Campaign R Series yang memborbardir jagad online dan aneka media promosi secara terus menerus telah menampakkan efeknya secara masive, publik (pemerhati otomotif dan plus internal Yamaha) seakan terbius oleh keunggulan maya R Series ini. Ketika terbangun dari mimpi, justru kenyataan berkata sebaliknya, perolehan total market share Yamaha nyongsop-ndelosor terus jauh tertinggal dibanding rivalnya Honda AHM, terutama puncaknya di matic category, market terbesar saat ini.
Banyak pemerhati otomotif yang melayangkan surat elektronik kepada MG, menanyakan pendapat MG mengenai anomali “R Series”Campaign Yamaha… sayangnya baru hari ini MG berkesempatan menjawab beberapa email yang memiliki pertanyaan senada tersebut. Mohon maaf ya Bro-Bro…, baru hari ini MG berkesempatan membalas email tersebut secara bersamaan lewat terbitnya artikel ini.
Kembali ke Topik…
Langkah Anomali Campaign R Series Yamaha ini bisa diartikan tindakan untuk mempertahankan dominasi Yamaha di Sport Category, langkah penyelamatan muka Yamaha Indonesia dan Fokusnya Yamaha Indonesia di segment Sport racing oleh sebagian besar pengamat otomotif, namun tidak begitu halnya dengan pengamatan MG, justru disini kita akan kupas Strategy Yamaha tersebut sampai telanjang bulat.

Lanjut…. Pembredelan Strategy kita mulai:
R Series Campaign ini sejatinya sebagai Corporate Movement back to Genesis Corporate DNA, untuk Yamaha, DNAnya adalah RACING , bahasa promo kerennya “R Series”.
MG dahulu pernah mengulas bagaimana seharusnya langkah strategy Yamaha Indonesia ini dalam artikel jadul di tahun 2011 lampau berjudul “Kecap no 2” , baca link berikut https://mygoldmachine.wordpress.com/2011/04/03/kecap-no-2/
baca juga artikel berikut sebagai perbandingan, https://mygoldmachine.wordpress.com/2014/02/03/marketing-outlook-prediksi-peta-strategy-dan-kekuatan-brand-roda-2-indonesia-tahun-2014/
Dalam Artikel jadul Kecap no 2 yang muncul ditahun 2011 tersebut, MG berpendapat bahwa langkah terbaik bagi Yamaha saat itu, adalah mundur, melupakan segala ambisi untuk bersaing dengan Honda. Mundur dan menata Visi Baru, Direction yang Baru, dan tentu saja Grand Strategy yang Baru. Menata dari awal lagi, mulai dari baru. Seperti Halnya Honda menata segalanya dari 2007. Yamaha harus banyak belajar lagi dari kondisi saat itu dan menata lagi Grand Strategy jangka panjangnya.
