Gunpla Builder International Tournament 2021 yang disingkat GBIT ini diikuti oleh builder builder dari berbagai negara khususnya yang terbanyak dari builder tanah air Indonesia.
Dengan total 29 Peserta Custom Build Class dan 26 Peserta Repaint Build Class. GBIT 2021 ini memperebutkan masing masing 3 Prize di Custom Build dan 3 Prize di Repaint Build. Selain itu tersedia juga 4 special award, yaitu Best MG, Best HG, Audience Fav dan terakhir Judge Favorite.
Ya memang pesertanya terkesan amat sangat sedikit sekali jika kita memaksanya untuk dibandingkan dengan event Official selevel GBWC yang pesertanya luar biasa banyaknya. Sebagai perbandingan untuk peserta GBWC dari tahun ke tahun secara total bisa diatas 6-8 Ribuan Entry per tahun. (300-600 peserta untuk Indonesia saja, bahkan beberapa negara seperti Jepang bisa mencapai angka ribuan peserta). Jadi sangat gak adil jika event ini dibanding-bandingkan dengan GBWC. Akan lebih fair jika GBIT ini dibandingkan dengan event Tetsujin (Kompetisi Gunpla asal Singapore) event sejenis yang lebih dahulu hadir dengan peserta mencapai ratusan orang.
Namun ada satu hal yang cukup menarik dari GBIT ini, kompetisi Gunpla yang berasal murni dari Indonesia ini hadir berbeda dengan 1 jenjang kompetisi saja. Semua peserta akan langsung berhadapan di level International. Berbeda sistem dengan GBWC yang entrynya diadu dulu dari Regional, Pemenang Regional lalu diadu lagi ke level Nasional dan kemudian pemenang Nasional dipilih 2 orang perwakilan untuk diadu lagi di level International untuk mencari World Champion-nya. Nah di event GBIT ini cukup langsung 1 jenjang saja, semua entry langsung dianggap sama masuk beradu di level International 1 x tahap penjurian saja. Menarik khan!!!
Lebih menarik lagi ternyata karakter dalam penilaiannya mengikuti karakter penilaian ala GBWC yang di “MIX” dengan penilaian ala Tetsujin. Ya betul sekali disinilah keunikannya. Model pemilihan dan penilaian pemenang ala GBWC yang di campur dengan karakter penilaian ala Tetsujin bikin makin unik saja lomba ini. Bagaimanapun juga semua juri di lomba ini, ketiganya adalah Champiun Juara GBWC namun sekaligus “Builder Masive Caliber” yang mementingkan Karya dengan teknik tinggi, skill builder yang hebat dan detail ala Tetsujin. Ini seperti lomba baru campuran Moto GP dengan lomba Drag Race. “2 kutub yang berlawanan dicampur dalam sepiring kompetisi” “Api dan Es dalam sebuah wadah” ….. Unik dan menarik khan.
Bisa dimaklumi jika peserta saat ini sedikit sekali, pertama lomba ini perdana dilaksanakan pertama kalinya. Selain itu juga banyak peserta yang tidak “PD” jika langsung di adu di level International. Berbeda jika diadu dulu di level regional mungkin masih ada kesempatan menang skala regionalnya. Sehingga peserta yang berani dan “PD” akan kemampuan dan keunggulan entrynya saja yang berani daftar di kompetisi GBIT ini.
Oke saatnya melihat daftar Pemenangnya!!!
CUSTOM BUILD
Custom Champion “James JGarage” Indonesia
Custom 1st Runner Up “Thanh Nguyen” Kanada
Custom 2nd Runner Up “Gladius Rex” Indonesia
REPAINT BUILD
Repaint Champion “Irsyad Khairi” Indonesia
Repaint 1st Runner Up “Luis Franco” USA
Repaint 2nd Runner Up “Yohans Praditya” Indonesia
SPECIAL AWARD
Best MG “Golden Buterfly” Indonesia
Best HG ” Yoyoga” Indonesia
Audience Favorite ” ## … ## “
Judge Favorite “Z Guyk Fieri” Italia
Nah the best of the best-nya GBIT tentu adalah Champion Open-nya, yaitu James JGarage yang terkenal sebagai “Dewa Gunpla Modeller Indonesia”, alias “Indonesian Gunpla Meijin”. Dengan Karya “Rick Dias” warna merah yang sangat luar biasa. Custom yang sangat fenomenal penuh dengan inovasi, propositional reshape, teknik custom yang sangat tinggi, detail yang baik, pas dan rapih sekali, ditunjang teknik pewarnaan yang luar biasa halus. TOP Abissss pokoknya.
Bagi yang belum mengenal James JGarage, Beliau ini adalah gunpla modeller kawakan Indonesia yang namanya sudah lama mendunia. Dahulu juga terkenal sebagai Bossnya Animachi. Karya karya beliau sangat istimewa, tidak pernah biasa biasa saja, selalu saja fenomenal. Seperti “Mini Dendrobium” yang selalu diingat oleh banyak orang didunia sebagai karya Masterpieces di tahun 2015, Juga “GP02 Big Head” yang memukau dan mencuri perhatian adalah sebagian kecil dari deretan karyanya. Beliau sering kali memenangkan kompetisi Gunpla baik di tingkat Nasional maupun International, Sederetan piala tentu sudah tidak asing lagi sudah Beliau dapatkan. Mulai Piala GBWC, Tetsujin sampai berbagai lomba lain dan terakhir GBIT ini tentu adalah hal yang sepantasnya untuk mengakui kehebatan karya dan perjuangannya di dunia Gunpla. Memang sebutan DEWA Gunpla Modeller Indonesia layak tersemat sebagai pengakuan kemampuannya yang sangat luar biasa.
