Tag Archives: kekuatan

Mengapa harus TIada TANding???

Di pasar low end model, calon pembeli cenderung realistis. Memang pengaruh Brand suatu produk tetap ada dan menjadi pertimbangan. Tetapi seringkali faktor harga, keunggulan produk dan kegunaan/manfaat  dari produk itu sendiri menjadi prioritas dalam pemilihan produk. Apalagi di kelas produk yang harganya diatas 5 juta, impluse buying tidak begitu saja terjadi. Calon Pembeli lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan untuk membeli barang yang dibutuhkan. Sebaliknya pada pasar Premium model, seringkali image dan Brand suatu produk jadi patokan dalam memilih suatu produk yang akan dibeli. Kadang harga, kualitas dan fitur jadi hal kesekian setelah Image dan Brand yang tertanam di benak calon pembeli tadi.

Nah Suzuki sangat tanggap akan hal ini, dari pada bermain di pasar matic yang sedang terjadi pertarungan sengit dua “Gajah”, lebih baik bermain di pasar bebek yang lebih sedikit tenang. Lagi pula produk matic juga sangat berhubungan dengan trend yang ujung-ujungnya image juga. Suzuki bermain cerdik dengan Continue reading Mengapa harus TIada TANding???

Test Ride Vega ZR

Sesuai permintaan Bro Arrow89,

vega-zr-display

Ini dia hasil Test Ride Vega ZR yang akan di launching bulan January 2009.

Ya pertama Gue naikin nih motor, tak sabar untuk segera plutir-pluntir gas grip…rng rng rng….rrreeengn…..

Segera setelah itu, Gue masukin gigi 1 lalu gas grip Gue plintir dikit aja, eh langsung nariiiik….tenaga putaran bawah enak gila. Terasa lebih kuat dari Blade. Walau secara spec torsi maksimum masih kalah dengan Blade, tetapi khan ini dikail di rpm yang lebih rendah. Mungkin inilah penyebabnya mengapa terasa power mesin yang kuat pada putaran rendah. Atau kalau Gue inget-inget lagi ini karena pengaruh overstroke yang lebih panjang. Ya khan?

Mesin enak diajak jalan nyantai kalau menurut Gue sih. Power terasa dan gak “kempos” saat melintasi jalanan yang macet dan padat. Tetapi begitu gue coba di kecepatan tinggi sekitar 80-90km/jam rasanya kok mesinnya sedikit meraung dan powernya kurang oke bagi Gue. (maklum speed lover maniac). Walaupun ini masih lebih baik dari Vega R sih.

Secara keseluruhan Gue setuju dengan YMKI kalau ini pahe bagi  konsumen berbudget pas-pasan yang mendambakan performa yang Oke. Performa sangat jauh lebih baik jika kita bandingkan dengan Supra Fit X dan Revo series, bahkan dari Vega yang lama. Gue kasih nilai PLUS buat performa di jalan yang padat, mesin ZR ini cocok buat bermanuver di kecepatan rendah. Tetapi untuk Jalanan lurus luar kota…mhm masih kuranglah secara standart Gue. Masih lebih enak mesin Jupiter Z di Track lurus panjang macam begini. Kesimpulan Gue, untuk pemakaian di rpm rendah Vega ZR ini bahkan lebih enak dari Jupiter Z, tapi di rpm tinggi tetap saja enak sang legenda road race Jupiter Z.

Suspensi…mhm untuk urusan kenyamanan emang kurang jauh jika dibandingkan dengan Blade, dan tentu saja suspensi ini juga terasa sama dengan suspensi Vega R. Agak keras untuk ukuran pantat Cewe Gue. Saat bermanuver di kecepatan rendah cukuplah, karena Gue rasa ada yang masih sedikit mengganjal, yaitu sedikit rasa nge-buang keluar saat rem gue tarik dan injak dengan keras. sedikit saja…kok. Mungkin ini cuma pengaruh frame yang tidak serigid Blade. Begitu di tikungan kecepatan tinggi, suspensi belakang terasa cukup pas untuk ukuran suspensi pabrikan walau tentunya sekali lagi tidak semantap Blade.

