trendy dan stylish serta beraura cewek), D mio lama dapat memenuhi janji P nya, sehingga brand mio lama memiliki integritas. D, dan Brand Mio lama ini, membentuk Brand image mio, yaitu motor skutik yg trendy, stylish, dan mudah dikendarai. Krn Brand imagenya tajam dan sesuai strategy, maka B dan P mio lama membentuk brand identity mio lama, yaitu motor yg mampu memahami dan memberi jawaban atas kebutuhan wanita.

    Melihat kesuksesan Mio, kompetitor tersadar bahwa dia telah lengah di kategory matic ini, maka, kompetitor meluncurkan matic nya yg fokus menyasar kpd anak muda, mau tdk mau mio hrs Re-P sblm semakin kalah mind share nya dibanding matic kompetitor.

    Re-P Mio suka-suka adalah Mio diposisikan sbg produk yg memberikan ambience keceriaan untuk anak muda masa kini, sedikit kekeliruannya adalah pemilihan jargon “suka-suka” yg ambigu, yg menurut saya lebih memberi kesan keceriaan yang “semau gue sendiri”, ditambah iklannya ada sentuhan retro.

    D mio suka-suka adalah perbedaan striping dari mio lama ke mio suka suka, dan perubahan iklannya. Itu saja. Tdk ada added value lain yg mampu menciptakan ambience keceriaan bagi target marketnya (anak muda jaman skrg). Sehingga dpt dikatakan D nya blm dapat memenuhi janjinya. Krn D ini tidak dapat memenuhi janji P di atas, maka mio suka2 tidak memiliki integritas, selanjutnya, brand image mio suka2 ya hanya mio yg ganti baju, dulu pakai baju lama, skrg pakai baju “suka-suka”, “penampilannya beda, tapi itu tetap mio lama yg dulu”.

    Bgmn menurut Bro SAS? Dan mungkin Bro2 yg lain. Any corrections are welcome.

  31. kalo saya berfikir, sebenarnya apa alasan utama Yamaha mengganti2 jargon atau tag line untuk produk yang menurut saya relatif sama pleg.
    Mulai “wanita jangan mau ketinggalan”, diganti “otomatis duluan”, jadi “semakin seru” sekarang “suka-suka” (ada yang kelewat??)

    nilai lebihnya dimana ?? ngaruh besar tidak ya ke penjualan..?

  32. saya sebagai wanita, jangan cuma ganti baju doang donk…
    Kasih tambahan yg lain, apa gitu kek…soalnya dah bosen itu2 terus, gak ada perkembnagan blas

  33. Bagi yamaha gak ada merk motor lain…selain honda…kalo honda belum ya berarti dia yang duluan,pertama bilang mio “otomatis duluan” (dia gak liat liat ada corsa dan produk produk kymco) trus kemarin dia bilang Jupiter Z Motor dengan system AHO pertama di indonesia(padahal jelas-jelas suzuki duluan) lah kemaren lagi…byson buatan thailand…puff…sekalian dah nunggu kabar nih.kapan mau revisi data AISi lagi.

  34. Menurut ane, jingle suka2nya gak sebagus Scoopy atau Oneheart, terlalu datar lah… Laen kali bikin theme song, yg mengena… Yg bagus dikit..

  35. bener-bener RPM tinggi nih otak tip masuk warung mas bro satu ini…tapi ya suka…suka.. lah hahahaha….
    eh tapi ide 10 Mio pertama ditukar terbaru oke juga tuh idenya…

  36. Ada lagi tagline Mio yg bikin geli…
    ORANG PINTAR PAKE MIO……

    gak kreatip blasz… kaya’ Jamu aja…. wkwkwkwkwkwk

  37. weheeee…. bintang iklannya kelihatannya lucu dan ceria, ternyata aselinya galaaaak habis…. tuh pas masuk reality show (dikerjain)….

  38. mio… otomatis duluan…
    mio sporty…semakin seru

    sekarang? mio…suka-suka…
    nanti? mio…ayo…dibeli dong…
    berikutnya?mio…striping baru…
    lagi?mio…jadul gapapa…

  39. @ Bro Toro. :kl cm mau me-refresh ingatan konsumen dgn iklan yg baru dan hanya “sedikit” differensiasi, itu namanya bukan Re-positioning Bro. Apalagi kl merasa Mio masih kuat di benak anak muda, itu kisah 3-4th yg lalu Bro.

