
Gambar Bagan di atas merupakan pemetaan secara psikografis produk motor Bebek yang di jual di Indonesia. (produk Yamaha dengan warna Biru, Honda dengan warna Merah dan Suzuki dengan warna Kuning). Pemetaan kita bagi menjadi 2 psikografis konsumen, yaitu conservative dan exspresive. Sedangkan sumbu vertikal membagi produk motor bebek ini dalam kelas Value, dari atas yaitu Hi-end, Standart, dan Low price. Produk dengan warna dasar abu-abu tua adalah produk yang baru saja telah digantikan dengan produk terkini, sedang produk dengan warna dasar abu-abu muda adalah perkiraan Produk Baru yang akan segera muncul di pasaran. (paling tidak sekitar tahun 2009, bisa akhir tahun ini, sepanjang tahun 2009 dan awal tahun 2010.)
Jika kita mau membahas strategi pabrikan motor di kelas bebek pada tahun 2009, maka kita perlu flash back ke belakang sesaat sebelum produk terkini muncul di hadapan kita, Mari kita bahas satu-persatu di tiap kelasnya.
Yah kita mulai saja dari kelas Low Price. Di kelas ini, secara Historis Honda telah melakukan gebrakan dengan memecah merek Supra menjadi merk baru Revo dan Supra. Supra Fit mengalami perubahan face lift produk dan merk baru menjadi Revo, sedangkan Supra Fit S kini menjadi Supra Fit X. Dalam benak konsumen seakan-akan merk Supra berkembang menjadi Revo dan Fit X. Revo masuk di pasar ekspresif dengan menaikan value produknya dan Fit X bertahan di pasar Konvensional dengan value yang lebih rendah, sehingga Dominasi New Vega R mulai di serang dari dua arah ini. Untuk itu Yamaha mulai memikirkan strategi baru untuk lolos dari kepungan duo Fit X dan Revo, Vega ZR diharapkan mampu untuk menjawab tantangan ini. Yamaha mencoba membalik Strategi Honda. Yaitu head to head product by product, Fit X dilawan dengan Vega R (yang dahulu telah membuat Supra Fit series kelimpungan sebelum munculnya Revo) dan Revo akan dilawan dengan Vega ZR yang sama-sama ekspresif dengan value mesin yang lebih baik lagi, yaitu 113,7 cc (kelas 115 cc) dengan harga yang jauh lebih murah dari pada Revo. Hayooooooo !!! Uhuuuuuuuuy khan ??? Tentu saja value mesin 115 cc ini, diharapkan juga akan mengguncang kelas bebek standart baru Honda, yaitu Revo 110 yang akan datang dengan cuma menyuguhkan mesin 110 cc. Sedangkan Suzuki yang terakhir mengeluarkan produk bisa jadi memberikan value terbaik pada bebek kelas low price setelah mengintip para pesaingnya di kelas ini.
Pada kelas Standart, juga tidak kalah seru !!! Dimulai dengan kondisi Supra X 125 yang terjepit oleh MX dan Jupiter Z (Sandwich Strategy Yamaha), New Supra X 125 mencoba menggeliat dan meloloskan diri dari Sandwich Strategy dengan cara yang sangat “Indah”, yaitu menaikkan valuenya mendekati MX dengan penambahan fitur baru macam Double Disk Brake, Sporty Muffler, dan tentu saja desain yang ekspresif, dinamis, sporty tetapi tetap elegant. Sehingga tidak hanya valuenya yang naik, tetapi segmentnya semakin melebar dari konsumen konvensional yang tetap dipertahankan ditambah dengan konsumen ekspresif yang kini jadi tertarik untuk meminangnya. Oleh karena itu Yamaha dengan Jupiter Z seakan melaju sendirian, akan dihadang dengan produk baru Honda, yaitu CZ-i atau Revo 110cc.
Suzuki yang berada di tengah pertempuran Yamaha-Honda seakan bingung menghadapi produk-produk kompetitor di kelas ini mencoba menaikan value Shogun 125 nya tanpa strategy yang briliant menunjang produk barunya, sehingga kondisi Suzuki seakan-akan tidak terlalu ada perubahan yang berarti.
