Ninja 250 my 2018 VS CBR250RR my 2016, Pilih mana yang lebih Baik?

Resin coatedSejujurnya bagi pecinta otomotif yang hobi akan kecepatan dan racing, atau bagi pengamat otomotif yang tahu benar tentang kelas-kelas Sport Bike sih tidak akan terlalu binggung dalam menentukan diantara 2 pilihan berikut ini. Namun karena di Indonesia masyarakat secara umum adalah awam dalam hal ini, namun ikutan trend memiliki motor sport fairing berkubikasi 250cc maka semoga artikel ini bisa membantu memberikan pengetahuan mendasar.

Sebenarnya CBR250RR dan Ninja250 Model Year 2018 yang baru ini tidak dalam satu Level yang sama sebagai motor Sport berfairing walau kubikasi sama sama digolongkan dalam kelas 250cc. CBR250RR memiliki Level yang lebih tinggi secara kelas motor Sport, namun di market memang sengaja di tempurkan dalam medan market yang sama. Seakan akan di Head to Head-kan!!! Menurut Gue ini adalah strategi Unfair Competitive Advantages dari Honda untuk memenangkan pertempuran di kelas sport 250 cc.

Honda CBR250RR masuk dalam level Super Sport 250 , sedangkan Kawasaki Ninja 250 MY2018 yang baru ini masuk dalam kelas Sport Tourer 250. Sejujurnya juga kurang pas jika mau dibandingkan secara Head to Head sesuai pandangan konsumen awam di market Indonesia!!! Jelas beda kelas Levelnya, ibarat makan di Resto VS Depot atau pinjem istilah Om KpgPung salah satu komentator Wahid di warung ini, ibarat membandingkan Liga Champions dengan Liga Europe. Sayang kaburnya Class Level Positioning ini karena Honda lihai bermain di pricing strategy, disamain 11-12 sehingga terasa masih berenang di kolam yang sama. πŸ™‚

Nah apa bedanya…. Jelaslah Mas Bro!!! biar lebih Jelas kita bedah… kita kupas satu persatu dikit dikit ya!!!

 

Frame

Bentuk dan rancangan Frame kedua motor ini berbeda jauh, kalau pada CBR250RR Frame dirancang sangat rigid untuk melibas tikungan tikungan tajam dengan kecepatan tinggi, ataupun stabil tidak bergetar pada saat dipacu habis habisan dengan power mesin yang besar saat berkitir di RPM tinggi. Intinya Race Ready Frame. Bagaimana dengan Ninja250MY2018? Frame motor ini dirancang ulang agar memiliki bobot yang minimal untuk mengurangi berat motor secara total dan dirancang untuk gesit saat melibas padatnya lalu lintas jalanan. Frame ini juga didesain lebih empuk karena juga berfungsi sebagai peredaman saat melewati aneka macam permukaan aspal jalanan.  Tentunya kedua Frame motor ini sangat berbeda karakter atau lebih tepatnya memiliki karakter yang bertolak belakang. Jika CBR250RR menitik beratkan kemampuan Frame pada Performa Racing, sebaliknya Ninja250MY2018 lebih mengarahkan kemampuan Frame untuk handling yang nyaman melibas aneka karakter jalanan kota maupun antar kota sebagai sport tourer.

Jadi sekali lagi memang berbeda Kelas Level. Tidak dapat diadu head to head mana yang lebih baik. Jika pertanyaanya Frame mana yang lebih Kuat, Rigid, dan memiliki Control yang lebih baik melibas tikungan dalam kecepatan tinggi sekalipun (misal di sircuit atau di jalanan mulus lapang) tentunya jawabannya adalah Frame CBR250RR. Sedangkan kalau pertanyaannya dirubah, Frame mana yang lebih Ekonomis, lebih ringan dan lebih fleksibel dengan contour jalan raya (beraspal) dan tentunya lebih nyaman dikendarai ya pasti jawabannya Frame Ninja 250 MY2018. Mana yang lebih Baik? itu kembali ke prefensi masing masing pengendara.

 

Suspensi

Dari Frame beralih ke Suspensi, CBR250RR dibekali dengan Suspensi System yang lebih Advance secara teknologi, Depan Up Side Down telescopic suspension, sedang belakang Semi Banana Arm Aluminium dengan Prolink System. Sehingga lebih mendukung, sepaket dan synergy dengan Frame CBR250RR untuk control keseimbangan pada saat melibas aneka ragam tikungan pada kecepatan tinggi. Pada Kecepatan tinggi juga lebih mampu seimbang meredam contour gelombang aspal jalanan yang dilewati. Pokoknya cocok buat anda yang Speed Freak!!! Race Ready lah!!! Kalau buat harian akan terasa agak stiff namun sangat stabil sehingga lebih cepat pegal, but kalau Anda seorang Speed Freak ya no problem at all lah.

