“e-Begal Payudara” kasus yang lagi HOt

Istilah “e-Begal Payudara” ini saya dapatkan dari seorang teman, gak tau dari mana ia mendengarnya atau terinspirasinya, tapi menurut pengakuannya orang orang disekelilingnya sudah fasih dengan istilah “begal payudara”. Istilah yang asing buat gue, namun ya…. koq tepat juga ya istilahnya. Hanya saja karena kasusnya mencuat dengan penggunaan peralatan elektronik, jadi kita kompakan sebut dengan “e-begal payudara”.

Jadi kita mulai saja dengan kisah seorang Barista (peracik minuman) yang tengah asyik bermain joystik (tongkat kesenangan) kamera CCTV yang digunakan untuk memantau situasi Cafe Terkenal tempatnya bekerja. Alih alih mengunakannya untuk memantau situasi, justru ia gunakan untuk nge-zooming memonitor bagian object milik pribadi seseorang yang tidak mengetahui kalau Properti-nya (harta berharga miliknya) sedang di rampas secara visual. Seperti perbuatan jahat lainnya, hal ini dilakukan secara diam diam, sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan pemilik Properti. Tentunya selain melanggar Privasi, perbuatan ini termasuk sexual abuse dan harassement yang melanggar etika, terutama di tempat kerja.

Nah kita langsung saja menanggapi kasus ini. Tentunya pro-konta pasti terjadi ketika kasus ini mencuat, dan hal ini tidak kita bahas dalam argument di artikel ini, karena sudah banyak media lain yang membahasnya. Namun Gue coba meliput dari sudut pandang pemilik bisnis tersebut dan sekaligus pemilik bisnis lain terutama yang bisnisnya berupa public services semacam ini.

Semua pemilik Bisnis setuju (setidaknya 32 dari 32 orang yg kemarin malem ketemuan via zoom meeting ngobrol santai mengenai “Economic Shortage Challenge Pasca Pandemic Covid-19”) mengenai beberapa hal terkait kasus e-begal payudara ini. Kenapa kok dibahas juga walau nampaknya melenceng dari thema? sebab ternyata kaitannya sangat besar. Begini Gue akan jabarkan secara singkat. Menarik loh ini.

After Covid-19 Pandemic usai, masih akan terjadi Global Great Depression. Bisnis semakin susah, peluang semakin sedikit sehingga diperebutkan banyak orang dan yang terpenting behavior masyarakat akan berubah drastis, daya beli jelas menurun dan resesi terjadi secara besar besaran alias global. Untuk itulah jelas penggunaan SDM secara berlebihan akan menyebabkan kehilangan daya saing perusahaan. Perampingan pasti sebuah opsi yang harus dan wajib dilakukan sedini mungkin. Bahkan mengganti manusia dengan mesin adalah langkah yang pasti dilakukan, kecuali untuk jenis lapangan kerja yang membutuhkan Humanis Touch yang tinggi dan membutuhkan ketergantungan yg besar terhadap Intrepretasi Komplek terhadap emosional feeling. Ini akan terjadi di semua bidang. Bayangkan saja masa depan yang seolah dipaksa dipercepat akibat Pandemic ini terjadi.

Nah Filter karyawan pasti akan dilakukan mulai dari sekarang dong!!! Sejujurnya entah kenapa bisa kebetulan pembahasan hal ini bebarengan dengan kasus e-begal payudara ini menceruat ramai di masyarakat, maka diskusi santai kemarinpun jadi membahas hal ini dengan lebih intens. Semua yang hadir pada setuju memulai pengurangan karyawan dari golongan begal payudara (baik yang via electronic, maupun yang masih pengelihatan manual). Loh loh ada apa ini ooooiy?