Yamaha Jupiter Z yang akan menghadapi tantangan CZ-i/Revo 110cc bersiap untuk memperbaharui diri lagi dengan mesin baru 113,7 cc (kelas 115cc), karena Vega ZR sudah memakai mesin dengan kapasitas ini. Jupiter Z baru akan memetakan posisinya lebih ekspresif lagi sesuai karakter Yamaha dengan menaikan value produknya melalui penggunaan mesin baru dan desain yang lebih modern serta lebih berani. Posisi ini akan menyebabkan New Jupiter Z lari ke atas dari Head to Head dengan Honda CZ-i/Revo 110cc, dan tentu saja juga diharapkan akan menggerogoti New Supra X 125 dari bawah.
MX yang kini semakin terdesak oleh New Supra X 125, jadi makin terjepit pit pit (gantian di Sandwich Honda) dengan munculnya CS-1. Jika saja Jupiter Z naik kelas, maka tidak dapat dihindari lagi oleh MX agar tidak tertohok dari bawah dan tetap survive harus segera mengambil langkah face lift, baik secara tampilan desain kecil-kecilan dan tentu saja dengan tambahan fitur macam double disck brake akan sangat berarti untuk menaikan valuenya dari kondisi yang sekarang. Tetapi Tambahan fitur diusahakan untuk tidak memperkecil segment produk itu sendiri. Dengan demikian New MX masih tetap Bebek sehari-hari yang Canggih dan Cepat, bukan Bebek Racing macam Fu.
Pada kelas Hi-End, Jika saja perubahan New MX ini dirasa kurang, bisa jadi di awal 2010 akan muncul lagi varian bebek racing Yamaha yang Sakti Mandraguna (diluar MX), sehingga bisa memperkokoh Yamaha sebagai “Rajanya Bebek 4 tak” yang Sejati. Bisa jadi Basis mesin yang diambil masih sama dengan MX yang sekarang, dengan multi katup DOHC, 150cc silinder V-ixion, 6 tingkat percepatan, double disck brake, delta box frame, suspensi depan teleskopic (jago). Jadi makin ekstreem saja kelas bebek jadinya. Buat nge-Sandwich CS-1 dan menyaingi Suzuki Satria Fu-150.
Setelah panas dingin di tahun 2008 menahan diri melihat Honda nelor terus, di tahun 2009 gantian pihak Yamaha bisa-bisa nelorrrrrr yang banyak. Satu Species Baru Yamaha akan keluar untuk benar-benar menghancurkan pasar bebek kompetitor sekitar bulan September 2009. Dengan Value di atas CS-1 tetapi harga dibawah CS-1akan merupakan senjata terbaik Yamaha di tahun 2009. Varian baru ini diprediksi juga akan menggoncang pasar kategori Matic sekalipun, Model Matic Hi-End macam Vario atau New Vario-i dan Sky Wave bakalan termehek-mehek dan gemetaran.
Overall:
Honda mungkin akan lebih Fokus pada kategori Matic dan Sport di tahun 2009, karena di tahun 2008 telah dirasa sukses di kelas motor bebek ini. Perhatian dan Upaya perang selanjutnya akan lebih diutamakan di medan Matic yang harus segera dikuasainya dan medan Sport yang mendapatkan banyak serangan dari Product Sport India yang murah tetapi perkasa selain dari Yamaha V-ixion dan Suzuki Thunder 125.
Suzuki akan lebih Fokus pada Marketing Promotion Strategy, Corporate branding dan Below the Lines Activities dari pada Strategy Product baru macam Honda dan Yamaha. Mengingat product-product Suzuki sebenarnya cukup berkualitas, hanya saja strategi STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) Produknya yang tidak Pas. Suzuki pada tahun 2009 akan lebih Focus pada Low Price/Low-end Product Market, Bisa jadi New productnya di kelas Low Price akan jadi jagoan yang sakti secara value karena muncul belakangan.
Yamaha ??? yang pasti, pabrikan yang satu ini akan berjuang mati-matian untuk menggusur Honda dari singasananya dengan bertempur habis-habisan di semua kelas dan semua kategori product.
Tahun 2009 jadi tahun yang Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy Bro !!!