Leasing tak lagi support Yamaha, membuka tabir rahasia pabrikan dari kacamata Leasing

Dalam berbisnis, hitungan untung rugi adalah hal biasa, tak terkecuali leasing. Seperti pada umumnya bisnis profesional, forecast terhadap pasar dilakukan untuk melihat peluang dan ancaman serta mengambil langkah dan kebijakan strategi yang terbaik. Nah begitu pula yang dilakukan oleh pihak leasing, terutama leasing berbendera bebas yang tak melekat pada satu merk saja.

Leasing juga tentunya membaca kecenderungan trend pasar, dan membaca pula trend penjualan motor masing masing pabrikan. Mana yang memiliki kecenderungan naik di masa depan tentunya akan disupport habis habisan karena besarnya kue margin yang akan timbul, sedangkan sebaliknya yang di anggap akan turun juga dikurangi supportnya. Support disini macam macam, mulai dari kebijakan interest rate yang ditetapkan, bonus dealer, uang cash back dp konsumen, aktivitas support untuk md dan dealer, promo support hingga biaya entertain untuk orang tertentu yang dapat mengambil keputusan dalam membagi jatah bagian leasing leasing.

Nah dampak terbesar yang dapat di rasakan secara langsung adalah pada interest rate. Pada kondisi brand yang baik, produk yg jelek bisa disupport dengan interest rate yang rendah bilamana secara total kondisi brand tersebut baik, sehingga akan membantu penjualan dari produk yang terpuruk, sebaliknya bila kondisi brand jelek….mhm, bahkan produk yang baikpun tidak mendapatkan support yang full.

Yamaha sebagai brand yang diprediksi oleh para leasing berbendera bebas akan mengalami penurunan penjualan terus menerus, bahkan akan mengalami masalah brand tentunya mulai ditinggalkan leasing, support dikurangi secara significant, bahkan interest rate tak lagi kompetitif. Hal ini membentuk lingkaran setan dimana penjualan Yamaha juga akan makin turun. Harga kredit Yamaha makin tidak kompetitif, bunga makin tinggi dan support berkurang jauh. Padahal sebagian besar penjualan motor di Indonesia bergantung pada kredit. Bisa dibayangkan penurunan penjualan yang terjadi karena harga kredit makin tak kompetitif. Dan seterusnya semakin suport juga berkurang dst dst dst…

Kondisi para leasing juga tidak lebih baik, Honda sebagai penguasa pasar sangat selektif dibanding Yamaha. Aturan terhadap pembagian jatah leasing lebih ketat, adapun leasing resmi disini memiliki jatah sekian persen yang relatif aman dgn kompensasi makan banyak dengan support yang habis habisan πŸ™‚ . Sebaliknya leasing berbendera bebas bertempur memperebutkan jatah jatah kecil dengan support yang diminta honda harus setara dengan leasing mereka. Mampuuussss dah. Akan tetapi mau tidak mau harus mendekat pada Honda, tentunya para leasing tak ingin mati di masa depan jika tidak mau mendekat dan menempel pada Honda, sedikit dimain mainkan juga tak mengapa, toh prinsip bisnis dalam kondisi kepepet juga seperti prinsip pelacur.

Untungnya Honda bermain relatif lebih bersih, walaupun tak semua oknum bersih. Sebaliknya Yamaha relatif bermain kotor dalam men-treat leasing, pajak dan pungutan liar pribadi pribadi yang butuh extra cash dan minta di entertaint secara khusus membuat leasing sering memiliki beban tambahan secara finansial, kondisi baik tak mengapa, tak ada artinya dibanding margin total, akan tetapi dalam kondisi buruk, permintaan semacam ini cukup jadi beban. Walau sejujurnya kondisi ini diciptakan juga oleh leasing leasing sebagai bagian dalam tactic berebut jatah.

Konklusi, sebenarnya kondisi leasing lebih enak saat Yamaha berada di atas, policy Yamaha tidak ketat dalam membagi jatah kepada leasing berbendera bebas, leasing bebas berkreasi dengan cara memberikan upeti pada oknum yang memiliki wewenang membagi jatah leasing. Sebaliknya Honda jauh lebih pandai dari Yamaha dalam memperlakukan leasing serta mengambil keuntungan bisnis dari leasing leasing tersebut. Akan tetapi dengan kondisi Yamaha saat ini dan tentunya perkiraan kondisi ke depan, sangat beresiko jika terus menempel pada Yamaha dan mau tidak mau harus menempel pada Honda. LEASING TETAP BUTUH MANGAN, kasarnya begitu.

