Tag Archives: motor baru 2008

Product Positioning Strategy for Sport Motorcycle in 2009

Pertarungan para Pabrikan Motor di medan Motor Sport semakin panas setelah dominasi Honda di kelas motor sport 4 tak berangsur-angsur mulai digerogoti oleh sport India yang fenomenal, Yamaha V-IXION yang “revolusioner” dan Suzuki Thunder 125 yang “Sport PAHE” abiss.

Tentu saja Honda tidak rela jika singasananya di kategory Sport terus digerogoti, maka dari itu celah kosong di kelas sport racing 4tak kemungkinan besar akan diisi oleh varian CBR 150 yang macho abis. Di tangan IU saja, motor ini laku keras dengan harga yang sangat tinggi, bayangkan saja AHM pasti mulai mengendus aroma keuntungan setelah melihat fenomena ini. Bukan tidak mungkin AHM kepincut ikut mengadu kekuatan dengan tambahan varian yang diidamkan banyak Biker di Tanah Air ini. Hitungan Rugi-Untung jelas terlihat didepan mata,…..so tunggu apa lagi…..!!!

Begitu CBR 150 digadang-gadangkan muncul di Tanah Air, maka kini ganti YMKI yang berkeringat dingin membayangkan V-IXION-nya kalah “altileri”. Maka sudah jelas dapat kita prediksi jika YMKI pasti menyiapkan Varian New V-IXION yang mampu menghadang ketangguhan CBR 150. New V-IXION pasti tampil lebih Racing Look, Sporty Abisss. Peningkatan Value jelas dilakukan YMKI untuk produk “remodeling” ini dan pergeseran design ke arah Sport Racing juga akan dilakukan dengan berhati-hati agar kesan Street Bike masih ada. (lihat bagan di atas) Hal ini dilakukan karena V-IXION dianggap berhasil melakukan penetrasi yang baik pada kelas Street Bike.

Sayangnya jika V-IXION di upping Value dan di geser ke arah Racing Look, maka terjadi kekosongan yang sangat besar di Touring Bike yang sebelumnya dapat ditahan oleh V-IXION standart, walaupun saat ini V-IXION jelas-jelas masih di kelas Street Bike harian, tetapi setidaknya mampu sedikit mengisi pasar Sport Touring 150 cc bagi pecinta motor Yamaha. Kalau begitu, Prediksi kita pasti menuju kepada FZ-150 yang keren abiss untuk pasar Sport Touring, sekaligus untuk mengisi celah di Daily Street Bike.

Nah masalahnya……, secara value harus di posisikan dimana? Apakah YMKI tidak “keblinger” juga dengan pasar Sport harian yang murah meriah macam Thunder 125? Toh penjualan Thunder 125 sangat manizzz di pasar ekonomis ini!!! Bayangkan jika konsumen harus menambah sedikit uang, tetapi akan mendapatkan value yang jauh lebih baik, kira-kira konsumen akan bagaimana? he..he..he…mudah ditebak bukan !!! Apalagi jika value di setting terlalu tinggi juga akan menghantam kakak seperguruannya di kelas 225cc si Scorpio Z yang bermain di Sport Touring juga !!! Khan sayang. Kemungkinan positioningnya akan di setting sedikit di bawah Mega Pro, jadi diharapkan Mega Pro akan terjungkal disodok dari bawah dengan produk Baru yang Heboh dan berpenampilan sangar ini.

Mendengar Informasi dari pihak intelejen-nya ini, AHM tidak akan tinggal diam, sebelum Mega Pro yang menjadi tulang punggung penjualan Motor Sport Honda “tumbang” digencet kiri-kanan (Motor-motor India terutama Bajaj Pulsar 180/200 dan nantinya FZ-150) maka Mega Pro harus lari bergeser menjadi New Mega Pro yang lebih berpenampilan dan berkemampuan Street Racing Look for Daily Purpose, bisa-bisa cc-nya ikut disunat; dikecilin jadi 150cc biar tetep “IRIT”!!!