Nah sebaliknya Ninja 250 model year 2018, lebih memilih telescopic reguler untuk alasan kenyamanan melahap jalanan aspal yang lebih bumpy, selain alasan lebih ekonomis tentunya. Sedangkan arm belakang type square bar atau besi plat kotak sudah dianggap cukup mumpuni untuk mengimbangi kebutuhan Ninja 250 yang lebih performed di harian. Tentunya buat harian akan lebih nyaman, namun anda akan keteteran saat berhadapan dengan lintasan tikungan tikungan kecepatan tinggi, terutama jika dipacu saat berkompetisi entah di Circuit entah di Jalanan #ups. Terasa agak membal membal githu. Namun bagi sebagian besar pembeli Ninja emang seringkali buat harian ataupun Touring model SunMoRi atau SatNiRi. Gak perlu suspensi yang segithunya lah secara kebutuhan realnya. Ya khan ;p

 

Ergonomi

Soal ergonomi ini sangat berkaitan dengan posisi duduk (sadle dan footstep) dan type stang yang dianut. Nah ini jelas banget kerasanya!!! CBR250RR benar benar menganut konsep Race Ready position dengan “Race Position yang Racy tapi masih terlalu Nyaman”. (kalau udah pernah ngerasain R6, R1, Ducati dan MV Agusta pasti pada Setuju!!! Angguk angguk githu). Untuk harian? tentu lebih capek dan butuh fisik prima. Tapi kalau ini dibahas dari segi Hobi (sebagai motor Hobby) tentunya bagi seorang Speed Freak justru lebih preference ke model ergonomi ini. Toh ini termasuk Nyaman banget buat ukuran Race Ready Position. Masih okey kalau dibawa bawa harian di jalan raya biasa.

Sebaiknya Ninja 250 menganut konsep yang berkebalikan. Posisi mengendarai Ninja adalah posisi untuk Sport Touring yang membutuhkan pose ergonomi yang Nyaman. Akan tetapi justru disini Ninja memposisikan ergonominya sebagai sport touring bike yang Racy Position. Noh… posisi yang gak nyaman banget kalau dibandingkan dengan posisi Sport Touring normalnya, agak lebih Racy tentunya. Sehingga perasaan Racy saat Touring menggunakan Ninja 250 masih dapat dirasakan fellnya.

Yang satunya Race Ready Position yang termasuk Nyaman, yang lainnya malah Touring Position yang Racy Fell. Nah yang manakah pilihanmu?

 

Desain

Urusan Desain ini memang urusan Selera. Namun Gue mau mempertegas kalau urusan Desain CBR250RR lebih Fresh, terlihat Modern Futuristic Agresive!!! dan herannya justru Cewek modern rata rata menyukai selera desain CBR250RR ini dari pada kaum Cowoknya. Walau menurut Gue model desain begini ini gak bakalan everlasting.

Untuk urusan desain Ninja 250 malah gue lebih prefer yang lama seperti kakaknya yang memiliki otot 1000cc. Untuk Ninja 250MY2018 ini menurut Gue kok malah reverse value, kelihatan gak memiliki originalitas sebagai produk Kawasaki Ninja!!! tuing tuing tuing heloow. Beberapa bilang mukanya mirip Honda Matic Vario, bahkan secara siluet berusaha mirip CBR250RR terutama siluet tangkinya yang berubah dari citarasa Ninja yang Gagah dan Sporty!!! Jadinya secara desain gak memiliki Jiwa dan Identitas diri yang Powerfull.

Namun kembali lagi bicara soal selera ya khan!!!

 

Engine

Masuk ke jantung dapur pacu. Honda mengemas performa CBR250RR ini dengan memberi segel kekuatan untuk mengekang performa maksimalnya. Jadi inget serial Naruto deh ;p Strateginya begini… karena posisinya saat itu muncul sebagai standart baru, tentunya kompetitor pasti segera melakukan perbaikan dan melakukan serangan balik untuk mengungguli power dan performa mesin CBR250RR ini. Untuk itulah performa puncak disimpan rapat…. he he he. (sebenarnya terendus R25 juga masih menyimpan kekuatan performa mesin yang masih bisa ditingkatkan lagi, sebagai produk “Banci” memang layout mirip Ninja sebagai Sport Touring akan tetapi Mesin disinyalir Race Ready embel embel R bukan sekedar nempel di namanya.) Buktinya gampang sekali untuk mengkilik performa mesin ini saat dipakai pada saat Racing di event event balap. Itu masih belum puncaknya, masih bisa lagi untuk diupgrade dan masih memungkinkan lagi di riset dan riset lagi. Gampangnya begini, saat dijual massal…. limiternya di setting terlalu baik dan ramah, terutama untuk posisi gigi 6. Buktikan sendiri aja….. ini masih belum main porting dan ganti pake part material kompetisi loh!!!

Dilain pihak Ninja250MY2018 seperti harus mengejar target memiliki power diatas kertas yang harus mampu mengungguli kompetitor kompetitornya. Apakah ini Peak Performance, atau masih ada simpanan seperti kompetitornya??? atau justru sudah di OverClock??? hanya yang paham mesin yang tentu mengetahuinya!!! Apalagi ini masih di awal, belum banyak yang membuktikan dan melakukan test pada mesin New Ninja 250 ini.

Note : justru potensi R25 yang disunat diawal akan dikembalikan lagi dengan sedikit upgrade saat ada Change Model New R25… Hati hati!!! Kompetisi bakalan makin asyik.