Bagaimana para leasing dapat memperkirakan kondisi Honda dan Yamaha kedepan seperti apa? Ingat leasing leasing inilah yang selama ini terjun dengan mereka di pasar motor Indonesia, menempel cukup dekat, bahkan lebih dekat dari siapapun dan bisnis apapun, informasi dan data mereka tentang penjualan REAL jauh lebih akurat dari siapapun, kecuali ya pabrikan itu sendiri.

Cerita cukup berakhir disini, jika ada tambahan, selanjutnya terserah anda πŸ™‚

Salam Uhuuuuuuuuuuy!!!

92 thoughts on “Leasing tak lagi support Yamaha, membuka tabir rahasia pabrikan dari kacamata Leasing”

  1. nice artikel..

    real..

    actual..

    apa lagi yg mau di perbuat dgn pabrikan Y..
    manipulasi penjualan..??
    manipulasi produksi..??

  2. makin menuju 90an lagikah dengan dominasi honda yang terlalu besar…semoga engga karena kompetisi menguntungkan konsumen

  3. Mantaap… semoga cepat terjadi… Yamaha bernasib sama dengan suzuki r2…
    Dunia satu warna lebih indah…desain lebih awet…harga second stabil…

  4. itu apes namanya!!
    ibarat pepatah
    “sudah jatuh, tertimpa tangga, kecemplung got, digigit guguk. nggak ada yg nolong lagii”

  5. Jadi….. leasing merupakan indikator tingkat kepercayaan konsumen kepada suatu produsen serta forcasting kedepan ya om? Emang ada korelasinya, tapi susah dibuatkan empirisnya dan ada banyak faktor lain yang tidak terukur….but nice knowledge….

  6. oknum yg memanfaatkan keadaan demi u/ memperkaya diri sendiri.

    bodo amat dgn perusahaan mau bagus ato jelek.

    ngak beda dng petinggi yamaha moto gp yg plin-plan.

    bulan lalu bilang tdk “a” eh 6 bln kemudian balik lagi ke “a”

    secara manegerial jelas yamaha merupakan kumpulan org-org yg lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada memperbesaer perahu yg dinaikinya

  7. Konklusi, sebenarnya kondisi leasing lebih enak saat Yamaha berada di atas, policy Yamaha tidak ketat dalam membagi jatah kepada leasing berbendera bebas, leasing bebas berkreasi dengan cara memberikan upeti pada oknum yang memiliki wewenang membagi jatah leasing. Sebaliknya Honda jauh lebih pandai
    ==========
    leasing dijadiken sapi perah oleh oknum u/ memperkaya diri sendiri.

    ngak beda jauh dgn bisnis obat

  8. duuaaarrr….siapa yg pegang detonatornya? πŸ˜€
    susah mmg head 2 head dgn pabrikan besar, lha ini kompetitor terang2an nyruduk tronton dr depan wkwkwk…

  9. klo diliat scr kasat mata memang gak demikian adanya, tp klo udah lebih jeli & msk dlam strategy lingkaran leasing bakalan terkuak jua so memang benar adanya…., analisane tajem bgt kie om MG, mg gak kobongan..heeheee…

    sepertinya memang yimm haruslah terus berinovasi dgn mengikuti jejak kompetitor dengan lebih value for money pada produknya serta pnya grand strategy jngka pnjang yg efektif bkan lg uforia sesaat agar tak kembali ke era jaman batu, krn disinyalir ahm sndiri gak akan spt dlu kala nantinya klo dliat dri strategy yg dijalankan stlah menggulingkan mio series dan menjadi raja metik & bebek so jika sport smpai dipegang ahm & dibarengi dgn menurunnya kepercayaan leasing maka pelan tp pasti akan sempoyongan jua yg akhirnya dlosor dgn sndirinya

  10. abrisam | March 25, 2014 at 8:19 am |
    Mantaap… semoga cepat terjadi… Yamaha bernasib sama dengan suzuki r2…
    Dunia satu warna lebih indah…desain lebih awet…harga second stabil…
    ==============================
    trus tiba2 beat dikasi harga 18 juta baru dah nyahok…

  11. YIMM mah terlalu pede…
    digebuk balik sama AHM ga bisa bangkit lagi.
    kalo AHM terlalu mendominasi ga baik jg buat konsumen.