Melanjutkan Kecap No 2, Yamaha harus menetapkan diri menjadi Brand Yang Humble dan selalu menempatkan konsumen Yamaha diatas segalanya; Berikut ulasan dalam artikel Kecap No 2 sekaligus dengan Update terkini bagaimana apresiasi Top Management Yamaha (Global/Jepang dan Indonesia) dalam mengadopsi Strategy yang pernah Mind Genesis tawarkan pada tahun 2011 lampau lewat artikel Kecap No 2 tersebut:
- MG menyarankan kembali ke Tag line; “Touching Your Heart” dengan slogan yang baru “Ya, Kita memang Nomer 2, Tapi Konsumen kami selalu menjadi nomer 1″ (diapresiasi oleh Yamaha dengan “Rev Your Heart”nya + “Rev Your Ego” + “Rev Your…….dst”)
- Lupakan untuk menguasai pasar menjadi nomer 1, tetap focus di DNA awal Yamaha yang membuat Yamaha Besar dan diakui kehebatannya. “Kencang, Desain Keren, Modern” yang sangat disukai oleh anak muda. (Diapresiasi oleh Yamaha dengan R Series Campaignnya. Yamaha Back to RACING DNA)
- Potong Produksi beberapa line up Produk yang over, sehingga tidak terjadi penumpukan unit di dealer yang menyebabkan terjadinya price war antar dealer Yamaha sendiri (Canibalism Sales Net Work). Hal ini menyebabkan panic action dan panic condition di dealer-dealer akibat macetnya cashflow akibat unit yang sudah menumpuk. (Diapresiasi Yamaha Indonesia dengan melakukan limited-sasi beberapa produk unggulan yang menjadi back bone di market saat ini, Vixion, R15 (dan R Series secara total tentunya) yang dibuat tetap dalam jumlah terbatas walaupun market mampu menyerap lebih. Bandingkan dengan kondisi Mio series yang Over Production pada tahun 2011-2013 lalu. Nah dengan limited-sasi beberapa produk unggulan maka margin bersih naik, keuangan dealer sehat, cash flow lancar dan tidak lagi terjadi price war antar Dealer Yamaha. Bahkan Dealer-dealer Yamaha bisa mark up harga dan tentu saja menambah keuntungan dengan mudah 🙂 )
- Focus pada beberapa product yang masih dapat melawan di pasar dan masih memiliki brand image dan brand loyalty yang cukup tinggi. Serta product tersebut memiliki kontribusi penjualan yang cukup besar untuk menunjang kelangsungan hidup Yamaha. Misal di Jupiter Series. Segera develop product dan marketing strategy pada jajaran product-product ini. (Yamaha mengapresiasi dengan munculnya Jupiter Z1 yang Racy dan memiliki performa oke, Sayang sekali sangat terlambat apresiasinya)
- Segera perbaiki product yang sudah tidak lagi sesuai dengan DNA Yamaha; Kencang, Keren Desainnya, Modern. Segera perbaiki Mio dengan New Product yang harus kembali ke DNA awal Yamaha yang strong. Mulailah dari Backbone product yang menopang kontribusi paling besar pada market size. (Yamaha mengapresiasinya dengan munculnya MIO GT dan GT series.)
- Jaga loyalitas Konsumen dengan ketersedian produk yang pas pada item product yang masih indent seperti Byson, jika perlu berikan Program Indent Berhadiah sebagai balas rasa terima kasih karena setia dengan produk Yamaha yang diminati konsumen. (Yamaha mengapresiasinya dengan program indent online yang berhadiah Helm limited, undian motor special tune up & Modif limited, Jaket Limited dll. Pada tahun 2014 ini produk yang diminati adalah R15 dan R25)
- Jaga selalu Loyal Konsumen dan para Brand Loyalist Yamaha yang seringkali tergabung pada komunitas-komunitas motor, baik club maupun on-line bikers communities. Jika share turun, merekalah yang seringkali menahan turunnya share hingga batas tertentu saja. Selebihnya share tidak akan turun lagi karena ditopang oleh konsumen loyal dan Brand Loyalist ini. (Yamaha mengapresiasinya dengan 1. semakin fokus pada Komunitas sejak tahun 2013 lalu, 2. Yamaha mulai “membayar” dan “membeli” Blogger2 Otomotive tertentu)
- Keluarkan satu Super Premium Flag Ship Product, yang bisa menjadi kebanggaan Yamaha, baik bagi Yamaha sendiri, karyawan Yamaha, Brand Loyalist Yamaha (FBY) dan tentu saja bagi Konsumen Yamaha Indonesia. Misal R1 atau R6 atau V-Max untuk pasar Indonesia. Mereka mungkin tidak sanggup membeli product ini. At Least mereka bangga karena ada Product Yamaha yang masih bisa mereka banggakan Superioritasnya. (Yamaha mengapresiasinya sejak akhir 2013 lalu dengan munculnya Moge moge Yamaha di tanah air)
- Stop BC dan fokus perbaiki Image Product di Market lewat Re-positioning yang tepat dan teknik komunikasi yang tepat pula. (Yamaha masih perlu banyak belajar di sisi ini 🙂 )
- dan masih banyak lagi………………i
Akan lebih baik jika membaca juga artikel Kecap No 2 secara langsung lewat link ini, https://mygoldmachine.wordpress.com/2011/04/03/kecap-no-2/

“Sekali lagi semua penyakit perlu Obat dan tentunya juga perlu Proses untuk penyembuhan, dan Kapan Timming saat obat itu diberikan, apakah saat itu dalam kondisi sakit masih di Stadium I atau penyakit sudah masuk di Stadium IV tentu saja effectnya tidak akan sama.”