 

Kesimpulan Akhir

Seperti Gue awali tadi, Ninja250 Model Year 2018 dan CBR250RR memiliki Level yang berbeda, so sangat tidak fair jika dibandingkan secara langsung dianggap head to head dalam kolam yang sama. Semua kembali ke kebutuhan pembeli dan pemakainya masing masing. Yang jadi masalah justru CBR250RR dijual terlalu MURAH untuk masuk ke level yang dibawahnya ini. Ibaratnya seperti mengadu anjing dengan menurunkan harimau, jelas over capabilities. Tapi begitulah sifat Honda jika sudah geram ingin memenangkan pertempuran di tempat yang sangat ingin sekali ia menangkan. Jelas ini sudah ke ranah prestige sebagai pabrikan motor nomer Satu di Dunia.

So pilih mana???

Kalau Gue pribadi jelas prefer ke CBR250RR dibanding Ninja250 model year 2018, karena secara harga justru kita sebagai konsumen diuntungkan banget disini. Bayarnya sama mirip miriplah… tapi kita dapet Barang dengan Spek Level Diatas yang jauh lebih baik.

Alasan Kedua… mhm karena sebagai konsumen kalau sudah berani pilih naik tingkat ke kelas Sport Fairing 250cc kita pasti lebih speed & performance minded dibandingkan masalah kenyamanan. Kalau masih pilih Kenyamanan pilihan bisa ke Xmax (Matic 250cc) atau ke MT250, Z250, CBR250R yang lebih nyaman saat Touring ke luar kota. Kalau sudah berani pilih model yang Racing Racing githu tentunya jangan separuh separuh lagi untuk all out di Racing Feeling sekaligus Racing Performance!!!

Semoga bermanfaat bagi yang masih bimbang memilih!!! Uhuuuuuuuuuuy!!!

 

 

 

Advertisement

162 thoughts on “Ninja 250 my 2018 VS CBR250RR my 2016, Pilih mana yang lebih Baik?”

      1. Iya ini om MG sudah joss memberikan gambaran kpada kita kmungkinan downgrade , toh hanya kemungkinan saja
        Ayo om MG tetap nulis beerkarya !!

        1. Tipe exr adl sport tourer yg artinya sport tp dg performa yg mengakomodasi tourer
          Ktanya yg tipe zxr 250 / ninja zxr yg beneran racy ya om MG ?
          Apa yg tipe zxr250r ini yg 4 silinder th2020 nanti ?

          1. Berikut isi penjelasan lengkap dari AHM:
            Agustinus Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis Division
            PT Astra Honda Motor :
            Terima kasih untuk informasi yang disampaikan.
            Dalam modifikasi All New Honda PCX, semua part
            kami asli, termasuk knalpot Yoshimura. Sayangnya dalam pengerjaannya, terjadi kesalahan pemasangan emblem. Tim teknis kami memasang emblem Akrapovic yang seharusnya tdk dipasang.
            Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,
            terutama untuk Sphinx Motorsport sebagai
            distributor resmi Akrapovic.

    1. Bukanyya ninja yg di indonesia adl tipe EX , bukan yg ZX ya om MG ?
      Tipe zx lbh racy katanya , lbih pas lawan cbr250rr nya

      1. Ya betul,ninja yg skg mesin daur ulang dr mesin ex series jadul.Mkx karakterx k sport touring.klo kluarga ZX lb ke pure sport

  1. Hmmm, cbr 250 rr, pilihan terbaik saat ini, r 25 setuju bisa membalikan keadaan. Ninja 250 my 2018 nanggung updatenya.

    1. Pertanyaannya kritis, bisa jadi, bisa jadi gak.. Bisa jadi nya kalau harga biar sama di kelasnya, bisa jadi gak nya, ya karena Honda ambil untung gak seperti biasanya utk cbr250rr ini (baca: banyak).. Justru kaya memperlihatkan nih gw kasih barang (nyaris) all out dengan harga mirip dengan kompetitor, silakan dibandingin mana yg sebenarnya overpriced..

      Kenapa gw blg nyaris all out, krn spt yg om komeng blg, cbr250rr Segel tenaganya belum terbuka semua.. Feeling gw sama kaya om komeng..

      Sementara itu gw angkat jempol buat kawasaki yg meskipun bukan sport murni tapi berusaha dari sisi performance (power dan handling) melampaui cbr250rr dan terbukti di sirkit mendekati cbr.

      R25? Jelas yamaha gakan diem kok, lagi mumet buat memberikan yg the best tapi karena sudah koar koar buatan lokal untuk global, harganya kudu tetap value seperti saat ini..

      http://kobayogas.com/2018/02/07/nih-harga-resmi-new-pcx-150-2018-indonesia-abs-307jt-harga-berubah/

      1. Saya pengemar ninja Om. Tapi kalau di sirkuit beda segitu itu bukan beda dikit tapi beda jauh sekali. Duh…sedih rasanya

        Ya tapi itu di test sama orang jepang langsung jadi saya percaya bukan hasil test fan boy

          1. klo kata Fanboy bunglon tukang ngetek yg itu tuh, jarak segitu cuma se-upil lho.
            gede banget upilnya ya ??
            bayangkan seberapa besar lubang idungnya hehehe

          1. H2 kyaknya jg bukan motor β€œsirkuit”, framenya kurang rigid kalau buat ngelibas layout sirkuit yg meliuk dan konstan, makanya kmarin mecahin rekor cmn lurus doang di jembatan

      2. Iyaa om kobay ane juga kepikiran gitu tadi dan baru kelihatan waktu rival2 nya ngeluarin kartu ya. Dari hal ini berarti ada kemungkinan kalau Honda ‘wani perih’ ya di segmen ini saking jaim nya. Benar-benar mental samurai nih, awsum dah..