Market Sport Touring yang ditinggalkan akan diisi dengan Jagoan Baru Honda yang lebih mumpuni untuk “Fight” di kelas ini, sebagai entry level sebelum Honda Tiger yang mungkin juga akan naik kelas menjadi 250 cc. Urusan Positioning, di setting untuk bergerak menjauh ke atas (value yang lebih tinggi) menjauhi FZ-150, juga untuk menekan Bajaj Pulsar 180/200 dari bawah, sehingga diharapkan Pulsar 180/200 akan terjungkal. Kira-kira dengan Value yang menempel dari bawah begini, konsumen pasti tetap memilih Brand Honda yang sangat kuat dalam pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian sebuah Motor yang harganya juga lumayan Premium.

Ganti membahas Suzuki, Pabrikan ini yang sekarang harus move untuk menelorkan produk barunya juga, lihat kini sudah ada Bajaj 125cc yang persis menempel di bawahnya dengan sedikit lebih banyak mengambil market Street Bike murah meriah, tetapi tetap oke untuk urusan harian dan sekaligus Touring ringan. Pengalaman Suzuki dalam bermain di kelas Ekonomis Murah Meriah cukup manis selama ini, jadi jika Suzuki harus bermain di market Racing yang juga murah meriah, mereka akan berani. Paling tidak produk baru Suzuki ini akan di posisikan sebagai produk Sport Racing yang juga sedikit Street bike, sehingga secara value akan jauh dibawah produk Honda dan Yamaha. jatuh-jatuhnya ya Sport Racing yang murah meriah!!!

Kawasaki yang terlalu banyak bertelor di kelas Sport tahun 2008 ini mungkin akan absen dulu untuk tahun 2009. Simpan tenaga dan konsentrasi untuk strategy pemasaran dan promosi, sambil berusaha untuk memperbaiki jaringan-jaringannya.

Tahun 2009, tahun yang dinanti-nantikan para BIKERS, Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy !!!

Product Strategy for Moped (bebek) Category, in 2009

Gambar Bagan di atas merupakan pemetaan secara psikografis produk motor Bebek yang di jual di Indonesia. (produk Yamaha dengan warna Biru, Honda dengan warna Merah dan Suzuki dengan warna Kuning). Pemetaan kita bagi menjadi 2 psikografis konsumen, yaitu conservative dan exspresive. Sedangkan sumbu vertikal membagi produk motor bebek ini dalam kelas Value, dari atas yaitu Hi-end, Standart, dan Low price. Produk dengan warna dasar abu-abu tua adalah produk yang baru saja telah digantikan dengan produk terkini, sedang produk dengan warna dasar abu-abu muda adalah perkiraan Produk Baru yang akan segera muncul di pasaran. (paling tidak sekitar tahun 2009, bisa akhir tahun ini, sepanjang tahun 2009 dan awal tahun 2010.)

Jika kita mau membahas strategi pabrikan motor di kelas bebek pada tahun 2009, maka kita perlu flash back ke belakang sesaat sebelum produk terkini muncul di hadapan kita, Mari kita bahas satu-persatu di tiap kelasnya.

Yah kita mulai saja dari kelas Low Price. Di kelas ini, secara Historis Honda telah melakukan gebrakan dengan memecah merek Supra menjadi merk baru Revo dan Supra. Supra Fit mengalami perubahan face lift produk dan merk baru menjadi Revo, sedangkan Supra Fit S kini menjadi Supra Fit X. Dalam benak konsumen seakan-akan merk Supra berkembang menjadi Revo dan Fit X. Revo masuk di pasar ekspresif dengan menaikan value produknya dan Fit X bertahan di pasar Konvensional dengan value yang lebih rendah, sehingga Dominasi New Vega R mulai di serang dari dua arah ini. Untuk itu Yamaha mulai memikirkan strategi baru untuk lolos dari kepungan duo Fit X dan Revo, Vega ZR diharapkan mampu untuk menjawab tantangan ini. Yamaha mencoba membalik Strategi Honda. Yaitu head to head product by product, Fit X dilawan dengan Vega R (yang dahulu telah membuat Supra Fit series kelimpungan sebelum munculnya Revo) dan Revo akan dilawan dengan Vega ZR yang sama-sama ekspresif dengan value mesin yang lebih baik lagi, yaitu 113,7 cc (kelas 115 cc) dengan harga yang jauh lebih murah dari pada Revo. Hayooooooo !!! Uhuuuuuuuuy khan ??? Tentu saja value mesin 115 cc ini, diharapkan juga akan mengguncang kelas bebek standart baru Honda, yaitu Revo 110 yang akan datang dengan cuma menyuguhkan mesin 110 cc. Sedangkan Suzuki yang terakhir mengeluarkan produk bisa jadi memberikan value terbaik pada bebek kelas low price setelah mengintip para pesaingnya di kelas ini.