    Kl lihat pertanyaan nya, Bro Toro nih pasti ordal Y. Saya senang krn anda bukan golongan ordal2 yg depresi spt komentator2 lainnya. Sayangnya, kl mau kerja, ga bs partial dan “setengah-setengah” gt Bro. Di atas Bro Gen udh jelasin kan bahwa D tuh selain content, bs jg context nya, bahkan udh kasi ide nya. Sayangnya ordal2 Y msh terlalu angkuh sekaligus depresi sehingga tdk mau membuka pikirannya. Sudah jelas kan Bro, kl statement MS 50% di akhir tahun ini adalah sebuah KESALAHAN.

  40. @ Bro Toro lagi : sbnrnya, Re-Positioning dgn merubah iklan yg sekaligus bertujuan mengubah target market (pindahkan tongkat estafet) sbnrnya mrp sebuah langkah yang menuju arah yg benar, krn menurut saya, saat ini target market mio mulai bergeser ke usia yg lebih tua dibanding awal peluncurannya, mengapa?? Krn 1.design yg tetap (hny minor change) tdk mampu mengakomodir kebutuhan anak muda akan hal yang baru, pdhl kecenderungan anak muda adalah cepat bosan, apalagi utk segment matic. 2. H memposisikan beat lebih “youth” drpd mio, sehingga posisi mio mjd “tergeser” ke arah segment yg lebih tua, hal ini diperkuat oleh poin1.

    Yg jadi mslh adalah, D yg lama sudah tidak lagi sesuai / mampu memenuhi janji P yg disampaikan melalui iklan tsb. Krn itu dibutuhkan Re-D agar integritasnya terbentuk, dan image thdp produk yg diiklankan tsb sesuai dgn yg diharapkan.

    Mgkn Bro2 yg lain hendak turut berkomentar??

  41. Iklan suka2 ini memberikan presepsi yang menipu konsumen, karena pada kenyataannya produk mio tersebut tidak seperti yang dipresepsikan tersebut. Sehingga Image Mio akan hancur karena penggunaan kampanye dan iklan suka-suka ini.

  42. Numpang Nanya dengan para senior di sini..
    Kenapa ya Supra-X 125 yang juga dah lama dan sedikit perubahan, tapi “lolos” dari cap Jadul? Apakah karena base targetnya adalah golongan mapan yang relatif tidak peduli model, atau keandalan AHM dalam memposisikan HSX sebagai salah satu mid-end bebek, atau ada pendapat lain?

  43. @ aoitsu : IMHO, krn target market HSX adalah mereka yg scr psikografis berada di ekor tren, yg memilih sepeda motor utk keperluan sehari-hari yg “telah terbukti handal, dan awet”. Sehingga sedikit perubahan pada stripping dan pemasangan dobel discbrake sudah cukup bagi target market HSX. Hal ini juga krn positioning HSX adl sbg motor utk pemakaian sehari-hari yg ELEGANT, yg telah TERBUKTI kualitas dan keawetannya.

  44. Mio bagus kok

    Dimana-mana kulihat mio.
    ( kata orang Sulawesi)

    Hahahaha

    Kalo supra x lulus dari cap jadul karena
    1. Punya varian injeksi, bukan mikuni kayak vixion, tp keihin
    2. Spidonya elektrik..
    3. Aki mf, mio si jadul masih Aki basah…utk Anda tahu, semua varian bebek dan metik Honda, udah Aki mf)
    4. Mesin halus, pake roller rocker arm, Tiger aja enggak..
    5. Desainnya uptodate, utk Anda tahu, desain di negara lain masih supra yg lama. Hanya di Indonesia yg ada desain seperti ini.

    Kalo ada yg bilang supra 125 jadul, gimana bebek lainnya ……super duper jadul dong…

    Soal meningkatnya volume mio di bulan Juli, kalo menurut saya itu hanya akal-akalan Yamaha supaya kelihatan motornya laku.
    Faktanya mio dg sukses dipajang di dealer-dealer..
    Dulu hanya Honda yg melakukan itu dg bebek-bebeknya.
    Betapa revo dijejer sampai di halaman..
    Skrg honda dan dikit yg dipajang…di gudang juga udah lebih dikit dibanding tahun lalu.

