Kebijakan dan Penerapan Positioning Paradox pada Brand Motor

Sebelum membahas Positioning Paradox, Gue akan flash back dulu ke hakikat Positioning itu sendiri. Positioning pada hakikatnya adalah upaya menanamkan sebuah identitas, kepribadian, karakter dan presepsi di benak (mind set) konsumen. Nah tentunya dibutuhkan sebuah konsistensi untuk membangun dan memperkuat positioning ini. Konsistensi dibutuhkan karena apabila  identitas, kepribadian, karakter dan presepsi dirubah terus menerus, akan menciptakan disorientasi di benak (mind set) konsumen. Kebingungan  bagi pelanggan akan terjadi, mereka akan kesusahan dalam memahami produk atau brand atau bahkan perusahaan yang dihadapi. Sebaliknya perusahaan itu sendiri juga akan kehilangan fokus atas produk dan brand yang mereka miliki.

POSITIONING PARADOX

The Art of War and The Art of Business have the same edges. Inilah seni berbisnis dalam memainkan Positioning. Di satu sisi ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis, trends atau market berubah, maka segera reative melakukan Repositioning. Di sisi yang lain, Posisitioning yang ada harus dijaga konsistensinya, tidak boleh berubah-ubah. Seninya, anda harus piawai bermain diantara dua posisi secara cantik; Berubah pada saat yang tepat dan konsisten pula pada saat yang tepat.

Di dunia modern ini, perubahan semakin cepat, apalagi pada era new wave subculture yang dipopulerkan oleh Mr. Hermawan Kartajaya. Dunia berubah bahkan lebih cepat dibandingkan bayangan anda tentang perubahan dunia yang begitu cepatnya.

Nah Gue rasa success key disini adalah bagaimana menerapkan positioning yang berlaku long lasting menghadapi berbagai perubahan dunia yang semakin cepat. Nah dibutuhkan Vision yang panjang dan DNA Strategy (bukan Grand Strategy) yang tertata dengan sempurna sebagai fondasi dalam menetapkan positioning.  Tujuannya tidak lain adalah agar tidak terlalu sering melakukan repositioning di masa depan.

Nah bagaimana Positioning Paradox ini di Brand Motor di Indonesia???

Beberapa Brand mengerti betapa berkuasanya merk bagi posisi strategis dan penguasaan market mereka, beberapa piawai dalam melakukan Positioning Paradox.

Misalnya saja sebagai contoh (Gue tidak menyebut merk manapun, just contoh saja as study case);

Awalnya positioning merk X adalah Irit, Handal di tanjakan, Harga jual kembali paling tinggi. Ketika market berubah, hampir semua motor menggunakan 4-stroke engine, maka Positioning Irit, Handal di Tanjakan, Harga Jual Paling tinggi mulai di reposisi menjadi Paling Irit, Harga Jual Paling Tinggi, Kualitas lebih Baik. Mengapa? dengan 4-stoke engine tidak lagi menjadi superior value of differentiation, maka Presepsi “Paling Irit” harus semakin dikuatkan untuk memperkuat Image yang telah lebih dahulu menancap di benak konsumen roda 2 di Indonesia. “Handal di tanjakan” sudah tidak dapat lagi di kumandangkan lagi karena hal ini adalah Fact yang nantinya akan di confirm oleh usernya dan oleh user-user kompetitornya. (same 4-stroke engine characteristic). “Harga jual Paling Tinggi” adalah Fact yang tetap perlu di kumandangkan sebagai superiority resale value. Sedangkan “Kualitas lebih Baik” saat itu sebagai psy-war bahwa merk X ini lebih berpengalaman di 4-stroke engine dibanding dengan kompetitornya menurut presepsi masyarakat Indonesia pada saat itu.