        Ane juga setubuh ama om komeng, om, ‘chakra’ si RR belum dikeluarin semua nih ama Honda & kira2 kejutan apa yg selanjutnya akan dikasih ama Honda ya, terus juga Yamaha dengan R25-nya serta Suzuki yg katanya lagi otw turun gunung..

        Time will tell wkwkw..

    2. Yg di khitan justru keuntungannya om. Ya you know lah what ai mean harga yg lainnya gimana.. hehehe (baca: overprice)

      1. Iya sih om, menilik dari yg ada kalau spek yg ditawarkan memang bukan khitanan & benar2 ‘wani perih’ nih demi kejaiman.. Joss lah Honda

  2. Artikel balas dendam nya om komeng atas artikel dongret nya ninin18 yg di boikot kaoskaki emang mantap. Teruskan telanjangin produk banci om komeng.

  3. Jujur saya calon pembeli ninja 250 versi 2018 ini. Awalnya dengan kemunculan cbr250rr sudah bimbang. Jadi gak beli ninja 250fi nungguin yang versi baru karena penggemar ninja. Motor lama ninja 250rr 2 tak. Jadi pengin beli baru yg 4 tak buat pembaruan unit.

    Namun setelah baca artikel ini jadi il feel sama ninja 250 2018. Jujur saya penikmat power dan kecepatan. Rasanya lebih baik pilih cbr250rr ya.

    Mohon masukan dari teman teman yang lain juga ya.

    1. Cibi rr aja om, saya juga pake, kalo Ninja udah ngerasa kurang racy dari model stang yang diatas yoke, kasarnya ya liat aja superbike, gk ada tuh superbike yg stang nya diatas yoke kecuali yg tourer :v

  4. CBR250RR ini dari pada kaum Cowoknya. Walau menurut Gue model desain begini ini gak bakalan everlasting.

    setuju om, yg everlasting itu cbr 1000 si muka paus

  5. Heheh makasih om komeng.Gw udah lama jd silent ridernya blog ini.baru akhir2 ini gw nyoba utk coment soale gag seru klo cm baca doang…

    Back to topik om,rancang bangun mesin CBR250 emang amazing.kecil,kompak tp punya sumber daya besar yg masih bisa di exploitasi tnp ngorbanin durabilitas mesin,di tunjang dengan perhitungan aerodinamika yg brilian mnjadikan motor ini benar2 mantap .Ini yg gag di dapat dari si ninin,
    Si CBR250RR memang pantas membawa nama besar CBR utk kelas 1/4 liter.beda halnya sama R25 yg rancang bangunya malah mencederai nama YZF itu sendiri.

  6. Dasar blogger baru kemarin sore, masa ninja dibilang lain kasta dengan sebeer. Goblok! Sama sama motor balap , sama sama pake fering sama sama kubikasi 250cc. Beda gimana?

    Blogger gak punya otak, gak berduit dot com aja gak mampu. Paling banter sehari hari naek mbit lu.

    Yang pasti ninja lebih baik.
    Sudah terbukti lewat penjualan dan komunitas Ninja.
    Logikanya kalau bukan barang terbaik mana bisa laku kencang jualan dan juara penjualan. Komunitas juga terbesar.

    Ninja 250 is the best.

    Blog ini pasti blog bayaran Honda. Baru muncul aja dah berani main cari sensasi. Mana bisa dipercaya? Komentatornya juga komentator agency semuanya.

      1. @bayanganHijau
        Eh, elu tau nggak ini blog udah lama dodol
        Dikata blogger baru katanya ,hahahaha
        Sekolah yg bener lu

          1. W k w k.Biarlah om.salah tempat dia.harusx koment k iwb/tmc.disana emang sarangx para FB smart,alayers,pasukan nasi bungkus/agency

    1. Jirrr blog tua gini di bilang baru muncul n cari sensasi, suka suka u aja deh tong enak nye gmn, ini bahas ninin18, bukan ninin gen 2 dan gen 1 tong yg emang ud terbukti di pasar.

      1. Biar aja om kobay, tuh anak alay keliatan banget lg “play victim” sesembahannya di telanjangin abis atau jangan” anak didiknya si juragan suling ciakakakaka

      1. Ini semua pasti club cebeer komentatornya

        Berani nya main keroyokan semua pada tak objektip semuane

        Ninja jelas beda kualitas moge, kalau cebeer itu dari motor bebek dan matik naik Kelas.

        Kalau kawasaki mainnya cc gedhe semua.

        1. Iya yah, yamaha, honda, suzuki tu mainnya cc kecil semua ya om, di dunia cuma kawasaki doang dr jepun yg jualan moge.. wah cerdas sampeyan.

        2. oww kawak main cc gedhe semua….
          ya karena cc kecil-nya kagak laku semua dimari

          btw….mau mengulangi kesombongan pabrikan bajaj…. yg akhirnya kabur itu ??