    Kalo memang Yamaha mencatat kenaikan penjualan dibanding tahun lalu, seharusnya keuntungan juga naik.. Dia nggak perlu stop ikut indospeed…gak perlu stop ikut wsbk dan wss…

    Sangat menarik menantikan data setelah Lebaran…mungkin nanti data distribusi September…apakah ada peningkatan atau penurunan..
    Di sana nanti saat pembuktian….

  45. Coba aja kalo Fino or Fiore suka – suka, pasti bisa menyaingi iklannya si scoopy.. Yamaha emk Aneh. Apanya yg Suka – suka???
    Suka – suka ngibulin orang hmmm bener2 payaahh… ckckck

  46. @vizex:liat deh mesinnya :mrgreen:

    masih sebasis sama Kirana, Kirana udah brapa taun tuh umurny? tapi emg sejauh ini sih mesinnya lumayan, tapi gak lolos dari cap jadul 😆

    bandingkan dengan Shogun 125, yang udah ganti mesin dari FD125 ke FL125

    ato dengan Smash aja deh, dari FD110, ke FK110, trus sekarang Titan FW110

    dan rata2 ganti mesin (minimal major change di sisi enjin, ganti kode mesin juga)secara teratur tiap periode, Supra? sejauh ini ganti nama trus, dan mesinnya sama, sama2 NF125 juga. Tpii, emg harus diakui, mesin ini bagus, npasnya panjang, iritnya gak ktulungan, dan lumayan halus. Tenaga? lumayan :mrgreen:

  47. @ shogun

    Hemm…

    Apanya yg mau diperbaiki?

    Sejauh ini itu mesin udah efisien..

    Kalo smash emang mesti diperbaiki..pada protol sih..

    Lihat shogun tahun 97

    Bandingkan dg supra tahun 97

    Lagian mesin 125 supra juga dipakai di seluruh dunia dan yg beda cuma sistem bahan bakar..

    Kalo nggak salah, salah satu prinsip Honda adalah jangan merubah yg udah baik…

  48. @vizex : inovasi kan gak ada salahnya…….

    efisien? memang bener, tapi sesuai jaman? tidak :mrgreen:

    protol itu bodi mas, bukan mesin, mesinnya mantep tuh, tapi ttep aja direvisi sampe 2 kali (FD110-FK110-FW110)

    Mau dibandingkan? :mrgreen: om ane ada yg punya Supra (Astrea Supra tromol) 1997, trus kata dia sekarang mesinnya udah gak enak, nanjak udah gak bisa. Ane juga ada kenalan di dunia maya, Shogun 110 1997nya masih kuat 100 kpj, dan masih mau nambah lagi :mrgreen: nanjak? woh enteng :mrgreen: Shogun 110 ane juga, coba bandingkan sama Supra X 100 2001, bandingkan, rasakan bedanya :mrgreen: Shogun ane nanjak gigi 3 juga kuatt….tapi emg Supra X 100 itu salah satu produk terakhir Honda yang bandel dan tangguh, tapi emg gak seirit Supra Fit.

    saya bicara fakta :mrgreen:

    jangan merubah yang sudah baik? mesin Honda 70 juga baik, tuh dua Honda 70 mangkal di rumah ane, bandel dan sangat irit :mrgreen: harusnya juga jangan diubah ke 100 cc, apalagi ganti mesin ke NF series.

    sori deh klo ada salah kata, mumpung lagi mau lebaran, saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin 🙂

  49. Oke oke

    Inovasi emang tdk salah.

    Ini juga rupanya yg membuat mesin spacy berbeda dg mesin beat
    Dan juga mesin blade baru yg juga beda sama mesin blade lama.

    Tapi tdk harus kan?

    Artinya gini,

    Mau mesin 125 pake radiator? Ada cs1
    mau matic hemat dan elegan, ada spacy
    Mau yg agak hitech, ada vario cbs..

    Mau yg nggak neko-neko, ya pake itu aja..hahaha

    Iya, mungkin Anda juga tahu kalo blade dijual juga di Malaysia dan di sana, astrea prima juga masih dijual…

    Nah…kembali ke topik, mungkin yamaha ingin seperti itu.
    Mau yg hitech, ada xeon ( walapun design kalah sama cbs)… Padahal kan katanya kekuatan Yamaha ada di desain.

    Mau yg asal ngglundung…ya itu ada mio..

