Sekarang ini yang punya kuasa untuk menentukan produk yang bakalan keluar seperti apa taunya kalau produk sport 250 cc fairing itu pasar yang unik. Market yang ngerti betul dan melek teknologi, bisa baca spesifikasi mesin, dan sangat memuja performa mesin (Speed freak), dan tentunya Bangga dengan Fitur Fitur Unggulan macam TBW, Seamless Gear Box, Assist & Slipper Clutch, VVA, DOHC, USD, ABS, Torque & Traction Control dll.
R25 generasi pertama memiliki mesin dengan performa yahut dan Uhuuuuy, hanya KO dengan CBR250RR yang keluar belakangan, tapi minim fitur… Absen Delta Box, USD dan Monocross Suspension (pro link system). Body dengan desain yang biasa aja, gak ada keren kerennya kecuali kalau mau rogoh kocek lebih dalem dengan modifikasi tentunya. Ibaratnya paket Pahe 250cc sport fairing. TERBUKTI GAGAL di PASAR INDONESIA.
Berbeda jauh kondisinya dengan Mbah Ninja 250 yang masih everlasting dan berumur panjang. Juga gebrakan awal CBR250RR memiliki kedahsyatan yang luar biasa, sayang kasus CBR250RR ini salah perlakukan marketing aja sih. Nah bagaimana dengan masa depan R25 ver 2.0 ?
Rumor terakhir akan dibekali dengan kaki kaki yang lebih berkualitas (USD berpenampang besar dan monocross suspension), desain yang lebih aggressive ala CBR250RR dikawin campur sari dengan desain modern look ala R1. Dan tentunya beberapa gimmick marketing berupa fitur teknology ringan masih akan meramaikan.
Bagaimana dengan Delta BOX yang sangat di nanti nantikan?…. bisa jadi absen Bro…sedihnya!!! Lah kok bisa…??? Pilihan management jelas… Kalau dipasang Delta Seng, eh# Delta Box dengan segudang fitur mau harga berapa? Gak berani jika Yamaha harus pasang harga paling tinggi di market kelas sport fairing 250 ini. Sedangkan kalau mau meninggalkan segudang Fitur, gak berani melawan hasil research yang sudah dijalankan RnD dan Product Planning.
Kalau gue pilihan gampang aja, Yoh pemirsa You pilih R25 dengan segudang Fitur Kosmetik? atau Bugil tanpa fitur aneh aneh tapi tulangannya Delta Box?
Bagi Gue lebih baik R25 ver2.0 ber-straight differentiation dengan DELTA BOX, tanpa fitur USD dan tanpa marketing gimmick dan tanpa fitur kosmetik. Harga tetap terjangkau… selevel dibawah kompetitor. Karena positioningnya jelas menjadi pilihan no2. Marketnya jelas ADA!!!
Dari pada R25 ver2.0 tetep keukeuh dikeluarkan untuk berusaha menyaingi head to head , apple to apple CBR250RR yang aggresive dengan segudang fitur andalan. Dan juga berusaha menampilkan kegagahan bongsor ala Mbah Ninja 250Fi. Kalau bermain diferesiasi sebatas di Fiturnya yang diotak atik gathuk…. mbah dukun juga bisa monitor!!! wk k k k!!!
Apakah artinya USD yang memiliki diameter lebih besar beberapa mm ? apakah artinya memakai Seamless Gear Box atau Slippery Clucth? Apakah ada effect besar dipenjualan jika memakai Traction Control selama R25 juga masih githu githu aja, main bedak, gincu dan sumpel BH? Apakah artinya bila masih menterjemahkan Differentiation dengan Fitur yang lebih lengkap, lebih update, lebih baru dan lebih Gimmick!!! berbeda dibanding kompetitor yang Head to Head??? Oh…baby, be Creative donk sayang!!! makna kata Differentiation itu harus diterapkan secara creative di market!!! jangan TEXT BOOK melulu donk!!!