Pada kelas Standart, juga tidak kalah seru !!! Dimulai dengan kondisi Supra X 125 yang terjepit oleh MX dan Jupiter Z (Sandwich Strategy Yamaha), New Supra X 125 mencoba menggeliat dan meloloskan diri dari Sandwich Strategy dengan cara yang sangat “Indah”, yaitu menaikkan valuenya mendekati MX dengan penambahan fitur baru macam Double Disk Brake, Sporty Muffler, dan tentu saja desain yang ekspresif, dinamis, sporty tetapi tetap elegant. Sehingga tidak hanya valuenya yang naik, tetapi segmentnya semakin melebar dari konsumen konvensional yang tetap dipertahankan ditambah dengan konsumen ekspresif yang kini jadi tertarik untuk meminangnya. Oleh karena itu Yamaha dengan Jupiter Z seakan melaju sendirian, akan dihadang dengan produk baru Honda, yaitu CZ-i atau Revo 110cc.

Suzuki yang berada di tengah pertempuran Yamaha-Honda seakan bingung menghadapi produk-produk kompetitor di kelas ini mencoba menaikan value Shogun 125 nya tanpa strategy yang briliant menunjang produk barunya, sehingga kondisi Suzuki seakan-akan tidak terlalu ada perubahan yang berarti.

Yamaha Jupiter Z yang akan menghadapi tantangan CZ-i/Revo 110cc bersiap untuk memperbaharui diri lagi dengan mesin baru 113,7 cc (kelas 115cc), karena Vega ZR sudah memakai mesin dengan kapasitas ini. Jupiter Z baru akan memetakan posisinya lebih ekspresif lagi sesuai karakter Yamaha dengan menaikan value produknya melalui penggunaan mesin baru dan desain yang lebih modern serta lebih berani. Posisi ini akan menyebabkan New Jupiter Z lari ke atas dari Head to Head dengan Honda CZ-i/Revo 110cc, dan tentu saja juga diharapkan akan menggerogoti New Supra X 125 dari bawah.

MX yang kini semakin terdesak oleh New Supra X 125, jadi makin terjepit pit pit (gantian di Sandwich Honda) dengan munculnya CS-1. Jika saja Jupiter Z naik kelas, maka tidak dapat dihindari lagi oleh MX agar tidak tertohok dari bawah dan tetap survive harus segera mengambil langkah face lift, baik secara tampilan desain kecil-kecilan dan tentu saja dengan tambahan fitur macam double disck brake akan sangat berarti untuk menaikan valuenya dari kondisi yang sekarang. Tetapi Tambahan fitur diusahakan untuk tidak memperkecil segment produk itu sendiri. Dengan demikian New MX masih tetap Bebek sehari-hari yang Canggih dan Cepat, bukan Bebek Racing macam Fu.

Pada kelas Hi-End, Jika saja perubahan New MX ini dirasa kurang, bisa jadi di awal 2010 akan muncul lagi varian bebek racing Yamaha yang Sakti Mandraguna (diluar MX), sehingga bisa memperkokoh Yamaha sebagai “Rajanya Bebek 4 tak” yang Sejati. Bisa jadi Basis mesin yang diambil masih sama dengan MX yang sekarang, dengan multi katup DOHC, 150cc silinder V-ixion, 6 tingkat percepatan, double disck brake, delta box frame, suspensi depan teleskopic (jago). Jadi makin ekstreem saja kelas bebek jadinya. Buat nge-Sandwich CS-1 dan menyaingi Suzuki Satria Fu-150.

Setelah panas dingin di tahun 2008 menahan diri melihat Honda nelor terus, di tahun 2009 gantian pihak Yamaha bisa-bisa nelorrrrrr yang banyak. Satu Species Baru Yamaha akan keluar untuk benar-benar menghancurkan pasar bebek kompetitor sekitar bulan September 2009. Dengan Value di atas CS-1 tetapi harga dibawah CS-1akan merupakan senjata terbaik Yamaha di tahun 2009. Varian baru ini diprediksi juga akan menggoncang pasar kategori Matic sekalipun, Model Matic Hi-End macam Vario atau New Vario-i dan Sky Wave bakalan termehek-mehek dan gemetaran.