  12. tanya nih bang komeng, kenapa PO ahm lama banget keluar untuk vendor, padahal barang mah terus di suruh ngerjain.
    dengan dalih kalo gak di kerjain! proyek ke depan nya ya di lempar ke kompetitor.

  13. gw setuju,biar yg pake yamaha ga bs dicap mtr kreditan kek oonda,ato susukiki dgn dp murah,liat aj faktanya..makanya oonda kl dileasing numpuknya ga karuan πŸ˜€ rame hahahaha…dan gw ngarepin leasing ga da lagi krn cm bs bikin org susah tambah susah,lintah darat,soalnya. juga kl leasing nutup semua gw malah senang artinya kendaraan di jalan ga nambah bnyk bikin tambah macet. gw rasa juga tanpa dibantu leasing yamaha akan ttp bagus kok marketnya karna faktanya kualitas yamaha mmng bagus,bukan sperti oonda yg cm ngejar kuantitas,dan jurus ngibul oonda untuk fans beha2 koplak gila merk oond hasil doktrin org2 jadul jaman engkong2

  14. @aku bukan
    masih untung dapat PO, kalau gua mah gak kasih PO ke elu, dapet rejeki besar masih ngomel mulu.

  15. Setuju.INGET KATA -petinggi mega financeDULU.. ini spesialis yamaha pada awalnya…btw, krn dah liat kalo yamaha secera benefit minus, y terpaksa skrg juga buk leasing u. Produk honda.. artikel ini terbukti sahih

  16. @sempak banci
    ternyata emang ente cm sekian aj tah, mgkn klo agak pinteran dikit gak mgkn mas broh ngomong kya gt coz leasing gak mgkn bakalan tutup smua coz yimm aj klo jualan mesti pke acara kredit gak boleh cash, iya /iya mas broh???klo mo tutup BAF mau dbwa kmn??untung dealer dri mana bt nyokong operasional??sedangkan jualan aj memble smua except nvl,
    ada profit dealer dri leasing lho mas broh nek U pnter… so blajar bnyak baca lg yak mgkn bisa nambah pinter dikit ajah ben nyambung klo komen….heeheeee…..

  17. tragis… emang kurang ajar sih pemilik dealer yamaha, kebanyakan maunya, entertaint pengen wah, insentif ini & itu, tapi pemasukan minim… yah wasalam

  18. Info tambahan buat agan agan
    sebenarnya artikel ini benar benar fakta, @user_aja , emang dealer 2 kerap kali minta ini dan itu, adu insentif leasing satu dengan leasing lain. Kadang kala minta ini itu, entertain plus plus. Tapi ya masih dalam tahap wajar. Yang justru gila gilaan ini malah kelakuan oknum oknum area control (area development) YIMM sendiri, bahkan Chief area control DDS YIMM yang sering minta cash money dalam jumlah tertentu untuk memberikan kami jatah kontribusi di type tertentu, terutama type type manis yang high margin (high contribution n high interest rate n low risk ratio). Gak hanya cash money, entertain gila gilaan, mulai dari dunia gemerlap malam, minum, cewek, hingga, tiiiiiiit sensor.

    Nah kelakuan dari pihak oknum Main Dealer juga gak kalah memeras, terutama SPV area Control, para BM sales division, bahkan sampai tingkatan GM tak kalah sadis dari DDS, bahkan boleh dikata lebih sadis lagi untuk urusan minta jatah dan entertaint. Kelakuan shop manager dealer dan koordinatornya juga gak kalah busuk, pokoknya ampun ampun, istilahnya gak puas 1, minta 5 lah. Memang semua ini berlaku untuk oknum tertentu, tidak semua, tapi bolehlah dikata mencapai 95persen seperti tersebut diatas.