    2. Duh komen anak baru nyampah begini nih yang bikin blog ini berantakan. Jangan samain blog MG ini dengan blog lain woy.. beda kasta!!

    3. saya hanya mau bilang, “new ninja250 akan d salip (new) cbr250rr pke mode comfort”
      power 40+ps(sport+) dan asc untu versi my2018??? bukan sesuatu yg berlebihan,….
      kehadiran si RR my2018 akan mnjadi awal si baby RR ini d pasarkan untuk market global(termasuk timor leste) dan akan nongol berbarengan dengan “saudara kembarnya”,… jdi new ninja400 pun akan kena amukan hnda juga,….

      1. Ah kalau tidak pernah ke blog ini selama sepuluh tahun bukan karena saya kurang main, tapi karena ini cuma blog yang kecil dan tak pernah terdengar aja. Ha ha

      1. @bayanganHijau
        Eh , kalau pipa impor berarti KMI kena biaya impor dong ? Berimbas pada harga yg mahal
        Lah ini harga msh bisa bersaing di lokal kok , berarti pipa lokal mnurut saya

      1. eh kok jd penasaran, knp bakal kecewa om? dari segi designnya kah? kurang oke seperti yg lama, atau dr segi apa?

  7. disini kelihatan, honda selalu konsisten menjaga image dan gengsi line produknya. R untuk daily use, RR sporty use, beda ma YIMM produk yang mejadikan mereka raja malah disebut modifan penjaga POM bensin, sama produknya sendiri aja kurang ajar πŸ˜€ πŸ˜€

  8. Next R25 balik j k desain awal sblm versi masspro.kembali k kodratx sbg klan R-series.Klo bisa tangkix jgn dikondom.konsumen sini msh banyak yg alergi sama tangki kondom.

    1. la iya, yang dipegang rossi udah lebih dari cukup klo desain..tinggal frame ma jeroannya aja jangan bapuk, unit test spek gede, komersial malah turun
      berhenti main main dan akal akalan dikelas 250 YIMM, musti sepenuh hati kyk klan RRnya honda

      1. Pertama keluar buat menggebuk ninja malah ambruk ‘cuma’ stlh beberapa bulan bertarung.Dari awal motor ini sepertinya di rencanakam gagal utk pasar lokal.Setelah brojol CBR250RR,cahaya nya semakin meredup klo gag mw di bilang padam

  9. Ini artikel pembodohan otomotip. Ninja 250 itu produk CBU. Impor. Kelasnya Moge. Kalau CeBeeR itu kelas lokal, plastik bahan ember. Mana bisa dibandingin.

    Diajak ngebut yang bikinan lokal bisa bisa protol kualitas loakan
    Kawasaki beda dari dulu mesinnya kualitas terbaik dari material pilihan. Buatnya cuma moge, jadi cc250 diproduksi layaknaya moge. Beda ama hondo yang biasa bikin metik n bebek aja. Produksi 250cc juga kualitas bebek metik

    1. anda kira ARRC kemaren touring gitu, ada yang protol ga πŸ˜€ πŸ˜€ πŸ˜€ ngefans sih boleh, otak sengklek karena ga dipake jangan..:D πŸ˜€

      1. ARRC itu khan pake unit yang khusus. Lu kira sama persis sama dengan yang dijuwal dealer? Pake Otak donk.

        Itu mesin sudah berubah total pake material khusus balap. Sapa yang gak tau model ginian. Giliran di juwal yah pake kualitas ampas.

          1. Kalau Yamaha dah terkenal suka nurunin unit khusus buat balap. Dah rahasia umum mesin Yamaha di balap beda banget ama yang buat jalan umum dijual di dealer.

            Hanya Kawasaki yang berani main bersih. Mesin buat balap sama persis dengan unit yang dijual bebas.

        1. wkkk… elu kira balapan ARRC itu balap liar yg gak ada regulasi ya ??? seri kenarin liat gak sanpe CBR ditelanjangi abis abisan buat masti.in kondisi mesin sesuai standard pabrikan.. dan sesuai regulasi …

          1. @bayangan hijau, ok ane lock statement ente kalo cuma kawasaki yg main bersih, buktikan tong!!, apa karena kawasaki di arrc kalah molo sama r25 jadi itu alibi ente kalo kawasaki gk pakai spek mesin balap, apalg skrg ada RR, apa jaminan kalo kawasaki gk pakai mesin spek khusus? apalagi sekarang mesin kawasaki di overclock jd lebih besar, btw ente tau gk beda nya mesin yg powernya di “overclock” sama mesin yg powernya masih di “segel”?? Waktu yg akan menjawab tong, lihat aja.

          2. twrendus modus?? nyatanya apa setelah dibongkar apa yg didapet ?? BERSIH SEMUA TONG!!

            AKHIRNYA DISERI2 BERIKUTNYA MENGUASAI!

  10. Historical data sih produk banci biasanya tenggelam di market indo ya. CS1, lexam, dll. Jadi maksudnya kalo mau sukses, racy ya racy sekalian, touring ya touring sekalian.