Nah, sayang sekali apabila dari serangkaian Strategy yang ditawarkan untuk Timming pada 2011 lampau lalu, baru diapresiasi akhir akhir ini, apalagi baru dieksekusi dengan SANGAT TERLAMBAT, sekali lagi SANGAT SANGAT SANGAT TERLAMBAAAAT pada akhir 2013 dan 2014 ini. Sehingga tentu saja hasilnya juga tidak akan bisa dibandingkan apabila Eksekusi langsung dilakukan pada akhir 2011 atau setidaknya 2012. Kejadian di Market Sepeda Motor pastinya tidak akan sama seperti hari ini tentunya. Falling M/S Yamaha tentunya tidak perlu terjadi sampai serendah hari ini.
Tentunya dengan aplikasi R Series Campaign ini, Grand Strategy Yamaha akan mudah sekali ditebak. Win the Heart Share, then Win the Mind Share…. Market Share ngikut… githu kira kira. Prosesnya berapa lama….waduh kalau sudah masuk awal stadium IV begini ya….MG kagak berani jawab timmingnya kapan atuh heu heu heu.
Satu lagi kartu yang mau Gue buka disini, sh h ht…jangan bilang siapa siapa lho…….., Gebrakan R Series Campaign ini hanya baru permulaan di Sport Category lho…selanjutnya baru masuk di Matic Category…dan terakhir Bebek / Moped Category as the last market trends akan ngikut. Tentu saja Strategy ini akan termanifestasi dalam form bentuk bentuk baru apabila sudah diaplikasikan ke category yang berbeda.
Salam Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy……………….!!! ikuti terus pembahasan selanjutnya.

R itu ray apa Roy ya, lupa kemaren nyimak 😀
tetap nyimak dan menunggu..
ouuchhh akan ada serangan pada cub dan matik, juossss
http://kobayogas.com/2014/07/14/kawasaki-estrella-bukan-motor-harian/
wuuiiihhh…., lama amir kang MG rilis lanjutan artikelnya…..
wis dtunggu kelanjutan R seriesnya jika di H2H dengan killer ****ha diartikel terdahulu….
@0=0
iya Bro…baru ingat kalau punya blog yang lama gag disentuh berkat bbm seorang teman lama yang say thank You atas isi artikel yang menusuk hati dan pikiran Beliau.
blue core tech sendiri apa bakal jg diterapkan ke moped categorynya bang?
jujur saya belum ada info yang akurat soal ini Bro.
lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali..semoga bisa terjadi persaingan sehat kembali yang berimbas pada produk2 bagus yang diluncurkan kepada konsumen indonesia
bagaimana menghadapi sistem “turun harga” dikelas matic (kalo sport pasti tidak terlalu terpengaruh) ? bukankah biasanya kompetitor menggunakan jurus pamungkas itu jika sudah terdesak ?