Ketika market mulai berubah, dimana motor tidak lagi mutlak sebagai alat transportasi doang dan asset, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup, tentunya kondisi ini akan merubah segalanya. Kompetitor Merk X yang lebih dinamis dalam hal design dan model diuntungkan dengan perubahan market ini. Walau sedikit terlambat menyadari dan bereaksi bagi merk X, untaian akibatnya sangat berpengaruh dan terjadi dalam jangka panjang. Nah setelah menyadari kondisi ini, maka merk X mulai repositioning dan bertransformasi menggunakan Lebih Irit, Canggih, Stylish. “Lebih Irit” sebagai bentuk konsistensi value superiority image produk-produk merk X, “Canggih” mengungkapkan bahwa calon pembeli harus tau, fitur dan technology merk X adalah yang tercanggih. Sedangkan “Stylish” memposisikan produk-produk merk X adalah sebagai bagian dari tools untuk mengekspresikan karakter, gaya hidup dan eksistensi diri mereka sebagai penggunanya yang memiliki identitas yang special.

Bahkan dalam berbagai lini produk-produknya, positioning di setting tetap in-line dan connecting dengan Brand Positioning-nya. Misalnya saja Produk Motor Sport Fairing-nya, Canggih-Kencang, Stylish, dan tentu saja Irit dibanding motor sport fairing produk lain.

Untuk produk bebek mass product entry levelpun, Positioning Irit ini semakin melekat saja tanpa meninggalkan positioning Stylish dan beragam fitur Canggihnya. Bagaimana dengan produk matic, positioning Stylish-Life style, beragam fitur canggih dan tentu saja tetap irit sebagai produk merk X akan mereka lekatkan.

vario-techno-125-pgm-fi

Mudah-mudahan artikel ini membantu untuk memahami penerapan Positioning Paradox dengan benar, contoh merk X hanya sebagai case study yang memang menurut Gue cukup bagus dan layak diangkat.

Pelajaran dari Positioning Paradox ini, hati-hati dalam menentukan positioning Brand perusahaan anda. Konsistensi sekaligus cukup Flexibel adalah kunci utamanya.

Keep uhuuuuuuuuuuuuuy discussion !!!

75 thoughts on “Kebijakan dan Penerapan Positioning Paradox pada Brand Motor”

  1. Kalau habis bilang kencang, sekarang bilang irit? bagaimana? kencang tidak, irit juga tidak, terus? Tapi produknya memang tanggung sih, ya tidak kencang, juga tidak irit.

  2. hmmm… jadi bisa dipetakan positioning brand lain selain brand ‘X’?, misalnya brand jepun ‘S’ dan ‘K’, kalo ‘K’ positioningnya adalah Fast – Sporty – Awet (karna jarang berubah model) , klo merk ‘S’ masih ngalor-ngidul binun menentukan positioning…..

  3. ya paling irit lah, lomba irit-iritan di buat iklan irit pakai bintang.
    ya power full dong, waktu tes top speed, kabel spedometr sampai di copotin.

  4. @Bro Tulus
    selain brand x mungkin tidak dibahas sama yang punya warung, karena kalau dibahas jujur nanti kelihatan jelek, terus ada yang pada nyampah dan marah-marah 🙂

  5. @Kamen Rider
    iya ya…. yo wes-lah, padahal niat kita untuk berdiskusi ajah nambah ilmu dari para pakar strategi otomotip…. harusnya tetep bisa belajar dari “Jangan lihat siapa yg bicara, tapi lihat Apa yg dibicarakan” … mau anonim kek, mau sok ngetop kek, ambil yg baik dan buang yg buruk, karna yg namanya manusia ga akan pernah sempurna….

    thx masbro…. hehehehe…….

  6. @Tulus
    Setuju sama pemikiran Bro Tulus. Diskusi jadi tidak enak lagi karena banyak pengotor yang mudah tersinggung. Padahal selain brand x tadi, brand y, k, s dan b juga asyik untuk didiskusikan juga. Bukan untuk kita lihat mana yang lebih baik brandnya, tapi untuk kita belajar dari yang baik dan juga belajar dari yang salah untuk kemajuan kita masing masing.

  7. mantaffff.

    bagi yang biaz positioning brandnya ya kembalilah ke habitatnya sebelum terlambat. bagi yang terlambat ya zilahkan dibenahi.