    Xixixi

  50. @vizex:hehehe, Blade itu saya dengar top speednya menurun dari Blade lama, trus tarikan bawahnya juga gak seresponsif Blade lama. Inovasi? menurut saya tidak.

    Spacy? yah, beda derajat kemiringan blok silinder aja sama Beat, lebih rebah mesinnya. Inovasi? mungkin, karena ada tujuan2 tertentu Spacy dibuat demikian, kemungkinan untuk mengakomodasi keperluan-keperluan yang kurang Beat akomodir.

    Inovasi memang tidak harus, tapi berpengaruh signifikan terhadap jualan, juga opini publik. Honda masih ketolong dengan nama besarnya, tapi toh bukan saya saja yang bilang mesin Honda minim inovasi.

    Konsep CS1 baru bisa disebut inovasi, ini cukup berani, Tapi lagi2 mesinnya juga bukan mesin baru, tapi masih ngambil basis Nova Sonic, malah saya dengar lebih lemot dari Sonic. Tapi jelas cukup bertenaga di putaran atas, serta lebih hemat tentunya. Lalu soal desain, inovasi sesungguhnya terletak di sini, tapi ternyata inovasi ini tak terlalu disukai konsumen. Angka penjualan CS1 terhitung adem ayem.

    Soal Vario CBS dan Spacy, saya sependapat dengan anda :mrgreen:

    Saya tau soal itu :mrgreen:

    Soal desain kalah atau tidak, itu sih sangat relatif dan subjektif yah. Tapi saya setuju dengan anda. Menurut saya, desain Yamaha sedikit kurang elegan, dengan striping ramai dan desain sedikit dangdut (lagi2 ini opini pribadi 🙂 )

    Hmm, trus kalo anda bilang gitu, apa bedanya Mio dengan Beat? Apa ada kelebihan2 Beat yang membuatnya tidak asal ngegelundung seperti Mio? :mrgreen: karena kedua motor ini satu segmen. Saya tahu kalau Beat punya parking brake lock, tapi apalagi kelebihannya dari Mio? Selain tentunya desain, saya suka desain Beat :mrgreen:

  51. Ehm…kalo soal beat dan mio…
    Kita kesampingkan aja soal desain..
    Karena banyak yang bilang mio cantik, sedangkan Anda bilang lebih suka beat..

    Beberapa kelebihan beat dibandingkan mio
    ( tentu menurut saya, dan saya coba seobjektif mungkin):
    1. Ukuran ban dan pelek yg lebih gede.
    Mungkin awalnya mio didesain agar tampil cantik dan seksi dengan ban yang kecil. Sama seperti astrea grand dengan ban kecilnya. Tapi kondisi jalan penuh lubang, bebatuan, polisi tidur, rupanya lebih cocok dengan ban yg lebih besar..bisa dilihat bahwa ban beat yang lebih bertahan terhadap kondisi jalan. Pelek mio yang ( Anda tau lah) menjadi bukti yang jelas.

    2. Konsumsi BBM yang lebih efisien.

    Mungkin bisa dibandingkan tes oleh Bang Taufik terhadap mio dan spacy..atau kalau mau juga ada tes vario…semua ada di blog beliau..
    Semua tes menempuh jalur yang sama dengan metode pengendaraan yang serupa..
    Kalo saya tidak salah hitung, setiap liter bensin, ada selisih sekitar 200 ml antara mio dengan spacy…

    3. Brake lock yang sdh disebut tadinya benar-benar berguna saat di jalan miring. Juga bermanfaat saat manasin mesin. Paling tidak berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan. Apalagi kalo punya anak kecil.

    4. Aki mf milik beat jelas lebih baik.
    Sebagian besar kerusakan Aki adalah karena kekurangan elektrolit..biasa sih karena lupa. Aki mf benar-benar memudahkan mekanik dan pemilik. Beda harganya pun nggak seberapa dibanding manfaatnya..ibaratnya kalo harga 1 botol aquadest adalah 5 ribu rupiah, bedanya mungkin setara dengan 2 atau 3 botol cairan itu ( Aki kecil ya).. Perawatan free, tahan lebih lama lagi.

    5. Mengejutkan, harganya ‘bersahabat’

    Kalo di majalah chip dulu ada perbandingan beberapa merk komputer yg dibandingkan lalu diberi label best value dan best performance..
    Nah, utk segmen low…bolehlah beat menyabet dua gelar itu sekaligus…

    Nah, satu-satunya keunggulan mio ( secara produk) adalah segi desain itu…

    I m h o ya.