Ternyata kasus ini bukan kasus receh bagi perusahaan. Begini loh gue coba jabarkan ya:

  1. Pelaku telah menyebabkan perusahaan kehilangan kredibilitasnya sebagai perusahaan yang melakukan service excellences. Otomatis Brand Image perusahaan yang merupakan asset berharga yg sangat mahal ini tercederai, disini kerugian perusahaan sangat sangat besar sekali. Brand sebagai Intangible Asset paling berharga bisa jatuh terjun bebas.
  2. Pelaku berstatus sebagai karyawan resmi, tentunya hal ini menyangkut Nama Baik Perusahaan tempat ia bekerja. Dalam bisnis itu yang paling penting adalah kepercayaan. (konsumen yg membeli adalah konsumen yg telah percaya). Bagaimana bisa percaya kalau Nama Baik tidak ada lagi??? atau setidaknya rusak???
  3. Omzet pasti turun akibat beberapa konsumen tidak percaya lagi/tidak nyaman/sakit hati/takut/was-was/dan tidak menyetujui perbuatan pelaku. Bila di ranah medsos masih banyak yang mendukung perbuatan pelaku, itu bukan konsumen, bisa jadi mereka adalah teman dan keluarga pelaku, atau pelaku itu sendiri. Minimal orang yang sepenanggungan dengan pelaku yg sehari-hari melakukan sexual abuse juga. Jadi itu bukan Target Market. Tidak akan significat pengaruhnya. Namun kerugian Omzet Perusahaan ini jelas disebabkan oleh pelaku e-begal tersebut!!! Berapa kerugian perusahaan yg harus ditanggung perusahaan akibat perilaku dan perbuatan karyawan model begini???
  4. Selanjutnya masuk ke ranah Etika Kerja di perusahaan, segala jenis perundungan (pembullyan), ancaman, sexsual abuse dan sexual harassement baik secara fisik dan verbal adalah tindakan yang terlarang. Perusahaan wajib melindungi segenap karyawannya apalagi konsumennya dari segala perbuatan tersebut. Jika ada yang melakukan sanksinya tegas! Pecat!!! dan masukkan ke daftar buku hitam jaringan komunitas personalia / HRD. (gak hanya buruh loh punya serikat, mereka HRD juga ada serikat juga antar perusahaan.)
  5. Pelaku terbukti telah bermain-main di jam kerja, terbukti mainan joystick khan!!! cctv juga tentunya.
  6. Pelaku terbukti tidak melaksanakan tugas dengan benar selama jam kerja. Dia Barista tugasnya bikin minum, eh di jam kerja malah mainan joystick.
  7. Pelaku terbukti telah menyalahgunakan peralatan dan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Jelas kalau ini ya.
  8. Pelaku terbukti telah menggunakan peralatan kantor untuk melakukan tindakan asusila di lokasi perusahaan, yaitu pembegalan Payudara.
  9. Pelaku tidak berada di tempat kerja yang seharusnya, seharusnya seorang barista (front linner) tidak berada di lokasi security monitor (back office).
  10. Teman pelaku terbukti menyebarkan konten asusila tersebut di media sosial.
  11. Teman pelaku membuktikan pelaku sekaligus dirinya sendiri tidak memiliki ahklak yang baik sebagai seorang karyawan. Terbukti dalam rekaman.
  12. Masuk keranah Social Services, Pelanggan (Customer) harus dihormati, diperlakukan secara bermartabat siapapun dia. Hospitality services adalah salah satu indikator nilai merk, Brand Value. Disini pelaku begal telah merugikan perusahaan dengan merusak Brand Value.
  13. Perusahaan perlu melakukan suatu tindakan tertentu, yang tentu saja sangat mahal untuk memperbaiki semua kondisi diatas.

Nah menilik fakta dari hal hal tersebut diatas, maka kompakanlah para pengusaha ini untuk mulai melakukan bersih bersih intern perusahaan masing masing untuk segera mungkin dapat melakuan aksi tindakan preventive dari segala akibat buruk yang mengerikan diatas. Mereka pada menugaskan divisi internal masing masing untuk obok obok perusahaan mulai dari check rekaman CCTV masing masing dan siapa operator yang bertanggung jawab pada jam kejadian. Tak hanya itu bisa jadi terjadi temuan sexual abuse dan sexual harassement dalam rekaman, misal pekerja wanita yang maaf ditepuk bagian pantatnya, atau dilihatin secara senonoh oleh beberapa pekerja lain. Bahkan untuk CCTV yang memiliki rekaman suara bisa membuktikan kekerasan verbal juga.