  8. Sangat menarik.

    Saya sudah baca 3x dan setiap membaca kembali selalu ada hal2 baru yg saya temukan. Kalau baca terus, kagak komen2 nih…
    Jadi saya komen dulu, ntar dibaca lagi.. He he

    Saya jadi teringat pd artis dadakan karena Youtube, semisal Sinta Jojo dan Briptu Norman, angin trend perubahan ditambah differensiasi yg mereka miliki tiba2 menaikkan awareness thdp mereka, namun tanpa DNA Strategy yg tepat utk menyusun positioning yg akan dibenamkan ke benak konsumen, ditambah tidak ada nya konsistensi yg kokoh pada positioning dadakan yg scr kebetulan mereka miliki, yaitu sbg “badut youtube”, mereka tidak bertahan lama.

    Kasus sebaliknya adalah Agnes Monica yg sejak kecil sudah terkenal sbg penyanyi kecil yg cantik, smart, dan talented, itulah positioning yg dimilikinya. Waktu berjalan, Agnes beranjak remaja, namun positioning nya sbg smart, and talented artist tetap dipertahankan dan ditambah sbg penyanyi yg “up to date”. Penampilan dgn gaya bule bahkan rambut yg dicat ungu kebiruan dgn gaya “tak lazim di indonesia” ini adl salah satu differensiasi yg menguatkan positioning up to date artist, begitu juga ketika Agnes bermain film drama (saya lupa, drama hongkong/taiwan, CMIIW) yg saat itu memang lg ngetren tentunya semakin memperkuat positioning uptodate ini. Kini, saat agnes sudah mulai menginjak Youth, mjd juri indonesian idol tentu memperkuat kembali positioning smart and talented, bahkan membentuk positioning baru sbg seorg artist yg bukan hanya bs menyanyi, namun juga memahami dunia seni entertainment. That’s IMHO. CMIIW.

    Nah yg masih mengganjal, kasus agnes sudah jelas mudah karena arah angin trend tidak “melawan/menabrak” positioning yg dia miliki. Namun bgmn jika sudah dipositioningkan “kencang”, namun isu kenaikan harga BBM yg tentu membawa perubahan ke arah yg berlawanan/menabrak arah positioning “kencang” ini. Apakah seharusnya sudah direpositioningkan sbg “life style”, “comfortable”, atau yg lain yg masih bisa selaras dgn perubahan yg dibawa isu kenaikan BBM ini, atau bgmn…. Mhmmmm butuh perenungan lebih dalam… Nampaknya saya msh blm memahami betul apa yg hendak disampaikan Bro Gen.

    Mgkn Bro SAS, Ali, Legenda, Kamen, dan Bro2 semua punya pendapat yg berbeda??

    Have a peace discussion. Peaceeee

  9. ane demen nih saat bro komeng nulis :
    Ketika market mulai berubah, dimana motor tidak lagi mutlak sebagai alat transportasi doang dan asset
    …pengen tau ada yang tereak2 nggak kalo motor dibilang asset xixiixixxixi 😉
    *ngumpet
    btw . . .
    tulisan : ” Berubah pada saat yang tepat dan konsisten pula pada saat yang tepat ” langsung memberikan inspirasi . ..
    eniwey , as always . .. great article bro

  10. “Nah dibutuhkan Vision yang panjang dan DNA Strategy (bukan Grand Strategy) yang tertata dengan sempurna sebagai fondasi dalam menetapkan positioning.”
    ========================

    ane lom ngerti maksudnya DNA strategy dan bedanya dgn Grand Strategy, mungkin klo ngebahas merk yg beredar di indonesia atut tersinggung ya bahasnya industri motor di negara laen, contoh india ato thailand gitu… sebut ajah Bajaj vs TVS vs Hero ….

  11. @Bro Tulus
    ane lom ngerti maksudnya DNA strategy dan bedanya dgn Grand Strategy,
    ====================================
    Nah itu si Nobita paling pinter, bisa jawab itu…

    @Nobita
    ayo Nob, jawablah kalau kamu bisa? pikir sana sama teman-teman alayer sampah loe!