Uhuuuuuuuy!!!
Wow congratulation James
Juara 1nya oke banget emank
Tapi yang lain agak kurang gegimana yah
Selera juri mungkin beda banget kayaknya.
Sayang ada beberapa entry Serem Serem yang bahkan gak sabet apapun!
1 providence orange
2 skull skate board
3 zaku set 3 in 1
Menurut aku entry paling serem yg gak masuk itu malah PG Big O. Kelupaan kali ya.
Loh coba baca yg teliti di artikel ini khan sudah jelas disebutkan penilaiannya memiliki karakter seperti GBWC namun dipadukan dengan karakter Tetsujin. Jadi jangan kaget kalau lihat pemilihan juaranya. Setengah setengah paduan Ala ala Tetsujin dan Campur GBWC githu. Sudah gag usah diributin…
Betul providence warna orange itu serem banget.
Jangan lupa Big O
Serem banget tapi aneh kagak menang tuh
2 entri yang bagus banget zonk adalah the O dan providence. Sudah itu jelas
Keren bangetz rik dias nya. Emang Top nih
Lah om Bambang muncul disini juga toh
Ternyata suka gundam juga ya.
Salam Satu Aspal lagi om.
Sama salam mgerakit plastik juga 😁
Audience Favoritenya Mana?
Audiencenya kagak jadi diberikan Bang oleh eonya. Kagak ada makanya.
Juara Audience Favorite digantikan Best Painting Award. Jadi karena audience sedikit maka diambillah keputusan juri untuk pilih best Painting Award.
Lahhhh laaah kog githu
Sudah tepat kalau Audience Favorite dihapus. Karena menurut saya pasti mengerucut ke arah pemenang Indonesia, orang LN tidak punya kesempatan bersaing dengan netizen Indonesia dan komunitasnya.
Itu namanya penyelenggara tidak dapat dipegang omongannya. Tidak dapat dipertanggung jawabkan model main ganti begini ini. Kasihan yg sudah berusaha cari dan ajak ajak audience.
Nyimak dulu ane .
Asli itu bikinan orang Indonesia yg merah di atas?
Wah gak kalah sama orang Jepang nih Gundamnya keren abis
Dih Galak bener customnya Rick Dias ini.
Salut buat buildernya.
Rick Dias ini memang luarbiasa, bila ikut ORA Zaku Championship ada Chance Menang nih, Begitu juga seandainya terjun di Tetsujin pasti auto juara.
White Skull Zaku diatas snow board itu kok gag juara ya ?
Padahal bagus itu, minimal dapet award loh harusnya.
Apalagi Big O itu. Berapa builder didunia yg sanggup buat custom build seperti itu, pasti gak banyak bahkan bisa dihitung. Aneh khan tidak masuk podium.
Menurut aku ya Juara 1 sudah benar Rick Dias, juara 2nya harusnya si Big O itu.
Pesertanya dikit amat ha ha ha
Gw pikir GBIT ini kagak layak diikuti, kurang professional gitu penyelengaranya Titik.
Iya sama. Pendapatku juga begitu. Penyelenggara tidak profesional.
1. Aturan penilaian tidak jelas / rancu dari awal tidak ada kepastian sampai akhir lomba bagaimana aturan jelasnya lomba Custom Build ini. Atau Repaint Build ini.
2. Adanya award yang dihapus tiba tiba tidak sesuai pengumuman awal.
3. Hari pengumuman dan penjurian diganti tiba tiba tanpa pemberitahuan yg jelas. Lebih maju kedepan. Kesempatan juri untuk menilai dengan jelas dan porposional jadi tidak layak karena waktu yg dibuat mepet/dipersempit.
4. Beberapa foto peserta nampak dari angle yg kurang baik di banding foto yg di post peserta pada FB atau Insta pribadinya. Ini mengundang keanehan dan setelah ditanyakan pm langsung kepada peserta ternyata peserta mengirim 10 foto tapi foto yg ditampilkan panitia cuma 1 dan itupun bukan foto utama yg ditampilkan sehingga membentuk opini publik yg tidak baik. (Merugikan beberapa peserta tertentu).
Bila ada yg lain silahkan ditambahkan.
1. Aturan penilaian seperti sudah tertulis di artikel adalah MIX karakter penilaian antara GBWC dan Tetsujin, semoga jelas akan hal ini.
2. Silahkan langsung ditanyakan pada pihak panitia untuk alasannya.
3. Hal ini memang tidak wajar terjadi pada suatu perlombaan, secara pribadi hal ini cukup aneh, mengganggu dan merisaukan juga, namun untuk jelasnya silahkan ditanyakan pada pihak panitia yang bersangkutan langsung dan stay positive Bro!
4. Mhmmm …..
Lah… koq hmmmmm…
Mhmmm itu sesuatu yang…..
Sudah positif thinking tapi ah sudahlah…
Yg poin 4. 21 foto itu cuma yg ditampilkan di IGnya saja, namun juri tetap menilai dari 10 foto yg dikirimkan bukan hanya 1 foto yg dipost, jika semua foto peserta dimasukkan 10 10nya Instagram juga menganggap sebagai spam, jadi IG penyelengga bisa kena banned karena upload terlalu banyak foto dalam sehari