  52. ini tagline yaaaa?????
    yang punya mio ajha???
    kalo yamaha yang lain apa????
    kalo aku boleh taw sukia-suka ini dapet dari mana n artinya apa siiiiikkkk?????

  53. @Vizex:banyak yg bilang demikian, kalau menurut anda pribadi? (ini personal om, saya pengen tau aja pendapat subjektif anda :mrgreen: )

    Mengenai ukuran pelek, rupanya memang sebagian org Indonesia lebih menyukai pelek berdiameter lebar. Sayapun juga demikian. Tapi ini tidak bisa dijadikan satu keunggulan juga, masalahnya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari pelek lebar dan tidak lebar. Mengenai pelek Mio bagaimana daya tahannya dan yg lainnya, maaf, saya tak tahu masalah ini :mrgreen:

    mengenai konsumsi bensin, RX King pun kalah dari Mio (bukan melebihkan, tapi ini kenyataan di lapangan) 😆 jadi sudah jelaslah kalau Beat lebih hemat.

    parking brake lock, sejauh yg saya ketahui, konsepnya sudah bagus. Tapi, pada penerapannya, cukup sulit yah. Masalahnya untuk menekan parking brake lock ini dibutuhkan cukup tenaga (soalnya saya udah coba). Bahkan klo mau gampang, harus pake dua tangan. Wah, jadi kurang fungsional untuk dipakai saat keadaan darurat, kalau tidak sih gak papa :mrgreen:

    Mengenai Aki MF, jelas menjadi satu kelebihan. Untuk yang satu ini sih, dapat saya akuilah. Tapi aki MF sekali pakai yah buang. Ada yg suka aki MF dan ada jg yang lebih memilih aki tipe perawatan.

    Well, masalah best performance, ini yang masih jadi satu pertimbangan juga. Saya rasa dari segi performa, masing2 memiliki keunggulan sendiri. Beat tergolong kuat di putaran bawah, sehingga asik diajak selap-selip di kemacetan kota. Tapi untuk jalan lengang dan panjang, tarikan atasnya terbilang kurang. Lain dengan Mio, tarikan bawah memang terbilang kurang, tapi tarikan atasnya lebih yahud (jauh) dibanding Beat. Jadi gak ada yg bisa dibilang lebih superior dari yang lain, karena tergantung kebutuhan dan keadaan.

    Mengenai harga? yah, sbelas-duabelaslah……….tapi memang perbedaan harga dapat menarik konsumen walaupun kisaran ratusan atau bahkan puluhan ribu rupiah saja.

    Desain? seperti yang sudah saya bilang, desain Mio lebih bagus dari Beat itu subjektif.

    siip, selamat menikmati juga :mrgreen:

  54. Klo masih striping ny aj yang baru n tidak ada perubahan desain ataupun fitur tambahan, mio suka-sukanya malah akan jadi banyk yang tidak suka.
    Gitu lho…

  55. Nanya lagi..
    Iklan Suka-suka ini sama sekali ga nyebutin keunggulan Mio ..
    dibandingin sama iklan Blade yang masih ada close-up fitur2 baru..
    Ini blunder atau geniusnya marketing YMKI untuk mengalihkan perhatian dari minimnya fitur Mio ya?

  56. shogun110tromol
    mengenai konsumsi bensin, RX King pun kalah dari Mio (bukan melebihkan, tapi ini kenyataan di lapangan) 😆
    ====================================
    buset…bandingin hemat2an bensin mio ma king?
    ga perlu Lo nyebutin juga dah tau Cak,
    anak bontot gw yg kelas 1 juga tau King lebih boros dr motor apapun yg ada saat ini……..

  57. yang pasti biar honda vario, vario tekno, beat, scopy dan spacy merajai motor di jalanan yamaha mio tetap suka-suka,,, suka-suka cuek aja sih….!
    sepertinya iklan yang pasrah karena kalah dengan honda……?

  58. Teman gua yang FBH nyanyi-nya diplesetin jadi “enggak suka, enggak suka”…Nah lo, ini jokes aja, jangan marah para FBY…hahaha..
    iklannya seperti mo nyaingin beat sih yang sekarang makin merajalela sepertinya…

Leave a reply to MarkBoy Cancel reply