    @Bro Smart
    Namun bgmn jika sudah dipositioningkan “kencang”, namun isu kenaikan harga BBM yg tentu membawa perubahan ke arah yg berlawanan/menabrak arah positioning “kencang” ini. Apakah seharusnya sudah direpositioningkan sbg “life style”, “comfortable”, atau yg lain yg masih bisa selaras dgn perubahan yg dibawa isu kenaikan BBM ini, atau bgmn….
    ======================================
    Ya konsekuensi dari pemilihan DNA Strategy mereka jelasnya, re positioning di beberapa produk-produk mereka dengan mengatakan IRIT (lebih irit 30% 🙂 ) bisa ambigu dan bertentangan dengan umbrella brand mereka. Konsistensi terpaksa dikorbankan (atau tak sengaja dikorbankan).

  12. Mas taufik
    Tolong donk komen di blog mas dikembalikan
    Ke semula.. Jd gk cpek baca ulang. 😦
    Dan komen nya jgn sering nyangkut.
    Hehe.
    Maaf tulis nya dsini..

  13. ^^^ iya jangan undang kelas operator helpdesk murahan datang kesini untuk sumbang pemikiran :mrgreen:

  14. Please stop talking about nobita. What ever.
    He is not useful for this blog.

    Tolong komen di bwah saya jgn bawa nama mobita lg. Nanti jd hancur dunia perblog an.

    Plis

    Pliss.

    Back to topic

  15. hem
    dna strategy, kayaknya semacam roh gitu ya.
    yang menjiwai setiap tindakan dan laku
    ibarat dna yg menyusun setiap bagian tubuh
    dari darah sampai ke tiap ujung rambut.

    jadi ingat buku the secret
    if u believe that you are a winner, than act like one
    (begitu ya englishnya?)
    seperti kata jenderal douglass mac arthur
    i shall return..

    walau terusir dari filipina, akhirnya ia malah memimpin penaklukan ke jepang. padahal mungkin waktu itu ia belum tahu caranya, tapi ia percaya ia akan berhasil.
    (halah, malah belajar sejarah)

    dengan demikian, dna strategy adalah strategi yg udah mendarah daging? yg merasuk ke sunsum tulang dan mewujud dalam tindakan yg terencana dan terukur?

    o ya, bayangan saya, brand x memiliki jenderal-jenderal yg tenang, berwibawa, sopan, dan bicaranya nggak ngelantur.
    bawahan juga enak, bekerja bersama atasan dg visi yg jelas dan terarah.
    kalo atasannya percaya diri, bawahan juga akan yakin dan percaya diri dalam menjalankan perusahaan.

    cukup bicara ngelantur sy.
    silahkan yg lain

  16. Merpertahankan DNA yang dinilai positif mungkin itu gampang, yang susah adalah menentukan apakah DNA masih layak dipertahankan, atau DNA mau diubah kearahmana?

  17. Pemburu berita
    Mksda yamaha dlu dna nya kencang, tp kok sekarang berubah tagline nya jdi irit.
    Dan irit nya nanggung, kencang nya pun nanggung.
    Kasusny contoh nya mesin cs1 standar 125 cc bisa kalahkan jupiter mx yg 135 cc.
    Jd selama ini dna kencang yamaha sudah diambil honda.
    Sedangkan irit nya honda tdk bs dilawan ymaha.
    Liat test dr tmc blog, betapa matic vario 125 cc bs lebih irit dr mio j yg 110 cc dlm posisi dan cara berkendara yg sama dan rute nya pun samaซ.

  18. @ Bro SAS
    Ya, betul sekali. Kesalahan dalam penyusunan DNA Strategy yg mjd penyebabnya. Tanpa VISION yg mjd kunci yg disebutkan Bro Gen, penyusunan DNA Strategy akan mjd tumpang tindih di kemudian hari pada saat harus repositioning karena perubahan terjadi di market. Selain VISION, nampaknya juga positioning kencang nya TIDAK dijaga secara KONSISTEN, sehingga pada saat direpositioning dgn kencang namun irit maka jd ambigu. Seperti merk x yg meskipun repositioning nya adalah canggih, irit, dan kencang, namun tidak terasa sbg ambigu, malahan bisa diarahkan pada image bahwa itu adalah sebuah kecanggihan teknologi yg dimiliki.

