
Sebelum membahas Positioning Paradox, Gue akan flash back dulu ke hakikat Positioning itu sendiri. Positioning pada hakikatnya adalah upaya menanamkan sebuah identitas, kepribadian, karakter dan presepsi di benak (mind set) konsumen. Nah tentunya dibutuhkan sebuah konsistensi untuk membangun dan memperkuat positioning ini. Konsistensi dibutuhkan karena apabila identitas, kepribadian, karakter dan presepsi dirubah terus menerus, akan menciptakan disorientasi di benak (mind set) konsumen. Kebingungan bagi pelanggan akan terjadi, mereka akan kesusahan dalam memahami produk atau brand atau bahkan perusahaan yang dihadapi. Sebaliknya perusahaan itu sendiri juga akan kehilangan fokus atas produk dan brand yang mereka miliki.
POSITIONING PARADOX
The Art of War and The Art of Business have the same edges. Inilah seni berbisnis dalam memainkan Positioning. Di satu sisi ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis, trends atau market berubah, maka segera reative melakukan Repositioning. Di sisi yang lain, Posisitioning yang ada harus dijaga konsistensinya, tidak boleh berubah-ubah. Seninya, anda harus Continue reading Kebijakan dan Penerapan Positioning Paradox pada Brand Motor →