Golden Boy dari Indonesia memenangkan World Champion GBWC 2018 di Tokyo – Japan.

World Champion GBWC 2018 – Junior Course – Mark Alexander Ierwanto Photo Credit by : Gundam.Info

Sebuah Prestasi yang membanggakan Indonesia di kancah perlombaan Internasional, kompetisi Gunpla Builder yang paling bergengsi yaitu Gunpla Builder World Cup atau lebih sering disingkat sebagai GBWC berhasil dimenangkan oleh seorang anak dari Indonesia. Setelah memenangkan GBWC Indonesia pada 5 November silam sebagai Junior Champion Indonesia, Mark Alexander Ierwanto terpilih sebagai Indonesia Representative untuk kembali berlaga di ajang GBWC World Cup 2018 di Tokyo-Japan menghadapi champion-champion perwakilan dari berbagai negara lainnya.

Pada tanggal 9 Desember 2018 ini, GBWC World Cup 2018 digelar di Gundam Base Tokyo, Diver City, Odaiba, Tokyo – Japan. Seluruh perwakilan resmi dari berbagai negara di dunia hadir untuk berkompetisi lagi memperebutkan juara dunia. Indonesia sendiri diwakili oleh 2 orang perwakilan yang dipilih secara resmi untuk mewakili negara Indonesia. Dari Open Category (umur 21 keatas) diwakili oleh Antonius dan dari Junior Category (sampai umur 14 tahun) diwakili oleh Mark Alexander Ierwanto. Kedua orang inilah yang berjuang membela nama Indonesia di ajang International yang bergengsi ini.

Tips Memenangkan GBWC, Gunpla Builder World Cup

GBWC sebagai ajang beradu karya dan prestasi antar Gunpla Builder di seluruh dunia untuk menjadi yang terbaik di dunia adalah kompetisi dengan tingkat Internasional alias World Cup yang paling Prestisius sekaligus paling sulit ditebak. Ya paling sulit ditebak bagi sebagian besar orang yang mencoba dan ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini. Bagaimana tidak sulit ditebak? banyak orang merasa tidak ada pakem yang jelas dalam perlombaan GBWC ini, tidak ada pakem “SELERA” juri dalam GBWC ini, tidak ada kejelasan “red line” antara Karya pemenang satu dengan Karya pemenang yang lain, bahkan antara hasil dari tahun ke tahun juga seperti memiliki kriteria yang berbeda-beda, begitu pula antar negara. Tidak ada satupun persamaan yang bisa ditelusuri. Memang kriteria dasar penjurian adalah sama, dimanapun (negara apapun), dari tahun ke tahun. Idea/Concept, Craftsmanship, dan Painting. Namun selalu saja sulit menebak arah pemenangnya. Seringkali apa yang sebagian besar pengamat tebak sebagai pemenang malah kandas, sebaliknya kuda hitam yang tidak terduga sama sekali bisa jadi Sang Champion. Setidaknya hal ini menurut sebagian besar pengamat!!! tidak menurut MG!!!

GBWC bisa ditebak !!! jadi penasaran khan??? kepo??? ya kepoin aja ya…. Yuk lanjut

Gunpla Mokit Entry Favorit pengunjung selama GBWC 2018

Ya Gelaran GBWC yang diadakan tahun 2018 ini Sukses Berat, ribuan pengunjung terkesima melihat dan “mempelajari” berbagai teknik-teknik tingkat tinggi dan berbagai teknik baru yang disuguhkan dalam pameran hasil karya pengunjung GBWC 2018 Indonesia. Bandai Jepang dan MAP Indonesia, lewat Kidz Station sukses menghelat acara akbar ini. Acara ini adalah gelaran dengan skala Internasional, sungguh beruntung Indonesia mendapat kesempatan juga pada gelaran acara Gunpla Builder World Cup ini. Selain Indonesia beberapa negara juga ikut serta, Amerika, Kanada, Italia, Perancis, China, Taiwan, Japan, Hongkong, Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand, Philipine, dan Australia juga ikutan meramaikan. Nah tentunya juga menjadi Gengsi dan Pride dari Negara juga.

Dalam artikel ini Gue mau share entry yang menjadi favorit pengunjung:

Anjir Keren khan!!! heu heu heu Nah Entry Open B dengan nomer urut 02 ini menjadi favorit pengunjung, disamping karena bentuknya yang besar serta menyita perhatian saat diletakan pada kaca lemari display, Entry ini juga dianggap maha karya karena menggabungkan berbagai part gundam dari ratusan seri. Mulai dari HG, MG dan PG. bahkan ada beberapa part Dendrobium. Kalau bukan Boss pemilik Toko Gundam atau “Sultan” gak mungkin dech bisa bikin ini Entry. Sungguh luar biasa. Salut…

Namun sayang sekali

GBWC 2018 Indonesia, the most prestigious gunpla competition in Indonesia.

Event Gunpla Builder World Cup atau yang biasa disebut GBWC secara rutin diselenggarakan tiap tahun oleh BANDAI Jepang di berbagai negara sebagai kompetisi tingkat Dunia alias “World Cup”. Karena status World Cup tersebut, disertai dengan tingkat level kompetisi yang sangat ketat, spectrum yang luas dari aspek aspek yang masuk kedalam penilaian, maka kompetisi GBWC ini memiliki level yang paling prestisius dan paling tinggi tingkat kesulitannya jika dibandingkan dengan kompetisi sejenis, semisal; Tetsujin , Hobby Japan Cup ataupun Ora Zaku. Apalagi jika dibandingkan dengan berbagai gelaran event kompetisi lokal yang makin marak di Indonesia.

Bahkan Bandai selaku pabrikan resmi mokit Gunpla sangat concern dan terjun langsung mengarsiteki kompetisi GBWC ini. Juri utama tidak tanggung tanggung lagi adalah seorang Maestro Modeler Kit Gunpla ternama, yaitu Katsumi “Meijin” Kawaguchi yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Bahkan Kawaguchi San ini memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menilai hasil karya masterpieces para peserta/entry. Beliau sebagai seorang juri yang handal dan luar biasa, yang sudah tidak lagi terikat oleh selera yang bersifat subjective, berbeda dengan kebanyakan juri yang biasanya  masih memiliki selera yang mudah ditebak dan bersifat subjective. Nah inilah yang juga menyebabkan GBWC semakin terasa aura prestisiusnya, seseorang yang memiliki skill dan teknik yang tinggi saja tidak bisa semerta merta memenangkan kompetisi ini, belum cukup…..

GBWC Indonesia 2018

Kabar terbaru mengenai Gunpla Builder World Cup atau lebih sering disingkat GBWC adalah kompetisi untuk area Indonesia 2018. Jadi GBWC Indonesia 2018 ini masih sama seperti tahun – tahun sebelumnya tidak ada perubahan peraturan. Yang berubah hanya Kategori Junior A dihilangkan dari kompetisi, sehingga saat ini cuma terdiri dari 3 kategori saja, Open Category A (15-20yo), Open Category B (21yo and Up) dan Junior Category (11-14yo). Untuk peserta dibawah 10 tahun, masih dapat mengikuti, hanya saja disediakan cuma award berupa Junior Couurse award untuk 1 orang saja.

Untuk waktu pelaksanaan masih mirip-mirip dengan tahun sebelumnya yaitu pada