    BTW, Bro Ali kemana aja ya? Lagi sbuk set-up new dealer kah?? He he he.
    l

  19. @ boy..
    koreksi, bukannya not useful, tp lebih pasnya pake kata useless..

    *biar keliatan jago english dikit, soale masalah marketing cm mampu menyimak, hehe..

  20. Cah cilik
    Saya emg bego bhsa ingris atau marketing,
    Makanya pengen banyak belajar.
    Hehe. Tq bro. Salam damai.

  21. beberapa taun lalu honda tepatnya ahm pernah melupakan penyusunan DNA… shg produk yg keluar ya hanya itu2 saja dan gitu2 aja… tanpa inovasi dan kreatifitas dan peluang inilah yg dipakai Y tapi dalam 2tahun ahm mampu merancang bangun DNA strategynya sekaligus membuat grand strategy yg kokoh…disaat yg sama Y mulai mengikuti kealpaan ahm.. yaitu merasa diatas angin dan melupakan detil pada produk mereka… akankah sejarah berulang

  22. so far masih asyik nih diskusinya (semoga bisa bertahan sampai klimaxx :mrgreen: )
    —-
    btw…sebenarnya kelebihan utama motor yamaha dibanding semua kompetitor adalah HANDLING (konstruksi sasis yg nyaris sempurna)
    saya kasih jempol 2 deh untuk yg satu ini, bahkan hal ini juga erlaku pada YZR-M1 mereka, yg sangat stabil dalam race.

    nah….bagaimana kalo kelebihan inilah yg harus di amplify sebagai positioning paling menonjol dibanding lawan2nya, tentunya dgn bahasa marketing & promotion yg smart pula. IMHO

  23. hmmm…
    nasi artikel bro Komeng…
    lumayan nambah ilmu baru (padahal gak mudeng2 meski udah baca berulang2 🙂 )

  24. Once again nice article. 2 thumbs up!!! Musti dibaca berkali2 agar bisa mengerti pesan didalamnya.

    Ane mau komen tapi nunggu jawaban agan bostoner dulu atas pertanyaan ane di kolom komen di artikel sebelumnya. Uhhhuuuyyy… 🙂

  25. dna strategy ya? mungkin seperti cetak biru dari strategy atw kode genetik yg sudah ada dari awal yg berperan menentukan bentuk, sifat juga Posisitioning suatu produk

    seperti merk H yang punya dna Stylish dan irit
    dan merk Y yang punya dna Stylish, sporty dan kencang <<
    (kalo ngomongin kencang biasanya bakal ada aja cs1 nyalip ditrek lurus nih)

    tapi semakin kesini seperti ada molekul penting yg hilang dari dna merk Y yaitu disainnya yg sporty walaupun ada tambahan molekul yaitu irit

    dan kalo soal irit tapi kencang itu cuman fbh aja yang mempermasalahkan.

    itu aja

    *sy bukan fbh jadi semoga komen sy gak dianggap sampah , apalagi dituduh kerja di yamaha lah , vendor digital lah Ooopoo iku (kata tukul)

  26. satu lagi sy bingung dengan komen diatas (gak usah sebut nama , tp inisialnya aja SAS) wkwkwk

    kalo ngerasa smart dan paling sopan ya gak usah lah memancing ubur-ubur….. Upsss maksud sy memancing komen-komen sampah dengan menyinggung pihak yg gak lo suka

    fokus aja lah ke topik anda yg anda kira berbobot itu

    itu saja

    *sy bukan fbh jadi semoga komen sy gak dianggap sampah , apalagi dituduh kerja di yamaha lah , vendor digital lah Ooopoo iku (kata tukul)

  27. @Bro Trimbil
    Setuju, nice idea. untuk urusan Stabilitas, produk Yamaha masih yang terbaik. Walau Produk Honda sudah mulai bisa menyamai.
    @Bro Hermes
    Cium bau-bau vendor digital….ha ha ha

  28. @ Bro Hermesh yg juga super smart

    Welcome to the team Bro… He he he
    Let’s have a valuable peace discussion here and no offense, shall we??