Lebih baik hilangkan semuanya itu tapi sudah pakai DELTA SENG #eh DELTA BOX, publik Indonesia taunya juga DELTA BOX khan!!! he he he
Delta Box sudah memiliki image kuat satu kesatuan dengan motor sport Yamaha, satu paket yang menunjukkan keSERIUSAN YAMAHA meluncurkan motor sportnya. Sebuah Positioning yang KUAT dan REAL!!! nah inilah Differentiation yang Creative untuk modal take attention di market yang semakin Vibe dan Diffuse saat ini. Cocok banget buat engage di market sport fairing 250cc di Indonesia saat ini. (tidak berlaku untuk kelas lain cc dan masa depan, harap hati hati jangan mengeneralisir kondisi market loh).
Next saat waktunya R25 V3.0, barulah tambahkan semua fitur kosmetik dan ngecap dan gimmick disaat positioning dan differentiation R25 sudah berproses ber-sinergi positif dengan market bersama marketing policy yang tepat membentuk Brand Value R25 yang unique, berkarakter kuat dan hidup. Inilah saat yang tepat untuk take lead the M/S atau setidaknya Market Leader dalam Brand Image indicator point.
Salam Uhuuuuuuuuuuuuuy ya!!! Berani Ora??? wk k k k
masuk akal kalau tujuannya berbeda dengan produk kompetitor, cuma kalau pakai delta seng eh box keknya butuh waktu lagi buat rilis mengingat RnD (kayaknya) sejauh ini berdasarkan sasis tubular..
kecuali ada dua RnD yang berjalan simultan, tinggal gong nya aja pilih kosmetik atau ke sasis..
Sasis gak bisa (sulit) diubah mengingat menjadi tulang keseluruhan motor, tapi USD dan arm belakang bisa diakalin. Jadi, pasang delta box, biarkan yang berduit beli USD wkewkwkwk
http://kobayogas.com/2017/10/08/penampakan-suzuki-sx4-s-cross-2018-di-indonesia-kapan-rilis/
Buat 2 versi layaknya New Vixion sekarang.. Versi standart seperti yang dikatakan om komeng diatas, sasis deltabox namun absen USB #ehh USD , Traction Control dan kawan kawannya..
Lalu Versi Ultimate dengan tambahan USD traction control dkk-nya
berarti fix r2555 tetep pake sasis kandang pitek!!
ga pake delta seng…… mo dijual berapa????
tinggal desain neh…yg katanya mo nyontek r1…apakah sempakin laris apa mlh tambah nyungseeep!!
Lebih gampang pasang usd daripada deltabox, di tempat modif juga banyak.
So gw pilih mending deltabox daripada usd
Ntar malu dong sama adeknya yg sdh usd, deltabox, asc, vva
Selama ini yamaha emang gak punya kemaluan koq
ntar jadi alesan lagibdonx di race gara2 absen USD :v
Kabarnya siihh…, Sebenernya pemakaian sasis Deltabox sudah ada dalam perancangan, dan tentu risetnya sudah selesai, namunnnn…. Seprrti yg dijelaskan di artikel diatas alasannya.
Sebetulnya mengecewakan juga sih Yamaha gak jadi ngasih deltaboxnya di next R25, (padahal dulu udah ada clue bocoran bahwa ada deltabox mirip vixion (deltaboxeng) namun dimensi dan lebarnya lebih besar dari vixion)
Mungkin dri hasil market survey sejuta fitur lebih penting dr delta boxnya. Atau juga terlalu terpaku lihat kompetitor yg jalan tanpa delta box juga moncer. Ah mungkin slah ambil survey corespondent. Survey dari fby atau blogger blogger hamba yamaha kali.
Saya seh lebih prefer ke Identitas produk yang unik dan ga bisa didapat dari produk aftermarket. Harusnya mereka berkaca dari produk mereka sendiri yaitu MT series, yang bagaimanapun produk itu menjadi booming. Bukan karena spec yang aduhai atau banyaknya gimmick yang ditawarkan tapi lebih kepada uniqueness dan feel yang ditawarkan.