Angket Tertutup juga akan disebarkan buat staff, karyawati dan buruh wanita, mereka bisa melaporkan jika terjadi kekerasan seksual terjadi pada diri mereka atau rekan kerja yang lain atau bahkan customer, baik secara fisik maupun secara verbal. Nah ini hal yg Gue rasa cukup baik mengingat hal semacam ini agak terlambat penanganannya di Indonesia. Justru karena Covid-19 dan dipicu oleh kejadian e-begal payudara, #eh kayaknya kok langsung jadi top priority.

Gue prediksi sih …. mhm bakalan banyak perusahaan yang juga akan mengikuti langkah cerdik ini. Believe Me …

Nah yakin deh setelah obok obok ini, akan banyak pemecatan secara tidak hormat akan dilakukan. Lumayan lah ada alasan kuat untuk melakukan pengurangan karyawan yang pastinya kagak produktif tersebut. Gimana mau produktif kerja lah di otaknya cuma ada pikiran mesum.

Nah buat yang cari kerja baru……..kayaknya otak mesum juga makin susah nih, pasalnya dari hasil penelitian (maaf gue tutup dulu ini nama researchnya). Intinya gini …dari hasil penelitian terbukti bahwa calon karyawan / karyawan yang memiliki keluarga sakinah mawardah, keluarga yang istrinya baik baik, anak juga baik, dan hubungan dalam keluarga harmonis akan memiliki kecenderungan bekerja lebih baik, lebih giat, rajin, semangat, tidak neko-neko, lebih jujur, lebih bertanggung jawab, lebih tidak mudah korupsi dalam perusahaan, dan juga tidak mudah menyalahgunakan wewenang dan jabatan. Bisa jadi ketika karyawan hendak melakukan perbuatan tercela, istri dan anak akan mengingatkan, atau motivasi inilah yang membuat karyawan tetap memiliki prinsip yang teguh untuk bekerja secara baik, benar dan lurus disaat tergoda.

Sebaliknya calon karyawan / karyawan yang memiliki istri yang berkarakter buruk, keluarga acak-acakan, anak bermasalah cenderung membuat suami juga bermasalah di tempat kerja, semisal mencuri, korupsi, selingkuh, tidak bersemangat kerja, malas, melakukan sexual abuse di tempat kerja dan lain sebagainya. Bisa jadi istri / anak dirumah yang menuntut terlalu berlebihan membuat suami gelap mata.

Hal ini berlaku juga buat bujangan loh, bisa dilihat dari pacar dan kondisi keluarganya juga. Test Profiling ini akan cukup akurat menyibak watak alami dan karakter asli dari calon pekerja yang melamar.

Ini bisa jadi kabar baik atau kabar buruk bagi banyak calon pelamar kerja, yang pasti jumlah kesempatan kerja yang ada akan semakin terbatas dan makin sulit, sehingga filternya juga makin ketat.

Salam Uhuuuuy!!!

11 thoughts on ““e-Begal Payudara” kasus yang lagi HOt”

  1. Umumnya laki laki kalau pas kebetulan lihat payudara nyembul gitu ya curi2 pandang.

    Namun kalau sudah pake alat buat ngezooming mengintip dari arah atas biar kelihatan jelas itu ya modus. Gak ada kata khilaf atau gak sengaja berbuat. Itu jelas Modus.

    Setuju blokir aja dari semua jenis pekerjaan, lumayan mengurangi persaingan orang yg cari kerja dengan bener2 niat.

    1. Sorry ikut sejarah bkan hnya di swasta lho, instansi pmerintahan pun bnyak dan dr dulu sdh trjadi, tp bukan semua ya, bbrapa oknum lah. Maaf kalau mau jg seluruh indonesia kyaknya……. Uhuy ya ooom

      1. Jaman Bu Tien dulu gak ada pegawai negeri yg berani macem2, lain sekarang banyak yg selingkuh2an

  2. Diperusahaan kami malah sudah sebulan lalu dimulai perampingan. Yg jadi korban barisan pertama dimulai dari yg suka nonton bokep sembunyi2 di kantor saat jam kerja. Total 6 orang dah kena PHK dgn tidak hormat. Mungkin bentar lagi bakalan menyusul lagi beberapa.

    1. Waduh bentar lagi pasti cctv diobok obok juga, pasti banyak yang kena. Wk k k k

      Makanya otak jangan isinya cuman kontoll

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s