  19. yah lagi2 pelayanan konsumen rusak gara2 proses distribusi yg main2 kayak gini…..pantesan aja kalo mau beli cash susah.

  20. Artinya jika konsumen beli Yamaha secara kredit konsumen DIRUGIKAN. dalam artian uang cicilan dan dp yang lebih tinggi, serta bunga kredit yang harus dibayarkan konsumen sebenarnya jadi lebih mahal karena harus menanggung biaya UPETI, DUGEM, MINUM, CEWEK2X DAN CASH MONEY UNTUK DINIKMATI OLEH OKNUM OKNUM ORDAL YAMAHA. BETUL BEGITU KHAN.?

  21. BETUL OM , LEBIH BAIK BELI MOTOR HONDA YG LEBIH TERPERCAYA, HARGA TERJANGKAU, TEKNOLOGI LEBIH TINGGI, FITUR LENGKAP. DAN KALAU KREDIT UANG ANDA TIDAK UNTUK DIBUAT UANG SUAP, PELESIR DAN BERBUAT MAKSIAT SEPERTI OKNUM YAMAHA

  22. @orang dalem leasing abc

    Indonesia… XD
    Itu beneran? Ga heran kalo masih banyak yang kotor begitu. Ga semua tapi 95%? Sama aja bokis, hahaha

  23. Kotornya dunia motor, terutama Yamaha. Beli yamaha secara kredit berarti kita juga turut menyumbang untuk perbuatan maksiat, uang pelicin, entertain, upeti buat oknum Yamaha yg busuk busuk itu ya.

  24. abrisam | March 25, 2014 at 8:19 am |

    Mantaap… semoga cepat terjadi… Yamaha bernasib sama dengan suzuki r2…
    Dunia satu warna lebih indah…desain lebih awet…harga second stabil…
    ========================
    Ambil sisi positifnya, sip…..

  25. Kalau ada bukti autentik sih bikin artikel ok lah,,,,sbb didaerah ane gak Y dan H sama aja,,,klo ada mtr baru pasti disuruh kredit…dah kredit mintanya dp gede biar diduluin,,,mau cash ditolak mentah2 dahhh

  26. “data penjualan leasing lebih akurat”. apa iya?
    ingat. setiap deal penjualan ke konsumen pabrikan membuat faktur penjualan untuk keperluan bikin bpkb misalnya.
    jadi, saya nggak paham maksud pernyataan di kutipan di atas.

  27. Makanya jangan beli yahomo motor haram buat maksiat. Kita ikut nyumbang dosa kalau beli yahomo. Tinggal FATWA MUI aja pelarangan beli Yahomo a.k.a Yahudi.

  28. Nasib Yamaha diujung tanduk kehancuran. Akibat congkak arogan dan sombong. Karyawan YIMM siap-siap kalian menyelamatkan diri jangan nunggu bangkrut, ingat anak istri mau makan apa Boss?

  29. Tidak perlu diKILL HONDA, Yamaha bangkrut dengan sendirinya. Karyawan YIMM galau menuju kehancuran. Huahahahaha

  30. Copas dr artikel
    Bagaimana para leasing dapat memperkirakan kondisi Honda dan Yamaha kedepan seperti apa? Ingat leasing leasing inilah yang selama ini terjun dengan mereka di pasar motor Indonesia, menempel cukup dekat, bahkan lebih dekat dari siapapun dan bisnis apapun, informasi dan data mereka tentang penjualan REAL jauh lebih akurat dari siapapun, kecuali ya pabrikan itu sendiri.
    __________________________________________________________________________________________
    @Sekedar koreksi
    makanya baca pakai mata, data leasing jauh lebih akurat dari data sampeyan mas bro. Tentunya setelah data pabrikan itu sendiri.

  31. wkwkwkw ngak perlu jadi jenius untuk mengetahui hal seperti ini …lu kira leasing itu perusahaan sosial, mrk mau dapet untung seoptimal mungkin dan mau aman.. tentu mereka pilih yang berprospek cerah…geli gua lihat fby yang menyalahkan leasing karena lebih membela honda wkwkwk (mang lu kira supporter bola apa :D) …pake alasan honda monopoli pulak padahal ngak tau arah proses bisnisnya ….grow up tong πŸ˜€

  32. @detroit
    Jangan jadi orang munafik!
    Coba siapa fb yang ngebela merek mati-matian?
    Ada juga fbh fanatik buta gila merek, beserta buruh pabrikan yang bela motor kaya bela agama, justru itu yang sangat menggelikan.
    Hati-hati banyak yang baca blog ini dan mereka punya penilaian sendiri.