Urusan modif ringan dengan budget terbatas, mungkin Vega ZR akan lebih kompetitive dibanding tipe motor bebek apapun juga. Lha basic dapur pacu masih mirip dengan mio series, easy to modified dengan budget terbatas tetapi hasil maksimal. “low budget high impact” ngutip dikit kata Hermawan Kartajaya, marketer wahid kelas Dunia dari Indonesia ini. Lho kok Gue malah ngelantur ke modif ya, ….sorry…sorry..biar ada sedikit aura ke-positif-an he..he..he..

Mengenai masalah panas mesin…Gue gak banyak komen…mungkin Gue pakenya terlalu ekstrim banget, sehingga saat suhu mesin terlalu tinggi tenaga agak nge-drop dikit seperti motor bebek lainnya, so ini hal yang wajar saja.

Nge-bahas handling saat manuver, seperti product Yamaha lainnya, siiplah. Dijamin Uey. Cuman sayangnya, kok gak ada peningkatan yang berarti seperti dari Supra-Revo ke Blade..(gak bisa jadi perbandingan juga sih, habis handling Supra tidak didesain untuk manuver, jadi terasa ada peningkatan yang luar biasa di product Honda) Untuk Konsumsi bahan bakar, Gue gak sempet ngitung…tapi dari feeling Gue sih..Vega ZR ini gak salah kalau di klaim irit oleh YMKI. Emang rasanya juga irit sih.

Hoooo ho hoooo… (meniru suara Sinterklas)…Vega ZR ini ternyata cukup responsif di tanjakan lho.  Napas juga cukup panjang, mungkin saat per klep diganti per kompetisi, akan enak juga di putaran tinggi. Eh yang ini bukan test ride..ngaco..lagi Gue… jadi ber-analisis nich…

Back to Test Ride…

Pengereman seperti pada varian Jupiter Z dan Vega R, no problem..stabil aja, juga tidak ada sesuatu yang istimewa. Khas Yamaha..mantap lah!!!

Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuy gitu aja dulu, moga-moga Bro Arrow udah puas.

Spesifikasi dan Pricing Strategy Yamaha Vega ZR

vega-zr-display

Spesifikasi Vega ZR

Mesin
Tipe
4-stroke, 1 silinder, SOHC, pendingin sirip udara
Diameter x Langkah
50.0 x 57,9 mm
Volume silinder
Karburator
Tenaga
Torsi
113.7 CC
Mikuni VM15SH
6,5 kW (8,7 PS)@7.500 rpm
8,3 Nm (0,85 kgf-m)@4.500 rpm
Kopling
Manual, basah, multiplat
Transmisi
4 percepatan
Sistem starter
Starter listrik dan kaki
Kelistrikan
Baterai
12 V, 5 AH
Busi
NGK/C6HSA/W2OFS-U
Sistem pengapian
DC- CDI
Sasis
Rem depan
Cakram  hidraulis/tromol
Rem belakang
Tromol
Ukuran ban depan
70/90-17M 38P
Ukuran ban belakang
80/90-17M 44P
Dimensi
Panjang x lebar x tinggi
1.930 x 675 x 1055 mm
Jarak sumbu roda
1.235 mm
Jarak terendah
126 mm
Berat
97.0 kg
Kapasitas tangki BBM
4.2 liter

Setelah melihat spesifikasi diatas, tentunya banyak dari kita yang segera membandingkannya dengan Honda Blade 110 R yang baru saja dirilis AHM. Memang jika kita perhatikan, Vega ZR dengan kapasitas mesin 4.6 cc lebih besar dari pada Blade 110R masih belum memiliki superioritas performa mesin. Adapun Tenaga yang mampu dikeluarkan mesin hampir setara bahkan baru keluar pada rpm yang lebih tinggi. Bahkan torsi yang dikeluarkan lebih kecil. Eit jangan pesimistis dulu……..!!! Torsi sebesar 8,3 Nm ini dikail pada rpm yang sangat rendah yaitu di 4.500 rpm, artinya Vega ZR ini praktis sangat enak untuk diajak ber-manuever di kemacetan lalu lintas perkotaan yang padat. Lebih ekstrim lagi cocok untuk road race pasar senggol.

