IMAGO (International Mathematical Advanced Geometry Olympiad) 2023 baru saja selesai diselenggarakan pada tahun ini, dan kini saatnya pengumuman pemenang. Para peserta telah bersaing dalam ajang bergengsi ini untuk membuktikan kemampuan terbaik mereka dalam bidang matematika subject geometry yang memang terkenal sulit untuk dikuasai bagi banyak penggemar ilmu matematika ini.
Sungguh tartarik rasanya untuk mengulas kompetisi olimpiade matematika yang satu ini, sebab GBMO memberikan level yang jauh berbeda dari beragam kompetisi matematika yang sudah ada. GBMO hadir untuk menyambut dan sekaligus mempersiapkan generasi muda (pelajar) menghadapi tantangan Dunia Baru. Persaingan Global di “New Normal Era“.
Dimana pada era new normal ini dan kedepannya, akan banyak sekali pekerjaan manusia yang hilang, manusia akan tergantikan oleh mesin. Memang akan banyak sekali lapangan kerja baru akan terbuka, tentu saja hanya untuk mereka yang siap dengan perubahan yang sangat cepat, drastis dan revolusioner ini. Kemampuan menghitung (computing) berbagai persamaan matematika akan sangat mudah tergantikan oleh mesin (computer), sebaliknya nalar, logika, intuisi, analisa dan konsep ber-matematika yang humanis akan semakin dibutuhkan oleh manusia dan tidak akan tergantikan mesin. Inilah yang wajib dan harus disadari oleh para pemerhati dunia pendidikan di Indonesia, para pengajar dan juga orang tua. Tentunya kita tidak ingin membekali anak-anak / pelajar generasi muda kita dengan ilmu yang nantinya tidak akan terpakai dan percuma di masa depan. Sebaliknya mempersiapkan mereka secara bijaksana untuk dapat memiliki cara pandang yang global dan visioner, sehingga dapat memahami ke-ilmu-an secara benar, konseptual dan tepat justru akan memberikan mereka bekal berharga bagi masa depannya. Hal inilah sebagai ignition factor yang mendorong lahirnya GBMO.
Klik Poster untuk mendapatkan keterangan lebih lengkap