  33. @oneng
    baca esensi dari komen saya tong πŸ˜€ … yang di bahas disini bukan FB2an …..tapi terkait kredit/leasing yang berpihak ke honda (dalam hal ini pabrikan yang berprospek) …wkwkwk pake acara agama2an …Hati-hati banyak yang baca blog ini dan mereka punya penilaian sendiri terhadap coment lu tong πŸ˜€

  34. 1. Mas mas ko gampang sekali di provokasi ya.. jelas – jelas belum ada fakta yang akurat mengenai leasing ini. Mas mas pada ngerti apa sih soal leasing?

  35. @dewo
    Betul sekali! ini lemahnya orang Indonesia. Gampang dibodohi, gampang diprovokasi. hati – hati. kita seharusnya lebih pintar menanggapi hal semacam ini. lagipula kalo diperhatikan, komentar – komentarnya juga tidak berbobot. seakan – akan ada sesuatu dibalik komentar mereka. come on, Be Smart! kalau memang kita merasa pintar, jangan ditelan mentah – mentah berita & komentar seperti ini. cari tahu dulu data yang akurat..

  36. @detroit
    100 untuk anda. Leasing saya pastinya cari yang berprospek cerah, bisnis is bisnis. Mau merek honda atau yamaha yang penting margin lebih tinggi, risk ratio lebih rendah, npl lebih rendah dan aman. Kalau pada gak tau npl itu non performing loan.

    jadi bukan masalah profokasi @dewo @bagus pratama, tapi masalah duit dan masa depan perusahaan leasing masing masing.

  37. Soal leasing sebenarnya issue lama.. sudah pernah dengerkah teman2 sekalian kalau Honda dicomplain ke KPPU karena infonya ada instruksi untuk memberikan order ke FIF… Sebenarnya Yamaha dalam hal ini lebih mending karena kepemilikan saham YIMM di BAF jauh lebih kecil dibandingkan kepemilikan saham ASTRA di FIF.. jadinya harus Bro semua bisa mikir, kevalidatasan dari statement yah ada… sedikit miring dan tidak objectives

  38. Gimana dgn SUZUKI, KAWASAKI juga merek motor yang market sharenya jauh dibawah YAMAHA?? Apa leasing mau support juga kah??
    Saat ini cuma YAMAHA pabrikan kecil loh yg bisa ngerecokin dominasi HONDA dimarket roda dua INDONESIA. Kan sales HONDA suka bilang YAMAHA lakunya cuma diINDONESIA saja, sedangkn dipasar GLOBAL, YAMAHA tdk laku! Betulkan????

  39. Soal order, yang ane tahu sebagai leasing “bukan pabrikan”, itu tergantung dari dealernya. Hubungan baik leasing dengan dealer… biasanya Win-Win, namanya juga bisnis.. harus saling menguntungkan. Selama ane ngurusin Yamaha, masih lebih baik karena tidak adanya order untuk kasih ke BAF.. tapi kalau Honda, nah.. ane sering kesulitan. Mungkin dibawahnya ane ada input..

  40. Disitulah kecerdasan berpikir.
    Bro Komeng ini sebenarnya mengetest IQ fansboy disetiap artikel yang penuh tanda tanya dan kontroversi.
    Sayangnya FBH terjebak dengan kejumawaannya kemudian menelan mentah setiap artikel, tanpa sadar ketololannya ditunjukan sendiri.
    Uhuuyyy.

  41. @silent
    dengan kata lain lu sedang menunjukkan ketololan lu dong wkwkwkwk

    Fanboys mau mentah2 telan setiap artikel si komeng keq , mau jumawa keq , mau si komeng yang katanya jenius jadi CEO si yamaha keq …ngak ngaruh dan ngak bisa ngerubah keadaan yang sudah terjadi ….honda sudah on the track …wkwkwk dah ngak usah di bahas panjang lebar lagi … tolol nih yeh

  42. Setajam apapun, sepanas apapun kalau sajian warung ini gak akan jadi kobongan, karena ulasannya jelas, gamblang, lugas, berdasar! Mau dionceki lagi sudah gak bisa, wong sudah langsung sampai ke intinya. Joss!