    Mengenai DNA strategy, IMHO bkn hny memahami kode genetik yg sudah ada dari awal, namun lebih kepada sebuah strategy utk menyelaraskan kode genetik tsb thdp kode2 genetik yg hrs disusun selanjutnya yg didasarkan vision thdp perubahan yg akan tjd pada market. Dalam hal ini, konsistensi merupakan salah satu elemen yg mutlak harus ada.

    Mengenai molekul di merk Y, IMHO, krn tidak konsisten menjaga molekul kencang nya (baik melalui mesinnya, aura desainnya, promosinya, dll ; kl dilanjutkan jd masuk ke area grand strategy) maka ketika dimasukkan molekul irit, kedua molekul tsb saling mereduksi, tidak bisa bersenyawa.

    That’s IMHO. CMIIW.

    Mgkn Bro2 semua ada pendapat yg lain??

  29. Bapak-Ibu semuanya, atas nama FBH, kami dengan bangga mengumumkan Honda jelas lebih baik. Baik Produk, Kualitas, dan Layanannya. Selamat menikmati Produk Honda, yang lain buang aja ke laut.

  30. Sasis yang terlalu rigid, tidak cocok untuk di Indonesia…polisi tidur, jalan rusak dan yang jalan bagus tidak begitu rata akan menjadi bumerang balik, sehingga komstir 2 tahun harus ganti..sedangkan image kencang dipatahkan oleh Stoner…makanya iklan jangan untuk kepentingan sesaat

  31. hehehehe…
    Suka..tidak suka repositioning di masa depan akan semakin sering dilakukan..
    beda situasinya ketika pbrikan x tanpa perlawanan slma 30thn…dimana mesin yg sama selalu dipakai…dan model minim perubahan dan hanya mngandalkan “IMAGE”

    Pertanyaan berikutnya….how to measures-nya…?
    perfomance indicators-nya apa dan bagaimana..?

    hmm..

  32. wah….., sales2 penggosip lagi ngerumpi..

    eiiits… saya disebut2..??
    hahahahaha……., memang sangat cocok, “canggih, stylis dan lebih irit. seperti nyu megipret misalnya, atau tiger picek mungkin, dan udah merambah lagi ke “kencang” dengan nyu belet, yang spidonya dimatikan saat di test…
    beda dengan si yamaha, seperti meticnya yang nyenggol irit tapi tidak tetap kencang (cuma semakin cepat aja :P) juga tidak bergaya seperti si soul atau si kebo, juga tetap tidak canggih dengan teknologi2-nya, dan tidak awet dengan material2nya yang oke.
    intinya cuma kencang tok, canggih, irit, kuat, fashinable dan style tidak di jamah oleh yamaha…

  33. ada orang tolol belajar komen smart , tapi percuma sudah terlihat DNA tololnya …… wkwkwk … jangan di tanggapi , biar dia bangga kalo dia bisa komen smart :mrgreen:

  34. Brother semua, mohon maaf atas komentar2 saya selama ini yang memang t0l0l dan tidak pakai ot4k. Jujur memang saat test aikyu (Intellegensi Quotient) dulu hasilnya saya memang di bawah rata2. Jadi sekali lagi mohon maklum dan mohon maaf yaaaa

    Jujur saja selama ini saya memang bekerja di perusahaan vendor digital sebagai help desk merangkap OB, dan perusahaan tempat saya bekerja dibayar sama merk yg saya bela itu untuk membela mati2an merk itu. Sebenarnya pembelaan saya pada merk itu sangat menyakiti nurani saya karena merk itu cara berbisnis nya tidak jujur dan suka membolak – balik opini. Ya tentunya bekerja sama juga dengan blog Juragan itu, dan kami sama2 dibayar merk itu untuk melakukan pekerjaan yang menyakiti nurani kami, namun apa daya, kami telah menjual nurani kami pada set4n yg berwujud uang.