Mungkin dari sisi mesin superioritas mesin Yamaha tidak tampak, ini bukan berarti Vega ZR mengalami kemunduran dalam hal performa mesin dibanding pendahulunya, akan tetapi kubu Honda dengan Blade 110R-nya memang kali ini tampil “luar biasa” keluar dari pakem ke-Honda-annya. Ya… keluar dari “pakem” ke-Honda-annya.

Pricing Strategy Vega ZR

Coba kita lihat dari sudut pandang yang lain, dengan performa bebek 110cc yang cukup Dashyat ini, Honda Blade 110R dapat dimiliki dengan Rp.13,5 Jt. So what up? Vega ZR dengan performa yang mirip dapat Anda miliki dengan harga Rp. 11,9 Jt-an, paling mahal Rp.12Jt-an. He he h e….ingat om-om, tante-tante, kakak-kakak, adik-adik semuanya…sekarang jamannya cari uang susah…kata orang mulai krisis dunia. Lalu value for money mulai diperhitungkan oleh konsumen. Nah bagi para konsumen yang berorientasi pada performa mesin, tetapi dengan memperhitungkan budget yang terbatas, ya…  ini dia si Vega ZR bisa jadi solusinya.

Yamaha memang membidik pasar ini, dimana banyak kaula muda yang mendambakan performa mesin terbaik, dengan harga yang terjangkau oleh kantong mereka yang notabene banyak diantara mereka yang masih bergantung secara finansial pada orang tua-nya. Nah Yamaha menawarkan solusinya melalui produk baru mereka yaitu Vega ZR.

Soal keiritan…mhm Vega R pendahulunya sudah cukup banyak membuktikan keunggulan Yamaha soal irit-iritan. Bahkan sudah diakui sebagai motor paling irit versi Mr. Testo di tabloit “You Know Who!”

Soal harga jual kembali? Yamaha sudah membuktikan bahwa harga jual kembali mereka di beberapa tipe produk bahkan lebih baik dari Honda.  Salah satunya ya… Vega R “si gesit irit” yang memiliki resale value yang tinggi.

Bagaimana dengan harga spare-part? tidak perlu diragukan lagi harga spare-part asli Yamaha adalah yang paling murah dibanding Honda dan Suzuki.

Kalau masalah Desain Body motor mah selera konsumen aja… memang ada harga, ada benefit yang harus dibayar, entah itu value benefit maupun emotional benefit semata.

Pilihan ditangan Anda…

Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy aja dulu…

Spesifikasi dan Keunggulan mesin Honda Blade 110R

Kali ini Gue harus mengakui, Honda Blade 110R ini memang benar-benar bebek Honda yang revolusioner. Model baru ini ditunjang dengan type engine yang memang benar-benar baru dengan desain mesin yang up to date alias modern, bahkan konsep mesinnya adalah efisien. Baik secara performa maupun proses manufakturingnya. Oke kita lihat spesifikasinya terlebih dahulu:

mesin belah blade 110r.jpg

SPESIFIKASI TEKNIK BLADE 110R
Tipe mesin                          : 4 langkah SOHC
Pendingin                           : Udara
Diameter x stroke           : 50 x 55,6 mm
Displacement                    : 109,1 cc
Tenaga maksimum          : 8,66 dk/7000 rpm
Torsi                                      : 8,42 Nm/5.500 rpm
Kompresi rasio                  : 9 : 1
Karburator                          : Keihin venturi 17
Kopling                                 : Basah, diafragma & sentrifugal
Pengapian                            : DC CDI

Dengan rancang bangun mesin yang memiliki konsep efisiensi baik secara performance maupun efisien pada tahap produksi, maka beberapa part-engine ini dirancang khusus. Diharapkan mesin rancangan baru ini akan memiliki efisiensi mesin yang tinggi dalam artian performa handal dengan input yang minim, input disini berarti juga konsumsi bahan bakar yang rendah / irit.