  11. Sangat setuju om, di rentang harga itu menurut sy CBR250RR paling worth it saat ini.
    Tahun ini memang ada rencana beberapa klan pesaing RR yg lahir, R25 update (harapannya bisa kembali ke fitrah YZF-R series yg race oriented), sama GSX-R250 yg jg race oriented (bocoran di dunia maya).
    Yg disayangkan memang kawak, dengan harga yg sama kita disuguhkan sport tourer, yg sebenarnya saingan dari CBR250R, GSX-250R, dan kalau di Yamaha apa ya?
    Semoga klan ZX di 250 segera disuguhkan kawak, supaya persaingan semakin seru.
    Two thumbs up buat om.

  12. Isu di blog tmc, cbr facelift mau upgrade power dengan menaikkan limiter mesin

    Kalo emang bener, bisa dibayangkan kualitas material mesinnya CBR250RR

  13. Artikel 2x.xx om komeng tuh paling fenomenal…momok dewa blogger pun gk berkutik..nih ada yg pake jurus mabuk ngatain blog baru..bayaran honda..kalo om komeng bayaran honda..ngeri,bisa2 90.xx tahu luar dalam y dan k…

  14. yes, sedikit dibuka segelnya. dan yang jadi catatn bukan salesnya yang bilang, tapi project leadernya. kalau yang bilang orang yang bikin. besar kemungkinan benar. Lha dia yang bikin, yo pasti wes apal karakter mesin sampe metalurginya. mungkin sampe baut terkecilnya. wkwkwkw

  15. Jadi gini potensi mesin CBR250RR ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.Honda paham betul waktu membangun motor ini bahwa sebentar lagi ninja dan R25 akan facelift tentunya dengan tenaga yg lebih besar (sambil hitungan2an power GSX250 2 silinder) maka untuk mengecoh para rivalnya honda sengaja memberikan spek power yg lebih dikit di atas rival2nya yg blm facelift (Sebenarnya masih banyak tabungan) dgn asumsi bahwa sang rival tsb psti naikin power melebihi CBR.Sampai disini baru honda akan membuka tabungan powernya hingga di atas rival2nya.Dari skenario ini bisa di ambil kesimpulan bahwa si CBR250RR tetap akan unggul power sedangakn rival2nya kebingungan krn barusn facelift tapi tetap kalah power.

    sorry klo trnyata pendapat gw keliru..ini cuma pendapat pribadi

    1. Berarti sama dong ya dengan R25 ya….waktu awal release dengan power gede eeehhh…mungkin karena pertimbangannya biar gak terlalu gede gapnya makanya pas produksi massal nya disunat.. Dengan Gap 8 jetian dengan CBR kudunya R25 bisa berbuat banyak untuk mengimbangi atw bahkan mengungguli rival2 nya… Betewe, kalo sekedar menaikknan limiter rpm doang pastinya gak signifikan kenaikan powernya ya kan om?

      1. Kasus R25 mah beda.

        Kita liat aja besok,honda kan suka maen jebakan.Dari pernyataan lansung pencipta motor ini,tenaganya bakal di naikin utk next facelift.Samhil menunggu next R25.

        1. Y ada di posisi dilema saat ini berarti ya.. liat gerak gerik H begitu, yang vital ini posisi H sekarang harusnya bisa diliat Y. Makanya IWB keluarkan artikel progress R25 lama karena ini kali ya..

          Y bodoh kalo kali ini terjebak juga oleh permainan strategi H.

  16. jangan terlalu percaya dan telan mentah mentah komentar dari @bayanganhijau. dia itu cuma anonim sama seperti saya dan anda komentator dimari.
    dari gaya komentarnya aja kalo anda cermati seperti orang ngetroll, mana ada orang “normal” komentar sepolos itu yg menjurus ke kebodohan/keanehan. sama kayak fb smart mereka cuma anonim yg kita gx tau dia sebenarnya siapa dan apa maksutnya.ataukah dia agency yg punya tujuan untuk seolah olah membuat jelek brand dengan cara menyembah nyembah brand itu secara tidak wajar.
    imo ilmu marketing itu luas dan mind games adalah salah satu caranya
    trust me…. ciao time will tell lah uhuyyy

    1. Elu yang gak normal hoei.
      Saya bicara fakta bukan mengandai ngandai kayak elu.

      Fakta lho fakta!

      Dasar yang bicaranya aneh dan gak normal itu elu.

      1. wkwkwkwk get a life bro. agency kayak elu pasti disuruh oleh aktor intelektual dibelakang lu kan. pake sok sok jadi fb kawak lah.

  17. facelift RR 2018 menembus angka 40+ps(sport+) atau mendekati 41hp d mde sport+, dan 39,++ d mde comfort

    “new ninja250 akan d salip (new)cbr250rr pke mode comfort”,.. begitu katanya

    1. statement siapa dan dimana sih itu ninja bakal disalip cbr pake mode comfort? Kalo ngetroll jangan keterlaluan lah wkwk

  18. Bukannya Ninja 250 itu impor ya?? CBR250RR lokal kan ya?? kalo menilik harga dan fitur keduanya yaaa wajar aja sih… cuman memang kalo dari value jelas CBR memang lebih dibanding Ninja 250.. Ninja dengan fitur segitu dikarenakan impor maka harganya tinggi…CBR rakit lokal namun disematkan fitur2 kekinian makanya harga mepet atw lbih tinggi dikit dari Ninja 250.. Jadi penasaran revisi R25 Yamaha seperti apa… Kayaknya R25 lah rival sesungguhnya CBR250RR, karena sejatinya kedua pabrikan inilah yang berseteru abadi…ekekekekekek…

