IMAGO (International Mathematical Advanced Geometry Olympiad) 2023 baru saja selesai diselenggarakan pada tahun ini, dan kini saatnya pengumuman pemenang. Para peserta telah bersaing dalam ajang bergengsi ini untuk membuktikan kemampuan terbaik mereka dalam bidang matematika subject geometry yang memang terkenal sulit untuk dikuasai bagi banyak penggemar ilmu matematika ini.
Masih ingatkah pembaca MG dengan Guru Berdedikasi Josefa Tine, yang pernah dibahas dalam artikel ini https://mygoldmachine.wordpress.com/2018/01/30/jeane-yosefa-tine-guru-berdedikasi-penerima-program-sun-love-for-share-bagimu-guru/ seorang guru muda yang memiliki semangat pengabdian dan pelayanan terhadap anak anak terbelakang di sekolah pedalaman Kalimantan. Ternyata kini kisahnya berlanjut sebagai guru yang memiliki prestasi luar biasa yang saat ini mengajar di SMP Katolik Frater Don Bosco Manado, sebagai guru bidang studi Matematika tentunya.
Bu Jeane Josefa Tine yang biasa dipanggil Bu Jeane ini ternyata baru baru ini dinobatkan sebagai “Best Teacher Award GBMO” alias sebagai Guru Pembimbing Terbaik yang anak-anak murid bimbingannya memiliki pencapaian prestasi terbaik dalam ajang lomba Matematika Bisnis paling prestige yaitu Global Business Mathematics Olympiad atau GBMO. GBMO merupakan ajang kompetisi berkelas Olimpiade yang terkenal memiliki tingkat kesulitan tertinggi. Tidak hanya memiliki tantangan Matematika saja, namun juga tantangan bidang Bisnis sebagai tantangan mix disciplinary yang saat ini sedang menjadi trendsetter pendidikan di beberapa negara First Class Country. Jadi soal tingkat kesulitan dan prestige GBMO sudah tidak perlu diragukan lagi betapa hebatnya kalau bisa memenangkan ajang kompetisi ini, apalagi sampai mendapatkan predikat sebagai Best Teacher Award.
Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Salah satu cara untuk memaksimalkan potensi belajar anak adalah dengan memanfaatkan mainan edukatif. Mainan edukatif modern seperti Lego Mindstorm, Tamiya model kit, Gunpla kit, dan drone dapat menjadi pilihan yang tepat untuk anak usia sekolah. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari setiap mainan tersebut dan cara-cara dalam memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan belajar anak.
Dalam perkembangan jaman yang semakin canggih ini, manusia tidak hanya berkompetisi dengan sesamanya, namun juga harus berkompetisi dengan AI (kecerdasan buatan), yang tidak saja mulai menggantikan pekerjaan pekerjaan manusia namun juga eksistensinya. Bagaimana tidak? Mesin yang dibekali dengan kecerdasan buatan tidak hanya mampu bekerja lebih cepat, lebih presisi dan lebih minim kesalahan, bahkan tidak hanya itu… mereka kini mampu berpikir lebih cepat, memiliki data base pengetahuan jaringan internet tak terbatas, sekaligus lebih terampil dalam menghadapi permasalahan yang timbul dalam proses kerja tersebut, dan kini bahkan mulai menyentuh sisi kreatifitas juga. Sungguh masa depan yang menakutkan.
Bagaimana nasib anak anak kita di masa depan yang dipenuhi dengan Mesin mesin canggih yang di gerakkan oleh AI? Dunia akan benar benar berubah dan tantangannya tak akan sama lagi, sungguh menakutkan untuk dibayangkan bagaimana kompetisi di masa depan, didunia yang dihuni oleh anak anak kita. Kabar baiknya kini dunia pendidikan juga telah berbenah dan bersiap diri. Knowledge base sudah tidak lagi menjadi rujukan dunia edukasi masa depan, Kemampuan otak manusia akan sangat terbatas jika harus diadu dengan knowledge mesin dan Artificial Intelligence yang mampu mengakses segala data base pengetahuan di seluruh dunia dalam hitungan milisecond dalam jaringan tak terbatas yang dapat diakses dari mana saja di dunia yang serba terkoneksi ini. Sebaliknya kemampuan “judgement by wisdom” yang dimiliki oleh anak manusia tidak (belum) tergantikan oleh mesin komputasi modern dan bahkan AI. Karena itu kemampuan berkonseptual yang benar dan kemampuan mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara cerdik dan kreatif justru menjadi Advantages utama manusia agar dapat berkompetisi di masa depan. Bahasa sederhananya siapkan anak anak kita dengan pendidikan terbaik yang siap menyongsong masa depan, Edukasi dengan dasar pembelajaran secara holistik, konseptual dan aplikatif, bukan hanya menyodorkan, bahkan menjejali otak anak dengan teori dan hapalan text book saja seperti pendidikan konvensional di banyak skolah sekolah dasar pada umumnya.