Untuk mendapatkan mesin  yang memiliki efisiensi mesin yang tinggi/baik ini, hal paling dasar yang diperhatikan Enginier Honda Japan (mesin type baru ini dirancang langsung dari Jepang) adalah bagaimana menekan gaya gesek yang ada pada mesin motor. Beberapa cara dilakukan untuk mengurangi friksi yang terjadi pada beberapa komponen mesin yang selalu bergerak dengan kecepatan tinggi.

Nah coba kita ulas satu per-satu, oke;

ROLLER ROCKER ARM

bedah-blade-a1-3

Head cylinder dengan tutup lebar untuk mempermudah penyetelan  valve, sudah seperti pada Vario atau Beat. Untuk mengurangi gesekan antara kem dengan pelatuk, rocker-arm sudah dipasangi roller seperti pada Yamaha Jupiter MX. Dengan adanya roller tadi maka gesekan yang terjadi antara noken as dengan pelatuk rocker-arm akan berkurang.Sehingga terjadilah efisiensi mekanis atau minimalisasi gesekan/friksi. Dengan berkurangnya gesekan, mesin semakin enteng berputar, tenaga lebih besar, konsumsi bahan bakar lebih irit dan yang pasti panas di sektor ini akan berkurang jauh, itulah sebabnya tidak perlu lagi adanya sirip-sirip pendingin pada bagian head cylinder ini. Sistem roller rocker-arm ini juga bikin buka-tutup klep lebih presisi, sehingga kompresi real pada dapur pacu akan maksimal. Inilah yang menyebabkan tenaga/performa mesin yang besar.

PISTON PENDEK & RINGAN

Piston dibuat lebih  ringan. Caranya panjang piston dibuat lebih pendek. Persis seperti desain piston Honda Beat. Jadi, bidang gesekan akan semakin sempit dan otomatis gesekan antara dinding silinder dan dinding piston akan berkurang banyak.

Untuk memperingan gesekan pin piston dibikin offset. Artinya posisi pin piston tidak di tengah-tengah diameter piston. Namun digeser sedikit supaya gaya resultan piston yang menekan stang piston tidak langsung tepat mengenai pusat crankshaft. Alhasil putaran crankshaft akan lembut dan semakin ringan karena gesekan pada dinding cylinder / liner juga berkurang.

Body piston dilengkapi lubang oli. Oleh pihak Honda, lubang oli ini biasa disebut oil-jet. Terutama pada alur ring oli. Maksudnya supaya aliran pelumas lancar lewat lubang itu. Ini juga yang bikin piston awet dan licin sehingga gesekan juga berkurang.

CRANKCASE OFFSET

Ketika piston berada di TMA (Titik Mati Atas), titik tengah pin kruk as dengan titik tengah pin piston tidak sejajar. Fungsinya tentu untuk  memperlancar putaran crankshaft dengan cara memberikan awalan momen gaya pada pin kruk as sekaligus mengurangi gesekan piston dengan liner ketika naik-turun di dalam silinder. Ini sepaket dengan Offset Pin Piston.

Selain itu, terjadinya gesekan sangat besar bila piston menonjok liner pada fase naik menuju TMA. Di motor dulu yang tidak dilengkapi crankcase offset, liner kerap cekung akibat ditonjok piston berkali-kali. Akibatnya gesekan akan semakin besar dengan semakin cekungnya liner.

Dengan penggunaan metode ini pada mesin Blade 110R, maka getaran akibat mesin akan lebih rendah. Selain didapat suara mesin yang lebih halus, rasa tidak nyaman pengendara akibat vibrasi mampu dielimir sistem offset.

KOPLING SISTEM MATAHARI

Masih dalam rangka memperkecil gesekan sekaligus untuk menghasilkan akselerasi yang jempolan, kopling Blade 110R berbeda dengan generasi C-Series. Sistem kampas kopling tidak seperti dulu yang dilengkapi 4 pegas spiral. Sekarang seperti di mobil yang manganut sistem matahari atau pegas diafragma. Kopling sistem matahari ini selain lentur juga mampu menekan kampas lebih merata. Bahkan sistem kampas kopling ikut dibenahi. Kini hanya memakai tiga lembar. Sehingga tidak menimbulkan banyak selip. Karena semakin banyak jumlah kampas kopling pada tipe kampas kopling basah akan lumayan menyumbang terjadinya slipper.