    1. old ninin250fi dan new ninin250fi my2018 sudah “made in indonesia” alias buatan lokal (ckd) dan hanya d jual kmi untuk psar lokal(indo) saja,. coba aja cek nomor rangka nya,… ketahuan tuh produk tsb d produksi dimna,.. jangan mau d bohongi lagi sperti yg dulu-dulu, harga cbu tpi kualiats lokal dan ngaku nya CBU lgi tuh,

      1. Produksi dengan merakit beda om, Indonesia cuma ngerakit aja, part2 nya tetap impor dari Thailand tapi nggak 100% dari sana..

  19. yaaah pendukung RR pada ngumpul dimari….biarin saja honda jgn dipuji2 mulu, ntar kagak faclit2 dia nya….kaya yang 150 R kapan keluar yang R dan SP kaya nsr….

  20. Nih gw tanbahin biar uhuy

    Ga cuman ga bisa bedain kelas dan model motor

    Orang indonesia ga bisa bedain kebutuhan dan keinginan…

    Btw kalau harga 70jt ane pilih mobil
    Kalau butuh kendaraan moving ane pilih matic entry level
    Kalau hoby?

    Hoby 650cc ke atas lah
    Hoby kq ngirit dan mikir pendapat orang lain
    Hehehe
    Salam uhuy

  21. saya sih minat banget sama fungsi dan spek dari cbr250rr ini, tapi ga visualnya, sebagai fensboi honda menurut saya desainnya terlalu bukan honda dan ga everlasting.
    maybe kalo peslip kali ya, this time sih nungguin piciex dulu deh, lagi belom ada waktu kebut2an.

        1. bandingin juga sama tren nya juga kaleww tetangga jualannya gimana coba tengok akumulasi jualan CBR vs Ninja ditahun 2017 R25 gak usah diikutkan malu2in

          1. Santai aja mah R25, gitu2 dijual laku ekspor ribuan, ga kyk CBR, gak laku di luar negeri. Entah kenapa,

          2. wkkk eksport dibahas

            eksport juga buat menuhin kebutuhan negara tujuan yg dikarenakan gak da pabrikan yamaha disana .. apa ya harus bandingin data penjualan dinegara tujuan yg dibilang export itu .pasti disana honda jualan juga walau asal barang bisa dr thailand bisa dr negara lain

            aple to aple aja lah klo ngebandingin.

          3. Tergantung posisi bro, buat pabrikan yg pnting jualan, buat sales lokal, ya gtu ga mau jualan ekspor dimasukin, buat konsumen? Yg pnting cocok buat dirinya… Nah ane yg terakhir? Ente yg kedua ya?

          4. wkkkl lah yg masukin data eksport khan situ … klo konsumen end user gk bakal pedulii tuh data eksport …. MS aja gk peduli kog . .. blunder sana opini dan statementmu sendiri bro

          5. Yang jadi pertanyaan kenapa CBr250RR sampai sekarang belum dijadikan produk global?? sayang sekali padahal saat ini Honda Global cuma dapat CBR300r dan CBR500r yang bukan race oriented termasuk gologan sport tourer kaya klan Ninja250 . Nah seharusnya cbr250rr yang race oriented bisa diterima pasar global dan memberikan profit lebih banyak buat A*M dan Prestige yang lebih buat pemakainya karena produk yang mereka pakai bisa ditemui didaratan Amerika dan Eropa apalagi bisa ikut WSS300 jangan kayak sekarang terpaksa Ngandalin CBR500 nya.
            Apalagi trend penjualan lokal cbr250rr juga mengkhawatirkan untuk sebuah produk baru yang baru lahir setahun. Dan tahun 2018 sepertinya akan lebih berat buat penjualan cbr250rr kalau cuma mengandalkan lokal karena harus terima kenyataan pasar 250cc saat ini banyak pilihannya dari segmen yang berbeda ada Motorcross CRF250cc, Versys 250cc, Matic X Max 250cc Hadirnya New Ninja My2018 dan belum lagi New R25 yang akan hadir semester II tahun 2018.
            A*M tetap lah sebuah perusahaan yang pasti investasi nya yang telah dilakukan untuk membuat cbr250rr ingin bisa mencapai profit maksimal dan mencapai ROI lebih cepat dan akhirnya membuat para Pemegang Saham senang. Semoga CBR250rr secepatnya menjadi produk global dan bisa menikamti kipas-kipas dollar.

          6. eiscell
            February 25, 2018 at 5:17 am

            wkkk eksport dibahas

            eksport juga buat menuhin kebutuhan negara tujuan yg dikarenakan gak da pabrikan yamaha disana .. apa ya harus bandingin data penjualan dinegara tujuan yg dibilang export itu .pasti disana honda jualan juga walau asal barang bisa dr thailand bisa dr negara lain

            aple to aple aja lah klo ngebandingin.
            ==============================
            walau Honda punya lebih banyak pabrik dibanding yamaha diluar sana masalahnya tetap saja cbr250rr ngak ada di negara-negara Eropa, Amerika bahkan ngak ada di negara ASEAN sampai detik ini. Saat ini cbr250rr hanya diproduksi di Indonesia dan disedikit diekspor ke Jepang sebagai negrara asal produk cbr250rr itu wajar Jepang harsus ada. percuma ada pabrik disana kalau ngak produksi cbr250rr.
            Dan jadi percuma ngomong aple to aple kalau cbr250rr itu bukan produk global makanya WSS300 terpaksa pake CBR500r 2 silinder kalau pake cbr300r satu silinder yang juga produk global ngak bejaban lawan 2 silinder.