Margin yamaha masih besar di kelas matic, ikut turun aja. Tapi jika leasing tidak mendukung, berat di dp dan angsuran bisa lari ke kompetitor, lah wong 80persen pembelian dari kredit.
mungkin bombardir setelah uforia R-series diteruskan di matic dgn blucore utk low end disemester akhir,untuk kelas 150 cc februari baru perkenalan produk matic gambotnya dengan fitur yg melimpah…senjata makan tuan kalo nama ngetrendnya ngekor
mungkin warning buat honda neh….
strategi untuk 1-2thn mendtang yamaha all new
@thedeadbone
uforia R-series diteruskan di matic dgn blucore utk low end disemester akhir,untuk kelas 150 cc februari baru perkenalan produk matic gambotnya dengan fitur yg melimpah…
boleh neh dibooxmark kira2 fitur melimpah ap aj neh?coz biasanya miskin fitur dgn sunat sana-sini dri produk thailand….
gentong In, tatakan apem, Geol, Getar, LED, CBS, ABS, or yg lain….
baru ngeh dah terbit artikel baru
Timming pada 2011 lampau lalu, baru diapresiasi akhir akhir ini, apalagi baru dieksekusi dengan SANGAT TERLAMBAT, sekali lagi SANGAT SANGAT SANGAT TERLAMBAAAAT pada akhir 2013 dan 2014 ini.
===============
yoi, dah sangat terlambat sekali.
momen dah berkurang jauh sekali
ada komentator bilang di blog iwb, 2015 akan ada beat killer.
yach kita tungu aja,
walu ngak yakin juga mengkiller beat si new produk tsb.
dah terlalu dalem honda menancap kuku
@bdt
setuju kang, honda dah terlalu dalem menancapkan kuku. Felling share yamaha masih turun terus
kalau strategy honda kok jarang banget dikupas om?
apa karena sulit ditebak atau memang karena privacy?
@eiscell
mungkin terjawab di artikel ini Bro.
http://wiyantosudjono.wordpress.com/2013/05/18/cara-mudah-mendapatkan-informasi-dan-data-rahasia-dari-kompetitor/
Di dunia ini ada 3 tipe manusia, anda masuk yang mana?
selengkapnya http://wiyantosudjono.wordpress.com/2014/07/17/3-jenis-manusia-di-dunia-anda-mau-masuk-yang-mana/
@WS berarti ada perbedaan SDM dan tingkat loyalitas yg jauh anatara AHM dan YIMM?
Nyimak…sambil angguk angguk angguk.
Wah, om MG nulis lagi!! akhirnyaaaaaaaaaaaaaaa~
@eiscell
Gue rasa bisa jadi dugaan itu bener. Dari dulu yg strateginya gampang bocor jadi kebaca keluar dan banyak bocoran produk baru kan yamaha.
akhirnya muncul juga artikel mikir seriusnya..
lanjut diskusinya..
Stop BC dan fokus perbaiki Image Product di Market lewat Re-positioning yang tepat dan teknik komunikasi yang tepat pula. (Yamaha masih perlu banyak belajar di sisi ini 🙂 )
=========================================================
Dalem banget OM,,,,,,,,Masih jd kebiasaan YIMM
=========================================================
Jaga selalu Loyal Konsumen dan para Brand Loyalist Yamaha yang seringkali tergabung pada komunitas-komunitas motor, baik club maupun on-line bikers communities. Jika share turun, merekalah yang seringkali menahan turunnya share hingga batas tertentu saja. Selebihnya share tidak akan turun lagi karena ditopang oleh konsumen loyal dan Brand Loyalist ini. (Yamaha mengapresiasinya dengan 1. semakin fokus pada Komunitas sejak tahun 2013 lalu, 2. Yamaha mulai “membayar” dan “membeli” Blogger2 Otomotive tertentu)
============================================
Saya tahu ini OM,,,,,,pasti si itu ya???
busyeteeeeeeh……..kok beneran terjadi yah…gw sebagai silent rider ada point2 yang udah terjawab….hehehehhe
Elu Sotoy ato sotoy,oooooooo sotoy kale.
Iya beneran loh yamaha setelah kampanye RSeries balik ke matic dgn blue core yg katanya kencang tapi irit, lebih racy matic dan mulai segera ke bebek dgn mx kingnya segera.
Ramalan terjadi lagi di mind genesis.