Overall:

Honda mungkin akan lebih Fokus pada kategori Matic dan Sport di tahun 2009, karena di tahun 2008 telah dirasa sukses di kelas motor bebek ini. Perhatian dan Upaya perang selanjutnya akan lebih diutamakan di medan Matic yang harus segera dikuasainya dan medan Sport yang mendapatkan banyak serangan dari Product Sport India yang murah tetapi perkasa selain dari Yamaha V-ixion dan Suzuki Thunder 125.

Suzuki akan lebih Fokus pada Marketing Promotion Strategy, Corporate branding dan Below the Lines Activities dari pada Strategy Product baru macam Honda dan Yamaha. Mengingat product-product Suzuki sebenarnya cukup berkualitas, hanya saja strategi STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) Produknya yang tidak Pas. Suzuki pada tahun 2009 akan lebih Focus pada Low Price/Low-end Product Market, Bisa jadi New productnya di kelas Low Price akan jadi jagoan yang sakti secara value karena muncul belakangan.

Yamaha ??? yang pasti, pabrikan yang satu ini akan berjuang mati-matian untuk menggusur Honda dari singasananya dengan bertempur habis-habisan di semua kelas dan semua kategori product.

Tahun 2009 jadi tahun yang Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy Bro !!!

New Mio VS BEAT, Round 2 Fight !!!

Setelah berjalan satu Bulan Ronde 1, dimana BEAT sang jagoan Honda yang baru saja muncul menantang MIO lama dalam pertarungan di kelas skutic, kini gantian kubu Yamaha yang memunculkan jagoan barunya yaitu: New Mio.

Kalau kita mengikuti jalannya pertarungan ronde 1 dimana Mio lama hanya bertahan dalam menghadapi gempuran yang gencar dari pesaing barunya Beat, maka jalannya Ronde 2 akan lebih seru dan jauh lebih menarik dimana New Mio juga akan membalas serangan dengan gencar pula. Jalannya persaingan dalam kelas skutic ini akan semakin panas dan jauh lebih seru lagi di Ronde 2 ini.

Mari kita ikuti komparasi Ronde 2 ini, dimana komparasi kita akan membedah keunggulan dan kekurangan dari masing-masing “petarung” skutic ini, silahkan di pelajari dahulu tabel komparasi di bawah ini:

Jika kita membandingkan kemampuan mesin antara New Mio dan Beat akan tampak bahwa kedua skutic low end ini memiliki kemampuan mesin yang hampir setara dengan dimensi yang hampir sama pula. Mesin Mio dan Beat memiliki ukuran Bore yang sama hanya berbeda pada panjang Stroke-nya saja, sehingga menghasilkan kapasitas cc yang sedikit berbeda. Alhasil Mio yang memiliki kapasitas mesin sedikit lebih besar dan berat yang sedikit lebih ringan akan memiliki akselerasi yang lebih baik pada kecepatan rendah dan menengah (rpm mesin rendah) walaupun kompresi mesinnya lebih rendah dari pada Beat. Sedangkan Beat yang memiliki stroke lebih pendek dan kompresi yang sedikit lebih tinggi dari lawannya akan memiliki akselerasi yang baik pada kecepatan tinggi dimana rpm mesin pada putaran tinggi.

Begitu pula dalam hal konsumsi bahan bakar, New Mio dengan spesifikasi yang lebih over stroke akan lebih irit apabila dipakai pada kecepatan diatas 55 Km/jam dibanding dengan Beat, sebaliknya di kecepatan rendah dibawah 55Km/jam tentu saja Beat dengan cc yang lebih kecil akan lebih irit. Untuk lebih jelasnya bagaimana perbandingan konsumsi bahan bakar di tiap level kecepatan, kita dapat nikmati dengan lebih jelas lagi pada tabel berikut ini:

Nah setelah anda mengetahui kemampuan dan tingkat konsumsi bahan bakar kedua skutik di atas, tinggal Anda sendiri tentukan mau pilih yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, untuk pemakaian yang bagaimana? Jika untuk pemakaian ekstra tunning kecepatan, tentu saja New Mio lebih enak untuk di Over Bore, karena stroke-nya lebih panjang, jadi ketika di Bore-Up akan menghasilkan perbandingan yang lebih pas.