  43. @gua
    wkwkwkwk setuju sekali …saking seriusnya si silent sampe nunjukin ketololannya wkwkwkw…tuh kan dia ngamuk2 wkwkwk…gotcha smartass πŸ˜€

  44. “Yamaha sebagai brand yang diprediksi oleh para leasing berbendera bebas akan mengalami penurunan penjualan terus menerus, bahkan akan mengalami masalah brand tentunya mulai ditinggalkan leasing, support dikurangi secara significant, bahkan interest rate tak lagi kompetitif.”

    serius?

  45. karna
    faktanya kualitas yamaha mmng
    bagus,bukan sperti oonda yg cm
    ngejar kuantitas,dan jurus ngibul
    oonda untuk fans beha2 koplak gila
    merk oond hasil doktrin org2 jadul
    jaman engkong2

    ane keknya kbratan ama komeng ini..
    ane sndri mantan garpu..
    dr jaman ane mrocol smp kuliah keluarga ane pake si garpu..
    dr stu ane jd nemuin kekurangan yg d miliki si garpu..
    akhirnya dari situ ane berpindah ke sayap2 patah..
    ane udah buktiin diantaranya kelas matiknya..
    miau vs bitch..
    sama2 baru sama2 g dirawat selama beberapa tahun..
    bitch lebih unggul hampir tanpa masalah..
    daripada rivalnya si miau yg harus bolak balik ganti cvt plus super boros..
    si sayap2 patah lebih unggul dari teknologinya..dari hardwarenya..dn yg pasti jual baliknya g bikin sesak nafas..
    cuman sayang design bodinya begitu2 aja..

  46. pada sotoy…

    kalo yamaha gak disupport leasing, katanya banyak konsumen mau beli cash motor yamaha digiring suruh kredit, kenapa…?

    mikiiirrr… πŸ˜†

    γ€€

  47. blog anonym bilang yamaha gak lagi di-support leasing…

    ^ di-amin_in sama komentar fansbh yang percaya artikel blog komeng anonym ini…

    terus di blog lain fansbh ngebece katanya kalo beli yamaha gak bisa cash alias harus kredit…

    dengkul gue gak bisa mikir… πŸ˜† :mrgreen:

    γ€€

  48. ini artikel sotoy πŸ˜€ ,BIASA skrg yamaha udh semakin membesar,motif persaingan dgn Bc halus jd isue # pengennya yg laku oonda doang ya wakakaka..yamaha pun pnya leasing sendiri,dan kl bs leasing pd nutup semua alias bangkrut biar ga semakin bnyk kredit macet,spya bank2 sehat semua,trs asuransi ga bs sembarangan nyari duit lg, dan yg lbh penting dgn nutupnya leasing kendaraan ga nambah bnyk g macet,anggaran negara ntuk bbm ga besar,dan rakyat kecil bs maju (ga melulu cm mikir angsuran kredit motor) tp bs usaha lain,dan angkot lbh aktif lg krn skrg udh semberawut serba konsumtif,makanya ne negara ga maju2

  49. Atas Gw tolol
    Diatas kan udh dijelasin Y ditinggalin leasing karena dr pihak Y banyak maunya. You know upeti, under table, entertain. Masak yg kyk gitu dibilang strategi. Klo itu mah tabiat nya aja udh kotor. Ane bukannya nyuruh ente 100% percaya sm tulisan diatas, tp diliat aja kedepannya apa bener2 terbukti.
    Trus klo Y bikin leasing sendiri. Hadeh ga kebayang dah. Yg masih normal YKWIM

    Ane bukan fbh tp prihatin klo kenyataan di internal yimm seperti itu. Bagaimanapun jg makin banyak warna making banyak pilihan, Dan produsen jg akan berlomba buat produk terbaik, harga kompetitif Dan konsumen lebih diuntungkan. Halah…

Leave a comment