OVERSTROKE TORSI LEBIH GEDE
Jika melihat diameter x stroke yaitu 50 x 55,6 mm. Termasuk mesin overstroke atau lebih panjang langkah piston dibanding diameter.

Sistem mesin yang menganut konfigurasi Overstroke  mampu mendongkrak torsi gede pada rpm bawah. Lihat saja dari spesifikasi tekniknya. Torsi 0,86 kgf.m (8,42 Nm) pada 5.500 rpm. Lumayan dashyat untuk mesin 110cc yang diklaim irit.

Yang paling luar biasa adalah dengan desain mesin modern yang beraspek pada efisiensi di dalam proses produksi, maka lead time produksi, production process, dan biaya produksi akan lebih rendah.

Ujung-ujungnya ke HPP/unit akan lebih rendah, tergantung mau untung lebih banyak atau keuntungan ini akan di share ke konsumen.

Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy !!!








New Mio VS BEAT, Round 2 Fight !!!

Setelah berjalan satu Bulan Ronde 1, dimana BEAT sang jagoan Honda yang baru saja muncul menantang MIO lama dalam pertarungan di kelas skutic, kini gantian kubu Yamaha yang memunculkan jagoan barunya yaitu: New Mio.

Kalau kita mengikuti jalannya pertarungan ronde 1 dimana Mio lama hanya bertahan dalam menghadapi gempuran yang gencar dari pesaing barunya Beat, maka jalannya Ronde 2 akan lebih seru dan jauh lebih menarik dimana New Mio juga akan membalas serangan dengan gencar pula. Jalannya persaingan dalam kelas skutic ini akan semakin panas dan jauh lebih seru lagi di Ronde 2 ini.

Mari kita ikuti komparasi Ronde 2 ini, dimana komparasi kita akan membedah keunggulan dan kekurangan dari masing-masing “petarung” skutic ini, silahkan di pelajari dahulu tabel komparasi di bawah ini:

Jika kita membandingkan kemampuan mesin antara New Mio dan Beat akan tampak bahwa kedua skutic low end ini memiliki kemampuan mesin yang hampir setara dengan dimensi yang hampir sama pula. Mesin Mio dan Beat memiliki ukuran Bore yang sama hanya berbeda pada panjang Stroke-nya saja, sehingga menghasilkan kapasitas cc yang sedikit berbeda. Alhasil Mio yang memiliki kapasitas mesin sedikit lebih besar dan berat yang sedikit lebih ringan akan memiliki akselerasi yang lebih baik pada kecepatan rendah dan menengah (rpm mesin rendah) walaupun kompresi mesinnya lebih rendah dari pada Beat. Sedangkan Beat yang memiliki stroke lebih pendek dan kompresi yang sedikit lebih tinggi dari lawannya akan memiliki akselerasi yang baik pada kecepatan tinggi dimana rpm mesin pada putaran tinggi.

Begitu pula dalam hal konsumsi bahan bakar, New Mio dengan spesifikasi yang lebih over stroke akan lebih irit apabila dipakai pada kecepatan diatas 55 Km/jam dibanding dengan Beat, sebaliknya di kecepatan rendah dibawah 55Km/jam tentu saja Beat dengan cc yang lebih kecil akan lebih irit. Untuk lebih jelasnya bagaimana perbandingan konsumsi bahan bakar di tiap level kecepatan, kita dapat nikmati dengan lebih jelas lagi pada tabel berikut ini:

Nah setelah anda mengetahui kemampuan dan tingkat konsumsi bahan bakar kedua skutik di atas, tinggal Anda sendiri tentukan mau pilih yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, untuk pemakaian yang bagaimana? Jika untuk pemakaian ekstra tunning kecepatan, tentu saja New Mio lebih enak untuk di Over Bore, karena stroke-nya lebih panjang, jadi ketika di Bore-Up akan menghasilkan perbandingan yang lebih pas.