        2. Sebagai pabrikan ya data ekspor tetap harus dihitung karena disitu bisa menghitung keuntungan dan ROI (return of Investmentnya). Wong jualan lokal dan ekspornya ada biaya biaya parts dari lokal, SDM lokal, ada biaya listrik air , biaya akngkutan DLL dan masih dikenanan biaya Pajak pula.
          Kalau eksporr R25 ngak dihitung ya ngak match lah secara pembukuan akunting karena pengeluaran biaya produksi yang ribuan parts ngak sebanding dengan jualan lokal yang rata-rata 100-150 unit sebulan gimana mau hitung keuntungan dan dividen buat pemegang saham.

          1. Makasih loh ya udah pada komen, terutama bro Eiscell yang udah getol bales komen gw. Argumen awal gw masih valid ya, bahwa penjualan Ninja dan CBR yg jd topik ini makin menurun.. Itu data AISI dan blogger2 pun menyadari. Monggo klo bro Eiscell ga terima.. Kenapa kemudian ekspor R25 jd masuk argumen, supaya bilang ke ente, ga ada yg malu2in dari R25, toh peminatnya jg banyak.

        3. Awal brojolin CBR250RR,ada pertanyaan dari awak media apakah si cibi nya untuk pasar export jg?jawaban petinggi AHM meskipun CBR adlh produk utk dijual global tp untuk sementara fokus ke pasar lokal dl.mungkin tahun ini kran exportnya di buka.Jd bkn gak laku d luar negri ni motor tp emang blm d export kecuali ke jepang karna kebijakan principal aja.penikmat otomotif juga tau jepang bukanlah pasar sepeda motor.

          1. CBR diekspor ke Jepang dlm bentuk CKD sekitar 6rb unit. Cuma ga ngerti kenapa hrs CKD bkn CBU, pdhl biaya di Indo lebih murah. Ada kemungkinan beberapa parts diganti biar sesuai selera Jepang

          2. Sementara R25 ekspor 23rb dlm bentuk CBU. Utk CKD tdk ada info. Bedanya adalah klo CBU bs diklaim produk dg merek utuh, klo CKB cuma dianggap parts.
            Ohya sebagai info total pasar lokal CBR, R25, Ninja 25 tahun 2017 adalah 16rb.
            Saya bukan sales, tapi aware terhadap data. Tidak terlalu membabi buta mencintai merek.

    1. Pasti sales produk sebelah ini,penghobi otomotif sejati gak akan pernah peduli ama laporan penjualan/data AISI ato apalah itu namanya,itu cukup jd urusan pabrikan,toh klo misal CBR kurang diterima pasaran,AHM gak akan bangkrut,justru mungkin nanti CBR di facelift/major change,konsumen yang untung,lha ini malah koar koar masalah data AISI,wkwkwkw konyol

  22. Untuk yang terakhir, itu pendapat pribadi ya?, karena gak bisa d samain sama orang. Klo main 1L ke atas, klo maunya sport touring ya touring, motor touring ya touring, kecuali keuangan lebih banget, ya beli aja semua tipe.

    Begitu juga kelas 250, beli 250 fairing, gak mesti karena dan ingin pure sport ergonomy with speed and horsepower…ada duit malah d modif motornya.

  23. Mungkin kurang tepat bila dikatakan CBR250RR lebih baik dari All New Nija FI 2018. Karena pada All New Ninja sendiri memiliki Slipper Cluth yang tidak dimiliki oleh para kompetitornya dikelas 250CC. Apa karena pada CBR250RR sudah menggunakan Throttle by wire jadi dikatakan lebih baik? Tapi sudah ada kasusnya Throttle by wire dari Honda CBR250RR suka bermasalah, terutama ketika musim hujan dan setelah disteam kelamaan. Mengingat di CBR250RR yang banyak mengusung sistem elektrik seperti Ridding mod, Throttle by wire (tuas gas elektrik) bagi saya malah lebih rentan akan kerusakan, karena seperti yang kita tau sistem elektrik sangat rentan sekali terhadap air. CBR punya shock upside down, sementara Ninja punya Slipper Cluth, Shockbreaker mudah sekali diganti, sementara Slipper Cluth tidak semua mesin dapat dipasang. Jadi tidak bisa dibilang CBR250RR lebih baik.

    1. Ninja pake ergonomi nyantai/sport touring jd makan jatah klan Z. Terus Z tambah numpuk di gudang. Makanya kawak ragu masukin new Z250 kesini, krn kemakan strategi nya sendiri. Kasus lain dr weird strategi ; ninja 250sl dikorbankan melawan kroco2 di kelas 150cc, sedang z250sl dibiarkan numpuk di gudang.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s