Makanya saya ga bosan bilang supaya Yamaha harusnya konsisten dengan Deltaseng di R-series juga penerapan crossplane di multi silinder.
Gak jadi deltabox?wkwkwkwk mudahan mampus aja nih produk!
Pelit banget ngasi deltabox
Katanya mau ngalahin ninja
Tapi gakada pembeda dari kompetitor!
Yakin seyakinnya nih produk gakbakal laris!
R24 jilid 2 menanti!
Salam dari fans yg sakit ati.
Bisa jdi malah 250 dgn Deltabox pertama datengnya dari kawasaki
Current r25 aja gagal total kok bikin motor tiru tiru ninja
-frame mirip sama ninja
-posisi riding mirip sama ninja (menurut saya ini paling parah)
-konfigurasi mesin mirip sama ninja
-tenaga (setelah disunat) mirip mirip ninja
-desain ngawur (beda jauh sama yamaha era 2014)
kalo r25 mau di perbaiki wajib diperbaiki masalah diatas seperti :
-setengah deltabok juga boleh tapi ga terlalu penting juga lah yang penting sasis nya tetap ringan dan riggid khas yamaha
-posisi riding wajib sporty masa malu sama r15
-Crossplane please!!!!
-Tenaga nya mendekati 40ps
-desain wajib khas yamaha jangan sok sokan bikin desain sendiri
-usd wajib masa malu sama r15
-banana arm atau asymmetrical arm aluminium
-kurangi plastik jeruk sampah
visit http://www.yamaha.co.id for references
Saya pilih Deltabox! Alasanya jelas deltabox value yang tidak bisa di tawar (usd bisa beli sendiri), unik ( meskipun cbr250rr juga rangkanya keren), memenuhi hasrat akan moge sebesar 80% (tujuan orang beli seperempat liter kan pengen moge, terobsesi moto biji, prestise dll), bonusnya yamaha dgn deltasengnya semakin membekas di benak masyarakat. Tapi terserah sih yamaha kan tukang gali kuburanya sendiri
Ga mungkin yamaha all out..
Tujuannya paling cuma buat bisa bersaing di wss 300 sama ap250. Update mesin sama suspensi depan belakang.
Rangka udah tangguh buat race.
Inget,,kelas ini udah sedikit demandnya..
Banyak yg beralih ke xmax.
Terima aja apabila nanti produknya buat apple to apple lawan cbr.
Kalau begitu kita doakan semoga kawak ngeluarin sang 250 cc dengan rangka deltabox.
Biar mampus nih sekalian pabrikan lawak!
Salam fans sakit hati korban php.
Hahaha, sama bro
Disaat kawak mo keluarin 4cyl, supercharged. Ini malah main kosmetik doang…
Dijamin pasti tamat nih r25 kalau gak bisa Differensiasi….
Deltabox is a must…..
Pantesan…pada mau pindah kapal…..
Wkwkwkwk….
Layu sebelum berkembang….
Ngabidin san emang udah dibutakan mata hatinya ma blogger yg Kapo
Kapokmu kapan to din ngabidin!!! Jangan kau rusak merk ini
Harus jatuh dulu yamaha sebelum bisa bangkit lagi dg armada baru,,
Noh..dah keluar Ninja 2018, kaga deltacrot, kaga 4 silinder…
Gak usah deltabox gak papa
Yg penting upgrade engine, asc, usd 39mm, link monoshock, arm almu, lbh ringan dri skrng
Desainnya jga, mt25 jangan culun lgi, kembalikan aura mt series yg garang
Saya lebih prefer diferensiasi mesin 2 silinder crossplane seperti MT07 suaranya beda tapi dengan CC 250cc..bosen denger suara 2 silinder yang sekarang
ini yang dilakukan kawasaki, main di kolam yang beda, tinggal r25 mau kemana, nyebur ke kolamnya honda, apa ngikut kawasaki, atau percaya diri bikin kolam sendiri, konsumen yg enak banyak pilihan. 😉
Urusan mesin teknologi kawasaki jauh tertinggal dari rekan Jepangnya