Inovasi Atau Ancaman? Pro Dan Kontra Penggunaan AI Dalam Keputusan Hukum dan Pemerintahan

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari semakin populer. AI telah digunakan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga kesehatan. Namun, kehadiran AI di bidang hukum dan pemerintahan menimbulkan pro dan kontra yang serius. Beberapa percaya bahwa penggunaan AI dapat membantu mengurangi bias dan memastikan keputusan yang lebih adil, sementara yang lain khawatir tentang hilangnya aspek manusia dalam pengambilan keputusan dan masalah etis yang terkait.

Pro penggunaan AI dalam mengganti hakim, polisi lalu lintas, dan pengambilan keputusan pemerintah

  1. Pengurangan Bias

Salah satu manfaat utama dari penggunaan AI dalam keputusan hukum dan pemerintah adalah pengurangan bias. Manusia cenderung membawa perspektif mereka ke dalam pengambilan keputusan, yang dapat mengarah pada keputusan yang tidak adil atau diskriminatif memihak pada ras, suku dan agama mayoritas. AI dapat diatur untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data, tanpa pengaruh subjektif dari manusia.

  1. Efisiensi

AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan hukum dan pemerintah. Dengan memanfaatkan teknologi, pengambilan keputusan dapat diproses lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien, menghemat waktu dan uang. Termasuk mengurangi birokrasi pengambilan keputusan yang berbelit belit yang lamban dan berlapis lapis.

  1. Mengurangi Biaya serta mencegah Korupsi, Kolusi dan penyalahgunaan Jabatan.

Penggunaan AI dalam pengambilan keputusan hukum dan pemerintah juga dapat mengurangi biaya. Sebagai contoh, sistem AI dapat mengambil keputusan dalam kasus kecil dan sederhana, mengurangi jumlah kasus yang harus diproses oleh hakim manusia. Hal ini dapat mengurangi biaya sistem peradilan pidana dan meningkatkan penggunaan sumber daya yang lebih efektif. Sistem AI yang menggantikan manusia juga akan mentiadakan pemanfaatan jabatan atau tugas yang berakibat terjadinya korupsi, kolusi atau bahkan adanya pemalakan terhadap masyarakat oleh ulah oknum-oknum yang jumlahnya sangat meresahkan. Sebagai contoh penggunaan AI untuk menggantikan polisi lalu-lintas di jalan, atau menggantikan petugas dewan masyarakat dalam mengambil keputusan dan membuat peraturan-peraturan pemerintah.

Kontra penggunaan AI dalam mengganti hakim, polisi lalu lintas, dan pengambilan keputusan pemerintah

  1. Kehilangan Aspek Manusia dalam Pengambilan Keputusan

Penggunaan AI dapat menghilangkan aspek manusia dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil oleh AI mungkin kurang empati dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor manusia yang tidak dapat diukur dengan angka, seperti emosi dan pengalaman hidup. Hal ini dapat mengurangi kualitas keputusan dan dapat merugikan individu dalam keputusan yang sangat penting.

  1. Masalah Etis

Penggunaan AI juga menimbulkan masalah etis dalam pengambilan keputusan hukum dan pemerintah. Sistem AI hanya dapat bekerja berdasarkan data dan informasi yang diberikan. Jika data yang digunakan bias atau tidak lengkap, maka keputusan yang diambil oleh sistem AI juga akan bias atau tidak lengkap. Hal ini dapat menghasilkan keputusan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia.

  1. Keterbatasan Teknologi

Teknologi AI masih terbatas dalam beberapa hal. Misalnya, sistem AI mungkin tidak dapat mempertimbangkan faktor yang tidak dapat diuk

kan dengan data atau angka, seperti penilaian kualitas hidup atau persepsi subjektif. Selain itu, kesalahan dalam kode atau desain sistem dapat menyebabkan keputusan yang salah dan dapat memengaruhi hidup dan masa depan individu yang terlibat.

Kepercayaan Publik tentunya akan menjadikan ukuran yang komprehensif dalam menyikapi Pro dan Kontra ini. Apakah masyarakat akan memandang penggunaan AI dalam pengambilan keputusan hukum dan pemerintah dapat mengurangi kepercayaan publik atau justru sebaliknya masyarakat lebih mempercayai keputusan dan tindakan AI yang dipandang bebas dari faktor faktor negatif semisal tindakan mencari keuntungan pribadi, kolusi, emosional, SARA, suap, korupsi, pemalakan dan berbagai macam hal hal lain yang selama ini meresahkan masyarakat.

Beberapa orang mungkin tidak merasa nyaman dengan keputusan yang dibuat oleh mesin dan akan lebih memilih diputuskan oleh manusia. Sebaliknya dinegara negara dengan tingkat kepercayaan yang sangat rendah terhadap pemerintahnya, tingkat kepercayaan dan kenyamanan terhadap AI akan cenderung lebih tinggi. Tingkat kepercayaan publik dalam keputusan pemerintah dan hukum sangat penting untuk menjaga stabilitas dan harmoni sosial baik menggunakan AI atau perwakilan manusia sebagai pemimpinnya.

Diskusi Akhir:

Penggunaan AI dalam pengambilan keputusan hukum dan pemerintah memiliki pro dan kontra yang kompleks. Sementara teknologi dapat membantu mengurangi bias dan meningkatkan efisiensi, kita harus mempertimbangkan masalah etis, keterbatasan teknologi, dan kehilangan aspek manusia dalam pengambilan keputusan. Sejauh mana hal ini dapat diterima?

Untuk memastikan keputusan yang adil dan sesuai dengan hak asasi manusia, kita harus terus mengembangkan teknologi AI dan memastikan penggunaannya dalam konteks yang tepat. Pengambilan keputusan hukum dan pemerintah yang adil dan akurat sangat penting bagi keberlangsungan hidup sosial kita dan harus dilakukan dengan memperhatikan segala aspek yang terlibat. Apakah hal ini akan menjamin keberlangsungan dan kesejahteraan manusia?

Penggunaan AI juga perlu memperhatikan sejauh mana AI dapat diterima dan efektif dalam menggantikan peran manusia sebagai fungsi kontrol dan kemampuan memimpin sekaligus membuat keputusan keputusan penting. Apakah medium pengaplikasian dalam hal ini masyarakat di daerah tertentu sudah cocok dan tepat sebagai medium pelaksanaannya?

Jadi bagaimana menurutmu?

One thought on “Inovasi Atau Ancaman? Pro Dan Kontra Penggunaan AI Dalam Keputusan Hukum dan Pemerintahan”

  1. Solusi paling mudah ya pengawasan total pada gerak individu/ kelompok agar bias tdk terjadi.
    Bahkan bilamana mungkin setiap individu dpt menampilkan jendela status seperti di genre manga isekai.

Leave a comment