Untuk sistem pendinginan mesin Beat yang lebih unggul karena adanya tambahan aliran udara untuk pendinginan mesin dari kipas yang berguna saat menghadapi kemacetan di jalan, sedangkan untuk keperdulian pada kadar emisi gas buang New Mio lebih peduli Lingkungan dengan AIS (Air Induction System).

Beralih pada kelengkapan Fitur, Honda Beat terbukti lebih lengkap dalam hal Fitur keamanan, sudah menggunakan Secure Key Shutter, dimana lebih terbukti lebih susah untuk dibobol pencuri dari pada sistem kunci standart yang masih dipakai oleh New Mio. Ada juga parking brake lock yang berguna saat Honda Beat diparkir di jalan yang tidak datar, sekali lagi New Mio juga kelewatan fitur ini.

Side Stand Switch juga masih diaplikasikan oleh Honda pada produk Beat ini. Keamanan mengemudi akan lebih terjamin, cuman fitur ini akan sedikit merepotkan Anda karena mesin akan mati begitu side stan sedang pada posisi terpasang. Selain itu bila banjir dan terendam oleh air, switch on/off mesin menjadi lebih rentan rusak dan aliran listrik menjadi terganggu. Sehingga mungkin saja alasan inilah yang membuat New Mio masih polos juga dari fitur ini.

Nah untuk urusan ketahanan terhadap banjir, lubang sirkulasi udara CVT pada New Mio lebih tinggi, letak lubang knalpot terhadap tanah juga lebih tinggi pada New Mio. Pada bodi CVT sudah dilengkapi Filter CVT bertipe wet filter sehingga perangkat didalamnya lebih awet karena terlindungi dari debu dan kotoran. Selain itu masih pada CVT ada media lubang untuk melihat keausan Belt CVT sehingga lebih mempermudah proses perawatan tanpa harus membuka cover CVT yang tentu saja mempengaruhi keawetan cover tersebut.

Untuk kapasitas bagasi New Mio lebih jago. Kapasitas bagasi lebih besar yaitu 3.5L, bandingkan dengan Beat yang hanya 2L. Kapasitas Console Box juga lebih besar pada New Mio yaitu 1.5L sedangkan pada Beat 1.2L.

Untuk soal perawatan aki, gantian Beat yang lebih unggul dengan aki MF-nya, maintenance free. Sedangkan New Mio masih juga menggunaakan aki konvensional.

Marilah sekarang kita beranjak ke ergonomis faktor, ternyata New Mio sangat memperhatikan masalah ergonomis bagi pengemudi sekaligus yang berada di boncengan. Nah pada posisi pengemudi, jarak antara posisi duduk dengan setang cukup lapang, lebih lapang dari pada Beat. Posisinya juga cukup enak dan pas untuk ukuran postur orang Indonesia rata-rata baik pria dan wanita. Sehingga handling pada skutic ini akan lebih enak ditunjang oleh bobot New Mio yang lebih ringan. Panjang Seat juga lebih panjang New Mio dari pada Beat, sehingga pengemudi maupun yang dibonceng juga lebih nyaman, masih memungkinkan untuk meletakkan anak kecil pada posisi di tengah. Selain itu Posisi duduk penumpang juga lebih nyaman, posisi kaki tidak terlalu menekuk karena adanya additional footstep di sisi kiri dan kanan penumpang. Lihat gambar peraga ini:

Nah lucunya tempat menggantung barang belanjaan pada New Mio tidak lagi berada di dek depan bawah setang seperti pada Beat, tetapi di depan tempat duduk pengemudi. Sedangkan untuk penampilan roda, memang Beat lebih keren dengan penggunaan ban berukuran lebih besar dari New Mio. Beat akan lebih stabil dengan ban yang bertapak lebar dan New Mio lebih lincah dengan Ban standartnya itu.

Sekian komparasi Round 2 ini, pilih yang manapun terserah kebutuhan, keinginan dan ekspektasi Anda, yang penting tetap Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy !!!