    Karena setelah menjual diri pada set4n uang ini bayaran saya masih tidak kenyang utk makan 3x sehari, jadi saya juga menjadi gig*l0 h*m0 selepas jam kantor, mangkal saya di salon ……. (Salon khusus h*m0). Kata orang pekerjaan kan harus dinikmati, jadi saya juga sangat menikmati pekerjaan saya sebagai gig*l0 h*m0. Lumayan sih duitnya. Bagi yang membutuhkan jasa saya, bisa contact saya via email. PASTI SAYA PUASKAN ANDA…..

    Salam cinta dan sayang selalu
    MMMmmmmuuuuuuuaaacchhhhh

    Byeeee Honeyyy…. Miss you…..

  35. Dalam menentukan re-positioning perusahaan menurut saya ada 6 hal yang bisa dijadikan rujukan sebagai rumusan untuk membantu, yaitu;
    1. susun berdasarkan proposisi manfaat atau value produk
    2. susun berdasarkan achievement
    3. susun berdasarkan segmen pasar
    4. susun berdasarkan jenis produk yang ditawarkan (premium atau economic)
    5. susun berdasarkan usage
    6. susun berdasarkan originalitas.
    Tentunya harus sinergi dengan DNA strategi perusahaan sesuai penuturan Bro Komeng dalam artikel ini, sehingga repositioning yang disusun nantinya akan memperkuat posisi perusahaan kita dimarket.

    Bagaimana menurut Bro Smart, Bro Kakang Ali dan Bro yang lain?

  36. @ SAS & kroni-kroninya….

    gaya kalian-kalian memang keren ya…., setelah mengatai-ngatai orang yang berseberangan dengan kalian dengan kata2 kotor, goblok, homo, gigolo, IQ rendah, sekarang malah membajak atau mengcopy gambar avatar orang untuk tujuan penyesatan dan penghinaan…….

    maaf, itu cara-cara yang sangat rendah, apalagi untuk orang yang mengaku ber-IQ tinggi….

  37. @Nobita
    jujur saya tidak akan pernah pakai cara kotor seperti yang anda tuduhkan, Itu cara anda, bukan cara saya.

    satu lagi saya bukan fbh

  38. @ SAS

    ohw, sori klo bukan anda….
    tapi benar itu memang cara2 kotor dan rendah…., semoga teman-temanmu juga sadar….

  39. re-positioning memang tidak mudah apalagi harus 180 derajat, tetapi apakah kemudian tidak boleh melakukannya ??

    menurut saya selain DNA masing2 merk toh pasti akan memasuki semua segment yg ada di buyernya..baik berdasarkan daya beli, demografi dan psikografinya..pasti semua akan masuk ke segment itu semua..tinggal “kudu”ne menghitung seberapa dia kuat memasuki segment yang sudah mendarah daging dikuasai kubu lawan.. kudu menghitung dulu, bukan berarti tidak..apalagi kemudian terlalu percaya diri masuk begitu saja dan sedikit mengandalkan kekuatan masa lalunya kesan anak muda, netizennya kuat, serta posisioning motor wanita dsb..akan berbahaya disituasi saat ini, kenapa 3 pilar young,netizen dan woman,,itu pelan-pelan ( disadari atau tidak ) sudah direbutkan oleh kompetitornya yang punya sejarah lebih kuat..
    IMHO jebakan batman telah terjadi dan kayaknya sih ini sudah terjebak dengan “re-positioning”nya sendiri :),
    kita lihat saja tahun 2012, yang menurut ramalan bro komeng, tahun ini adalah dengan kekuatan sepenuhnya merk x akan menghabisi merk lainnya walaupun saya yakin tidak sepenuhnya dihabisi..(lha wong kalo habis bisa disemprot ama KPPU )..

    imho..salam 3 jari

  40. @Konsumen Potensial Yamaha
    Benar Bro, terima kasih atas komen anda yang telah menyadarkan saya,

    Lantas saya baca baca kembali artikel bro Komeng, Re-posisioning bisa berubah, hanya saja Bro Komeng mengedepankan vision yang baik akan membantu menetapkan DNA strategi yang tepat. Sehingga positioning yang ditetapkan akan tahan lama menghadapi berbagai perubahan yang terjadi, tidak harus repositioning terus sesuai kondisi pasar.

