Tag Archives: marketing intelligent

Bahas tuntas strategi Goreng Aerial

Dalam 3 bulan terakhir ini pasar Indonesia dihebohkan dengan produk baru asal negeri Sakura, yaitu Aerial HG 1/144 kit yang tidak saja laris manis diminati oleh banyak penggemarnya, juga ketersediaan produk ini semi semi goip secara stock. Harga resmi yang cuman 1300 Yen atau sekitar 150ribu doank dalam rupiah ini digoreng habis habisan sampai di harga yang cukup fantastis 500-900rb di market. Dengan harga Rp.500.000,- saja dalam hitungan 2-3 menit saja pasti sudah ludes, sedangkan secara rata rata kebanyakan masih beli diharga 800rb an untuk mendapatkannya. Memang selain Spy X Family, anime The Witch from Mercury adalah 2 anime yang lagi super Hit di Jepang dan seluruh dunia. Bagaimana sih strategy pemasarannya kok bisa se-sukses ini?

Oke pertama kita bahas Strategy pemasaran officialnya dahulu. Jadi begini; Strategy Global dalam peluncuran kit kit baru yang dibuat oleh Bandai ini memang sengaja membuat “synergy co-advantages value” antara kemunculan kit baru dengan anime-nya sehingga akan saling mendukung untuk menciptakan hype kedua produk tadi. Anime akan mendukung penjualan kit kit baru yang diluncurkan dan sebaliknya dengan adanya merchandise berupa kit kit tersebut Animenya juga semakin menarik untuk diikuti. Dalam hal ini keduanya berjalan bersamaan dan saling mendukung satu sama lain. Hal ini telah merubah total konsep anime sebagai media promosi untuk kit yang diluncurkan. Sejak era IBO, Bandai telah merevisi strategy pemasaran menjadi “synergy co-advantages value” yang dilaksanakan secara masive dan secara cepat guna memperlebar jarak dari berbagai produk bootleg asal China yang makin hari makin cepat dan makin bagus kualitasnya.

Continue reading Bahas tuntas strategi Goreng Aerial

Bagaimana cara melihat Grand Strategy dari suatu Perusahaan (Pesaing)

Pernah suatu ketika di bulan April tahun 2008 yang lalu, Gue berbincang dan berdiskusi dengan seorang kenalan yang hidup dari salah satu merk motor. Dari diskusi tersebut Gue berkata jikalau nanti pada tahun 2009 Gue Prediksi margin keuntungan bisnisnya akan turun, dan berdagang di merk yang dia pegang akan semakin susah saja. Teman Gue menolak  mentah-mentah prediksi Gue, karena jual merk tersebut menurutnya paling menghasilkan banyak keuntungan, discount terbuang ke pasar paling kecil, harga jual mokas-nya stabil, dan ada kebijakan “No Price War”. Apalagi motor Merk tersebut yang paling diserbu pembeli, barang indent-indent terus, permintaan masyarakat tinggi dari tahun ke tahun terhadap Merk ini dan ketersediaan barang kurang-kurang terus. Gak mungkin margin keuntungannya ini semakin turun di tahun berikutnya. Justru Dia berharap Continue reading Bagaimana cara melihat Grand Strategy dari suatu Perusahaan (Pesaing)