Untuk sistem pendinginan mesin Beat yang lebih unggul karena adanya tambahan aliran udara untuk pendinginan mesin dari kipas yang berguna saat menghadapi kemacetan di jalan, sedangkan untuk keperdulian pada kadar emisi gas buang New Mio lebih peduli Lingkungan dengan AIS (Air Induction System).

Beralih pada kelengkapan Fitur, Honda Beat terbukti lebih lengkap dalam hal Fitur keamanan, sudah menggunakan Secure Key Shutter, dimana lebih terbukti lebih susah untuk dibobol pencuri dari pada sistem kunci standart yang masih dipakai oleh New Mio. Ada juga parking brake lock yang berguna saat Honda Beat diparkir di jalan yang tidak datar, sekali lagi New Mio juga kelewatan fitur ini.

Side Stand Switch juga masih diaplikasikan oleh Honda pada produk Beat ini. Keamanan mengemudi akan lebih terjamin, cuman fitur ini akan sedikit merepotkan Anda karena mesin akan mati begitu side stan sedang pada posisi terpasang. Selain itu bila banjir dan terendam oleh air, switch on/off mesin menjadi lebih rentan rusak dan aliran listrik menjadi terganggu. Sehingga mungkin saja alasan inilah yang membuat New Mio masih polos juga dari fitur ini.

Nah untuk urusan ketahanan terhadap banjir, lubang sirkulasi udara CVT pada New Mio lebih tinggi, letak lubang knalpot terhadap tanah juga lebih tinggi pada New Mio. Pada bodi CVT sudah dilengkapi Filter CVT bertipe wet filter sehingga perangkat didalamnya lebih awet karena terlindungi dari debu dan kotoran. Selain itu masih pada CVT ada media lubang untuk melihat keausan Belt CVT sehingga lebih mempermudah proses perawatan tanpa harus membuka cover CVT yang tentu saja mempengaruhi keawetan cover tersebut.

Untuk kapasitas bagasi New Mio lebih jago. Kapasitas bagasi lebih besar yaitu 3.5L, bandingkan dengan Beat yang hanya 2L. Kapasitas Console Box juga lebih besar pada New Mio yaitu 1.5L sedangkan pada Beat 1.2L.

Untuk soal perawatan aki, gantian Beat yang lebih unggul dengan aki MF-nya, maintenance free. Sedangkan New Mio masih juga menggunaakan aki konvensional.

Marilah sekarang kita beranjak ke ergonomis faktor, ternyata New Mio sangat memperhatikan masalah ergonomis bagi pengemudi sekaligus yang berada di boncengan. Nah pada posisi pengemudi, jarak antara posisi duduk dengan setang cukup lapang, lebih lapang dari pada Beat. Posisinya juga cukup enak dan pas untuk ukuran postur orang Indonesia rata-rata baik pria dan wanita. Sehingga handling pada skutic ini akan lebih enak ditunjang oleh bobot New Mio yang lebih ringan. Panjang Seat juga lebih panjang New Mio dari pada Beat, sehingga pengemudi maupun yang dibonceng juga lebih nyaman, masih memungkinkan untuk meletakkan anak kecil pada posisi di tengah. Selain itu Posisi duduk penumpang juga lebih nyaman, posisi kaki tidak terlalu menekuk karena adanya additional footstep di sisi kiri dan kanan penumpang. Lihat gambar peraga ini:

Nah lucunya tempat menggantung barang belanjaan pada New Mio tidak lagi berada di dek depan bawah setang seperti pada Beat, tetapi di depan tempat duduk pengemudi. Sedangkan untuk penampilan roda, memang Beat lebih keren dengan penggunaan ban berukuran lebih besar dari New Mio. Beat akan lebih stabil dengan ban yang bertapak lebar dan New Mio lebih lincah dengan Ban standartnya itu.

Sekian komparasi Round 2 ini, pilih yang manapun terserah kebutuhan, keinginan dan ekspektasi Anda, yang penting tetap Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy !!!