    Esensi Paradoxnya baru nyadar sekarang.

  41. satu lagi, artikel kali ini muncul hampir dalam waktu yang bersamaan, jangan-jangan selain ber-seri, jangan-jangan split segmen pembaca dan komentatornya juga…. 🙂

  42. Kalau suasana begini khan jadi enak, diskusi mulus, sampah-sampah dan alayer langsung kumpul di tempat sampahnya sendiri. he he he

    Bro Komeng memang ahli strategi, bahkan sampai mengatur isi artikel….tetap ilmiah, tapi alayer langsung nempel satu tempat berkat gambar Mio J besar-besar di atas artikel. Padahal di dalam artikel tidak ada kata atau nama Mio J, saya baca dan cari-cari tidak muncul. cuma matic X, ha ha ha, tapi alayer sampah langsung pada mengamsumsikan sendiri.

    Ini namanya strategi “menyediakan tong sampah agar kecoa-kecoa kumpul dalam tong sampah”.

    Betul tidak Bro Komeng?

  43. Kok ada kecoak nyasar ke sini????

    *lepasin sandal*

    1 2 3 PLAKKKKK

    *Buang bangkai nya ke tempat sampah*

  44. dengar-dengar alias bocoran alussss..ada beberapa daerah yang sudah di semprit KPPU gara2 yang satu jauh berlari menuju roma heheheh…

  45. salam hangat mas MG

    justmyimage
    @ALL
    yg sy cermati dri artikel mzbro MG
    Ialah positioning yg konsisten dan flexsibel kesemuanya itu dipunyai 4 samurai R2 bila membicarakan dipermotoran. Sperti u / positiong konsisten dimiliki HONDA (AHM) & KAWASAKI (KMI).
    u / positioning flaxibel dipunyai YAMAHA (YIMM) & SUZUKI (SIS).
    karena strategi kekompakan mereka yg kuat menjadikan mereka solid u /market share di indonesia. Walaupun terlihat saling bersaing menurut pandangan orang diluar management mereka atwpun kompetitor, itu merupakan pembiasan/kamuflase yg dirancang bt kompetitor diluar 4 samurai R2.
    Toh selama ini diantara mereka yg dpt penjualan tertinggi tidak menjadikan langsung membawa kebangkrutan diantara mereka. Cobalah perhatikan data AISI atw data yg laen, pastinya mereka tetap solid. 😀
    Salah satu Contoh lain yg menurut sy, saat fino launcing kenapa baru sekarang. Ternyata untuk menemani scoopy yg akan menghadapi motor PIAGGIO disegment yg sama.
    Satu lg yg menurut sy ialah kemunculan vixon reborn dan teralis honda, itu u/ menghadapi p200ns dan motor2 sport diluar mereka.
    Jdi yg dibutuhkan para marketer ialah KREATIVITAS DALAM MARKETING.. tanpa itu semua akan useless.
    Maaf bila kurang berkenan #abaikansaja# terima kasih

  46. @Nobita CS
    kayanya demen banget nyebar kebencian!… hedaeuhh ni orang bukan saling share malah maki” ga jelas n FBY sejati banget!… stiap komen slalu ga nyambung dg topik yg dibicarain!… sbenarnya ente ngerti ga si topik pembicaraannya?…
    @ SAS
    tong sampah perlu tu MasBro bwt komen” yg ga penting n ngelenceng jauh dri Topik!…

    trus berkarya MasBro yg punya Blog…. ngomong” namanya siapaya?… blum kenalan ni! hehehe

  47. aa…h dasar pada egois terserah orang mau beli motor merek apa kek….mau irit mau boros…duit duit dia….hidup perlu variasi..dah resiko punya motor…….ya gak,,ya gak amin…

Leave a reply to LUI Cancel reply