Lebih memahami “Bore X Stroke”

Seringkali pada saat anda membaca spesifikasi sepeda motor disajikan pula data teknis berupa Bore x Stroke pada engine kendaraan. Dari data ini, sebenarnya banyak sekali informasi yang dapat kita peroleh mengenai karakteristik power dan torsi engine kendaraan tersebut pada RPM tertentu.

Over Stroke

Engine dengan tipe over stroke memiliki ciri yaitu: langkah / stroke yang lebih besar daripada diameter / bore silinder-piston. Engine dengan tipe ini memiliki karakteristik mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah. Sehingga beberapa motor yang ditujukan untuk penggunaan harian dalam kemacetan kota atau medan berat biasanya mengadopsi engine tipe ini. Engine tipe ini seringkali diterapkan pada motor yang didesain memiliki akselerasi yang bagus pada RPM rendah. Tetapi engine ini juga memiliki kekurangan, selain tenaga yang kecil pada RPM tinggi, juga memiliki getaran yang tinggi dan umumnya akibat dari getaran tersebut suara mesin terdengar lebih kasar atau lebih berisik.

Over Bore

Yang dimaksud dengan Over Bore adalah engine yang memiliki ciri yaitu: Bore / diameter silinder-piston memiliki ukuran yang lebih besar daripada panjang langkah / stroke silinder-piston. Dengan desain Over Bore, maka engine mampu diajak berputar pada RPM yang tinggi, tenaga yang besar pada RPM menengah dan tinggi, mesin ini sangat cocok pada motor berkarakter sport. Karena biasanya pada motor sport pengemudi akan memacu motornya dan mempertahankan putaran mesin pada RPM yang tinggi agar dapat mengeluarkan kemampuan maksimum motor tersebut.

Square Engine

Square Engine adalah perpaduan dari kedua tipe engine diatas. Pada Square engine, panjang langkah / stroke dan diameter silinder-piston / bore memiliki ukuran yang hampir sama. Engine tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata di semua tingkatan RPM baik di RPM rendah, menengah, maupun RPM  tinggi. Square engine banyak diaplikasikan pada motor sehari-hari yang memiliki kemampuan universal untuk melahap semua medan baik dalam kota maupun perjalanan ke luar kota.

 

Nah, mungkin ini saatnya bagi Anda yang ingin membeli motor baru untuk lebih memperhatikan spesifikasi engine motor incaran Anda, khususnya informasi “Bore X Stroke” yang terpampang pada data Spesifikasi di brosur motor pilihan Anda, agar Anda dapat memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan expektasi Anda.

Uhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuy Bro !!!

12 thoughts on “Lebih memahami “Bore X Stroke””

  1. Nyobain pake PERTAMAX nih Om Komeng, biar makin faham, boleh request donk aplikasi bore x stroke di motor2 Yamaha dibandingkan dengan motor2 kompetitornya……….trim’s
    Semoga semakin Uhuuuuy…….Uhuuuuuy 🙂

  2. @proud2ride
    Misal pada motor Yamaha ya?
    ………..
    MX didesain bukan sebagai bebek sport, tetapi sebagai motor bebek harian yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang Hi-Tech dan berkarakter sporty. (bebek berkarakter sporty berbeda dengan bebek sport). Lihat saja dari desain mesin yang overstroke, karakter overstroke ini akan memuntahkan tenaga dan torsi terbaik pada rpm rendah dan menengah. Sehingga sangat cocok digunakan untuk keperluan sehari-hari. Itulah sebabnya MX cuma memiliki 4 tingkat percepatan, karena karakter over stroke ini memiliki band power yang lebih lebar dari pada square engine dan over bore, sehingga 4 tingkat percepatan sudah cukup untuk menyalurkan performa mesin ini dengan baik. Apalagi untuk keperluan sehari-hari 4 gigi saja akan membantu kenyamanan, jadi tidak terlalu sering oper gigi. Valve pada MX memang sudah multi Valve (4 buah), tetapi tidak DOHC, mengapa? ya kembali lagi bahwa DOHC memang lebih baik untuk mesin yang bermain di RPM tinggi, tetapi jika mesin tersebut bermain di RPM rendah dan menengah, SOHC adalah pilihan yang paling bijaksana.

    selengkapnya sudah ada di Artikel Suzuki Satria FU-150………..

    Ide dari Bro Proud2ride mungkin bisa jadi bahasan yang menarik. Saya coba siapkan dulu deh…

  3. Nice Artikel from Komeng….. klo motor2 seprot kayak vixion gimana meng? bandingin ya ama tiger-megipret-pulsar ?

  4. skalean kasih penjelasan teknis juga mengenai tenaga&torsi ya meng? maklum ga ngerti teknis? misalnya torsi: 0,98 Kg.m . 6.000 rpm (shogun) itu maksudnya opo?

  5. @kecret
    Sabar Bro, begitu ada kesempatan sekalian dibuat satu artikel aja ya.

    soal torsi 0,98Kg.m at 6000rpm artinya pada 6000 rpm torsi yang keluar adalah 0.98 Newton (Kg.m) Biasanya yang ditulis disini adalah torsi kondisi puncak. karena pada tiap tingkat rpm torsinya berbeda. kalau digambarkan jadi bentuknya kurva antara rpm dan torsi. Data inilah yang sesungguhnya padat akan informasi kemampuan mesin, tapi karena di pakai sebagai brosure promosi yang disebutkan hanya torsi puncak pada rpm tersebut yang diperlihatkan pada spesifikasi teknis.

  6. @rajanya matic
    katanya elo rajanya matic! kok gak tahu mio itu over stroke sih? copot aja makota luh! copot …copot….copot….copet….copet….eh Copot!

  7. @ kibi

    sabar bro kibi, jgn keburu jadi oposisi dulu..
    kalau semua pada keburu jadi oposisi, ntar bahaya, bisa ganti presiden terus2an… hehehe

    gue tuh emang rajanya matic , karena itu gue punya punggawa2 kerajaan yang tahu istilah2 teknis ttg mesin, gue kagak perlu tahu kan..???

    peace bro, jangan minta mahkota gue dicopet, eh dicopot. damai bro, peace bro.

Leave a comment