Pilih mana All New CBR150R VS All New R15(M) Connected, Macan Kertas atau Kucing Liar

Pasar Light Sport 150cc boleh saja tidak segurih matic 150cc, namun bicara soal passion dan gairah, pasar sport entry level ini selalu jadi perbincangan dan menjadi gengsi tersendiri bagi rider sekaligus pabrikan. Pasalnya bicara soal racing dan skill rider pastilah ajang tertinggi adalah motorsport baik itu Moto GP maupun Superbike. Kelas entry level di Asia (Asia Tenggara khususnya) umumnya mulai dari sport 150cc. Tidak heran kalau di Indonesia kelas light sport 150cc memiliki market size terluas dibanding semua market sport yang ada. Nah karena peminatnya yang cukup banyak maka kompetisi antar merk lebih keras disini, seringkali calon pembeli selalu akan menimbang dari berbagai aspek. Langsung saja mana yang lebih baik antara All New CBR150R VS All New R15(M) Connected?

All New R15 Connected

All New CBR150R atau seringkali dijuluki CBR150RR oleh para penggemarnya merupakan versi desain 150cc yang sangat menyerupai bentuk sang kakak CBR250RR. Tidak heran para fans boy dan komunitas motor sering menambahkan elemen RR saat menyebut All New CBR150R ver.2021. Selain bentuk yang sangat mirip dengan sang kakak, tidak ada hal yang istimewa dengan dapur pacunya yang masih 150cc DOHC konvensional seperti para pendahulunya. Selama satu dasa warsa ini CBR150R sering sekali gonta ganti baju demi merebut pasar dan mencoba menyesuaikan diri dengan minat konsumen Indonesia. Nampaknya secara umum jerohan masih sama saja dan begitu begitu saja, secara power ya biasa biasa saja, secara stabilitas dan kemampuan menekuk tikungan ya masih standart tidak ada hal yang istimewa. Namun soal penampilan sangat istimewa karena seringkali mengecoh dan sekilas nampak besar seperti kelas 250cc up. Namun soal suara muntahan tenaga ya masih me-“ngeong”. Jelas jelas strategi Macan Kertas digunakan Honda di lini produk ini.

Sebaliknya Yamaha dengan R15 ver.4.0 berusaha memaksimalkan power, akselerasi dan agility sekaligus stability. Konfigurasi mesin memang masih SOHC, namun disini dimaksimumkan dengan berbagai teknologi cerdik untuk mendongkak tenaga secara lebih maksimal. Mengejar efisiensi bahan bakar (segment medium low market), namun dari power masih bisa diajak teriak. Pada dasarnya mesin ini sangat baik pada putaran bawah dan tengah, namun untuk putaran atas masih di fasilitasi dengan memaksimalkan teknologi yang ada dengan cerdik. Dari segi rangka (frame) ini satu satunya yang “masih” tebaik di kelas 150cc, dan dari banyaknya fitur yang ada cukuplah membuat bangga pemiliknya, apalagi secara desain untuk All New R15(M) Connected mencoba untuk menurunkan tarikan desain R1 (M) yang futuristik-powerful namun masih memiliki ciri khas kental Sport150cc. Memang bukan Macan, namun Kucing Liar ini masih sanggup menggigit dan mencakar.

Pada tahun Kerbau Logam (2021), gertakan dan tipu daya akan memiliki keunggulan tersendiri, permainan ala Macan-Macanan Kertas tentu saja memiliki efek gentar dan deteran yang cukup hebat. Lihat saja bagaimana penerimaan pasar terhadap desain dan produk All New CBR150R ini.

Sebaliknya, saat memasuki tahun Macan Air (2022) nanti segala tipu daya dan gertakan tanpa adanya kemampuan terpendam tidak akan menghasilkan keuntungan, sebaliknya bisa menjadi bual-bualan dan dipermainkan ditahun ini. Konsumen menjadi lebih pemilih dan berhati hati, tidak mudah cepat termakan pancingan promosi yang menggiurkan dan mengulik ngulik ego dan hasrat untuk segera memiliki. Trend akan cepat berubah dan berganti ganti sepanjang tahun, begitu pula hati konsumen cepat sekali berubah seperti air. Promosi juga harus cepat berganti ganti sepanjang tahun untuk mengikuti perubahan hati konsumen, namun kualitas dituntut selalu sesuai dengan omongan dihadapan Sang Raja Hutan, pertanggung-jawaban atas klaim kualitas akan kejam. Saat inilah strategi Kucing Liar setidaknya akan lebih dapat beradaptasi dengan keadaan di tahun Macan Air.

Jadi bagaimana menurut Anda, pilih Kucing Liar atau Macan Kertas?

Advertisement